Silaturahmi ke LAMR, Pasangan Nawaitu diberi Petuah Tunjuk Ajar

Membumi.com

Pekanbaru – Pasangan bakal calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau 2024, H. Muhammad Nasir dan H. Muhammad Wardan, bersilaturahmi ke LAMR Provinsi Riau, Rabu, (19/06/2024). Tidak hanya berdua, pasangan yang bernama Nawaitu [Nasir-Wardan Untuk Riau Bersatu], datang dengan sejumlah pendukung dan fungsionaris partai Demokrat Riau.

Selain, H. Muhammad Nasir dan H. Muhammad Wardan, turut pula hadir menemani, Anggota DPRD Riau, Eddy Moh. Yatim, Mantan Sekda Bengkalis, Datuk Burhanudin, tim sukses, dan sejumlah pengurus partai Demokrat Provinsi Riau. Sementara dari LAMR Provinsi Riau, hadir Ketua Umum MKA Datuk Seri  H. Raja Marjohan Yusuf, Sekum LAMR, Datuk Alang Rizal, Sekum DPH, Datuk Jonnaidi Dasa, Datuk Najib Effendi,  pengurus lain baik dari MKA maupun DPH, serta sejumlah tokoh perempuan.

Dalam pertemuan dengan LAMR, baik H. Muhammad Nasir, maupun rombongan yang tergabung dalam Tim Nawaitu menyampaikan, bahwa kedatangan mereka ke LAMR Provinsi Riau dalam rangka silaturahim, serta meminta ” Tunjuk Ajar “ kepada tokoh-tokoh adat yang ada. Tim Nawaitu menyatakan sangat gembira, karena telah diterima dengan hangat oleh pengurus.

“Ya, kami datang secara khusus ke LAMR Provinsi Riau. Selain ingin bersilaturahmi, kami juga ingin mendapatkan arahan, tunjuk ajar dan masukan dari para tetua adat yang ada, dan berharap semoga dengan tunjuk ajar yang diberikan, maka kami dapat melangkah dengan baik dalam proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau,” ucap H. Muhammad Nasir dan H. M. Wardan.

Silaturahmi rombongan Nawaitu ke LAMR (19/06/24) / Dok. Sekretariat LAMR

Ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau Sambut baik Kedatangan H. Muhammad Nasir dan H.M. Wardan ke LAMR

“Kita tentu menyambut dengan hati yang lapang dan muka yang jernih, atas kedatangan bacalon Gubernur dan Wakil gubernur, Tuan H. Muhammad Nasir dan Tuan H. Muhammad Wardan ke LAMR Riau. Kita juga telah memberikan tunjuk ajar dan sejumlah pandangan kepada mereka berdua khususnya dan Tim Nawaitu, umumnya. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik dan lancar, sebagaimana yang diharapkan,” kata Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf.

Selanjutnya, selaku Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf berharap agar pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, juga pemilihan Bupati dan Walikota yang akan dilaksanakan serentak dapat berjalan dengan baik dan penuh adab, khususnya menjunjung adab Melayu, dan kepada bacalon dan atau calon nantinya dapat mengikuti prosedur yang sudah diatur ketentuannya berdasarkan peraturan perundang-undangan, dengan mengedepankan adab Melayu dan menghindari politik uang.

“ Kita tentu menginginkan agar pemilu Kepala Daerah yang akan datang, selain berlangsung dengan aman dan tertib, juga dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Adab dan Tunjuk Ajar Melayu.”

Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf.

Datuk Afrizal Alang Sekum MKA LAMR juga mengharapkan bagi bacalon untuk memaknai, ” Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dimana air disauk disitu ranting dipatahkan. ” Maksudnya, dimana kita berpijak (tinggal) maka, wajib menjunjung tinggi adat dan budayanya, dan dimana kita berusaha (kehidupan) disitu kita meninggalkan tanda kebaikan untuk diingat dan dikenang oleh masyarakatnya.

Source : Sekretariat LAMR

SIG Bagikan 331 Hewan Kurban di 23 Provinsi

Membumi.com

Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pada Idul Adha 1445 H ini membagikan hewan kurban sebanyak 331 ekor yang tersebar di 23 provinsi. Pembagian hewan kurban meliputi masjid, yayasan, pondok pesantren, lembaga dan instansi, serta pemukiman masyarakat di sekitar operasional perusahaan. Hewan kurban terdiri dari 186 ekor sapi dan 145 ekor kambing itu dibagikan secara bertahap mulai Kamis (13/6/2024) hingga minggu (16/6/2024).

Wilayah penyaluran hewan kurban dari SIG tersebar di 23 provinsi, meliputi Aceh, Riau (Dumai), Sumatra Barat (Padang), Lampung, Bengkulu, Sumatra Selatan (Palembang dan Baturaja), Jakarta, Banten (Cilegon), Jawa Barat (Bogor), Jawa Tengah (Tegal, Kendal, Rembang, Blora, dan Cilacap), DI Yogyakarta (Sleman), Jawa Timur (Pamekasan, Gresik, Tuban, Banyuwangi Surabaya), Kalimantan Barat (Mempawah), Kalimantan Timur (Balikpapan dan Samarinda), Sulawesi Selatan (Pangkep dan Makassar), Sulawesi Utara (Bitung), Sulawesi Tengah (Palu), Sulawesi Barat (Mamuju), Sulawesi Tenggara (Konawe Selatan), Maluku (Ambon), Maluku Utara (Tidore Kepulauan), Bali (Buleleng), serta Papua Barat (Sorong).

Salah satu penerima hewan kurban, Ketua Yayasan Cipta Alenia Nusantara, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Ainurrahman merasa bersyukur mendapat bantuan 10 ekor sapi kurban dari SIG.

Sapi kurban ini nantinya akan disalurkan ke 10 kapanewon (kecamatan) yang ada di Kabupaten Sleman antara lain Kapanewon Tempel, Turi, Cangkringan, Berbah, Ngemplak, Prambanan, Depok, Kalasan, Sayegan, dan Godean.

”Alhamdulillah tahun ini mendapatkan bantuan 10 ekor sapi kurban dari SIG, kami anggap ini sebagai amanah yang wajib kami jalankan. Untuk penyaluran dilakukan secara merata di 10 kapanewon dengan melibatkan kerja sama dari pihak-pihak masjid sekitar wilayah penyaluran.

Prioritas hasil kurban akan kami serahkan untuk duafa, janda, serta rumah yatim piatu. Terima kasih untuk SIG, semoga bentuk kepedulian ini menjadikan banyak berkah bagi perusahaan,” ungkap Ainurrahman.

