Connect with us

Business

One Bangkok Manfaatkan Teknologi Honeywell guna Meningkatkan Transformasi Gedung Digital

Published

on

Foto : Ilustrasi

Membumi.com

BANGKOK – Honeywell hari ini mengumumkan kerjasama strategisnya dengan TCC Group dimana teknologi Honeywell Forge for Buildings akan digunakan di One Bangkok, sebuah area perkantoran terbesar dan terintegrasi secara holistis di pusat kota Bangkok. Honeywell Forge for Buildings akan menghasilkan sejumlah hal penting, seperti gedung yang hemat energi, peningkatan kinerja gedung, serta Distrik perkantoran yang lebih berkelanjutan.

Dikembangkan oleh TCC Assets (Thailand) Co., Ltd. dan Frasers Property Holdings (Thailand) Co., Ltd., One Bangkok merupakan proyek perkantoran yang sangat terintegrasi, terdiri atas lima menara perkantoran premium dan Grade A, empat kawasan ritel yang berbeda, lima hotel mewah dan hotel berkonsep gaya hidup, serta tiga menara residensial mewah.

Proyek ini dikembangkan dengan prinsip yang memprioritaskan kepentingan pengguna, aspek keberlanjutan, dan kehidupan kota pintar. Honeywell menyediakan solusi berkelanjutan dan inovatif untuk proyek yang sukses memenangkan penghargaan, seperti FYI Center, Samyan Mitrtown, The PARQ, dan QSNCC.

“Real estat korporat kini menuntut pengembang properti untuk bisa mengatasi serangkaian tantangan dalam pengembangan proyek gedung dan juga mengurangi emisi karbon,” ujar Anthony Arundell, Senior Vice President & Head, Smart City, One Bangkok.

One Bangkok didesain dengan konsep kota pintar yang mutakhir dan infrastruktur berkelanjutan, menerapkan teknologi pintar demi menjadi proyek pertama di Thailand yang berhasil meraih sertifikat LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) Platinum Neighborhood Development with WiredScore and Smartscore Platinum.

Hal tersebut juga akan menghadirkan konektivitas digital terbaik dan layanan kota pintar yang berkelanjutan. Proyek ini telah menjadi standar baru di Thailand setelah menjadi proyek real estat pertama kami yang diberikan sertifikat Platinum WiredScore.

Honeywell Forge merupakan salah satu solusi penting untuk mengelola penggunaan energi gedung. Berkat solusi ini, kami mampu mengembangkan dan mengoperasikan gedung yang berkelanjutan selama bertahun-tahun mendatang.”

From left to right 1. Mr. Teerapan Luengnaruemitchai, Managing Director of T.C.C. Technology Co., Ltd. 2. Mr. Pipit Jariyavattanavijit, Deputy Managing Director – Commercial & Operation of T.C.C. Technology Co., Ltd. 3. Mr. Worawat Srisaan, Deputy Chief Executive Officer of One Bangkok 4. Mr. Panote Sirivadhanabhakdi Group Chief Executive Officer of Frasers Property Limited, a developer of One Bangkok 5. Mr. Vimal Kapur, Honeywell Chief Executive Officer 6. Mr. Peerasak Gamonsugosol, President Thailand & Vietnam, Honeywell High Growth Regions 7. Mr. Sharad Yadav, Vice President General Manager, Honeywell Building Technologies Rest of Asia 8. Mr. Akaparp Suphaklert, Acting Managing Director, Forward System Company Limited

.

Menurut Teerapan Luengnaruemitchai, Managing Director, T.C.C. Technology Co., Ltd., perusahaannya mendukung One Bangkok dari sisi kemajuan teknologi, aspek keberlanjutan, konektivitas, keterlibatan komunitas, serta meningkatkan taraf hidup penghuni. Keunggulan Honeywell dalam menerapkan solusi IoT industri yang canggih akan menciptakan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja operasional.

