Connect with us

Entertainment

Bangkit Bersinergi dalam Paripurna Istimewa HUT Kota Pekanbaru ke 238

Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun Dalam Sambutannya di Paripurna HUT Kota Pekanbaru ke 238

Published

on

Foto : Pj. Walikota Muflihun, S.Stp M.Ap

Membumi.com

Pekanbaru – Semenjak pagi (23/6/22) suasana Gedung DPRD Kota Pekanbaru, mulai dipenuhi tamu dan undangan dalam rangka Paripurna HUT Kota Pekanbaru ke 238, tampak hadir Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution, Forkopimda Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, Ketua Sabarudi, ST dan para Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru serta segenap anggota DPRD Kota Pekanbaru.

Tampak hadir juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, anggota DPR RI, Wasekjen Partai Amanat Nasional Irvan Herman yang juga anak mantan Walikota Pekanbaru (alm) Herman Abdullah, mantan Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Ketua LAM Kota Pekanbaru Muspidauan, Konsulat Malaysia, Pimpinan OPD Kota Pekanbaru, Camat dan Lurah se Kota Pekanbaru, Ibu – ibu PKK dan Insan Pers, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun mengucapkan puji syukur, atas kehadiran Allah SWT karena diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat hadir dalam acara rapat paripuna istimewa DPRD Kota Pekanbaru Bersempena hari jadi Pekanbaru ke 238 Tahun 2022. Serta mengatakan bahwa Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama dibidang perekonomian dan infrastruktur. Kemajuan yang dicapai hari ini dapat dilihat sebagai wujud kualitas Visi maupun Perencanaan yang telah ditetapkan.

” Visi daerah Kota Pekanbaru merupakan pedoman penentu arah pembangunan jangka panjang (20 tahun) ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJDP) Kota Pekanbaru Tahun 2005 – 2025, yaitu Terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Pendidikan serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berlandaskan Iman dan Taqwa, ” ungkap Pj. Walikota Pekanbaru.

” Pada periode ini, kita bersama masyarakat telah berhasil mengantarkan Pekanbaru menjadi salah satu Kota terkemuka di Indonesia, Kota ini bukan saja berkembang dalam batas administrasi menjadi sebuah Kota Metropolitan, tapi juga mempengaruhi kawasan disekitarnya. Tumbuh menjadi kawasan perkotaan yang dsebut Metropolitan Pekansikawan, yaitu kawas yang meliputi Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Pelalawan, ” sebut Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun.

” Diusia Pekanbaru yang ke 238 ini, mari bersama-sama kita jadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh disemua lini untuk meningkatkan kinerja terutama yang terkait dengan pelayanan publik. Kita juga harus tetap bersyukur dan terus berkarya, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan selalu mendapat limpahan Rahmat dan Pahala dari Allah SWT. Adalah sebuah momentum yang tepat jika dalam usianya yang ke 238 tahun ini, ” ucap Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun.

Lebih lanjut Pj. Walikota Pekanbaru mengatakan bahwa seluruh catatan perjuangan dan dedikasi Pembangunan, yang telah dilakukan dapat dirayakan dengan penuh rasa syukur. Tak terkecuali jika terdapat program yang belum terwujud, tentu akan dievaluasi dan dikoreksi agar seluruh kegiatan yang telah diprogramkan terlaksana dengan baik.

” Pada kesempatan ini Pemerintah Kota Pekanbaru mengajak semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi Riau untuk dapat ikut serta membantu Pemerintah Kota Pekanbaru dalam memenuhi anggaran Pembangunan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana saya resmi dilantik oleh Gubernur Riau sebagai Penjabat Walikota Pekanbaru. Berbagai tugas dari Gubernur Riau tentunya menjadi tanggungjawab yang harus segera dilaksanakan, ” ungkap Muflihun.

Baca : Sampah Sumbat Drainase, Pj Walikota Minta Pengawasan RT/RW dan Lurah

Pj. Walikota Pekanbaru juga mengatakan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan inventarisasi masalah yang ada di Kota Pekanbaru, dengan langsung berkordinasi dengan OPD terkait beserta Camat dan Lurah untuk mendeteksi masalah yang ada, mencari tahu penyebab dan cara penyelesaiannya.