Rasa syukur dan ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Andik Widiyanarko, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Manba’ul Ulum, Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Menurutnya, Masjid Manba’ul Ulum selalu mendapat bantuan hewan kurban dari SIG. ”Seperti tahun-tahun sebelumnya, distribusi daging kurban akan difokuskan kepada masyarakat, guru TPQ, serta pedagang kaki lima sekitar masjid. Terima kasih SIG, semoga terus maju dan sukses selalu,” ujar Andik Widiyanarko.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perayaan Idul Adha 2024 ini memiliki makna mendalam yang tidak hanya meningkatkan ketakwaan, tetapi juga mengajarkan kita untuk memiliki rasa kepedulian sosial. Bagi SIG sendiri, Idul Adha menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dengan berbagi manfaat melalui hewan kurban kepada masyarakat.

Pada Idul Adha 2024 ini SIG juga membeli hewan dari dari UMKM. SIG juga memastikan seluruh hewan kurban yang disalurkan telah melalui tes kesehatan sehingga layak untuk dikonsumsi. “Semoga Idul Adha ini menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan antara SIG dan masyarakat yang selama ini telah terjalin dengan baik,” kata Vita Mahreyni.

Tentang SIG

SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, adalah perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia. Bertransformasi sejak tahun 2013, kini SIG telah menjadi penyedia solusi bahan bangunan terdepan di kawasan regional, menjangkau pasar Asia, Australia dan Oceania.

Berbekal pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG menyatukan enam anak usaha produsen semen yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk dan Thang Long Cement Company, Vietnam. Di bawah SIG, perusahaan semen nasional tersebut berkomitmen menyediakan solusi bahan bangunan dengan prinsip berkelanjutan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Source : pressrelease.id

.

Jaga Kualitas Nutrisi, Ini Rekomendasi Terbaik Pemberian ASI

Membumi.com

Jakarta – Banyak manfaat pemberian Air Susu Ibu atau ASI bagi bayi. ASI merupakan makanan terbaik dengan gizi lengkap, mulai dari air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim. Tubuh ibu sudah disiapkan bisa memberikan ASI saat bayi lahir ke dunia.

Kandungan ASI sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti perkembangan otak dan mata. Oleh karena itu, para ibu sebaiknya dapat menjaga kualitas nutrisi ASI dengan memerhatikan cara memberikan ASI yang sesuai rekomendasi.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr. Lovely Daisy, MKM menjelaskan, perubahan bentuk makanan dapat melalui banyak tahapan proses, yang mana akan berpengaruh terhadap kandungan nilai gizi. Hal ini juga perlu diperhatikan dalam pemberian ASI.

Ada beberapa bentuk olahan ASI yang mempunyai risiko tertentu lantaran dapat mengubah kandungan nutrisi. Ini juga dipengaruhi dari proses, tempat, dan lama penyimpanan.

“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama, ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi dan zat aktif lainnya yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” jelas Daisy di Jakarta, ditulis Rabu (29/5).

“Kedua, ASI dikeringkan. ASI ini dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. Serangkaian perubahan fisik tersebut, tentunya akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, penurunan komposisi faktor bioaktif protein.”

Daisy pun menekankan, terdapat rekomendasi terbaik dalam pemberian ASI. Yang paling utama adalah ibu sebaiknya menyusui bayi secara langsung.

“Ibu diharapkan menyusui bayi secara langsung karena dapat membangun ikatan batin antara ibu dan bayi. Selain itu, menyusui memberikan manfaat besar bagi ibu dan bayi, antara lain meningkatkan daya tahan tubuh bayi, melindungi pencernaan bayi, dan meningkatkan kecerdasan,” tegasnya.

“Kemudian, menurunkan risiko penyakit degeneratif pada bayi. Pada ibu, menyusui dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan payudara. Sehingga menyusui bukan sekadar memberikan ASI pada bayi.”

Manfaat ASI juga mencegah penyakit tidak menular saat dewasa serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup ibu. Pemberian ASI secara menyusui ikut meningkatkan bonding yang kuat antara bayi dan ibu.

Rekomendasi Pemberian ASI Perah

Menyusui merupakan salah satu rekomendasi global pemberian makan bayi dan anak, yang mana ASI merupakan makanan utama dan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai usia 6 bulan serta pemberian ASI yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun.

“Proses menyusui dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini, yaitu proses kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah bayi lahir selama minimal satu jam. Proses ini memudahkan ibu untuk mulai menyusui dan menyusui eksklusif lebih lama,” Direktur Daisy melanjutkan.

Jika bayi tidak mendapatkan ASI, maka berisiko terserang penyakit-penyakit infeksi, misalnya diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lainnya. Bayi dapat mengalami masalah gizi dan berisiko mengalami alergi dan intoleransi laktosa.

Bayi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes saat dewasa.
Sementara itu, bagi ibu yang terhambat menyusui secara langsung, salah satunya ibu pekerja, pemberian ASI dapat dilakukan dengan ASI Perah (ASIP). ASI perah adalah ASI yang diperas, kemudian disimpan dan diberikan kepada bayi sesuai dengan kebutuhannya.

ASI perah merupakan salah satu cara efektif yang dilakukan oleh ibu menyusui yang memiliki kesibukan di luar rumah.

“Jika ibu memiliki hambatan untuk menyusui bayi langsung, ibu dapat memberikan ASI perah. ASI perah yang direkomendasikan diberikan kepada bayi adalah ASI segar yang diperah pada hari itu atau pada hari sebelumnya, karena kandungan zat gizi masih optimal,” terang Direktur Gizi dan KIA Lovely Daisy.

Merujuk buku saku “Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Kader” terbitan Kemenkes RI tahun 2021, ASI yang baru diperah dan disimpan dalam cooler bag, lama penyimpanan 24 jam.

ASI perah dalam ruangan (ASIP segar) tahan 4 jam dengan suhu 27 derajat sampai 32 derajat Celsius, sedangkan pada suhu kurang dari 25 derajat Celsius tahan 6-8 jam. ASI perah tahan 2-3 hari ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.

ASIP yang ditaruh di freezer pada kulkas satu pintu, lama penyimpanan 2 minggu dengan suhu di bawah titik beku, -15 derajat sampai 0 derajat Celsius. ASI perah yang disimpan di freezer pada kulkas dua pintu dapat bertahan 3-6 bulan dengan suhu -20 derajat sampai -18 derajat Celsius.

Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Makanan Lain

Bagi bayi baru lahir, Direktur Gizi dan KIA Kemenkes Lovely Daisy menambahkan, pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan. Dalam hal ini, bayi baru lahir sampai dia berusia 6 bulan, hanya diberikan ASI saja atau istilahnya ASI eksklusif.

