Connect with us

Business

Presiden UEA dan Presiden Mesir Saksikan Penandatanganan Salah Satu Proyek Tenaga Angin Darat Terbesar di Dunia

Di bawah bimbingan kepemimpinan kami, UEA telah berada di garis terdepan aksi iklim positif di kawasan ini dan secara global

Published

on

UAE President, Egyptian counterpart witness signing of agreement to develop one of world’s largest onshore wind projects in Egypt

Membumi.com

ABU DHABI, UEA : (9/11/2022) Presiden Yang Mulia Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Abdel Fattah El Sisi dari Mesir menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Masdar, salah satu perusahaan energi terbarukan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, bersama usaha patungan Infinity Power miliknya dengan Infinity, pengembang energi terbarukan utama di Mesir, dan Hassan Allam Utilities, untuk mengembangkan proyek tenaga angin darat 10 gigawatt (GW) di Mesir – salah satu ladang angin terbesar di dunia.

Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani Dr. Sultan Ahmed Al Jaber, Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju UEA, Utusan Khusus UEA untuk Iklim, serta Direktur Utama Masdar, dan Dr. Mohamed Shaker El-Markabi, Menteri Listrik dan Energi Terbarukan Mesir, di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2022 (COP27) di Sharm El-Sheikh.

YM. Syekh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Kepresidenan; YM. Syekh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional; YM. Syekh Hamdan bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan; Syekh Mohammed bin Hamad bin Tahnoun Al Nahyan, Penasihat Urusan Khusus di Kementerian Urusan Kepresidenan, bersama sejumlah pejabat senior juga hadir selama penandatanganan.

Dr. Al Jaber mengatakan, “Skala proyek tenaga angin darat 10 GW yang besar ini – salah satu ladang angin terbesar di dunia – merupakan bukti ambisi energi terbarukan dari Uni Emirat Arab dan Republik Mesir, serta menunjukkan status Masdar sebagai pemimpin global di bidang energi bersih.

” Di bawah bimbingan kepemimpinan kami, UEA telah berada di garis terdepan aksi iklim positif di kawasan ini dan secara global “

“Di bawah bimbingan kepemimpinan kami, UEA telah berada di garis terdepan aksi iklim positif di kawasan ini dan secara global, seperti yang tercermin dalam Kemitraan untuk Mengakselerasi Energi Bersih (PACE) baru-baru ini antara AS dan UEA. UEA dan Masdar akan terus mendukung sasaran nol emisi karbon Mesir, dan kami akan berusaha untuk memajukan keuntungan yang dicapai di sini di COP27, saat UEA bersiap untuk menjadi tuan rumah COP28 tahun depan.”

Bila telah selesai, ladang angin 10 GW akan menghasilkan 47.790 GWh energi bersih setiap tahunnya serta mengimbangi 23,8 juta ton emisi karbon dioksida – setara dengan sekitar 9 persen emisi CO2 Mesir saat ini.

Proyek ini akan menjadi bagian dari prakarsa Koridor Hijau Mesir – jaringan yang dikhususkan untuk proyek energi terbarukan – dan akan berkontribusi terhadap tujuan Mesir untuk memastikan energi terbarukan menyumbang 42 persen dari campuran energinya pada tahun 2035.

Ladang angin juga akan memungkinkan Mesir menghemat biaya gas alam sebesar US$5 miliar setiap tahun, dan membantu menciptakan 100.000 lapangan kerja. Tenaga kerja langsung pada fase konstruksi diperkirakan sekitar 30.000 orang, dengan 70.000 orang dipekerjakan secara tidak langsung. Setelah konstruksi, sekitar 3.200 pekerjaan akan ditambahkan untuk operasi dan pemeliharaan.

Mohamed Jameel Al Ramahi, CEO Masdar, mengatakan, “Dengan perjanjian ini untuk mengembangkan proyek terbesar kami, Masdar dengan bangga mendukung kontribusi kami mencapai tujuan energi terbarukan Mesir, sekaligus memperkuat kemitraan kami dengan Infinity Power dan Hassan Allam Utilities, serta membangun hubungan kami dengan Pemerintah Mesir. Kami yakin proyek ini akan membantu menyediakan energi yang bersih dan berkelanjutan kepada rakyat Mesir sekaligus memastikan negara tersebut memenuhi komitmen dekarbonisasinya.”