” Adapun keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru disusun dalam program Prioritas 100 hari kinerja sejak awal menjabat Walikota Pekanbaru dengan tiga program yang sangat prioritas yang harus dibenahi diantaranya pengurangan titik banjir, pembenahan pengelolaan persampahan dan perbaikan jalan yang rusak, ” sebut Pj. Walikota Pekanbaru.

” Ketiga program tersebut merupakan bentuk strategis pelayanan Pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat khususnya warga Kota Pekanbaru dalam beraktifitas sehari-hari. Tantangan mengembalikan kejayaan Pekanbaru sebagai Kota terbersih, merupakan salah satu program prioritas selama kepemimpinan saya sebagai Penjabat Walikota Pekanbaru. Sejarah mencatat Kota Pekanbaru pernah menjadi Kota terbersih pada era tahun 1990 an hingga pada awal tahun 2000 (semasa Alm. Herman Abdullah) hingga kembali mendapatkan Adipura, ” sebut Pj. Walikota Pekanbaru.

” Dalam merealisasikan tantangan tersebut Pemerintah Pemerintah Kota Pekanbaru bergerak cepat dalam menangani permasalah persampahan, dengan memberikan PR kepada Camat dan Lurah untuk mensosialisasikan jam pembuangan sampah yang sudah diatur dalam Perda Kota Pekanbaru. Selain itu juga sudah memanggil operator pengangkutan sampah agar menjalin kerjasama untuk lebih serius dalam mejalankan tugasnya dilapangan, ” ungkap Pj. Walikota Pekanbaru.

Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun juga mengatakan, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menangani sampah, ditandai dengan Pembacaan Deklarasi Pekanbaru Bebas Sampah Tahun 2022 pada senin (6/5/22) di Mall Pelayanan Publik bersama seluruh jajarannya dan organisasi Kemasyarakatan.

Baca : Pemko dan PLN Pekanbaru Tandatangani MoU Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Pengganti Batu Bara

Atas dasar inventarisasi jumlah titik penumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik, berjumlah 95 titik. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan dari (29/5/22) sampai dengan (21/6/22) terjadi penutupan atau tidak lagi ada aktivitas pembuangan sampah masyarakat pada 10 titik.

” Mengenai Penanganan Banjir juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini. ” semenjak awal dilantik, saya langsung mengecek titik-titik banjir, diantaranya disungai Batak dan sungai Sail, yang mana salah satu penyebabnya adalah terjadinya pendangkalan sengai, sehingga tidak mampu menampung volume air hujan, ” ungkap Muflihun.

Pj. Walikota Pekanbaru melalui OPD terkait juga sudah memerintahkan untuk melakukan Normalisasi sungai, agar lebih cepat mengalirkan dan lama genangan telah terjadi pengurangan secara signifikan. upaya cepat juga telah dilakukan, dari total 62 titik banjir 41 % atau 28 titik diantaranya sudah dilakukan penanganan, sehingga tidak terjadi lagi banjir.

Baca : Sungai Sail Dinormalisasi, PUPR Pekanbaru Sebut Genangan Surut Tak Sampai Sejam

Demikian juga dengan penanganan jalan rusak, sesuai dengan SK Walikota Pekanbaru Nomor 202 Tahun 2017, panjang jalan kota Pekanbaru 1,277 km, yang terdiri dari 1,946 ruas dengan kondisi baik 74,5 % dan sisanya 25,5 % dalam kondisi rusak berat. Muflihun juga mengatakan bahwa dalam program 100 hari telah merncanakan perbaikan terhadap 91 ruas jalan yang rusak dan hingga satu bulan menjabat sudah memperbaiki 50 ruas jalan atau 54,9 %.

” Disamping penanganan program yang sangat prioritas dan mendesak diatas, Pemko Pekanbaru juga melaksanakan program Pembangunan prioritas lainnya, seperti pembangunan SDM, peningkatan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pj. Walikota Muflihun juga mengatakan masih banyak hal yang perlu disempurnakan, semua ini memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.