ASI eksklusif, artinya bayi hanya diberikan ASI saja, tanpa ada tambahan makanan dan minuman lainnya (kecuali obat obatan dalam bentuk sirup), dan diberikan saat bayi berumur 0-6 bulan. Pada usia ini, bayi tidak membutuhkan makanan lain, kecuali ASI.

Ketentuan di atas juga sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI. WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia 6 bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” tambah Daisy.

Jika pemberian selain ASI tetap dilakukan, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah infeksi pada bayi. Bayi dapat terkena diare dan meningitis.

“Tak hanya itu saja, bayi lebih mungkin mengalami intoleransi, bahkan bisa juga mengakibatkan alergi seperti eksim,” kata Daisy.

Pemberian makanan dan minuman lain pada bayi baru lahir juga dapat mengganggu proses menyusui. Makanan memberikan rasa kenyang pada bayi dan membuat bayi jarang menyusu, sehingga akan mengganggu produksi ASI.

“Jadi, makanan dan suplemen prelaktal – makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi sebelum menyusui dalam 3 hari pertama kehidupan – hanya boleh diberikan jika ada indikasi medis,” ucap Direktur Lovely Daisy.

Source : pressrelease.id

Warisan Sunan Muria

Membumi.com

Jakarta – Bertempat di Kabupaten Kudus pada tanggal 15 -16 Mei 2024, Jawa Tengah, tim kerja Data dan Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan Pusat Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan verval Cagar Budaya dan Museum serta pembuatan film dokumenter “Warisan Sunan Muria”

Giat ini bertujuan sebagai bentuk mendukung penguatan data statistik kebudayaan dan kebahasaan dan diharapkan juga sebagai media pembelajaran bagi kalangan pendidikan yang membutuhkan data informasi audio visual.

Ketua Tim Kerja Data Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan Pusdatin Kemendikbud Ristek Widhi Permanawiyat mengatakan, ” verval yang dilakukan dengan meninjau objek cagar budaya ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi objek cagar budaya dan museum. ”

” Sedangkan pembuatan film dokumenter yang terpusat pada Kawasan Gunung Muria yang berjudul “Warisan Sunan Muria” sebagai bentuk penguatan terhadap dukungan Data Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan dan diharapkan bisa menjadi media pembelajaran tentang warisan budaya benda, ” sebut Widhi.

Lebih lanjut Widhi mengungkapkan kenapa memilih “Warisan Sunan Muria” untuk dijadikan film dokumenter pendek, karena kawasan ini kompleksitasnya sangat tinggi, mempunyai cerita yang menarik terhadap sosok Sunan Muria, tentunya diharapkan bisa mengedukasi serta mendukung penguatan data statistik budaya dan kebahasaan.

” Disamping itu dalam penyusunan konsep film ini diawal kami mengunakan metode analisis, design, development untuk mengumpulan data dari Dirjen Kebudayaan, literasi, jurnal dan browsing. Serta nantinya kita akan coba melakukan implementasi pemanfaatan media ini yang akan kita masukan ke dalam portal rumah belajar, sehingga nanti kita berharap mendapatkan impact atau dampak dari evaluasi yang akan kita coba sebarkan kepada pendidik dan peserta didik diakhir tahun 2024.

Adapun naskah film dokumenter pendek ini ditulis oleh Mohammad Fikri dan di sutradari bersama Sugiarto yang bercerita dan mengungkap fakta tentang kawasan gunung Muria yang mempunyai cerita menarik untuk di diceritakan dari perspektif Sejarah dan Budaya.

” Diantaranya, kapan masjid Sunan Muria ini didirikan dan kenapa memilih puncak gunung tempat mendirikan masjidnya, peninggalan apa saja yang masih ada di Masjid Sunan Muria ini, warisan apa yang ditinggalkan sunan muria kepada masyarakat sekitar yang masih ada maupun tidak ada terkait sosial budaya, ” ungkap Fikri.

Dijelaskan bahwa, dalam perjalanan proses riset dan development konsep film dokumenter Gunung Muria ternyata kawasan gunung Muria mempunyai beberapa hal yang menarik untuk diceritakan, diantaranya pada bagian lereng-lereng gunung muria.

Berdasarkan hasil inventarisasi BPCB (d/h BP3) Jawa Tengah tahun 1988, gunung muria yang terletak di Jawa tengah yang memiliki ketinggian 1602 MDpl, di lereng utara Gunung Muria (Jepara), di lereng utara gunung terdapat Candi Angin 1 dan Candi Angin 2, sebuah bangunan berundak yang ada di puncak bukit.

” Terdapat 4 buah menhir. dan di bagian lereng selatannya (Kudus) dijumpai beberapa peninggalan arkeologi. Sementara di lereng selatan Gunung Muria, kita akan menjumpai beberapa petilasan, lingga, lepas berupa yoni, lumpang batu, dan lumping batu persegi, ” ungkap Fikri.

Makam di lereng Gunung Muria

Untuk dapat diketahui, sejarah Gunung Muria tak terlepas dari kisah penyebaran Agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo yang bernama Raden Umar Said atau Sunan Muria. Sehingga dikenal pula sebagai salah satu destinasi wisata religi ketika berada di Kudus.

Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga, lahir pada tahun 1450 dan memiliki nama Raden Umar Said. Kemudian beliau menikah dengan Dewi Roro Noyorono, yang merupakan putri dari Ki Ageng Ngerang.

” Dalam penyebaran Agama Islam beliau lebih menggunakan pendekatan budaya, seperti ayahnya Sunan Kalijaga menyebarkan islam dengan berkesenian melalui pertunjukkan gamelan dan wayang. Beliau wafat sekitar tahun 1551, dan dimakamkan di lereng Gunung Muria, ” ungkap Fikri.

Masjid yang menjadi simbol dakwah Sunan Muria di lereng Gunung Muria, dalam mendakwahkan Islam kepada masyarakat sekitar yang pada waktu itu banyak yang memeluk Hindu dan Budha. Pemilihan Gunung Muria sendiri disebut sebagai salah satu bagian dari identitas dan sifat Sunan Muria, yang tidak suka dengan popularitas, sehingga beliau memilih berdakwah di lereng Gunung Muria.

Salah satu peninggalan Sunan Muria yang masih asli dan ada di dalam Masjid Sunan Muria adalah Mihrab. Mihrab tersebut terbuat dari batu yang disusun tanpa semen, dimana bagian luar dihiasi dengan ukiran. Pada bagian ujung kanan dan kirinya, dihiasi dengan piringan keramik kuno. Yang berjumlah 30 an, terdiri 20 piringan kuning dan 10 piringan hijau. Umpak Batu, tempat penyangga yang masjid sebanyak empat buah yang konon dibawa dari Bali, dan sebuah bedug.

