Membumi.com
Pekanbaru – Menjawab sejumlah pemberitaan terkait ratusan tenaga harian lepas (THL) di RSD Madani Pekanbaru mengeluh setelah menerima transfer gaji yang dipotong hingga 50 % pada senin (21/11/2) yang lalu.
Dalam konfirmasinya Pj.Walikota Pekanbaru Muflihun S.Stp M.Ap mengatakan, ” saya tidak pernah memerintahkan untuk memotong gaji THL, malah hak – hak ASN, THL hingga RT RW yang selama ini dipotong, saya instruksikan menjadi lengkap tiap bulannya, ” ungkapnya.
Baca : Pegawai-Tenaga Medis RSUD Madani Pekanbaru Ngeluh Gaji Dipotong 50 %
Lebih lanjut Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun S.Stp M.Ap dalam klarifikasinya mengatakan akan segera memanggil Direktur RSD Madani dan Kepala Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
” Saya minta untuk bersabar, akan kita selesaikan sesegera mungkin, pagi ini saya panggil Kadiskes dan Direktur RSD Madani, ” tegas Pj. Walikota Pekanbaru.
Baca : Pj Wali Kota Naikkan Honor Ketua RT-RW
Bahkan terkait wacana penghapusan honorer tahun 2023 sebagaimana dilansir dari riaukini.com pada September 2022 yang lalu, bahwa gaji Tenaga Honorer tahun 2023 tetap dianggarkan 12 bulan.
Untuk diketahui bahwa pada Agustus yang lalu Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun telah berulang kali menyampaikan akan meluncurkan berbagai program tahun 2023 yang langsung menyentuh masyarakat.
Baca : PJ Walikota Pekanbaru Canangkan Program Santunan untuk Warga Wafat
Seperti program santunan kematian, bantuan biaya pendidikan bagi warga yang kurang mampu dan beasiswa bagi yang berprestasi.
Yang jelas untuk THL Bodong Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun tengah mengumpulkan data dan akan menertipkan sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, sehingga kedepan tidak membebani keuangan Pemko Pekanbaru.