Muflihun yakin dengan semangat kebersamaan berbagai permasalahan yang ada di Kota Pekanbaru dapat diselesaikan dengan baik. ” Atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru, kami mohon dukungan dari masyarakat Pekanbaru, Bantu saya, mari kita bangun Kota Pekanbaru menjadi Kota Bertuah menuju Smart City Madani. Kepada seluruh masyarakat, saya ucapkan Tahniah, hari jadi Kota Pekanbaru ke 238, semoga Allah SWT meredhoi seluruh usaha kita semua, amin, ” tutup Pj. Walikota Pekanbaru. (rls)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Entertainment

Ribuan Pengurus Baru DPP dan DPC MISURI, Ucapkan Ikrar Dalam Milad MISURI ke 19

Ketum MISURI : ” Dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung. “

Published

on

By

Dok. Foto bersama sejumlah perwakilan pengurus baru DPP dan DPC Mitra Sunda Riau, Alam Mayang (7/09/24)

Membumi.com

Pekanbaru – Sesuai rencana, hari ini (7/09/24) Paguyuban Mitra Sunda Riau (MISURI) menggelar acara Milad ke 19 di Taman Rekreasi Alam Mayang, Pekanbaru yang dikemas dengan berbagai acara budaya Sunda, dan ikrar penyerahan SK Pengurus baru DPP dan DPC Mitra Sunda Riau.

Acara tersebut dibuka dengan mengarak Calon Walikota Pekanbaru Brigjend TNI (Pur) Edy Nasution yang didampingi oleh Calon Wakil Walikota Pekanbaru H. Destrayani Bibra bersama Datuk Wan Abu Bakar dengan menggunakan tunggangan Singa yang merupakan simbol dalam budaya Sunda hingga ketempat acara.

Dalam acara Milad Misuri yang dihadiri sesepuh, pupuhu dan ribuan pengurus DPP dan DPC Se Provinsi Riau tersebut, selain calon Walikota Brigjend (purn) Edy Natar Nasution dan calon Wakil Walikota Dastrayani Bibra, juga dihadiri oleh mantan Bupati Kampar 2 periode Jefri Noer, calon Wakil Bupati Kampar Aldo, Tokoh Masyarakat Riau Wan Abu Bakar, Ketua Tim Relawan Bang Edy, A.Z. Fachri Yasin dan sejumlah tokoh Riau lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua DPP MISURI H.EM Surachmat mengungkapkan pepatah melayu, di mana bumi dipijak di situ langit di junjung.

Baca : MISURI Dukung Penuh dan Siap Menangkan Paslon PATEN

Menurutnya, meskipun orang Sunda, tetapi kita sudah menjadi orang Riau. “Kita walaupun orang Sunda tapi sekarang sudah menjadi orang Riau, jadi kita harus mengabdi di Bumi Melayu ini,” ujar Ketum MISURI.

Tokoh masyarakat Riau yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Riau pada masanya Datuk Wan Abu Bakar dalam sambutannya juga mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke 19 MISURI.

 ” Semoga MISURI makin jaya, makin solid dan makin bisa berbuat untuk kemajuan Provinsi Riau yang akan datang. Saya yakin Paguyuban ini dapat menjadi contoh bagi paguyuban – paguyuban lain di Provinsi Riau ini, ” sebut Datuk Wan Abu Bakar.

Mantan Dandrem 301 Wirabima yang juga menjabat sebagai Ketua Penasehat DPP MISURI dalam sambutannya yang diiringi dengan pantun menyampaikan, bahwa MISURI bukan organisasi baru bagi dirinya.

” Semenjak saya menginjakkan kaki setelah 40 tahun saya meninggalkan Riau, saya kembali menjadi Komandan Korem, Eyang Surachmat beserta rombongan hadir membawa seperangkat Kehormatan (Kujang) bagi saya, ” kenang Edy Natar.

Foto : Calon Walikota Pekanbaru Brigjend TNI (Pur) Edy Nasution diarak dengan menggunakan tunggangan Singa Pasundan

Baca : Profil Edy Natar Nasution

Calon Walikota Pekanbaru yang membawa tagline PATEN ini juga mengungkapkan, bahwa setelah hidup puluhan tahun di negeri Pasundan, dirinya juga telah mengenal lama dan menjadi bagian dari MISURI.

” Oleh sebab itu, selaku Ketua Penasehat, saya mengucapkan selamat hari jadi MISURI ke 19, dan kepada masyarakat Sunda yang ada di Riau, dan dapat meningkatkan peran aktifnya dalam pembangunan Riau ke depannya, terkhusus di Kota Bertuah.

Sebagaimana informasi yang kami dapatkan, selain diusung oleh Partai Nasdem, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru ini juga mendapat dukungan dari PPP, Partai Buruh dan PBB.