Diakhir keterangan persnya mengungkapkan hasil explorasi selama dua hari di Kawasan gunung Muria, Fikri juga mengatakan, bahwa pembuatan film dokumenter tersebut didukung oleh pemerintahan Kabupaten Kudus dan dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, yang membantu mencari sejarahwan dan budayawan yang tepat untuk bisa bercerita tentang Kawasan Gunung Muria dan warisan sunan Muria.

Diantaranya, sejahrawan yang bernama Dr. Edy Supratno, M.Hum yang mengungkap fakta sejarah gunung Muria, sedangkan budayawan Kyai Mastur yang merupakan keturunan sunan Muria yang ke 15 ini, bicara tentang nilai warisan budaya sunan Muria yang diwariskan kepada masyarakat Muria, Desa Colo dan Rahwatu.

Source : Muhammad Fikri

.

.

Pelindo Sambut Baik Kemudahan Operasional bagi Operator Kapal Wisata

Membumi.com

Jakarta – Pelindo menyambut baik langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, yang memberikan kemudahan operasional bagi kapal wisata, cruise dan yacht, dari sisi kebijakan dan operasional untuk berlayar di perairan Indonesia.

Luhut menyampaikan bahwa berbagai peraturan terkait aktivitas maritim di Indonesia harus diharmonisasi antara kementerian dan lembaga. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar peraturan-peraturan yang ada tidak menyulitkan para pelaku usaha, yang pada akhirnya malah merugikan Indonesia.

“Jangan membuat aturan yang mempersulit diri kita sendiri. Semua peraturan harus diharmonisasi untuk kepentingan nasional,” jelas Luhut.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa langkah tersebut akan berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Indonesia.

“Kita akan memberi kemudahan bagi cruise dan yacht untuk beroperasi di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati pengalaman yang luar biasa menggunakan kapal wisata tersebut di beberapa kota, seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, hingga Labuan Bajo,” ujar Budi.

Dengan kemudahan ini, Pelindo dapat menarik operator-operator kapal wisata, cruise dan yacht untuk menjadikan Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, sebagai home port.

Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi home port untuk principal cruise, yang merupakan tempat di mana penumpang mengawali dan mengakhiri perjalanan pesiarnya dengan mengelilingi sejumlah destinasi.

“Pengembangan BMTH yang secara parsial ditargetkan rampung pada akhir 2024 ini dapat menambah kapasitas kapal pesiar dari dua menjadi empat hingga lima kapal pesiar sandar bersamaan,” ungkap Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.

Saat ini, Pelabuhan Benoa sudah dapat melayani kapal pesiar jumbo untuk sandar (destination port) dan layanan embarkasi dan debarkasi penumpang (turn around). Kapal pesiar sandar di dermaga timur dengan panjang mencapai 500 meter setelah sebelumnya ditambah 160 meter. Dengan begitu, dua kapal pesiar ukuran jumbo yakni dengan panjang sekitar 294 meter sudah bisa sandar dalam waktu yang bersamaan.

Untuk pertama kalinya, Pelabuhan Benoa juga disandari kapal pesiar terpanjang yang pernah sandar dengan LoA mencapai 317 meter yakni Celebrity Solstice yang membawa sekitar 4.000 orang penumpang dan awak kapal pada 30 Oktober 2023.

Sebelumnya pada 4 Januari 2024 menjadi penanda pertama bahwa Benoa melayani debarkasi dan embarkasi penumpang mancanegara berbeda dalam kapal pesiar yang sama yakni Celebrity Millenium dengan panjang 294 meter dengan menurunkan 2.081 penumpang dan menaikkan 2.300 penumpang.

Pada tahun 2023, Pelindo mencatat BMTH telah melayani total sebanyak 48 kapal dengan penumpang mencapai 77.864 orang.

“Dengan adanya pengembangan BMTH ini, kami harap dapat memberikan dampak ekonomi di Bali agar berkembang lebih pesat,” pungkas Arif.

Source : pressrelease.id

.

https://www.youtube.com/watch?v=nVLKuMgLA00&t=3s

.

Ribuan Mitra Pengemudi dan Merchant Grab di 18 Kota Nonton Bareng Film Siksa Kubur

Membumi.com

Jakarta – Konsisten mendukung industri perfilman Tanah Air, Grab Indonesia kembali menggelar “Nobar Warga Grab” yang tahun ini dihadiri oleh ribuan Mitra Pengemudi dan Merchant Grab beserta keluarganya. Memasuki tahun ketiga, kegiatan yang bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan para Mitra ini digelar di 18 kota, di mana Mitra dan Merchant Grab diajak untuk turut merasakan ketegangan dan kejutan dari film Siksa Kubur garapan sutradara peraih Piala Citra, Joko Anwar.

Selain di Jakarta, Nobar Warga Grab tahun ini juga diadakan di Malang, Samarinda, Kediri, Gorontalo, Mataram, Pontianak, Kendari, Bontang, Tegal, Padang, Semarang, Bandung, Cianjur, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia mengatakan, “Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2022, kami selalu takjub melihat antusiasme para Mitra terhadap kegiatan Nobar Warga Grab. Tahun ini, Nobar Warga juga diramaikan oleh kedatangan Joko Anwar yang disambut meriah oleh para Mitra dan Merchant, bahkan beberapa Mitra juga mengajak sutradara Siksa Kubur ini untuk berdiskusi mengenai filmnya. Kami berharap momen ini dapat menjadi wadah bagi para Mitra untuk rehat sejenak dari aktivitas sehari-hari mereka sambil berkumpul bersama keluarga.”

Film Siksa Kubur mengisahkan perjalanan karakter yang bernama Sita setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang menjadi korban peristiwa bom bunuh diri. Sejak saat itu, tujuan hidupnya hanya satu, yaitu mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, ia ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan ada atau tidaknya siksa kubur. Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tidak percaya.

Film horor yang telah ditonton oleh 3,9 juta penonton sejak penayangan perdananya pada 11 April lalu ini diperankan oleh Faradina Mufti, Widuri Puteri, Reza Rahadian, Muzakki Ramdhan, serta aktor dan aktris kawakan seperti Christine Hakim, Jajang C. Noer, dan Slamet Rahardjo.

Sutradara sekaligus penulis naskah Joko Anwar yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan rasa senangnya melihat respon positif dari para Mitra. “Acara nonton dengan Warga Grab jadi salah satu ajang yang saya tunggu kalau saya bikin film. Saya selalu terkesima setiap kali melihat reaksi dan apresiasi yang diberikan para Mitra Grab saat menonton film yang saya garap. Ini membuat saya semangat dan ga sabar untuk bikin film lagi,” ujar Joko.

