Connect with us

News

Soal Polemik Pemberitaan Takbir Keliling Idul Adha 1443 H, LAMR Kota Pekanbaru ; “AMBIL YANG JERNIH BUANG YANG KERUH ”

Published

on

Membumi.com

PEKANBARU – Dalam keterangan persnya usai rapat terbatas di ruang rapat lantai 3 Mall Pelayanan
Publik (MPP) Pekanbaru (6/7/22), Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Pekanbaru yang terdiri dari Datuk Seri Muspidauan (Ketua Dewan Pimpinan Harian/DPH), Datuk Muhammad Ishak (Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat/MKA), Datuk Bambang Irawan (Sekretaris Umum DPH), Datuk Nomy Nikum (Bendahara Umum), dan Datuk Afrizal Anjo (Panglima Tinggi Punggawa Melayu Riau) menjawab sejumlah pemberitaan yang menurut kami keliru dalam menilai bahwa Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun lah yang melarang untuk dilakukannya Pawai Takbir malam Idul Adha 1443 H.

” Kan sudah disampaikan bahwa, Pemko Pekanbaru sebelumnya sudah merencanakan menggelar takbir keliling saat malam Hari Raya Idul adha. Namun, hal tersebut diurungkan lantaran ada imbauan dari pihak Kemenag Pekanbaru melalui rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bertempat dikantor Kejaksaan Negeri Pekanbaru, ” ungkap Datuk Seri Muspidauan (Ketua DPH LAM Riau Kota Pekanbaru.

Baca : Soal Takbiran Malam Idul Adha 1443 H, Ini Kata Pj. Walikota Pekanbaru

” memang ada sejumlah pemberitaan yang membandingkan Perayaan HUT Pekanbaru yang
mengundang artis ibukota dengan kebijakan takbir keliling menyambut hari raya Idul Adha, padahal surat edaran Kemenag itu sifatnya cuma himbauan, ” ungkap Ketua LAMR Pekanbaru sambil membaca sejumlah pemberitaan yang dinilainya tanpa konfirmasi dan tidak pada alur patutnya tersebut.

” Bahkan dikutip dalam pemberitaan itu sebut sampai mempertanyakan agama Pj. Walikota Pekanbaru
dan menuding menghabiskan anggaran APBD untuk perayaan HUT Pekanbaru tanpa bisa menunjukkan bukti, ditambah dengan kalimat yang mengatasnamakan warga Pekanbaru yang bernada ancaman akan menurunkannya dari kursi Pj. Walikota Pekanbaru, ” ungkap Ketua LAMR Pekanbaru.

Baca : PW MOI Riau Beri Tanggapan Soal Larangan Takbir Keliling, PJ Wako Pekanbaru Dianggap Tidak Pro Islam

“Perlu ditambahkan dan dijelaskan bahwa tidak ada yang melarang untuk takbir keliling malam Idul Adha, yang ada hanya himbauan dari Kemenag. Dan untuk diketahui bahwa Pj. Walikota Pekanbaru Muflihun adalah anak jati melayu dari salah seorang tokoh Kota Pekanbaru yang dalam riwayatnya Ayah beliau salah seorang tokoh aktivis pemuda melayu waktu itu yang ikut dalam proses pemindahan ibukota dari bukit tinggi ke tanjung pinang bersama (alm) Wan Ghalib. “

” maka tidak perlu diragukan lagi kemelayuanya yang sudah pasti identik dengan Islam. Rasanya ini ibarat air yang sudah jenih maka kita ambil yang jernihnya dan buang yang keruh, ” ungkap Ketua LAMR Pekanbaru didampingi Panglima Tinggi Penggawa Melayu Riau (PMR).

” Kepada semua pihak kami ingin menyampaikan, bahwa kita ini hidup di bumi Melayu yang terkenal dengan sopan santunnya, dan sebagai warga masyarakat Pekanbaru kita wajib pula meng-aktualisasikannya dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Silahkan memberikan pendapat maupun memberikan informasi kepada masyarakat, tapi tolong diperhatikan nilai-nilai kepatutannya. ” ungkap Ketua LAMR Pekanbaru.

