Connect with us

Business

Penantian Panjang Pembangunan Jembatan Bengkalis – Bukit Batu (I)

Selama ini Pulau Sumatera dengan pulau Bengkalis dihubungkan dengan kapal Ferry ro-ro dari Sungai Pakning menuju Pulau Bengkalis.

Published

on

Images : Penyeberangan Ro-ro dari Sungai Pakning menuju Pulau Bengkalis.

Membumi.com

Bengkalis (11/1/24) – Sebagai Kabupaten yang kaya akan sumberdaya Migas kedua setelah Kutai Kertanegara, ternyata berdasarkan data statistik tingkat kemiskinan masyarakat kabupaten Bengkalis berada di 6,32 % tahun 2022 dan di posisi 6 di Kabupaten/kota di Propinsi Riau.

Terkait persoalan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka akses wilayah sehingga potensi ekonomi dapat di kembangkan demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.

Sebagai salah satu Kabupaten dalam wilayah Provinsi Riau. Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkalis memiliki luas 8.426,48 km2 atau 842.648 Ha, yang terdiri dari kawasan pesisir, pulau-pulau kecil dan perairan lepas pantai.

Terdapat dua pulau utama di samping pulau-pulau kecil lainnya yang ada di Bengkalis. Sebagai pusat pemerintahan Kabupaten, perekonomian penduduk Bengkalis sebagian besar berada di daratan bagian timur Pulau Sumatera, dimana terdapat 7 dari 11 kecamatan yang berlokasi di daratan tersebut.

Baca : Bupati Kasmarni: Target Kita Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Ditahun 2024

Didalam Pulau Bengkalis terdapat kota Bengkalis sebagai Ibu Kota Kabupaten yang berada di timur Pulau Sumatera. Secara kewilayahan Pulau Bengkalis merupakan salah satu pulau terluar di wilayah Republik Indonesia yang langsung terhubung dengan Selat Malaka.

Sebagai salah satu Pulau terluar, maka Pulau Bengkalis secara otomatis mempunyai peranan penting dengan persoalan pertahanan dan keamanan Negara. Untuk itu pulau Bengkalis mustinya diupayakan agar terintegrasi dan terhubung dengan Pulau Sumatera.

Untuk menjamin keterhubungan wilayah di Pulau Sumatera dengan Pulau Bengkalis, diperlukan sarana penghubung yang mumpuni. Selama ini Pulau Sumatera dengan pulau Bengkalis dihubungkan dengan kapal Ferry ro-ro dari Sungai Pakning menuju Pulau Bengkalis.

Images : Suasana keseharian antrian panjang penyebrangan Roro Sungai Pakning menuju Pulau Bengkalis

Maka, point penting untuk meningkatkan efisiensi transportasi dan keterhubungan antara kedua pulau tersebut diperlukan infrastruktur jembatan penghubung sebagai salah satu prasarana transportasi darat yang berperan banyak menunjang kelancaran arus barang dan jasa.

Baca : Riau akan Bangun Jembatan Sungai Pakning-Pulau Bengkalis Bernilai Rp7 Triliun

Jika Infrastruktur jembatan ini dibangun, diharapkan bisa meningkatkan akses dan mobilitas masyarakat sekitar sehingga secara otomatis akan mempermudah pengembangan wilayah dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Adapun tujuan kebutuhan pembangunan jembatan ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan transportasi masyarakat khususnya untuk kegiatan penyeberangan dari Pulau Bengkalis menuju Pulau Sumatera, begitu juga sebaliknya.

Jika dibangun, tentunya secara otomatis akan mempengaruhi pola aktivitas penyeberangan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung, dan sektor transportasi akan berperan penting dalam meningkatkan kelancaran perpindahan orang dan barang.

Penulis : Asrianto, SE, MM Konsultan Perencana Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur

Bersambung….

.

.

Business

Ribuan Mitra Pengemudi dan Merchant Grab di 18 Kota Nonton Bareng Film Siksa Kubur

Bahkan beberapa Mitra juga mengajak sutradara Siksa Kubur untuk berdiskusi mengenai filmnya.