Tri Suhendro, salah seorang Mitra Pengemudi Grab yang mengikuti kegiatan “Nobar Warga Grab” di Jakarta mengatakan, “Ga salah saya ngajak istri ikut nobar Siksa Kubur. Siapa yang nyangka saya sama istri bisa ketemu Bang Joko Anwar yang bikin filmnya. Sepanjang film saya sama istri dibikin kaget-kagetan, eh pas filmnya kelar ternyata bisa langsung nanya soal filmnya ke Bang Joko. Semoga saya bisa ikutan lagi di nobar berikutnya.”

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, yang beroperasi di seluruh sektor layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital. Melayani lebih dari 700 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Grab membantu jutaan orang setiap harinya untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengirim paket, memesan tumpangan atau taksi, melakukan pembayaran untuk pembelian online atau mengakses layanan seperti pinjaman dan asuransi, semuanya melalui satu aplikasi.

Grab didirikan pada 2012 dengan misi memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan berusaha untuk menjalani misi triple bottom line: untuk secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang berkelanjutan, serta menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif di Asia Tenggara.

Source : pressrelease.id

.

Tiba di SSK II, LAMR Sambut Kedatangan KASAU Beserta Rombongan

Membumi.com

Pekanbaru – Pada selasa (7/5/24) petang, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, ikut menyambut agenda kedatangan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, SE, MM beserta rombongan di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Sebagaimana adat dan budaya Melayu Riau dalam menyambut kedatangan tamu kehormatan disuguhkan dengan tari persembahan. Dalam kesempatan ini Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil langsung yang memasangkan Tanjak pada orang nomor satu di TNI AU itu. Sedangkan Puan Dinawati selaku salah seorang Ketua DPH LAMR, memasangkan selempang kepada istri Kasau Tonny, Ny. Isa Frilasari.  

Adapun di pintu pesawat, Marsekal TNI M. Tonny disambut Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han didampingi istrinya Ny. Wiwi Feri Yunaldi. Setelah dipasang tanjak, Marsekal Tonny dan istri disuguhkan tarian persembahan. Kemudian secara bergantian ia mengalami penyambut antara lain Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal dan Pj Sekda Riau Indra.,  S. E, M. M.

Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, SE, MM beserta rombongan disambut tari persembahan

Terpisah, dalam keterangan persnya Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengatakan, ” Bahwa pemasangan Tanjak kepada tamu kehormatan merupakan simbol penghormatan dalam adat dan budaya Melayu, begitu juga sebaliknya, dan kepada Datin kite pasangkan selempang sebagai bentuk penghormatan, ” ungkap Datuk Seri Taufiq Ikram Jamil didampingi Kepala Sekretariat LAMR Datuk Fadhli menambahkan.

Untuk dapat diketahui Kasau Marsekal Tonny Harjono beserta rombongan datang menggunakan pesawat kenegaraan TNI AU dan berada di Pekanbaru selama dua hari, dengan agenda mengadakan berbagai pertemuan internal TNI AU, juga meninjau fasilitas Lanud Roesmin Nurdjadin untuk pengembangan agar lebih berdaya guna lagi pada masa mendatang.

Source : Sekretariat LAMR

.

.

Penilaian Lengkap LAMR Dalam Penganugerahan Gelar ” Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri “

Membumi.com

Pekanbaru – Bertempat di Balairung Tenas Effendi Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) selasa 30/4/24, prosesi pemberian Gelar Adat kepada salah satu anak jati kebanggan Provinsi Riau Akmal Abbas, SH MH yang sudah dipersiapkan jauh – jauh hari, alhamdulillah berjalan sukses.

Sebagaimana disampaikan oleh pembawa acara, sesuai undangan telah datang dari hulu maupun hilir, yang datang dari jauh dan juga dari dekat, serta yang datang dari laut juga yang datang dari darat, sudah berhimpun pepat pada hari ini selasa 21 Syawal 1445 Hijriah bersamaan dengan 30 April 2024 masehi dalam acara Penganugerahan Gelar Adat dari LAMR kepada Akmal Abbas, SH MH.

Tampak hadir Pj. Gubernur Riau SF Hariyanto, Ketua DPRD Riau, Ketua Umum MKA Datuk Seri Marjohan, Ketua DKA Datuk Seri Wan Abu Bakar, Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, H. Saleh Djasit SH, Syamsuar MSI, Bupati, Walikota se Riau, Forkopimda Provinsi Riau, Kajari Se Riau, Ketua Umum LAM Kabupaten kota se Riau ataupun yang mewakili. Sultan Pelalawan yang mulia Tengku besar Kamaruddin, yang Dipertuan Agung Kerajaan Kampar kiri Gunung Sahilan, yang mulia Tengku Nizar Ketua Persebatian Kekerabatan Resam Kerajaan Indragiri, yang mulia Raja timbalan Mangku Bumi Mangku Diraja Lembaga Kesultanan, Tengku Toha dan Datuk Malik yang juga merupakan Pewaris dari Kebesaran Kerajaan Sriwijaya serta berbagai komponen masyarakat lainnya.

“ Kita mencatat berbagai puak di Riau memberi gelar dalam berbagai jenis di antaranya adalah Gelar Adat Kehormatan, Gelar dari LAM yang diatur dalam anggaran dasar rumah tangga yang diberikan kepada Tuan Akmal Akbas SH MH ini merupakan Gelar Adat Kehormatan yang melekat pada namanya sepanjang hayat, akan tetapi tidak bisa diwariskan, “ sebut Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

Baca : Ucapan Selamat, Kajati Riau Dapat Kiriman Ratusan Karangan Bunga

Lebih lanjut dalam sambutannya Ds. TIJ mengungkapkan bahwa doa itu ternyata tidak saja positif bagi penerimanya, tetapi juga bagi yang mengucapkannya. Pakar dari berbagai disiplin ilmu misalnya selalu mengatakan penggunaan ucapan positif dapat mengubah suatu fungsi otak bernama lobus patriatalis, kebiasaan menggunakan ucapan yang baik, menjadikan kita berprasangka baik, dan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain sehingga terciptalah kehormatan atau keberpahaman menurut istilah Melayu Riau.

Maka tidak berlebihan pula dikatakan ketika Gelar Adat Ini diucapkan harapan dan doa bukan saja kepada penerima gelar, tetapi kepada kita semua kepada yang mengucapkannya, juga sehingga makin ramai makin bagus, makin lama makin berguna. Inilah yang kemudian disampaikan dalam pantun Melayu lama Yang merah Saga, yang kurik Kundi, Yang indah Bahasa, Yang baik adalah Budi.

