Jakarta (29/7/24) – PT PLN (Persero) melalui program Srikandi PLN Movement- Srikandi Sahabat Anak memperingati Hari Anak Nasional dengan menyalurkan bantuan kepada 26 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Total penerima manfaat dari program ini adalah 2.405 siswa dan 182 guru.
Program PLN Movement-Srikandi Sahabat Anak menyasar PAUD atau SD baik formal maupun nonformal (sekolah anak jalanan dan rumah singgah). Selain interaksi langsung melalui pelatihan, Srikandi PLN juga menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa sarana penunjang pendidikan dan sarana usaha yang mendorong kemandirian sekolah non formal.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa Srikandi Sahabat Anak ini merupakan salah satu program yang sejalan TJSL perseroan pilar pendidikan. Selain mendukung aspek sosial pada kerangka Environment, Social, Governance (ESG), program ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan PLN terhadap Hari Anak Nasional.
“Hari Anak Nasional merupakan momen penting untuk mengingatkan pemenuhan hak-hak anak, dan inisiatif yang dilakukan PLN adalah salah satu langkah nyata dalam mendukung hak anak,” ujar Darmawan.
Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN Sinthya Roesly menambahkan, Srikandi PLN hadir sebagai upaya pengarusutamaan gender di perseroan untuk menciptakan iklim kerja yang sehat dan memberikan kesempatan yang besar bagi perempuan di PLN untuk mengukir prestasi dan mendorong karirnya. Srikandi PLN membawa program-program sebagai langkah terintegrasi.
“Melalui progran Srikandi PLN movement, PLN hadir di masyarakat melalui program sosial kemasyarakatan, lingkungan dan pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan dan lainnya” katanya.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional, Srikandi PLN melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan yang diberikan antara lain membaca Al-Quran, edukasi pengolahan sampah, peningkatan literasi siswa, edukasi kelistrikan, motivasi melalui dongeng, dan berbagai bantuan sarana penunjang pendidikan.
Triningsih, salah seorang penerima manfaat sekaligus Kepala SDN Limo 2, Kota Depok, mengapresiasi langkah PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Barat (JBB) dalam memperingati Hari Anak Nasional.
“Penyampaian yang tepat sasaran kepada anak juga menjadi perhatian. Srikandi PLN UIT JBB mampu menarik perhatian pendengar, sehingga anak menjadi fokus mendengarkan. Itu bagian terhebat dari PLN menurut saya,” kata Triningsih.
Dukungan lainnya, Srikandi PLN melalui Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu melaksanakan kegiatan PLN Peduli Anak Sekolah (PAS) dengan memberikan 50 paket perlengkapan sekolah berupa bantuan dana dan tas sekolah kepada anak-anak yatim/piatu di binaan TPQ Raudhatush Shibyan, Palembang.
Tak hanya itu, PLN dan Srikandi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Majalaya juga memberikan bantuan pendidikan berupa peralatan sekolah kepada 26 anak di Yayasan Muhammad Alfatih Sipatahunan Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak di yayasan kami. Ini bukan hanya sekadar peralatan sekolah, tetapi juga simbol dukungan dan harapan untuk masa depan mereka. Terima kasih PLN,” ujar Ketua Yayasan Muhammad Alfatih Sipatahunan Baleendah.
Taluk Kuantan – Soal kisruh pergantian Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi, hari ini (20/11/24) dihalaman komplek Rumah Godang Kenegerian Taluk Kuantan Pemangku adat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyampaikan surat terbuka untuk Prabowo Subianto.
Ada tiga poin yang menjadi penekanan para pemangku adat Kuansing tersebut.
Pertama, mereka mempertanyakan persoalan yang terjadi di Partai Gerindra Kuansing. Sebab, mereka mengaku ikut membesarkan Partai Gerindra di Kuansing.
“Kami merasa ikut membesarkan partai Gerindra, dari empat kursi menjadi sembilan kursi di DPRD Kuansing,” kata Datuk Sirajo yang mewakili Limbago Adat Nogori (LAN) Kuansing.
Kedua, LAN Kuansing mempertanyakan proses pergantian Ketua DPRD Kuansing yang baru seumur jagung.
“Tidak ada angin, tidak ada badai, tiba-tiba Gerindra melakukan pergantian Ketua DPRD,” kata Datuk Sirajo.
Poin ketiga yakni, mempertanyakan penyebab pergantian Ketua DPC Gerindra Kuansing Suhardiman Amby yang merupakan Bupati Kuansing dan juga Ketua Umum LAN Kuansing.
“Kami mohon perhatian yang sesungguhnya dari Bapak Prabowo Subianto terhadap kondisi Gerindra Kuansing saat ini,” kata datuk Sirajo.