Mohamed Ismail Mansour, Direktur Utama – Infinity Power, mengatakan, “Kami bangga bekerja dalam proyek ini bersama mitra kami, yang memungkinkan pemerintah Mesir membangun upaya mereka untuk menerapkan solusi efektif dalam menghadapi masalah global perubahan iklim. Proyek ini akan memungkinkan negara menghemat sejumlah besar gas alam; sehingga mencapai pertumbuhan ekonomi, mengurangi emisi karbon, dan menyediakan akses yang lebih besar ke sumber energi berkelanjutan, memungkinkan Mesir bergerak maju dalam perjalanannya menuju ekonomi hijau.”

” Selalu menjadi upaya kami untuk menciptakan peluang di mana organisasi dan pemerintah dapat melakukan pergeseran ke sumber energi yang lebih berkelanjutan serta terbarukan “

Nayer Fouad, CEO, Infinity Power, mengatakan, “Selalu menjadi upaya kami untuk menciptakan peluang di mana organisasi dan pemerintah dapat melakukan pergeseran ke sumber energi yang lebih berkelanjutan serta terbarukan. Kami yakin bahwa proyek ini akan sangat menguntungkan negara dan memungkinkan Mesir mengambil langkah besar dalam perjalanannya untuk menjadi bangsa yang lebih berkelanjutan serta ramah lingkungan. Kami berharap dapat memperluas portofolio solusi energi berkelanjutan kami yang menguntungkan tidak hanya bagi Mesir, namun juga menyediakan masa depan yang bersih dan hijau bagi seluruh benua.”

Pada bulan April, Masdar dan Hassan Allam Utilities menandatangani dua Nota Kesepahaman dengan organisasi yang didukung negara Mesir untuk bekerja sama pada pengembangan pabrik produksi hidrogen hijau 4 GW di Zona Ekonomi Kanal Suez dan di pantai Mediterania.

Pada tahap pertama proyek tersebut, fasilitas manufaktur hidrogen hijau akan dibangun dan mulai beroperasi pada tahun 2026, mampu menghasilkan 100.000 ton e-metanol setiap tahunnya untuk pengisian bahan bakar kapal di Terusan Suez. Fasilitas elektroliser dapat diperpanjang hingga 4 GW pada tahun 2030 guna menghasilkan 2,3 juta ton amonia hijau untuk ekspor serta memasok hidrogen hijau untuk industri setempat.

Mesir menikmati sumber daya matahari dan angin yang berlimpah yang memungkinkan pembangkit listrik terbarukan dengan biaya yang sangat kompetitif – suatu pendorong utama untuk produksi hidrogen yang ramah lingkungan. Negara ini juga terletak di dekat pasar tempat permintaan hidrogen hijau diperkirakan akan tumbuh paling banyak, yang menyediakan peluang kuat untuk ekspor.

Aktif di lebih dari 40 negara di seluruh dunia, Masdar berinvestasi dalam portofolio aset energi terbarukan dengan nilai gabungan lebih dari US$20 miliar dan kapasitas total lebih dari 15 GW. COP28 akan diselenggarakan di UEA, mulai tanggal 6–17 November 2023. Konferensi UEA akan mencakup pengambilan saham Global pertama sejak Perjanjian Paris 2015, sebuah rapor komprehensif yang menilai kemajuan terhadap sasaran iklim global penting.

.

Source : PR Newswire

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Business

Bayarkilat.id Buka Akses Pasar Global bagi Pengusaha Indonesia

Hadir untuk menjembatani mereka dengan pasar global, menyediakan layanan pembayaran lintas negara yang cepat dan aman

Published

on

By

Dok. Ilustrasi design Bayarkilat.id

Membumi.com

Jakarta – Dalam dunia bisnis yang terus berkembang dan semakin terhubung, batasan geografis bukan lagi halangan bagi pengusaha untuk memperluas jangkauan pasarnya. Namun, tantangan pembayaran lintas negara sering kali menjadi batu sandungan, terutama bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan individu yang ingin mengakses pasar internasional.

Bayarkilat.id hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ini, menawarkan solusi pembayaran internasional yang aman, mudah, dan transparan, sehingga membuka peluang bagi pengusaha Indonesia untuk berkembang di pasar global.