Ds. TIJ juga mengungkapkan bahwa Adat dan Budaya Melayu dalam kegiatan ini setidak-tidaknya mengacu pada Undang-Undang Provinsi Riau khususnya pada Undang-Undang Provinsi Riau nomor 19 Tahun 2022, yang menyebutkan karakteristik daerah ini adalah Adat Budaya Melayu Riau yang bertopang pada keragaman pada 12 Kabupaten Kota yang mengacu kepada adat yang diadatkan.

Sebagaimana disambut Panji Payung Adat berangkai dalam tiga warna kebesaran, perpaduan Kedaulatan, masyarakat Adat dengan Monarki, atau Kerajaan, dilatar belakangi 12 bendera Kabupaten Kota, kemudian kita disambut dengan rorak Godang dari Kuantan, bersambung dengan Kompang dan silat yang mekar di Riau pesisir, mengacu kepada adat yang teradatkan.

Belum lagi Burdah, tradisi lisan melalak dari Kampar Timur, Selendang Delima dari Bengkalis dan syair kapal dari Indragiri, yang memperlihatkan kebesaran adat yang teradatkan, yakni kebiasaan-kebiasaan yang menahun. Hubungan manusia dengan flora dan fauna sebagai acuan dalam adat istiadat, terlebih jelas dari bahan-bahan tepuk-tepung tawar melalui berbagai daunnya. Lengkaplah, manakala pemberi tepuk tawar, bukan saja unsur kedaulatan adat dan monarki yang masih hidup dari 26 sistem Kedaulatan Adat yang pernah ada di Riau.

Tak kalah pentingnya, kesemuanya itu juga tak terlepas dari pelestarian dan pewarisan dalam Anugerah Gelar Adat ini. Semua hajat hendak disemat, segala kehendak ingin ditangguk, seperti pepatah orang tua dulu, Sekali dayung duatiga Pulau terlampau. Jadi membicarakan Pengugerahan Gelar Adat menyangkut kawasan yang sangat luas dan waktu yang lama, bahkan dapat diteroka sejak dari 40.000 tahun masehi seiringan dengan ditemukannya peradaban kuno di logas Kuansing 40.000 tahun sebelum masehi, jauh sebelum mi’sing mencatatnya dalam sebuah naskah tahun 683 masehi. Bahwa Penganugerahan Gelar Adat ini yang kita tangkap bukan hanya sekedar serimonialnya, tetapi adalah semangat yang menjiwainya, semangat yang hendak dicapainya.

Datuk Akmal Abbas beserta Datin menuju Balairung Tenas Effendi di Gedung LAMR (30/4/24)

Baca : Pj Gubernur: LAM Riau Simbol Nilai dan Adab Masyarakat

Dalam sambutannnya Timbalan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Syaukani Al Karim membacakan ikhtisar Anugerah Gelar Adat kepada yang terhormat Tuan Akbal Abbas, SH SM menyampaikan alas pikir dan alas Adat Penganugerahan Gelar Adat kepada Bentara Perdana Kepala Kejaksaan tinggi Riau Tuan Akmal Abbas, SH MH.

” Bahwa melalui Al-Quran yang mulia, Allah SWT telah menurunkan serangkaian ulasi tentang bagaimana membalas kebaikan yang telah diberikan orang lain kepada kita, satu dari serangkaian postulasi tentang membalas kebaikan itu telah dituangkan oleh Allah di dalam bejana Surah An-nisa ayat 86, Apabila kamu diberikan penghormatan dengan suatu penghormatan maka balaslah dengan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang setara, karena sesungguhnya Allah Maha memperhitungkan segala sesuatu, “ sebut Datuk Syaukani Al Karim.

Adat Melayu yang berpegang pada prinsip syarak mengata adat memakai, oleh karenanya titah langit dan postulat syarak, kemudiannya diikat di dalam perintah-perintah adat, disimpai dengan kuat, terjaga dalam buhul-buhul adat yang kukuh dan kawi, sebagaimana yang di intankan dalam Tunjuk Ajar Melayu, apa tanda Melayu beradat, Budi orang ianya ingat, apa tanda Melayu beradat, membalas budi bercepat-cepat.

Lebih lanjut dalam sambutannya, Timbalan Ketua Umum MKA Lembaga Adat Melayu Riau menyampaikan, bahwa dalam pandangan Lembaga Adat Melayu Riau, Tuan Akmal Abbas, SH MH baik sebagai pribadi maupun sebagai seorang bentara Perdana di Kejaksaan Tinggi Riau, merupakan seorang makhluk Melayu yang telah menunjukkan kebaikan demi kebaikan di sepanjang hidupnya.

Jati diri dan Kencana Kemelayuannya ditunjukkan dengan memberikan dedikasi dan prestasi pada setiap amanah yang terpikul di pundaknya, baik ketika bertugas sebagai kepala bagian tata usaha Kejati Riau, sebagai Kasipidum Kejari Dumai, Aspidum Kejati Riau, petinggi Kejaksaan di Papua, petinggi Kejaksaan di Aceh, Direktur pelanggaran hak asasi manusia berat pada Jaksa Agung muda tindak pidana khusus di kejaksaan agung, sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Kalimantan sebagai Wakil Kepala Kejaksaan tinggi Riau maupun kini, sebagai bentara perdana atau Kepala Kejaksaan tinggi Riau, keberhasilannya dalam melaksanakan amanah secara cemerlang, tentu secara moral akan memberikan nilai dan meninggikan martabat Kemelayuan, baik yang melekat kepada dirinya, maupun bagi masyarakat Melayu pada umumnya.

” Bukan calang-calang Melayu, Tuan Akmal Abbas, SH MH merupakan satu dari dua anak Jati Melayu Riau yang berhasil menjabat sebagai Kepala Kejaksaan tinggi. Selain bekerja ikhlas, ia juga dalam melaksanakan tugas bersikap tegas, dan hal itu dapat ditelusuri dari bagaimana Tuan Akmal Abbas, SH MH dengan berani memproses hukum dan dan menahan pejabat tinggi aktif dan Tokoh gerakan bersenjata di daerah konflik di Indonesia, ” ungkap Datuk Syaukani.

Baca : Kajati Riau: Insya Allah Saya Jaga & Jalankan

” Bagi Tuan Akmal Abbas dalam keadaan bagaimanapun keadilan harus ditegakkan, karena ia diasuh oleh sebuah kalimat yang muncul 2000 tahun yang lampau yang diucapkan oleh filsuf hukum Californikus, serta ucapan raja Ferdinand dari Hungaria 5 abad yang lampau, yang mengatakan Fiat justitia rilum Fiat Justitia Pariat Mund, Biar Langit Runtuh, Biar bumi Binasa, Keadilan harus ditegakkan, “ ungkap Datuk Syaukani.

