Connect with us

Figur

Soal Kasus Hotel Kuansing, Ketua LP KPK Riau Sentil Temuan Hasil Audit BPK

” Sampai hari ini yang menjadi pertanyaan saya, apakah pihak Kajari Kuansing tidak tahu ada hasil audit BPK terkait kasus Tiga Pilar ?

Published

on

Images : Thabrani Al Indragiri

Membumi.com

Pekanbaru – Menanggapi Press Rilies dari pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Kuantan Singingi (9/11/23), dalam keterangan pers nya Sabrani alias Thabrani Al Indragiri menyampaikan apresiasinya.

” Saya apresiasi proses penegakkan hukum dugaan korupsi proyek Hotel Kuansing tahun anggaran 2014 – 2015 oleh pihak Kejari Kuantan Singingi beserta jajaran kemarin, ” ungkap Ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan Komda Provinsi Riau (10/11/23).

Namun dalam kesempatan itu, Ketua LP KPK Riau juga menyampaikan pesan penting mengenai isi surat balasan terkait permohonan informasi hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau (8/6/23) yang menyebutkan temuan terkait kasus tindak pidana korupsi pada proyek Tiga Pilar.

Baca : Sambangi Gedung Merah Putih, Thabrani Minta KPK Ambilalih

” Jelas ya disitu disebutkan terdapat temuan tindak pidana korupsi dalam hasil audit BPK Riau 2015 – 2016, jadi bukan cuma Hotel Kuansing, tapi juga termasuk proyek Pasar Tradisional Berbasis Moderen dan proyek Pembangunan Kampus Uniks dengan total ratusan milyar tersebut, ” ungkapnya.

” Sampai hari ini yang menjadi pertanyaan saya, apakah pihak Kajari Kuansing tidak tahu ada hasil audit BPK terkait kasus Tiga Pilar ?

Thabrani Al Indragiri

” Sebab selama ini yang kami simak tidak pernah menyebutkan hasil audit BPK, apa BPK tidak diakui di Kuansing ? ” ungkapnya heran.

Lebih lanjut Ketua LP KPK Riau mengingatkan kembali pendapat Dosen Ahli Hukum Pidana Universitas Riau setelah membaca hasil audit BPK Riau terkait Proyek Tiga Pilar pada (17/06/23) yang lalu.

” Harusnya ditetapkan saja tersangka lagi, tinggal dicari perbuatan melawan hukumnya, dan siapa yang menjadi penanggungjawab atas timbulnya kerugian negara itu, sudah mudah itu menetapkan tersangka, ” ungkap Dr. Erdianto, SH, M.Hum

” Jadi proses itu bukan lagi proses penyelidikan, kecuali kalau dalam proses penyelidikan, kerugian negara itu dipulihkan oleh pihak yang bertanggungjawab. Tapi kalau tidak dikembalikan, yaa itu sudah full Toid sebagai tindak pidana korupsi, ” ungkap Dr. Erdianto dalam kutipan video YouTube Mengungkap Skandal Proyek Tiga Pilar di Kabupaten Kuantan Singingi III.

Baca : Kasus Korupsi Hotel Kuansing, 14 dari 53 Saksi Telah Diperiksa Ulang

Dalam konfirmasi kami kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kuantan Singingi pada (14/11/23) mengenai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau soal temuan tindak pidana korupsi proyek Tiga Pilar, saudara Nurhadi Puspandoyo dengan polosnya mengatakan, ” Sy juga belum baca audit BPK, “ sebutnya singkat.

Diakhir keterangan pers nya Ketua LP KPK Riau mengingatkan pihak Kajari khususnya Nurhadi Puspandoyo selaku Kajari Kuansing mengenai surat balasan Komisi Pemberantasan Korupsi pada (20/06/23) yaitu mengenai status penanganan kasus proyek Tiga Pilar senilai Ratusan Milyar tersebut merupakan Supervisi KPK.

” Semoga kasus ini cepat selesai, dan bangunannya dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ” tutupnya.

Selengkapnya simak video dibawah ini,

.