Banyak pengelola gedung dan pengembang real estat dituntut untuk memangkas konsumsi energi dan mengurangi emisi karbon. Riset mengungkap, gedung perkantoran berkontribusi sepertiga dari konsumsi energi global dan 37% CO2 yang berkaitan dengan energi global.

Di sisi lain, 28% emisi tersebut berhubungan dengan kegiatan operasional gedung. Maka, Honeywell mendukung target keberlanjutan klien lewat produk inovatif dan siap pakai yang menurunkan emisi gas rumah kaca, menghemat energi, mengukur dan mengurangi dampak karbon, serta membantu penggunaan sumber energi terbarukan.

“Honeywell bangga bisa mendukung proyek pengembangan real estat yang penuh terobosan ini di Thailand,” kata Sadiq Syed, Vice President dan general manager, Honeywell Connected Buildings. “Kami memahami bahwa untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, One Bangkok harus dapat meraih keseimbangan antara biaya dan kenyamanan penghuni. Kami akan selalu siap untuk menghadirkan teknologi siap pakai bagi mitra-mitra kami di penjuru dunia agar terwujudnya dunia yang lebih berkelanjutan.”

Honeywell Forge for Buildings terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, dan servis dukungan. Dengan Honeywell Forge for Buildings, pemilik dan pengelola gedung dapat menjalankan kegiatan pemeliharaan prediktif dan mengoptimalkan konsumsi energi, serta mengembangkan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Lebih lagi, Honeywell Forge for Buildings memberikan pendekatan komprehensif dalam pengoperasian dan manajemen sistem pergedungan. Dengan demikian, pemilik dan pengelola gedung memperoleh kinerja yang berfokus pada hasil.

Pelajari lebih lanjut tentang cara Honeywell Forge for Buildings membantu pemilik dan pengelola gedung meningkatkan aspek keberlanjutan, efisiensi operasional, pengalaman penghuni gedung, kepatuhan regulasi, keselamatan dan keamanan, serta target ketahanan iklim.

Tentang Honeywell

Honeywell Building Technologies (HBT) mengubah cara gedung beroperasi untuk membantu meningkatkan kualitas hidup. Kami adalah pakar kontrol bangunan terkemuka yang beroperasi di lebih dari 75 negara yang didukung oleh jaringan mitra bisnis di penjuru dunia. Pemilik dan operator bangunan komersial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan analitik kami untuk menciptakan fasilitas yang aman, efisien, dan produktif. Solusi dan layanan kami digunakan di lebih dari 10 juta bangunan di seluruh dunia.

Honeywell (www.honeywell.com) memberikan solusi khusus industri yang mencakup produk dan layanan kedirgantaraan; teknologi kontrol untuk bangunan dan industri; dan materi kinerja secara global. Teknologi kami membantu pesawat terbang, bangunan, pabrik, rantai pasokan, dan pekerja menjadi lebih terhubung untuk menjadikan dunia kita lebih pintar, lebih aman, dan lebih berkelanjutan. Untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Honeywell, silakan kunjungi www.honeywell.com/newsroom.

Tentang One Bangkok

One Bangkok – distrik terintegrasi holistik terbesar di jantung kota Bangkok dengan nilai investasi lebih dari THB120 miliar dengan total luas lahan 108 rai atau 1.930.000 meter persegi GFA, dikembangkan sebagai bagian dari gerakan untuk mengembangkan Bangkok menjadi salah satu kota-kota besar.

Diciptakan di bawah visi untuk mengkatalisasi, memimpin kemajuan, dan berkembang bersama Bangkok, One Bangkok akan membentuk konsep baru dalam perencanaan kota. Terletak di sudut Wireless Road dan Rama 4 Road dengan hubungan langsung ke sistem transit massal kota yang sedang berkembang, One Bangkok terdiri dari tempat kerja masa depan, lingkaran ritel baru, hunian mewah, perhotelan bintang lima, arena hiburan LANGSUNG kelas dunia, kehadiran seni dan budaya, dan ruang publik yang luas dan ramah yang mencakup 50 rai kabupaten.