Disebutkan juga bahwa sebagai anak Melayu, Tuan Akmal Abbas, SH MH sesuatu yang telah diajarkan dalam tunjuk ajar Melayu, apa tanda Melayu Jati, membela yang benar berani mati, kepada yang adil ia bertahan, kepada yang benar Ia berpedoman, membela keadilan ianya kuat, membela kebenaran tahan dikerat, dedikasi dan prestasi itu juga ditunjukkan ketika Tuan Akmal Abbas, SH MH bertugas di kampung halaman, sejumlah prestasi telah ditorehkannya pula.

” Antara lain saat bertugas di Kejaksaan tinggi Riau pada tahun 2023, menyelesaikan perkara melalui keadilan restoratif terhadap 9 perkara, dan meningkat menjadi 38 perkara pada tahun 2024. Pada tahun 2023 Kejati Riau menyelesaikan 5.729 tindak pidana umum dan mengeksekusi 4.588 terpidana dalam berbagai kasus, dan pada tahun 2024 meningkat dengan menyelesaikan 7016 SPDP dengan 5860 putusan serta 663 eksekusi tiga menyelesaikan perkara Tipikor dan TPPU dan menetapkan 48 terpidana dalam kasus tersebut. “

” Dan tahun 2024 melakukan 47 penyelidikan tindak pidana khusus 57 Penyelidikan dan 65 penuntutan, empat dalam bidang perdata dan Tun Kejaksaan Tinggi Riau menyelesaikan 15 perkara perdata, 15 perkara perdata litigasi dan 384 perdata nonlitigasi, dan pada tahun 2024 dalam perkara perdata dan Tun dilakukan 226 kegiatan pelayanan hukum, dan 20 litigasi dan 21 litigasi dari berbagai kasus dan perkara yang diselesaikan pada tahun 2023 dan 2024 Kejaksaan tinggi Riau berhasil pula menyelamatkan uang negara sebesar 314 miliar lebih.”

Oleh karena itu tidak mengherankan, dengan dedikasi dan prestasi itu sejumlah penghargaan pun diterimanya, seperti dari bawaslu, ketika bertugas di Papua, penghargaan sebagai sentra Gakumdu Kabupaten Kota terbaik se-Indonesia, pada tahun 2017 menerima Adiyaksa Digital dalam kategori Kajati Humanis tahun 2024, dan sejumlah penghargaan lain yang muncul bagai bunga di sepanjang pengabdiannya sebagai Abdi Negara di Kejaksaan, sebut Datuk Syaukani Al Karim.

Selain berprestasi dalam pekerjaan Akmal Abbas, SH, MH tak sedikit pula menunjukkan perhatiannya terhadap kehidupan masyarakat budaya serta nilai yang tumbuh hidup dan berkembang dalam masyarakat melayu kepedulian terhadap Melayu itu ditunjukkan dengan berbagai cara antara lain bagian kesatu sebagai anak Jati Melayu Riau, beliau selalu menyempatkan dirinya untuk membantu masyarakat misalnya dengan terjun langsung membantu warga terdampak bencana, bersama institusi Kejaksaan baik tinggi maupun Negeri memberikan dukungan finansial seperti bahan makanan dan lain sebagainya.

Datuk Seri Taufik Ikram Jamil mengucapkan selamat atas Anugerah Gelar Adat kepada Tuan Akmal Abbas, SH, MH

Baca : Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri Hadiri Panabalan Gelar Adat Akmal Abbas di LAMR

Di bawah terajunya, institusi Kejaksaan secara aktif melakukan sosialisasi tentang hukum serta berkomitmen untuk melakukan upaya penegakan hukum yang berhubungan dengan masyarakat secara profesional dengan mengedepankan sikap humanis dan berkeadilan. Bahkan secara pribadi Tuan Akmal Abbas. SH MH ikut memberikan kuliah umum di kampus-kampus dengan konsep penegakan hukum yang humanis dan berintegritas.

Bagian ketiga, sebagai pribadi yang tumbuh dalam kebudayaan melayu Tuan Akmal Abbas SH MH ikut pula mendukung tradisi yang kembang di masyarakat seperti kesenian dan kegiatan budaya lainnya Tuan Akmal Abbas, SH MH selalu dengan ringan memberikan bantuan karena tradisi seni dan budaya sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri dan Kemelayuannya.

Bagian keempat, Tuan Akmal Abbas, SH MH selalu berada pada posisi masyarakat dengan cara yang sesuai dengan hukum ketika terjadi persoalan yang melibatkan kelompok-kelompok masyarakat tempatan seperti yang beliau lakukan di Bengkalis menyelamatkan rumah dan lahan penduduk yang masuk dalam peta sebuah sebuah perusahaan sawit.

Setiap ada persoalan yang melibatkan kelompok masyarakat tempatan Tuan Akmal Abbas, SH MH turun secara langsung agar proses penyelesaiannya dapat berlangsung secara komprehensif, selain yang dapat kami sebutkan di atas, tentu banyak lagi perkara baik yang sudah dilakukan oleh Tuan Akmal Abbas SH MH.

Sebagai orang Melayu yang beradat, beliau memahami bahwa tidak semua kebaikan patut pula untuk ditampilkan karena dalam perbuatan yang paling penting adalah nilai keikhlasan dan semangat kasih sayang yang ada di dalamnya, sebagaimana yang diungkapkan dalam kearifan Melayu, ” Apa tanda Melayu Budiman tulus ikhlas sesama Insan tolong menolong ummat, mau berkorban hidup dan mati dalam kebajikan. “

Bertolak dari hal-hal di atas, Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau berpandangan bahwa Tuan Akmal Abbas, SH MH telah berjuang secara maksimal dalam memenuhi fungsi sosial fungsi pemanusiaan dan sekaligus fungsi kemelayuannya dengan cara yang bermartabat. Tuan Akmal Abbas, SH MH telah berjuang meletakkan dirinya sebagai bagian dari kemuliaan hidup memegang teguh prinsip dalam semangat Opisium Nobelium, Tuan Akmal Abbas telah berusaha berbuat seperti sepenggal Nazam yang ditulis oleh seorang Nazim, Bagai mawar yang tak henti menebar wangi walau dikepung ribuan duri.

Baca : Pj Gubri: Sudah Tepat dan Tahniah, Hadiri Penganugerahan Gelar Adat Kajati Riau

Lalu setelah membaca naskah-naskah, setelah mendengar petuah menyimak petitum-petitum adat setelah menakzimi hujah yang bersilang hikmah setelah melakukan tapisan-tapisan serta menyauk bening air dari endapannya maka lembaga adat Melayu Riau Provinsi Riau memutuskan untuk mengeluarkan sebuah Amar Adat, yaitu memberikan Gelar Adat Kehormatan kepada tuan Akmal Abas, SH MH. 

