Sambangi Gedung Merah Putih, Thabrani Minta KPK Ambilalih Penanganan Perkara Skandal Mega Proyek Tiga Pilar
Hari ini kami meminta kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dapat segera mengambil alih penanganan perkara Skandal Mega Proyek Tiga Pilar di Kabupaten Kuantan Singingi. ( LP KPK Riau )
Jakarta – Bertempat di Gedung Merah Putih, hari ini Selasa (6/06/23) Thabrani Al Indragiri didampingi Ketum dan Sekjen Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan RI mewakili masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi yang merasa dirugikan meminta Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengambil alih Penanganan Perkara Skandal Korupsi Proyek Tiga Pilar Senilai Ratusan Milyar di Kabupaten Kuantan Singingi.
“Hari ini kami meminta kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dapat segera mengambil alih penanganan perkara Skandal Mega Proyek Tiga Pilar di Kabupaten Kuantan Singingi. Semoga Allah Yang Menguasai Langit dan Bumi Beserta Isinya bersama kita,” ungkap Thabrani diiringi gema takbir.
” Hal ini terpakse kami laporkan ke KPK karena masyarakat Kuansing sendiri yang meminta kami untuk membantu agar mereka mendapat kepastian hukum dan transparansi melalui KPK dalam proses penegakkan hukum yang sedang dijalankan setelah delapan tahun lebih mengambang tak ada kejelasan, ” ungkap Thabrani menambahkan.
Thabrani yang biasa disebut Datuk Panglime Lebah ini juga mengomentari tuntutan dari teman – teman mahasiswa yang kemarin (5/6/23) melakukan aksi demo didepan Kejaksaan Tinggi Riau, ” Kajati Riau itukan yang ngawasi kinerja anggotanya ditingkat Kabupaten Kota, mustinya dari awal merekalah yang mendesak agar anggotanya bekerja secara profesional, ” ungkap Datuk Panglime Lebah.
” Apa baru hari ini Doktor Supardi yang konon katanya tidak perlu diragukan lagi sepak terjangnya dalam menghajar para koruptor tahu masalah macetnya persoalan audit skandal Proyek Tiga Pilar senilai ratusan milyar itu ?! padahal Pak Kajati Riau ini dari Agustus 2022 sudah diambil sumpahnya digedung Kejaksaan Agung RI, ” ungkap Datuk Panglime Lebah besungut sungut.
” Hari ini kami meminta kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dapat segera mengambil alih penanganan perkara Skandal Mega Proyek Tiga Pilar di Kabupaten Kuantan Singingi “
Lebih lanjut Thabrani mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan materi – materi laporan beserta lampiran dan sejumlah bukti sebanyak satu bundel untuk memudahkan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengambil alih penanganan perkara kasus skandal Mega Proyek Tiga Pilar yang saat ini telah merugikan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
” Untuk melihat bentuk fisik sejumlah Proyek Tiga Pilar yang menelan anggaran APBD Kabupaten Kuantan Singingi tahun anggaran 2014 – 2015 senilai Ratusan Milyar tersebut sangatlah mudah dan gampang, sebagaimane sebelumnye kami sudah turun bersame tim Investigasi untuk melihat langsung kondisi fisiknye, dan ternyate luobiase parahnye, ” ungkap Thabrani menambahkan.
” Atas dasar tersebut, sesuai dengan Undang – Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Perpres Supervisi Penanganan Korupsi, make hari ini kami atas name masyarakat Kuansing yang merasa sangat dirugikan, memohon kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera mengambil alih penanganan perkara skandal Mega Proyek Tiga Pilar di Kabupaten Kuantan Singingi, ” sebut Thabrani.
Diakhir keterangan persnya Datuk Panglime Lebah ini mengatakan, bahwa setelah dari KPK pihaknya akan menyambangi Pimpinan Komisi III DPR RI untuk dapat membantu pengawasan agar persoalan penegakan hukum kasus Skandal Mega Proyek Tiga Pilar di Kabupaten Kuantan Singingi dapat segera diselesaikan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Pekanbaru – Bertempat di kediaman Kepala Kejaksaan Tinggi Riau jalan Gajah Mada, hari ini sabtu (20/4/24) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, meminang Tuan Akmal Abbas, S. H., M. H., Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, untuk dianugerahkan gelar adat.
Adapun kepada yang bersangkutan, diserahkan seperangkat pakaian kebesaran adat untuk dipakai pada acara penganugerahan gelar adat tersebut pada akhir April mendatang.