Dilengkapi dengan Smart City dan infrastruktur berkelanjutan, One Bangkok bertujuan untuk menjadi proyek LEED for Neighborhood Development Platinum pertama di Thailand dan WELL Building Standard untuk mendukung kesehatan manusia.

.

Source : PR Newswire

Business

Wow, Ini Dia Potensi AI Datacenter Indonesia

“Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia Tenggara “

Published

on

By

Dok Ilustrasi Ai Data Centre / Pixabay

Membumi.com

Data adalah aset yang tak ternilai di era transformasi digital. Indonesia, dengan populasi yang besar dan jumlah perangkat terhubung yang terus bertambah, berada dalam posisi strategis untuk menghasilkan data dalam jumlah yang luar biasa, dan memimpin penggunaannya untuk kebaikan.

Misalnya untuk menemukan pola dalam percobaan riset dan menganalisis gejala penyakit baru, agar dapat menghasilkan inovasi solutif yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi baru, tetapi juga memecahkan masalah paling mendesak dalam kehidupan sehari-hari. Di sini lah datacenter memainkan peran kunci; membantu menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan data digital secara lebih aman serta efisien.

Dengan besarnya potensi tersebut, industri datacenter dalam negeri menjadi sangat menjanjikan. Menurut laporan Mordor Intelligence, pasar datacenter Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14% menjadi US$3,98 miliar pada 2028[1].

Dari sisi kapasitas pun diproyeksikan meningkat dari kebutuhan saat ini, yang berada di 2.000MW. Data-data ini mengindikasikan bagaimana pengembangan datacenter akan memainkan peran penting dalam mempercepat laju ekonomi digital. Lantas, apa sebenarnya datacenter itu, dan mengapa perannya begitu penting ?

Apa itu Datacenter?

Secara sederhana, datacenter adalah fasilitas fisik yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data dalam jumlah besar. Bayangkan datacenter sebagai “otak digital” yang memungkinkan aplikasi, platform media sosial, layanan perbankan online, hingga sistem kecerdasan buatan (AI) berfungsi. Di dalamnya terdapat server, perangkat penyimpanan, dan infrastruktur jaringan yang dioperasikan untuk memastikan data selalu tersedia, aman, dan dapat diakses kapan saja.

“Dengan pesatnya perkembangan digital di Indonesia, datacenter bukan hanya infrastruktur teknologi; ini adalah kunci untuk menciptakan ekonomi baru yang didukung AI dan mendukung transformasi digital yang inklusif,” kata Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Mengapa Datacenter Penting untuk Masa Depan AI di Indonesia?

Menurut laporan yang disusun oleh Microsoft, Access Partnership dan ELSAM, adopsi generative AI di Indonesia yang kian meningkat diproyeksikan dapat memberikan dampak ekonomi signifikan, melalui pembukaan kapasitas produksi ekonomi sebesar USD 243,5 miliar atau sekitar 18% dari PDB Indonesia tahun 2022[2]. Laporan ini juga menyoroti bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat pertumbuhan di berbagai sektor, sehingga menciptakan ekonomi AI baru.

Untuk mewujudkan potensi besar tersebut, teknologi AI memiliki kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi. Teknologi ini sangat bergantung pada kapasitas pengolahan data yang cepat dan efisien. AI memerlukan daya komputasi yang besar untuk menjalankan algoritma pembelajaran mesin (machine learning), analisis data yang kompleks, hingga pengambilan keputusan berbasis data secara real-time. Datacenter, terutama yang berkapasitas besar, menjadi infrastruktur utama yang mampu memenuhi kebutuhan ini dan membuka potensi penuh AI.

Sayangnya, pertumbuhan datacenter di Indonesia masih belum selaras dengan kebutuhan dan potensi besar ekonomi digitalnya. Saat ini, total kapasitas daya datacenter berkategori “AI-ready”–yakni yang mampu mendukung cloud computing sebagai fondasi solusi AI masa depan–yang dioperasikan baru mencapai sekitar 200 megawatt, atau 10% dari total kebutuhan yang diperkirakan[3].