Figur

Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024

Diharapkan dapat muncul perspektif baru dan solusi inovatif untuk menjaga kestabilan politik di Riau

Published

on

By

Dok. Kapolda Riau Irjend Pol. M. Iqbal

Membumi.com

Pekanbaru (20/09/24) – Cipayung Plus Riau, yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda, menggelar diskusi bertajuk “Mewujudkan Pilkada Damai Riang Gembira di Provinsi Riau 2024.” 

Acara ini digelar di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, dengan tujuan mendorong terwujudnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, demokratis, dan penuh kegembiraan di Riau. 

Diskusi dan deklarasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa, termasuk Hima Persis, GMKI, SEMMI, GMNI, IMM, KAMMI, dan PMII, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus di Riau. 

Agenda utama dari kegiatan ini adalah membahas strategi pencegahan konflik selama Pilkada, mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menghadirkan ide-ide baru untuk menjaga demokrasi di Provinsi Riau. 

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohd Iqbal, dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan diskusi yang diinisiasi oleh Cipayung Plus Riau. 

Ia menyatakan harapannya agar Pilkada 2024 di Provinsi Riau dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kegembiraan.

“Kami berharap Pilkada di Riau nanti bisa berjalan dengan lancar, riang, dan kondusif, serta siapa pun yang terpilih nantinya mampu memimpin dengan nilai moral yang tinggi,” ujar Kapolda. 

Kapolda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, TNI, Polri, dan penyelenggara Pilkada dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan diskusi ini yang diinisiasi oleh Cipayung Plus Riau. Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut membantu aparat keamanan dan penyelenggara dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai,” tambahnya. 

Zul Ihsan Maarif, Ketua Hima Persis Riau, yang tergabung dalam Cipayung Plus Riau, menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada yang damai dan penuh antusiasme.

“Sebagai bagian dari organisasi pemuda dan mahasiswa, kami berkomitmen memastikan Pilkada 2024 menjadi momen perayaan demokrasi yang gembira dan harmonis. Kami juga mengajak seluruh pihak—baik partai politik, kandidat, maupun pemilih—untuk menjaga integritas dan kedamaian selama proses Pilkada berlangsung,” ujarnya. 

Dengan terselenggaranya diskusi ini, diharapkan dapat muncul perspektif baru dan solusi inovatif untuk menjaga kestabilan politik di Riau serta memperkuat demokrasi yang sehat dan menyenangkan. ***

Source : PWI Riau

.

Continue Reading

Figur

Pameran Usai, Pengunjung Kain Nusantara Capai 7.243 Orang

” Menata Warna Nusantara “

Published

on

By

Dok. Ilustrasi / Yoserizal Zein Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau

Membumi.com

Pekanbaru  –  Pameran Kain Nusantara yang dibuka sejak tanggal 28 Agustus lalu cukup menyedot perhatian sejumlah masyarakat yang didominasi oleh warga Kota Pekanbaru. 

Hingga hari ini (15/09) total kunjungan ke lokasi pameran yang bertempat di kompleks Dinas Kebudayaan Provinsi Riau tercatat sebanyak 7.243 orang. Hal ini tidak terlepas dari antusias serta apresiasi masyarakat terhadap wastra maupun kain tradisional yang terus meningkat.

Sebagaimana diungkapkan Kadisbud Riau bahwa untuk mendukung keragaman ekspresi budaya serta mendorong interaksi budaya dalam memperkuat kebudayaan yang inklusif, selalu memerlukan respon yang baik dari berbagai pihak.

“ Pameran Kain Nusantara yang kita bentang bersama 33 Museum se Indonesia adalah bentuk semangat persatuan dan kebersamaan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan nasional,” kata Raja Yoserizal.

Baca : Tampilkan Koleksi Kain Khas dari 32 Museum Seluruh Indonesia, Provinsi Riau Jadi Tuan Rumah Pameran Kain Nusantara 2024

Dipertegas Kadisbud, budaya di setiap daerah adalah bagian dari budaya bangsa yang patut dikembangkan. Karena budaya berkait erat dengan karya yang mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Begitu pula dalam proses berkarya seseorang akan terhubung dengan keadaan dan hal-hal yang mempengaruhinya. 