Diakhir liputan menjelang adzan zuhur, ribuan pengurus DPP dan DPC Paguyuban Mitra Sunda Riau (MISURI) melaksanakan pengucapan Ikrar dan penyerahan SK sebagai pengurus baru yang dipimpin oleh H.EM Surachmat didampingi Sekretaris Fari Suradji dan pengurus inti lainnya.

Continue Reading

Entertainment

Festival Film Alternativa Diboyong inDrive ke Indonesia

Di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.

Published

on

By

Dok. Indrive

Membumi.com

Jakarta – Alternativa Film Project, inisiatif film nirlaba global yang didirikan oleh perusahaan teknologi internasional inDrive, akan menyelenggarakan edisi kedua dari Alternativa Film Awards yang bersifat nomaden atau berpindah-pindah. Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang, di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.

Selain itu, sebagai bagian dari program yang diperluas pada tahun 2024, pada momen tersebut bersamaan juga akan diluncurkannya sebuah festival baru dan ajang penghargaan di Indonesia, yang akan memutarkan semua film terpilih dari para nominator.

Indonesia dipilih menjadi negara selanjutnya yang akan menyelenggarakan Alternativa Film Project setelah kesuksesannya pada edisi perdana di tahun 2023, yang diselenggarakan di Kazakhstan, pada edisi kedua yang akan datang project ini memperluas fokusnya pada pasar Indonesia dan Asia Tenggara.

Ajang penghargaan ini akan dibuka pendaftarannya mulai tanggal 17 Juni 2024 dengan mengajak para sineas film dari seluruh negara Asia untuk mengirimkan karya berupa film panjang, dokumenter, animasi, dan film campuran untuk berkompetisi. Untuk kategori film pendek, akan diterima secara eksklusif dari Asia Tenggara. Kriteria pendaftaran lengkap dapat ditemukan di sini: https://filmfreeway.com/alternativa_film_awards.

Para Pemenang Alternativa Film Project akan dipilih oleh Juri Internasional yang terdiri dari sutradara dan produser film Asia dan wilayah lainnya, serta tokoh masyarakat dan perwakilan dari LSM. Acara ini menghadirkan sistem alternatif untuk memberikan penghargaan kepada para profesional yang memiliki visi untuk menciptakan dampak, dengan membuat mereka lebih terlihat dalam skala global dan memberikan mereka jalan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Inisiatif ini memberikan penghargaan kepada film-film dengan keunggulan artistik yang  juga mengangkat topik-topik sosial dan budaya yang penting, serta memiliki ambisi untuk memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat dan komunitas lokal.

Para Dewan Juri akan mengumumkan pemenang yang akan mendapatkan hadiah berupa  uang tunai, yang dapat bermanfaat dan digunakan dalam kampanye yang berdampak atau pengembangan lebih lanjut dari keterampilan pembuatan film.

Total hadiah mencapai $100.000, dengan masing-masing pemenang mendapatkan $20.000 yang akan diberikan untuk empat kategori Film panjang, dan $10.000 masing-masing untuk dua pemenang dalam kategori Film pendek.

Festival baru ini menyertai semua judul yang dinominasikan akan berlangsung sepanjang minggu menjelang bulan November 2024 dan menandai evolusi proyek dalam inisiatif film Alternativa, yang juga mencakup edukasi dan penjangkauan pendampingan melalui Alternativa Film Labs.

Ekspansi ini merupakan evolusi alami dari sifat nomaden Alternativa dan dengan setiap edisinya, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan jejak geografis dan dukungan nyata yang berkelanjutan bagi para pembuat film.

Liza Surganova, Project Head Film Alternativa, mengatakan “Alternativa Film Awards berfungsi sebagai alat untuk mendukung pengembangan industri film lokal dengan merayakan para pembuat film dari komunitas yang kurang terwakili, yang memiliki kisah-kisah penting untuk diceritakan dan memiliki potensi untuk mempengaruhi lanskap budaya dan sosial.

Sinema adalah cara yang ampuh untuk menciptakan perubahan dan ambisi, Alternativa tidak hanya untuk menantang ketidakadilan dalam industri film, tetapi juga untuk membawa kemajuan nyata di dunia – itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk membagikan film-film yang terpilih kepada publik melalui inisiatif Festival kami yang baru.”

“Ketika kami membawa Alternativa ke pasar yang baru setiap tahunnya dan membangun inisiatif yang terus berlanjut dari tahun ke tahun di setiap lokasi kami, kami berharap pendekatan nomaden ini akan memungkinkan kami untuk melibatkan audiens internasional yang lebih luas.