Namun, dengan inovasi desain datacenter modern, kapasitas ini diharapkan terus tumbuh. Microsoft, misalnya, sengaja mendesain setiap datacenter terbaru perusahaan untuk secara khusus mendukung beban kerja AI. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan setiap megawatt daya secara efektif, dan bertanggung jawab untuk menekan biaya serta konsumsi daya AI. Dalam desain tersebut, perusahaan juga menerapkan teknik pendinginan canggih yang disesuaikan dengan kebutuhan panas beban kerja AI, serta kondisi lingkungan di lokasi datacenter tersebut.

Geliat Pelaku Industri dalam Ekosistem Datacenter Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan teknologi telah menunjukkan (dan merealisasikan) komitmen mereka untuk membangun infrastruktur datacenter di Indonesia. Salah satunya adalah Microsoft, yang bukan hanya tengah membangun datacenter pertamanya di Indonesia, tetapi cloud region bernama Indonesia Central.

Cloud region ini memiliki tiga availability zones (zona ketersediaan). Masing-masing zona terdiri dari sekumpulan datacenter yang sepenuhnya terisolasi satu sama lain. Lokasi fisiknya dirancang cukup dekat untuk memastikan koneksi berlatensi rendah, namun cukup jauh untuk mengurangi risiko lebih dari satu zona terdampak oleh gangguan lokal atau cuaca ekstrem.

Indonesia Central juga terhubung dengan jaringan luas global Microsoft (global wide area network/WAN) yang menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah ke cloud region Microsoft lainnya secara internasional. Hal ini memberikan perusahaan Indonesia akses yang lebih mulus untuk ekspansi internasional, sekaligus menjadi gerbang bagi perusahaan global untuk masuk ke pasar Indonesia secara lebih terintegrasi dari sisi kesiapan teknologi.

Seiring dengan kehadiran infrastruktur yang menjadi tulang punggung inovasi, talenta digital perlu bersiap agar dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut dengan segala kemajuan teknologi yang dibawa, secara optimal. Salah satu langkah strategis yang perlu diambil adalah pengembangan talenta digital. Misalnya melalui inisiatif elevAIte Indonesia yang diluncurkan Microsoft bersama Komdigi pada akhir tahun 2024 lalu, untuk meningkatkan keterampilan 1 juta talenta Indonesia dalam teknologi AI.

Adapun pembangunan Indonesia Central region dan pelaksanaan elevAIte Indonesia merupakan kelanjutan dari inisiatif Berdayakan Indonesia yang telah Microsoft jalankan sejak 2021, dan diperkuat dengan pengumuman investasi sebesar USD 1,7 miliar pada April 2024 oleh Microsoft Chairman dan CEO, Satya Nadella — investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft di Indonesia.

Keamanan dan Kepatuhan dalam Pengelolaan Data

Di tengah pertumbuhan datacenter, keamanan dan kepatuhan menjadi elemen krusial. Datacenter yang modern harus mampu menangani berbagai jenis data sensitif, mulai dari data pelanggan hingga informasi keuangan, dengan tingkat keamanan yang tinggi. Keamanan Indonesia Central region yang tengah Microsoft bangun, misalnya, memenuhi standar keamanan global yang ketat; mencakup keamanan akses fisik, jaringan, hingga peranti keras dan peranti lunak – sama dengan cloud region Microsoft lainnya. Selain itu, data yang disimpan dan diproses di Indonesia Central region dapat mendukung pelanggan dalam memenuhi kewajiban regulasi data lokal, termasuk persyaratan residensi data.

Masa Depan Indonesia yang Berbasis AI

Membangun datacenter, apalagi cloud region, bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. “Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia Tenggara, dengan memanfaatkan potensi populasi mudanya yang kreatif dan inovatif. Microsoft berkomitmen untuk mendampingi Indonesia dalam perjalanan transformasi digital ini melalui investasi strategis pada infrastruktur, pengembangan talenta, dan dukungan inovasi. Dengan langkah-langkah strategis ini, Microsoft siap bekerja untuk membantu Indonesia memasuki masa depan yang lebih cerah,” pungkas Dharma.

Tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @microsoft) membuat platform dan alat bertenaga kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Perusahaan teknologi ini berkomitmen untuk membuat AI tersedia secara luas dan melakukannya secara bertanggung jawab, dengan misi memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih banyak.

Source : pressrelease.id

.

.

Continue Reading

Business

Dualisme Berakhir, Kadin Riau Gelar Rapat Konsolidasi 

Saat ini tidak ada lagi dualisme, Kadin Indonesia sudah satu

Published

on

By

Dok. Kadin Riau

Membumi.com

Pekanbaru – Berakhirnya dualisme kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) di Tingkat Nasional, membuat Kadin Provinsi Riau melakukan Rapat Konsolidasi. 

Rapat yang digelar di Hotel Grand Elite, Kota Pekanbaru, Senin (20/1/2025), itu guna memastikan soliditas organisasi ditingkat provinsi.

Ketua Umum Kadin Riau Masuri SH menyebutkan saat ini konflik Kadin Pusat sudah berakhir dan Anindya Bakrie resmi menjabat sebagai Ketua Umum dan Arsjad Rasjid dipilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. Munas ini juga dihadiri Presiden Prabowo Subinato beberapa waktu lalu di Jakarta.

‘’Saya menyampaikan bahwa saat ini tidak ada lagi dualisme. Kadin Indonesia sudah satu. Dinamika yang selama ini muncul, sudah dianggap selesai. Kita bertekad, Kadin sudah bersatu dan saatnya menguatkan ekonomi Nasional maupun daerah,’’ sebutnya.

Lebih jauh, dia juga menyampaikan bahwa Rapat Konsolidasi ini sangat penting untuk menjaga kekompakan Kadin di Tingkat Provinsi dan Kabupaten kota se-Riau.

‘’Kita akan fokus dengan program Kadin Riau dan melakukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Gubernur Riau terpilih dan Bupati dan walikota se-Riau,’’ lanjutnya. 

Berbagai tanggapan disampaikan pengurus Kadin Riau, Kadin Kab/kota, dan Dewan Pertimbangan Kadin Riau H Mansyur HS misalnya, menyebut Kadin Riau memang solid dalam menyikapi persoalan dualisme yang muncul selam ini. 

‘’Banyak hal yang harus dikerjakan Kadin Riau ke depan. Salah satunya menciptakan peluang bisnis dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya ekonomi Riau. Kadin Indonesia sudah satu,’’ jelasnya. 

Dia juga berharap, kepengurusan Kadin Indonesia ada yang bisa berasal dari Riau. ‘’Ini menyambung konsolidasi dan kolaborasi isu-isu di Tingkat Nasional,’’ tambahnya. 

Senada dengan itu, salah seorang Wakil Ketua Umum Kadin Riau Drs H Destrayani Bibra MSi mengatakan dirinya bersyukur bahwa Kadin Riau tetap satu dan tidak terbelah. 

‘’Saatnya melakukan reorganisasi mengenai program kerja dan optimalisasi ke depan. Konsolidasi dengan berbagai pihak seperti Gubri terpilih, menjadi sebuah keharusan. 

Banyak hal yang menjadi persoalan ekonomi Riau yang bisa mendapatkan perhatian Kadin Riau. Bahkan, UMKM yang dulunya diperhatikan oleh Kadin Indonesia dan daerah, kini harus berlanjut terus,’’ terangnya.

Dalam pada itu, Ketua Kadin Dumai Zulfan menyebut Kadin kabupaten dan Kota sudah menantikan agenda Konsolidasi ini, sebab hal ini akan menguatkan kekompakan organisasi. 

‘’Ini juga akan membuat semangat kembali untuk menjalankan roda organisasi. Sehingga Kadin bisa eksis,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap ada orang Riau yang bisa duduk di Kadin Pusat. Ini akan memberikan kemudahan untuk koordinasi tentang program nasional ke Riau. 