Baca : Terbitkan Edaran Pelaksanaan Kurban, Menag: Panduan untuk Jaga Kesehatan Masyarakat

Sebagai pihak yang diamanahkan menjadi Pemangku Kepentingan dalam hal adat istiadat dan budaya
Melayu di Pekanbaru ini, Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) Pekanbaru tidak akan pernah berhenti mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga agar Pekanbaru tetap aman dan nyaman bagi semua golongan, lebih bijak dan selektif dalam menyikapi suatu isu serta tidak mudah terprofokasi.

” Tentu kami juga tidak akan tinggal diam bila ada pihak-pihak yang ingin membuat ketidak-amanan dan ketidaknyamanan di bumi Melayu ini, ” ungkap Pengurus LAM Riau Kota Pekanbaru.

Mari jadikan Pekanbaru sebagai rumah besar kita semua, tempat segala puak menumpukan harapan dan menjemput impian agar hidup lebih baik ke depan. Tak ada kata lain, kita semua harus menjaga rasa aman dan nyaman tetap terpelihara sehingga seisi rumah yang bernama Pekanbaru ini bisa saling hormat menghormati, saling menghargai, dan hidup berdampingan sebagai sebuah keluarga besar masyarakat Pekanbaru.

Seperti kutipan tunjuk ajar (alm) H. Tenas Effendy berikut ini :

Hidup sekandang sehalaman
Tidak boleh tengking menengking
Tidak boleh tindih menindih
Tidak boleh dendam kesumat
Pantang membuka aib orang
Pantang merobek baju di badan
Pantang menepuk air di dulang
Hilang budi karena bahasa
Habis daulat karena kuasa
Pedas lada hingga ke mulut
Pedas kata menjemput maut

Sumber : Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru

Headlines

63 Terminal Penumpang Pelindo Siap Hadapi Nataru 2024 / 2025

Pelindo berkomitmen memberikan layanan terbaiknya

Published

on

By

Dok. Pelindo

Membumi.com

Jakarta – Memasuki periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pastikan kesiapan sarana dan prasarana terminal penumpang dan roro. Sebanyak 63 terminal penumpang dan roro yang dikelola perseroan di seluruh wilayah Indonesia dipastikan siap melayani para penumpang.

“Sejumlah fasilitas yang dipastikan siap di antaranya ruang tunggu penumpang, toilet, ruang laktasi, ruang kesehatan, musala, autogate, information center, counter check-in hingga petugas operasional dilengkapi dengan CCTV dan area dermaga untuk sandar kapal penumpang guna memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan, Ardhy Wahyu Basuki.

Pelindo juga bersinergi dengan stakeholder kepelabuhanan dalam hal Posko Angkutan Nataru 2024/2025. Pelindo bersama-sama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) dan Instansi Pemerintahan di sekitar pelabuhan lainnya melakukan pemantauan dan pengendalian arus penumpang, termasuk dalam pemeriksaan persyaratan perjalanan penumpang dan pemberian sarana informasi kepada penumpang.

Selain itu, Pelindo telah melakukan renovasi berat dan ringan pada beberapa terminal penumpang seperti Makassar, Selat Panjang, Gunung Sitoli, Sei Kolak Kijang – Tg Pinang, Biak, Bitung, Bima, Samarinda dan Waingapu sehingga dapat melayani penumpang dengan lebih baik ditunjang dengan fasilitas yang lebih banyak.

General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin mengatakan sejumlah perbaikan dan penataan fasilitas telah dilakukan di Terminal Penumpang Makassar. Penambahan ruang tunggu 180,71 m2 pada terminal 1 lantai 1, renovasi toilet dan musala serta pembuatan Ruang Tunggu Sementara (RTS) seluas 385 m2 pada terminal 2 lantai 1 untuk penumpang transit yang kapalnya tidak terkoneksi dengan kapal lanjutan.