Rombongan LAMR dipimpin Datuk Zulkarnain Nurdin yang didampingi juru hubung Datuk Alang Afrizal dan sejumlah pengurus lainnya. Sedangkan Tuan Akmal, didampingi sejumlah pejabat Kejati Riau dan kaum kerabat dengan juru hubung Datuk Syaukani al-Karim.
Menurut Kepala Sekretariat LAMR, pemberian gelar adat itu melalui usulan dan tapisan yang mendalam di LAMR. ” Usulan dari warga, malahan telah mulai mengalir, begitu Tuan Akmal dilantik sebagai Kajati Riau akhir Oktober 2023. Dia satu dari dua anak jati Riau, menegang tampuk tertinggi di kejaksaan Riau selama Lembaga itu wujud sampai sekarang di Riau, ” sebut Datuk Fadhli.
Sebagaimana rilis yang disampaikan kepada redaksi, bahwa posisi tersebut dicapai Akmal Abbas dengan usaha keras. Ia memberikan inspirasi bahwa sesungguhnya, putra tempatan pun tidak terhalang untuk berbuat lebih baik dari apa yang ada.
Disampaikan juga bahwa kenyataan itu didukung pula oleh capaiannya yang bertugas ke berbagai daerah di Indonesia antara lain ke Aceh dan Papua. Termasuk soal terjadinya lonjakan penanganan kasus di Kejati Riau, dari sekitar 5.000 kasus tahun 2023 menjadi lebih dari 7.000 kasus pada tahun 2024, padahal tahun 2024 baru empat bulan berjalan.
Tuan Akmal sendiri tidak menyangka bahwa dirinya diapresiasi sedemikian rupa. Adapun setelah bertanya kiri dan kanan, Tuan Akmal pantas menerima gelar yakni ” Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri, “ sebut Datuk Fadhli yang juga Sekretaris DPH LAMR.
Dijelaskan juga bahwa makna gelar tersebut adalah, seseorang yang mempunyai gerak gerik dan perilaku yang baik, dan ia mampu menggunakan kemampuan dan kekuatannya dalam menyangga maupun memuliakan negeri sesuai dengan alur dan patutnya.
Dari pantauan awak media hingga keterangan pers ini disampaikan, Sekretariat LAMR masih melakukan berbagai persiapan jelang Anugerah Gelar Adat yang yang rencananya prosesinya dilaksanakan akhir April ini.
Jakarta – PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) mengumumkan pembukaan pendaftaran Steel Architecture Award (SAA) 2024, ajang penghargaan untuk arsitek, designer, dan karya arsitektur berbahan baja BlueScope.
Bertema “Beautiful Strength”, penghargaan tahun ini diresmikan oleh Vice President Business Transformation NS BlueScope ASEAN James Li di acara ARCH:ID 2024.
Vice President Business Transformation NS BlueScope ASEAN James Li mengatakan bahwa terdapat beragam karya arsitektur berbahan baja yang inovatif dan inspiratif, ajang penghargaan ini selain sebagai bentuk apresiasi juga wadah untuk memberikan inspirasi serta berbagi pengetahuan arsitektur khususnya dengan material baja.
“Tahun ini, BlueScope kembali mengadakan Steel Architecture Award, dan kami mengundang para arsitek, designer, serta profesional yang telah bekerja keras dalam menciptakan karya arsitektur menggunakan baja BlueScope sebagai bahan utama, untuk ikut serta dalam penghargaan ini,” ungkap James.
SAA 2024 memberikan penghargaan dalam lima kategori, yakni (i) Industrial/Non-komersial, (ii) Komersial, (iii) Residensial, (iv) Infrastruktur, Institusional, dan lainnya (bandara, stasiun kereta, bangunan institusional, infrastruktur, dan sebagainya), serta (v) Lasting Beauty of Colorbond (bangunan bersejarah dengan Colorbond yang tahan lama).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karya terpilih berkesempatan untuk melanjutkan kompetisi ke tingkat ASEAN Steel Architecture Award.
BlueScope turut menggandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang membantu dalam proses penjurian SAA 2024. “Kami senang dapat mendukung BlueScope dalam SAA 2024. Kami menantikan karya-karya yang akan diikutsertakan, dan berharap ajang ini dapat memperkaya dunia arsitektur Indonesia,” ujar Deputy General Secretary 1 PN IAI & ARCH:ID Programme Director Ar. Firman Setia Herwanto.
Vice President Marketing dan Sales PT NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie mengungkapkan aspek penilaian SAA 2024 terdiri dari estetika bangunan (aesthetics), smart efficiency, keberlanjutan (sustainability), serta humanity dan community.