Published

on

By

Antusiasme Mitra Pengemudi dan Merchant Grab serta keluarga dalam acara Nobar Warga Grab di Senayan City, Jakarta saat bertemu dengan Sutradara dan penulis naskah Siksa Kubur, Joko Anwar (baris depan, tengah).

Membumi.com

Jakarta – Konsisten mendukung industri perfilman Tanah Air, Grab Indonesia kembali menggelar “Nobar Warga Grab” yang tahun ini dihadiri oleh ribuan Mitra Pengemudi dan Merchant Grab beserta keluarganya. Memasuki tahun ketiga, kegiatan yang bertujuan untuk mempererat rasa kebersamaan para Mitra ini digelar di 18 kota, di mana Mitra dan Merchant Grab diajak untuk turut merasakan ketegangan dan kejutan dari film Siksa Kubur garapan sutradara peraih Piala Citra, Joko Anwar.

Selain di Jakarta, Nobar Warga Grab tahun ini juga diadakan di Malang, Samarinda, Kediri, Gorontalo, Mataram, Pontianak, Kendari, Bontang, Tegal, Padang, Semarang, Bandung, Cianjur, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia mengatakan, “Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2022, kami selalu takjub melihat antusiasme para Mitra terhadap kegiatan Nobar Warga Grab. Tahun ini, Nobar Warga juga diramaikan oleh kedatangan Joko Anwar yang disambut meriah oleh para Mitra dan Merchant, bahkan beberapa Mitra juga mengajak sutradara Siksa Kubur ini untuk berdiskusi mengenai filmnya. Kami berharap momen ini dapat menjadi wadah bagi para Mitra untuk rehat sejenak dari aktivitas sehari-hari mereka sambil berkumpul bersama keluarga.”

Film Siksa Kubur mengisahkan perjalanan karakter yang bernama Sita setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya yang menjadi korban peristiwa bom bunuh diri. Sejak saat itu, tujuan hidupnya hanya satu, yaitu mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, ia ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan ada atau tidaknya siksa kubur. Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tidak percaya.

Film horor yang telah ditonton oleh 3,9 juta penonton sejak penayangan perdananya pada 11 April lalu ini diperankan oleh Faradina Mufti, Widuri Puteri, Reza Rahadian, Muzakki Ramdhan, serta aktor dan aktris kawakan seperti Christine Hakim, Jajang C. Noer, dan Slamet Rahardjo.

Sutradara sekaligus penulis naskah Joko Anwar yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan rasa senangnya melihat respon positif dari para Mitra. “Acara nonton dengan Warga Grab jadi salah satu ajang yang saya tunggu kalau saya bikin film. Saya selalu terkesima setiap kali melihat reaksi dan apresiasi yang diberikan para Mitra Grab saat menonton film yang saya garap. Ini membuat saya semangat dan ga sabar untuk bikin film lagi,” ujar Joko.

Tri Suhendro, salah seorang Mitra Pengemudi Grab yang mengikuti kegiatan “Nobar Warga Grab” di Jakarta mengatakan, “Ga salah saya ngajak istri ikut nobar Siksa Kubur. Siapa yang nyangka saya sama istri bisa ketemu Bang Joko Anwar yang bikin filmnya. Sepanjang film saya sama istri dibikin kaget-kagetan, eh pas filmnya kelar ternyata bisa langsung nanya soal filmnya ke Bang Joko. Semoga saya bisa ikutan lagi di nobar berikutnya.”

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, yang beroperasi di seluruh sektor layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital. Melayani lebih dari 700 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Grab membantu jutaan orang setiap harinya untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengirim paket, memesan tumpangan atau taksi, melakukan pembayaran untuk pembelian online atau mengakses layanan seperti pinjaman dan asuransi, semuanya melalui satu aplikasi.