Menindaklanjuti arahan Kementerian BUMN dalam menjamin para penumpang tetap nyaman, aman dan lancar selama periode Nataru 2024/2025, Pelindo menyediakan fasilitas-fasilitas tambahan jika terjadi lonjakan jumlah penumpang seperti tenda dan kursi untuk ruang tunggu tambahan dilengkapi dengan toilet portable, penambahan counter check-in, peningkatan pemeriksaan barang bawaan penumpang hingga penambahan petugas keamanan.

“Sesuai dengan tema angkutan Nataru 2024/2025 Liburan Seru Nataru, Pelindo berkomitmen memberikan layanan terbaiknya selama periode tersebut. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak termasuk para stakeholder kepelabuhanan terus dijalin demi keamanan dan kenyamanan pengguna jasa,” pungkas Ardhy.

Source : pressrelease.id

.

.

.

Continue Reading

Headlines

Pneumonia Ancaman Serius Bagi Anak-anak

Data WHO 2021 menunjukkan pneumonia menyebabkan 740.000 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun

Published

on

By

Dok. Kemenkes RI / Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono

Membumi.com

Jakarta (18/11/24) – Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pneumonia seringkali dicap sebagai pembunuh senyap karena menyerang paru-paru, melelahkan napas, dan bahkan menyebabkan kematian terutama pada anak.

“Pneumonia ini terus menjadi ancaman serius bagi anak-anak di dunia. Kematian akibat pneumonia itu terjadi setiap 43 detik. Ini berarti 700 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia, sebuah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ucap Prof. Dante pada Puncak Hari Pneumonia Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11).

Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Pada balita, gejala yang paling dominan atau sering muncul adalah batuk, kesulitan bernapas, dan tanda pneumonia berat seperti tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas.

Penyebab yang paling berpengaruh lainnya adalah paparan asap rokok. Kepada orang tua yang masih merokok di rumahnya, Prof. Dante mengingatkan, rokoknya tidak hanya berbahaya untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga bisa melemahkan kondisi paru-paru anaknya.

“Data statistik menunjukkan anak-anak yang ada di lingkungan orang tuanya perokok lebih gampang terkena pneumonia dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak merokok,” ungkap Prof. Dante.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada balita di Indonesia.

Data WHO tahun 2021 menunjukkan pneumonia menyebabkan 740.000 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun, atau setara dengan 14% dari total kematian balita di seluruh dunia.

“Ini menunjukkan bahwa pneumonia ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak,” tutur dr. Yudhi.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2023, pneumonia menempati peringkat pertama sebagai penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi, yaitu Rp 8,7 triliun, diikuti oleh tuberculosis (TB), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan kanker paru.

Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung tujuan SDGs, yaitu memastikan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua usia. Untuk itu, pemerintah menargetkan penurunan angka kematian balita akibat pneumonia serta pengurangan insiden pneumonia pada balita hingga 70% secara nasional.

Prof. Dante menambahkan, Hari Pneumonia Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi momentum penting untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan melawan pneumonia pada anak. Sebagai bagian dari transformasi kesehatan, khususnya pada layanan kesehatan primer, pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya pneumonia pada anak-anak melalui berbagai langkah.

Hal itu dilakukan dengan upaya pencegahan dengan vaksinasi dan menjaga lingkungan tetap sehat.

“Namun imunisasi hanyalah salah satu bagian kecil dari upaya mengatasi pneumonia. Upaya lainnya adalah memenuhi kualitas gizi pada anak-anak supaya kekebalan tubuhnya meningkat, di antaranya dengan memberikan ASI eksklusif serta penyediaan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Prof. Dante.

Source : pressrelease.id

.

.

.