Dikelola oleh PT Bayarkilat Apps Indonesia, Bayarkilat.id telah mendapatkan pengesahan resmi dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) dengan SK: AHU-0035252.AH.01.01.Tahun 2024. Keabsahan hukum ini menjadi jaminan bahwa platform tersebut beroperasi dengan standar legalitas yang ketat, memberikan rasa aman bagi para pengguna.

Sebagai anak perusahaan dari PT Swarna Prima Sedaya, Bayarkilat.id tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tetapi juga didukung oleh pengalaman dan keahlian yang telah teruji di industri bisnis.

Platform ini menjadi alat penting bagi pengusaha yang ingin menjangkau konsumen di luar negeri, baik untuk produk fisik maupun digital. Bayarkilat.id memungkinkan transaksi yang efisien, memberikan kemudahan akses ke pasar internasional tanpa dibebani oleh proses yang berbelit-belit.

Dengan biaya transaksi yang transparan dan tanpa biaya tersembunyi, platform ini membantu pengusaha mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Reza Renaldi Hardiansyah, salah satu pendiri Bayarkilat.id, menekankan pentingnya peran platform ini bagi pelaku UKM dan pengusaha Indonesia yang ingin memperluas sayap bisnis mereka. “Kami melihat potensi besar di kalangan pengusaha lokal untuk bersaing di kancah internasional. Bayarkilat.id hadir untuk menjembatani mereka dengan pasar global, menyediakan layanan pembayaran lintas negara yang cepat dan aman,” ujarnya.

Dalam operasinya, Bayarkilat.id terus mengembangkan fitur-fitur yang relevan untuk kebutuhan pasar yang dinamis. Layanan pelanggan yang responsif dan tersedia 24 jam menjadi salah satu kekuatan utama, memastikan setiap kendala dan pertanyaan pengguna dapat diatasi dengan cepat.

Selain itu, Bayarkilat.id tidak hanya berhenti pada layanan pembayaran. Platform ini berencana untuk terus memperluas jangkauan layanan ke berbagai platform internasional lainnya, memastikan pengusaha Indonesia memiliki alat yang tepat untuk meraih kesuksesan di pasar global.

Bagi pengusaha yang selama ini kesulitan melakukan pembayaran internasional, Bayarkilat.id menjadi solusi yang inovatif. Dengan memanfaatkan teknologi yang aman dan proses transaksi yang sederhana, platform ini memberi kesempatan kepada pelaku bisnis lokal untuk bersaing dengan perusahaan global tanpa hambatan.

Bayarkilat.id tidak hanya menjadi alat transaksi, tetapi juga menjadi mitra bisnis yang mendukung pertumbuhan usaha.

Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan, Bayarkilat.id siap menjadi pilar penting bagi pengusaha Indonesia yang ingin menjelajahi peluang-peluang baru di pasar internasional. Platform ini menunjukkan bahwa dengan teknologi yang tepat, setiap pengusaha, baik besar maupun kecil, memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan di dunia global yang semakin kompetitif.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

Akhir Tahun 2024, Aset Pegadaian Diprediksi Tembus Rp. 100 Triliun

Outstanding loan per 31 Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 81,846 Triliun tumbuh 25,8%

Published

on

By

Dok. Pegadaian

Membumi.com

Jakarta – PT. Pegadaian semakin menunjukkan masa keemasannya setelah 123 tahun melayani masyarakat indonesia melalui berbagai produk dan program yang dijalankan. Hingga Agustus 2024 tercatat 98,935 triliun aset yang dimiliki oleh perusahaan yang dulunya bernama Bank Van Leening ini dan diprediksi mampu menembus 100 triliun pada akhir tahun 2024.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan pertumbuhan aset ini diharapkan dapat terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kinerja Pegadaian di masa yang akan datang.

“Pertumbuhan aset Pegadaian didorong oleh peningkatan penyaluran pinjaman, dimana outstanding loan per 31 Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 81,846 Triliun tumbuh 25,8% secara yoy. Kami harap aset ini dapat terus bertumbuh dan berkembang sejalan dengan peningkatan kinerja Pegadaian, apalagi sekarang kami sudah tergabung dalam holding ultra mikro, semoga kedepannya kinerja perusahaan terus meningkat dan semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari Pegadaian, khususnya UMKM,” ujar Damar.