Gelar kehormatan adat diberikan kepada tuan Akmal Abbas merupakan sebuah sebuah perjanjian suci yang diikat dalam buhul-buhul kehidupan di sepanjang hayatnya, Tuan Akmal Abbas dengan gelar tersebut dipandang patut untuk menyesuaikan Lenggang dengan langkah ucap dengan perbuatan Madah dengan tingkah sejalan dengan amanah Gelar Kehormatan yang dianugerahkan kepadanya secara maknawi gelar kehormatan adat yang dianugerahkan kepada tuan Akmal Abbas, SH MH memiliki arti seorang pemimpin yang penuh cahaya kemuliaan memiliki gerak-gerik dan perilaku yang baik memiliki kekuatan dan dentuman bagai Lela, serta mampu pula menggunakan kekuatan yang ada pada dirinya sebagai jalan untuk meneguhkan kesetiaan, menjunjung serta memuliakan Negeri sesuai dengan alur patutnya.

Diakhir penyampaiannya Lembaga Adat Melayu Riau mentakzimkan, bahwa setelah menelaah risalah-risalah dan kanun-kanun adat setelah berumah dalam musyawarah setelah membulatkan kata dalam pembuluh setelah runding dapat bersanding setelah musyawarah menanak mufakat maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dan Seraya menyerahkan diri kepada Allah SWT, maka kepada tuan Akmal Abbas, SH MH Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau dengan takzim menganugerahkan Gelar Kehormatan Adat, dengan Gelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri.

Selengkapnya : Live, Penganugrahan Gelar Adat ” Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri “

.

.

17 Program Studi Taylor’s University Raih Peringkat Global

Membumi.com

Malaysia (12/4/24) – Taylor’s University kembali membuktikan upaya untuk mewujudkan keunggulan akademik dengan membuat pencapaian baru dalam “QS World University Rankings by Subject 2024”.

Tahun ini, Taylor’s mencetak rekor setelah 17 program studinya tercantum dalam peringkat global, bahkan empat program studi berada dalam jajaran 100 terbaik di dunia.

Mempertahankan prestasi yang telah diraih selama enam tahun dalam peringkat “World’s Top 20 for Hospitality & Leisure Management”, Taylor’s kembali membuat pencapaian setelah program studi Marketing tercantum dalam jajaran 50 terbaik di dunia.

Selain program studi Business & Management Studies, pencapaian baru tersebut memperkuat status Taylor’s Business School sebagai universitas bisnis swasta yang terbaik di Asia Tenggara.

Lebih lagi, pencapaian ini terwujud setelah Taylor’s Business School baru-baru ini meraih akreditasi dari Association to Advance Collegiate Schools of Business International (AACSB)

Baca : Taylor’s University appoints new Vice-Chancellor

Taylor’s Business School merupakan salah satu dari lima universitas swasta di Malaysia yang berhasil memperoleh akreditasi tersebut. Akreditasi bergengsi ini bahkan hanya dimiliki 6% fakultas bisnis di seluruh dunia.

Program-program studi lain yang sukses membuat pencapaian besar antara lain, Data Science and AI berada pada peringkat #51 -70; Art and Design pada peringkat #51 – 100;

Accounting and Finance serta Architecture and Built Environment pada peringkat #101 – 150; Economics and Econometrics, serta Sociology pada peringkat #151 – 200;

Social Sciences & Management Broad Subject pada peringkat #169; Arts & Humanities Broad Subject pada peringkat #228;

Communication & Media Studies serta Pharmacy & Pharmacology pada peringkat #201 – 250; Computer Science & Information Systems pada peringkat #301 – 350;

Electrical & Electronic Engineering pada peringkat #401 – 450; serta Engineering & Technology Broad Subject serta Medicine pada peringkat #451 – 500.

“Pencapaian tersebut membuktikan komitmen kuat Taylor’s pada keunggulan akademik dan komunitas kampus yang suportif.

Baca : Taylor’s University eases pursuing a flexible master’s degree through “nano-learning”

Keberhasilan ke-17 program studi ini mencerminkan keunggulan layanan akademik kami. Di sisi lain, pencapaian tersebut tidak hanya mencerminkan kemampuan dalam menawarkan beragam disiplin ilmu unggulan, namun juga melambangkan komitmen kami dalam menyediakan program pendidikan holistis dan terbaik bagi mahasiswa.

Dengan demikian, kami membekali mahasiswa agar dapat meraih kesuksesan dalam karier dan kiprah mereka pada masa depan,” ujar Profesor Barry Winn, Vice-Chancellor, dan President, Taylor’s University. Informasi lebih lanjut tentang Taylor’s University dan program-program akademiknya tersedia di situs ini.

Source : PR Newswire

.

Konferensi Pers Pertama Bersama Kucing Diadakan di Kolombia

Membumi.com

Bogota, Kolombia (9/10/24) – Sesuai tujuannya untuk mendukung adopsi yang bertanggung jawab, Sanofi Consumer HealthCare mengadakan konferensi pers pertama bersama pembawa acara berbulu dan paling lembut di dunia kucing.

Sanofi Consumer HealthCare meluncurkan inisiatif “Adopt Your Allergies” untuk mendorong adopsi kucing steril agar penderita alergi dapat mewujudkan impian memelihara kucing. Para peserta acara bertemu sekitar 30 ekor kucing.

Di ibukota Kolombia, Sanofi Consumer HealthCare dan Adopta No Compres [Adopt, Don’t Buy] Foundation meluncurkan “House of Adoption of Impossible Loves” baru.

Ruang ini terbuka untuk umum, terutama bagi mereka yang ingin mewujudkan impian mengadopsi kucing. Mereka memiliki kesempatan bertemu calon anggota keluarganya. Seusai acara, jumlah permintaan adopsi mencapai lebih dari 300.

Kampanye ini berdasarkan konsep kemampuan perawatan diri dan merupakan perpaduan antara komitmen sosial Sanofi Consumer HealthCare dengan dampak positif atas kehidupan manusia dan hewan peliharaan mereka. Kampanye ini didukung oleh sederetan temuan ilmiah yang penting manusia alergi terhadap protein Fel d1.

Protein ini diproduksi di kelenjar sebasea dan kulit kucing, kemudian tersebar ke sel kulit mati dan bulunya saat perawatan. Bila kucing disteril, terbukti bahwa produksi alergen ini berkurang hingga 90%.

Source : PR Newswire

.

.

Exit mobile version