Continue Reading

Headlines

Rakerwil Komnas PA Riau, Heri : Tak Ada Pengurus Yang Sah Saat Ini kecuali yang Dipimpin Saudara Benny F Gunawan

Demi kepentingan Hak Anak yang ada di Provinsi Riau

Published

on

By

Dok. Foto Bersama Ketum dan Pengurus DPW Komnas PA Riau

Membumi.com

Pekanbaru (13/11/24) – Bertempat diruang rapat hotel Pangeran Pekanbaru, Dewan Pimpinan Wilayah Komnas Perlindungan Anak Wilayah Riau hari ini menggelar agenda Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Komnas Perlindungan Anak Wilayah Riau.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, pengurus inti Komnas Perlindungan Anak Propinsi Riau Benny F Gunawan selaku Ketua, Wakil Ketua Sardius, SP.d MP.d, Sekretaris Handy Wukuf Hanafi, Bendahara Nova Abdi Negara SH, dan juga 9 delegasi dari kabupaten kota se Riau diantaranya pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, kabupaten Rokan Hilir, kabupaten kepulauan meranti, kabupaten Kampar.

Selain menggelar Rapat Kerja, rangkaian kegiatan DPW Komnas Perlindungan Anak Propinsi Riau juga mengadakan pelantikan pengurus DPD Komnas Perlindungan Anak Kota Pekanbaru. Agenda ini dihadiri langsung Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komnas Perlindungan Anak Pusat Hery Chariansyah, SH.MH.

Dalam kesempatan itu, Ketum Komnas Perlindungan Anak Pusat Hery Chariansyah, menyampaikan bahwa ada dua agenda kegiatan yang dilaksanakan hari ini, ” Pertama kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus Komnas Perlindungan Anak Kota Pekanbaru dan siangnya disambung dengan kegiatan rapat kerja DPW Komnas Anak Propinsi Riau”, ujarnya. 

” Dalam raker ini, kita membahas tentang evaluasi keorganisasian dan kawan-kawan yang hadir ini sepakat untuk mendorong pengaplikasian kinerja dari Ketua DPW Komnas Perlindungan Anak Propinsi Riau yang saat ini di pegang oleh Saudara Benny Fernando Gunawan,SH dan Sekretaris Handry Wukuf Hanafi, agar melakukan koordinasi keseluruhan Pengurus Komnas Perlindungan Anak yang ada di Propinsi Riau “, sambung Ketum Komnas PA Pusat, Hery Chariansyah, SH.MH.

Ketua DPW Komnas PA Riau, Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Ketum Komnas PA Indonesia Hery Chariansyah, SH.MH dan Pengurus lainnya.

Lebih lanjut ditanya mengenai adanya kepengurusan Komnas perlindungan anak yang mengaku masih menjabat sebagai Ketua, Hery menegaskan bahwa sekarang ini Komnas Perlindungan Anak Propinsi Riau dipimpin oleh Benny F Gunawan sebagai ketua dan Handry Wukuf Hanafi sebagai sekretarisnya. ” Saat ini Komnas Perlindungan Anak Propinsi Riau dipegang oleh saudara Benny, saat ini tak ada pengurus lain selain saudara Benny”, tegasnya. 

Ketum Hery Chariansyah, berharap Komnas Perlindungan Anak Propinsi Riau dapat berjalan dan berperan dimasyarakat sesuai dengan aturan dan ketentuan organisasi ” Semoga kepengurusan Komnas Perlindungan anak dibawah kepemimpinan Saudara Benny dan kawan-kawan dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai AD / ART organisasi, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Propinsi Riau”, sebut Ketum Komnas Perlindungan Anak ini.

Ketua DPW Komnas Anak Riau dalam keterangan persnya menambahkan bahwa Rakerwil Provinsi ini merupakan kegiatan yang wajib minimal setahun sekali sebagaimana tercantum di AD/ART organisasi.

” Ini juga merupakan penguatan organisasi kami di daerah, agar program – program kedepan dapat berjalan dengan baik demi kepentingan Hak Anak yang ada di Provinsi Riau, ” sebut Benny F Gunawan menutup keterangan persnya.

Source : DPW Komnas PA Riau

.

.

.

Continue Reading

Trending