Kami sangat bangga dengan kisah-kisah sukses yang muncul di edisi pertama kami, dan kami tidak sabar untuk mengembangkan pekerjaan kami di seluruh Indonesia dan wilayah yang lebih luas” Liza Surganova menambahkan.

Pada tahun 2023, Alternativa Film Project mendukung sejumlah pembuat film dengan 350 karya yang diterima di 25 negara. Lima film diantaranya adalah “Spotlight”, “Future Voice”, “Alter”, “Nativa”, dan “Shorts” yang menjadi sorotan.

Pemenang penghargaan “Nativa” merupakan sebuah film dokumenter dari Nepal karya Rajan Kathet dan Sunir Pandey yang berjudul “No Winter Holidays” telah menggunakan hadiah uangnya untuk mengorganisir distribusi film tersebut secara teatrikal di Nepal, bersamaan dengan pemutaran film untuk masyarakat di wilayah tersebut, mereka melakukan pengambilan gambar dan pemutaran film untuk penonton yang lebih muda di sekolah dan universitas. Proyek ini menyoroti tema-tema seperti: kemiskinan, peran gender, kesenjangan antara desa dan kota, migrasi murah untuk memasok sumber daya ekonomi, dan isolasi.

Selain itu, Alternativa Film Labs menyelenggarakan tiga program pelatihan untuk para pembuat film dari berbagai usia dan tingkat keahlian, yang dihadiri oleh 37 pembuat film, 12 anak muda, dan 7 tutor dari Eropa dan Amerika Serikat. Dari program ini, lima pemenang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti residensi Pop Up di Eropa dari Tatino Films atau berpartisipasi dalam program EFM Toolbox dan juga mendapatkan hibah perjalanan dari EFM.

Tentang Alternativa Film Project

Alternativa Film Project adalah sebuah sistem inisiatif baru yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan para pembuat film, serta menemukan suara-suara baru dari industri film yang sedang berkembang namun kurang terlihat. Misi kami adalah untuk membantu para talenta yang karyanya dapat memperkaya dan mengubah persepsi kita tentang dunia menjadi pusat perhatian. Berkomitmen pada misi inDrive untuk menantang ketidakadilan, kami berusaha membangun proyek internasional yang berdampak besar yang akan mengubah status quo di dunia perfilman dengan mendorong perkembangan industri dan komunitas lokal.

Tentang inDrive

inDrive adalah platform mobilitas dan layanan perkotaan global. Aplikasi inDrive telah diunduh lebih dari 200 juta kali, dan merupakan aplikasi mobilitas kedua yang paling banyak diunduh pada tahun 2022 dan 2023. Selain pemesanan kendaraan, inDrive menyediakan daftar layanan perkotaan yang semakin luas, termasuk transportasi antarkota, pengiriman barang, bantuan tugas, dan pengiriman kurir. Pada tahun 2023, inDrive meluncurkan New Ventures, sebuah divisi usaha dan M&A

inDrive beroperasi di 749 kota di 46 negara. Didorong oleh misinya untuk melawan ketidakadilan sosial, perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada kehidupan satu miliar orang pada tahun 2030. Perusahaan ini mengejar tujuan ini baik melalui bisnis intinya, yang mendukung komunitas lokal melalui model penetapan harga yang adil; dan melalui kerja inVision, anak perusahaan nirlaba. Program pemberdayaan masyarakat inVision membantu memajukan pendidikan, olahraga, seni dan ilmu pengetahuan, kesetaraan gender, dan inisiatif penting lainnya.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Entertainment

Sejumlah Artefak Kuno Peninggalan Candi Muara Takus Diserah Terimakan ke Museum Sang Nila Utama

Datuk Yose meyakini masih banyak koleksi benda – benda tersebut ada di rumah – rumah penduduk

Published

on

By

Dok. Sambutan Datuk Yose Rizal Zein Kepala Dinas Kebudayaan dalam acara serah terima Artefak Kuno Peninggalan Candi Muara Takus di Dinas Kebudayaan / Museum Sang Nila Utama

Membumi.com

Pekanbaru – Bertempat di Dinas Kebudayaan Provinsi Riau dalam Acara Serah Terima Hasil Temuan Muara Takus tahun 2013 dari Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dimulai pukul 10.28 Wib hingga menjelang zuhur.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Datuk Yose Rizal, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, Jumhari mewakili BPK RI perwakilan Provinsi Riau, Ketua Umum MKA Lembaga Adat Provinsi Riau Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.