“Melalui ajang ini, BlueScope ingin menyebarkan pengetahuan terkait standar industri terbaik, serta menginspirasi praktik penggunaan baja yang inovatif dalam bangunan,” kata Irfan.
Peserta dapat mendaftarkan karyanya sejak 22 Februari hingga 31 Mei 2024 melalui melalui website resmi www.SteelArchitectureAward.com. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Oktober 2024, dan karya terpilih akan melanjutkan kompetisi ke tingkat ASEAN pada November 2024.
Pengumuman pendaftaran SAA 2024 diresmikan di Alun-Alun 2, ARCH:ID 2024, perhelatan arsitektur tahunan yang diselenggarakan oleh IAI. Para pemenang Steel Architecture Award 2017 dan 2019, yaitu Dicky Hendrasto dari PT Duta Cermat Mandiri, Andi Harapan dari PT Bita Enarcon Engineering, Riri Yakub dari Atelier Riri Architect, dan Hilman Suryadi dari PT Airmas Asri turut hadir pada acara ini untuk membagikan pengalamannya.
Pada ARCH:ID 2024, BlueScope berkolaborasi dengan Architect & Lighting Designer, Pavilion.95 untuk membuat instalasi dengan konsep L.V.T (elevate), “Raise to a higher position to a more impressive level.”
Seluruh area Alun-Alun 2 ARCH:ID 2024 menggunakan produk-produk BlueScope, yaitu COLORBOND Matt steel – Dune, BlueScope Zacs Truss, dan COLORBOND steel (Off White).
Tentang PT NS BlueScope Indonesia
PT NS BlueScope Indonesia (dahulu PT BlueScope Steel Indonesia) didirikan pada tahun 1994 sebagai produsen baja lapis logam datar dan baja bercat di Cilegon. Pada tahun 2013, BlueScope Indonesia bekerja sama dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) yang memberikan akses ke teknologi baru dan membantu dalam mengembangkan jangkauan pelanggan yang lebih luas.
PT NS BlueScope Indonesia sekarang adalah salah satu produsen lokal terkemuka dari Seng / Aluminium lapis baja dengan pabrik besar di Cilegon, Banten serta penjualan dan kantor pemasaran di Jakarta dan Surabaya. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi 275.000 ton per tahun dari baja lapis logam dan 55.000 ton per tahun baja bercat.
PT NS BlueScope Indonesia menghasilkan ZINCALUME steel berkualitas tinggi, COLORBOND steel, KIRANA, BlueScope Zacs, PERISAI, PERISAI NecteliteTM, Colorbond Coolroom, HRP Antibacterial™. Produk-produk ini dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk industri, perumahan, komersil, dan aplikasi manufaktur lainnya.
Konferensi Pers Pertama Bersama Kucing di Kolombia / Sanofi Images
Membumi.com
Bogota, Kolombia (9/10/24) – Sesuai tujuannya untuk mendukung adopsi yang bertanggung jawab, Sanofi Consumer HealthCare mengadakan konferensi pers pertama bersama pembawa acara berbulu dan paling lembut di dunia kucing.
Sanofi Consumer HealthCare meluncurkan inisiatif “Adopt Your Allergies” untuk mendorong adopsi kucing steril agar penderita alergi dapat mewujudkan impian memelihara kucing. Para peserta acara bertemu sekitar 30 ekor kucing.
Di ibukota Kolombia, Sanofi Consumer HealthCare dan Adopta No Compres [Adopt, Don’t Buy] Foundation meluncurkan “House of Adoption of Impossible Loves” baru.
Ruang ini terbuka untuk umum, terutama bagi mereka yang ingin mewujudkan impian mengadopsi kucing. Mereka memiliki kesempatan bertemu calon anggota keluarganya. Seusai acara, jumlah permintaan adopsi mencapai lebih dari 300.
Kampanye ini berdasarkan konsep kemampuan perawatan diri dan merupakan perpaduan antara komitmen sosial Sanofi Consumer HealthCare dengan dampak positif atas kehidupan manusia dan hewan peliharaan mereka. Kampanye ini didukung oleh sederetan temuan ilmiah yang penting manusia alergi terhadap protein Fel d1.
Protein ini diproduksi di kelenjar sebasea dan kulit kucing, kemudian tersebar ke sel kulit mati dan bulunya saat perawatan. Bila kucing disteril, terbukti bahwa produksi alergen ini berkurang hingga 90%.