Berdasarkan Laporan Tahunan Pegadaian tahun 2023, total aset Pegadaian secara historis pada tahun 2020 tercatat sebesar 71,469 triliun, kemudian menjadi 65,776 triliun pada tahun 2021. Pegadaian kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan sehingga mencapai total aset sejumlah 73,329 triliun pada tahun 2022, kemudian semakin bertumbuh pada akhir tahun 2023 dengan capaian aset sebesar 82,585 triliun.

Sejalan dengan pencapaian tersebut, Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menghasilkan kinerja terbaik. Tidak hanya dalam industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, bahkan kini Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas untuk terwujudnya visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025.

“Pegadaian akan terus melakukan optimalisasi aset dan service excellence guna meningkatkan kinerja positif perusahaan kedepan secara berkelanjutan. Termasuk penurunan NPL (Non Performing Loan) yang berhasil ditekan menjadi 0,93% per 31 Agustus 2024 dari angka 1,71% pada Agustus 2023 lalu, yang turut mendukung catatan kinerja positif perusahaan,” tambah Damar.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

PTPN IV Kapalkan 14.500 Ton CPO di Riau Hasilkan Devisa USD13 Juta

Sepanjang tahun 2024, PTPN IV Regional III menghasilkan 13,15 juta US Dolar devisa bagi negara

Published

on

By

Dok. PTPN IV

Membumi.com

Dumai – Perusahaan perkebunan sawit milik negara terluas di dunia PTPN IV PalmCo melalui PTPN IV Regional III yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau mengapalkan sebanyak 14.499,067 ton minyak sawit mentah atau crude palm oil sejak Januari-Agustus 2024 ini.

Melalui kegiatan ekspor CPO tersebut, perusahaan berhasil menyumbangkan devisa bagi negara mencapai 13,15 juta US Dolar atau setara Rp210,9 miliar dari tujuh kali ekspor yang dilaksanakan dari Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau.

“Sepanjang tahun 2024 ini kita telah melakukan pengapalan CPO produksi PTPN IV Regional III sebanyak tujuh kali dari Riau menuju India dengan total 14.499 ton CPO serta menghasilkan 13,15 juta US Dolar devisa bagi negara,” kata Direktur Pemasaran dan Komersial Ryanto Wisnuardhy dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa (24/9/2024).

Ia menjelaskan CPO perdana dan kedua dilaksanakan pada Maret 2024 lalu dengan total volume mencapai 3,5 juta ton CPO dengan harga pasar internasional saat ini sebesar 932-942,5 US Dolar per ton.

Pengiriman selanjutnya dilaksanakan dua kali pada bulan Mei 2024 dengan total 4 juta ton CPO dengan negara tujuan yang sama. Pada bulan selanjutnya, perusahaan kembali melakukan pengapalan sebanyak dua kali dengan volume total mencapai 4 juta ton. “Serta terakhir tepat pada hari kemerdekaan, 17 Agustus lalu dengan total 3 juta ton CPO,” ujarnya.

Region Head PTPN IV Regional III Rurianto menjelaskan bahwa kegiatan ekspor CPO ke berbagai negara dunia sebagai bagian untuk mendukung peningkatan devisa negara. “Kami berharap dapat mengambil peran untuk mendorong peningkatan devisa negara melalui pengiriman CPO ke konsumen yang ada di India dan Eropa,” tuturnya.

Lebih jauh, meski menggarap pasar ekspor, Ruri mengatakan PTPN IV Regional III tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan CPO dalam negeri. Dari total produksi CPO PTPN V yang mencapai 570.000 ton per tahun, hanya 6 persen yang dikirimkan ke luar negeri. “Selebihnya 94 persen kami alokasikan untuk food and energy security nasional,” katanya lagi.

PTPN IV Regional III merupakan bagian dari PTPN IV PalmCo yang mengantongi beragam sertifikasi internasional, mulai dari roundtable on sustainable palm oil (RSPO) serta sertifikasi standar karbon internasional atau International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) yang memberikan keuntungan kepada perusahaan berupa harga premium untuk produknya.

Mengenai PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.

Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dari 3 sub holding yaitu Supporting Co (PTPN I), Palm Co (PTPN IV) dan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara).

Selain itu terdapat anak perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), anak perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) serta anak perusahaan lainnya yaitu PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), dan PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on-farm), pengolahan tanaman perkebunan (off-farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Trending