“Maka tidak berlebihan dapat kami katakan, Menata Warna Nusantara yang diusung sebagai tema tahun ini adalah upaya untuk pengembangan diri dalam melestarikan dan mencintai budaya bangsa,” lanjut Raja Yoserizal.

Diketahui, pameran ini merupakan program tahunan Museum se Indonesia yang dilaksanakan secara bergilir di tiap-tiap provinsi di seluruh Indonesia. Di tahun ini bersama 33 Museum se Indonesia, Provinsi Riau selaku Tuan Rumah telah memamerkan koleksi warisan kain tradisional yang beragam rupa dengan keasliannya.

Baca : Museum Sang Nila Utama Riau Gelar Pameran 32 Kain Khas Tradisional Nusantara

“Kami berterimakasih kepada seluruh pengunjung dan semua pihak yang telah menyukseskan pameran ini. Hingga hari terakhir (Ahad red) jumlah pengunjung cukup ramai. Kami melihat daftar kunjungan hingga 7.243 orang, itu membuktikan tingginya minat masyarakat khususnya Pelajar terhadap Sejarah, khususnya kain Nusantara dari 33 museum di Indonesia,” kata Raja Yoserizal menutup keterangannya.(rls)

Source : Yoserizal Zein

.

.

Continue Reading

Figur

MISURI Dukung Penuh dan Siap Menangkan Paslon PATEN

MISURI mendukung penuh, dan siap untuk memenangkan pasangan calon PATEN

Published

on

By

Fari Suradji (Sekretaris) dan H.EM Surachmat (Ketum) MISURI memberikan keterangan resminya (5/09/24).

Membumi com

Pekanbaru – Bertempat di Saung Mitra Sunda Riau (MISURI) dijalan Kayu Putih 6 jelang MILAD ke 19 tanggal 7 September, H.EM Surachmat selaku Ketua Umum didampingi Fahri Suradji selaku Sekretaris MISURI dalam keterangan resminya mengungkapkan. 

” Kami dari Paguyuban Mitra Sunda Riau bersama ini menyatakan dukungan kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yaitu saudara Brigadir Jenderal (Purn) H. Edi Natar Nasution dan saudara H. Destrayani Bibra, M,Si dengan sejumlah alasan, ” sebut Ketua Umum MISURI. 

Adapun sejumlah alasan kenapa MISURI mendukung paslon PATEN disebutkan diantaranya dinilai Cerdas, Tegas, Humanis, Nasionalis dan Agamis. Kemudian juga dinilai bersih dari Korupsi, dan telah berpengalaman menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur pada masanya.  

” Kami juga menilai bahwa pasangan ini sangat menjaga toleransi antar agama dan antar suku. Kami juga menilai bahwa Saudara Edy Natar telah berhasil membina Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sehingga hubungan antara Paguyuban harmonis, ” sebut Ketum MISURI.

Lebih lanjut H.EM. Surachmat juga menilai bahwa pasangan calon yang berslogan PATEN ini sangat cocok karena saudara Edy Natar berbelakang TNI yang dipadukan dengan Destrayani Bibra yang berlatar belakang birokrat sejati.

Atas dasar tersebut, secara resmi Mitra Sunda Riau (MISURI) yang beranggotakan sekitar 70 ribu orang ini mendukung penuh siap untuk memenangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Brigadir Jenderal (Purn) H. Edy Natar Nasution dan H. Destrayani Bibra, M,Si yang telah terbukti rekam jejaknya.

” Kami berharap jika kelak pasangan ini kedepannya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, InsyaAllah dapat menjadikan Kota Pekanbaru Bermartabat, aman, adil makmur, sejahtera, bebas banjir, jalan – jalan mulus dan Kota yang kita cintai ini kembali bersih dan mendapat Piala Adipura, ” harap H.EM Surachmat mengakhiri keterangan persnya.

.

.

Continue Reading

Trending