Ketua Umum Dewan Kesenian Riau Taufik Hidayat (Atan Lasak) dan sejumlah pejabat dilingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.

Diawali dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dalam sambutannya perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Riau mengatakan bahwa, terkait upaya pelestarian JP Candi Muara Takus sudah dilakukan sejak jaman Belanda. Para Arkeolog dan Antropolog yang terlibat terutama dari bangsa eropa, meraka berusaha mengeksplorasi terkait temuan temuan Muara Takus.

” Pada tahun 2013 Balai Arkeologi Medan yang saat ini menjadi Brin melakukan penggalian disekitar kawasan Candi Muara Takus. Penggalian tersebut berhasil menemukan sekitar 10 buah benda yang diduga benda cagar budaya dan setelah melalui musyawarah, dengan masyarakat dan Datuk adat Desa Muara Takus disepakati, bahwa kesepuluh benda tersebut diserahkan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat sebelum re organisasi nomenklatur tahun 2003 berada di BPJP Sumbar yang kantornya ada di Batu sangkar. ” ungkapnya. 

Dok. Sejumlah Artefak Kuno Peninggalan Peradaban Candi Muara Takus

Lebih lanjut Jumhari mengatakan bahwa sebelumnya bahwa Riau yang termasuk kedalam wilayah pelestarian BPJP Wilayah IV. Ditahun 2002 sebagaimana terjadi perubahan nomenklatur yang intinya hasil temuan – temuan tersebut akan diserah terimakan ke Provinsi Riau sebelum nantinya Kabupaten Kampar Siap menerima temuan – temuan tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari warisan budaya Kabupaten Kampar.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan Datuk Yose Rizal mengatakan, ” ada koleksi – koleksi yang akan kita proyeksikan menjadi Cagar Budaya Nasional. Mengenai Candi Muara Takus ini sejak tahun 2009 Candi Muara Takus sudah masuk kedalam tentatif list usulan UNESCO untuk menjadi World Heritage atau Cagar Budaya Dunia, tapi hingga kini tidak ada perkembangan, hal ini mungkin disebabkan regulasi, sebab tanah Muara Takus itu wilayahnya dikuasai PLN, “ ungkap Datuk Yose.

Lebih lanjut Datuk Yose mengungkapkan bahwa Dinas Kebudayaan Provinsi Riau hanya mendapat surat pengelolaan. Yang mana sebelumnya sudah menyurati pihak PLN untuk mendapat mengelola kawasan tersebut, namun disatu sisi kawasan tersebut termasuk kedalam kawasan Bendungan Pembangkit listrik tenaga air PLTA Koto Panjang.

Dok. Pemberian Cenderamata Buku Mengenai Candi Muara Takus

” Dulu sempat ada dugaan, bahwa Candi Muara Takus tersebut akan tenggelam seiring dengan dibangunnya PLTA Koto Panjang namun alhamdulilah hingga saat ini tidak pernah terjadi, dan disekitar candi juga telah terdapat persil – persil tanah dan sebagian areanya juga dimanfaatkan oleh penduduk untuk berkebun, ” ungkapnya.

Mengenai koleksi Cagar Budaya Candi Muara Takus, Datuk Yose juga meyakini masih banyak koleksi benda – benda tersebut yang ada di rumah – rumah penduduk yang disimpan oleh pribadi – pribadi, ” Museum Sang Nila utama juga menyimpan beberapa koleksi dari peninggalan Candi Muara Takus diantaranya batu – batu Candi dengan huruf paku, ” ungkapnya.

” Cuma bagaimana caranya agar masyarakat tersebut menghibahkannya untuk dijadikan Cagar Budaya yang mendukung proses World Heritage itu sendiri. Namun demikian kami berterima kasih kepada BPK BP IV karena membantu memindahkan koleksi ini dari Batu Sangkar ke Riau. Sebab ini sudah lama kami surati, “ sebut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau ini.

Selain acara serah terima juga dilaksanakan acara pemberian cenderamata berupa buku mengenai Candi Muara Takus dan sejumlah tokoh kebudayaan yang hadir lintas kabupaten dan provinsi tersebut melihat sejumlah artefak benda – benda bersejarah yang ada di Museum Sang Nila utama.

.

.

Continue Reading

Trending