‘’Kita merasakan, ada beberapa program prioritas kita yang tidak mendapatkan perhatian nasional. Jika ada yang menjadi pengurus Kadin Pusat, maka akan terjalin komunikasi yang kontinyu,’’ sebutnya.

Dia mencontohkan tentang status Pelabuhan Dumai dan UMKM yang perlu disinergikan dengan Kadin Indonesia. ***

Source : Wag PWI Riau

.

.

Continue Reading

Business

Lahirkan Ratusan Ahli K3 Umum, PTPN IV PalmCo Wujudkan Zero Fatality

” Komitmen dan konsistensi adalah tekad kami dalam menjalankan program program yang melindungi karyawan kami, ”

Published

on

By

Dok. Ilustrasi PTPN IV Logos Images

Membumi.com

Jakarta – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mendorong setiap karyawan yang memiliki kompetensi untuk menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia dan berbagai lembaga sertifikasi lainnya sebagai langkah membudayakan K3 dan mewujudkan zero fatality.

Hingga saat ini, Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang mengelola perkebunan kelapa sawit itu telah memiliki 268 Ahli K3 Umum di masing-masing unit operasional yang terbentang di berbagai penjuru nusantara untuk memperkuat budaya kerja yang selamat dan sehat.

“Sejak awal, PTPN IV PalmCo menempatkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berkesinambungan secara mutlak. Kami menempatkan K3 para karyawan sebagai first priority karena teman-teman karyawan merupakan aset terpenting di perusahaan ini,” tegas Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa di Jakarta, rabu (15/01/2024).

Ia menuturkan saat ini ratusan karyawan PTPN IV PalmCo telah mengantongi sertifikasi AK3 Umum maupun sertifikasi serupa lainnya. Langkah itu diperkuat dengan kebijakan konkret perusahaan melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.

Implementasi ini telah berjalan dengan baik dan menjadi landasan bagi Perusahaan untuk terus meningkatkan standar K3 di seluruh unit operasionalnya pada masa mendatang. Alhasil, perusahaan mampu meraih 148 bendera emas sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). “Komitmen dan konsistensi adalah tekad kami dalam menjalankan program program yang melindungi karyawan kami,” paparnya.

Jatmiko menekankan pentingnya kesadaran akan K3 sebagai faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Selaras dengan pelaksanaan Bulan K3 Nasional 2025, PTPN IV PalmCo menjalankan program kerja K3 di seluruh wilayah operasinya dengan fokus pada pencapaian target zero fatality.

Ia juga menyatakan bahwa pencapaian target zero fatality bukanlah tujuan yang dapat diraih secara instan, melainkan melalui proses berkelanjutan. Untuk itu, secara rutin perusahaan melakukan audit keselamatan kerja, evaluasi risiko, serta penyempurnaan prosedur operasional

Langkah ini, lanjut dia, untuk memastikan setiap potensi bahaya dapat diidentifikasi dan diminimalisir sejak dini. “Keselamatan kerja itu bukan hanya kewajiban, atau aturan yang harus diikuti. Namun harus jadi kesadaran masing-masing, kesadaran yang membudaya. Kita akan terus lakukan segala cara untuk meningkatkan kesadaran tersebut. Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan keamanan dasar (basic safety) kepada seluruh pekerja, terutama bagi mereka yang berada di bidang operasional,” paparnya.

Direktur Strategy dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menambahkan bahwa K3 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan Perusahaan.

“Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional dan reputasi Perusahaan, karena dengan komitmen yang kuat terhadap K3, PTPN IV PalmCo dapat menjadi contoh bagi industri perkebunan lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” tuturnya.

Mengenai PT Perkebunan Nusantara III (Persero):

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.

Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014.

Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dari 3 sub holding yaitu Supporting Co (PTPN I), Palm Co (PTPN IV) dan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara).

Selain itu terdapat anak perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), anak perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) serta anak perusahaan lainnya yaitu PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), dan PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on-farm), pengolahan tanaman perkebunan (off-farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

Source : pressrelease.id

.

.

.

Continue Reading

Trending