Surat terbuka untuk Ketua Gerindra Prabowo Subianto dilakukan para pemangku adat Kuansing yang tergabung dalam LAN. LAN merupakan wadah para datuk, ninik mamak dan suluh bendang yang berjumlah 1.640 orang.
“Mudah-mudahan, Pak Prabowo mendengar dan menjadi perhatian beliau terhadap persoalan Kuansing saat ini,” kata Datuk Sirajo.***
Dok. Kemenkes RI / Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono
Membumi.com
Jakarta (18/11/24) – Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pneumonia seringkali dicap sebagai pembunuh senyap karena menyerang paru-paru, melelahkan napas, dan bahkan menyebabkan kematian terutama pada anak.
“Pneumonia ini terus menjadi ancaman serius bagi anak-anak di dunia. Kematian akibat pneumonia itu terjadi setiap 43 detik. Ini berarti 700 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia, sebuah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ucap Prof. Dante pada Puncak Hari Pneumonia Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11).
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Pada balita, gejala yang paling dominan atau sering muncul adalah batuk, kesulitan bernapas, dan tanda pneumonia berat seperti tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas.
Penyebab yang paling berpengaruh lainnya adalah paparan asap rokok. Kepada orang tua yang masih merokok di rumahnya, Prof. Dante mengingatkan, rokoknya tidak hanya berbahaya untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga bisa melemahkan kondisi paru-paru anaknya.
“Data statistik menunjukkan anak-anak yang ada di lingkungan orang tuanya perokok lebih gampang terkena pneumonia dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak merokok,” ungkap Prof. Dante.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada balita di Indonesia.
Data WHO tahun 2021 menunjukkan pneumonia menyebabkan 740.000 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun, atau setara dengan 14% dari total kematian balita di seluruh dunia.
“Ini menunjukkan bahwa pneumonia ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak,” tutur dr. Yudhi.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2023, pneumonia menempati peringkat pertama sebagai penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi, yaitu Rp 8,7 triliun, diikuti oleh tuberculosis (TB), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan kanker paru.
Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung tujuan SDGs, yaitu memastikan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua usia. Untuk itu, pemerintah menargetkan penurunan angka kematian balita akibat pneumonia serta pengurangan insiden pneumonia pada balita hingga 70% secara nasional.
Prof. Dante menambahkan, Hari Pneumonia Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi momentum penting untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan melawan pneumonia pada anak. Sebagai bagian dari transformasi kesehatan, khususnya pada layanan kesehatan primer, pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya pneumonia pada anak-anak melalui berbagai langkah.
Hal itu dilakukan dengan upaya pencegahan dengan vaksinasi dan menjaga lingkungan tetap sehat.
“Namun imunisasi hanyalah salah satu bagian kecil dari upaya mengatasi pneumonia. Upaya lainnya adalah memenuhi kualitas gizi pada anak-anak supaya kekebalan tubuhnya meningkat, di antaranya dengan memberikan ASI eksklusif serta penyediaan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Prof. Dante.
Flores (18/11/24) – Sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah kembali beroperasi normal menyusul berkurangnya penyebaran abu vulkanik.
Hingga Senin (18/11), beberapa bandara yang sebelumnya sempat ditutup telah kembali beroperasi, antara lain Bandara Frans Sales Lega Ruteng dan Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandar Udara Soa Bajawa, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Wunopito Lembata, Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Waingapu, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, dan Bandar Udara Lede Kalumbang Tambolaka. Sedangkan bandara yang masih belum beroperasi yakni Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.
“Aktivitas sejumlah penerbangan di bandara yang telah dibuka juga sudah kembali normal. Di Bandara Komodo Labuan Bajo, misalnya, maskapai penerbangan melayani penumpang dengan normal,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo, di Jakarta, Senin (18/11).
Di samping itu, kondisi pelayaran di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga terpantau aman. Hal ini terlihat dari kondisi gelombang, angin dan arus serta jarak pandang yang aman untuk pelayaran.
Terkait dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, evakuasi wisatawan telah berlangsung sejak tanggal 10 hingga 18 November 2024, dengan jumlah penumpang 5.282 orang dan dilayani 132 kapal. “Saat ini KNP. Chundamani sandar Labuan Bajo untuk standby keadaan kedaruratan,” imbuh Budi.
Adapun untuk angkutan penyeberangan rute Larantuka – Kupang pada kurun 1 – 11 November 2024 telah memberangkatkan 1.538 orang, 74 unit kendaraan roda dua, 21 unit kendaraan roda empat dan 33 unit kendaraan roda enam yang dilayani 5 kapal. Lalu rute Kupang-Larantuka pada periode 3-14 November 2024 memberangkatkan 1.798 orang, 96 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan roda empat dan 54 unit kendaraan roda enam, yang dilayani oleh 5 kapal.