Grab didirikan pada 2012 dengan misi memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan berusaha untuk menjalani misi triple bottom line: untuk secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang berkelanjutan, serta menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif di Asia Tenggara.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

PT MMP dan PT PP Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Dukung Hilirisasi Nikel

Proyek ini berhasil rampung dalam waktu kurang lebih 15 bulan

Published

on

By

Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (3 Mei 2024) MMP dan PT PP lakukan serah terima penyelesaian pembangunan pelabuhan yang bertajuk “MMP Port Handover”

Membumi.com

Kalimantan Timur – PT Mitra Murni Perkasa (MMP) bermitra dengan PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dalam pembangunan pelabuhan untuk mendukung kegiatan pembangunan dan operasional smelter nikel MMP yang berlokasi di Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur. MMP dan PT PP melakukan seremoni serah terima penyelesaian pembangunan pelabuhan yang bertajuk “MMP Port Handover” pada jumat 3 Mei 2024.

Pelabuhan smelter nikel MMP memiliki kapasitas sebesar 7-7.5 juta ton per tahun dan dapat mengakomodasi kapal Panamax hingga 80,000 Deadweight Tonnage (DWT) serta dilengkapi dengan peralatan modern seperti 2 portal luffing crane.

Proyek ini berhasil rampung dalam waktu kurang lebih 15 bulan, waktu yang relatif cepat untuk proyek dengan skala tersebut. Selain itu, hal lain yang patut dicatat adalah rekam jejak keselamatan kerja yang sangat baik berhasil dibukukan selama proses pembangunan pelabuhan ini. Hal ini terjadi berkat komitmen yang tinggi dan kolaborasi yang luar biasa dari kedua belah pihak dalam mengerjakan proyek ini.

Adhi Dharma Mustopo, Presiden Direktur PT MMP, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap PT PP karena kolaborasinya yang sangat baik dan profesional sehingga berhasil mencapai catatan kinerja yang baik. Adapun pelabuhan ini dinilai menjadi sesuatu yang patut dibanggakan karena membawa MMP semakin dekat dengan upayanya untuk berkontribusi kepada agenda hilirisasi mineral di Indonesia.

Adhi juga menambahkan pelabuhan berperan penting untuk mendukung perkembangan MMP kedepannya untuk mewujudkan pembangunan ekosistem industri energi hijau yang berkelanjutan, serta dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mendukung pengembangan ekonomi dan industri di Indonesia dan Kalimantan Timur pada khususnya di sektor hilir mineral nikel.

“MMP sebagai bagian dari MMS Group Indonesia selalu berkomitmen kepada prinsip bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan visi misi Group dalam menjalankan setiap kegiatannya. Kegiatan operasional kami didesain untuk dapat meminimalkan carbon footprint sebagai bagian untuk mewujudkan program Net Zero Emission Indonesia 2060,” ujarnya.

Sementara itu Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan PT PP mengaku puas bisa menyelesaikan pembangunan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan dengan kualitas dan safety yang sesuai dengan standar yang diterapkan perusahaan.

“Terkait penyelesaian proyek pembangunan pelabuhan sudah sangat sesuai dengan standard kualitas, safety, dan waktu penyelesaian. Memang itu adalah standart PT PP dimanapun kami bekerja, di seluruh area operasi kami, terkait dengan QHSE dan waktu pelaksanaan proyek menjadi concern semua karena terus terang, kepuasan stakeholder menjadi prioritas dari kami,” ucapnya.

Ia pun berharap operasional pelabuhan smelter nikel MMP ini bisa berjalan secara optimal guna mendukung program pemerintah menuju transisi energi hijau. ” Tentunya dengan beroperasinya port atau jetty dari MMP, harapannya operasional dari smelter nikel ini bisa berjalan optimal untuk membantu program pemerintah dalam transisi energi hijau,”  imbuhnya.

Acara serah terima pelabuhan ini dihadiri oleh jajaran direksi MMP, PT PP dan perwakilan dari KSOP Balikpapan. Suasana hangat memenuhi acara tersebut yang dilengkapi dengan rangkaian hiburan dan santapan hidangan bersama, menandai tonggak bersejarah dalam kerja sama antara MMP dan PT PP.

MMP, perusahaan 100 persen Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebagai anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) memainkan peran kunci dalam industri hilir nikel, menghasilkan nickel matte yang merupakan bahan baku penting untuk pembuatan baterai ramah lingkungan. Dengan proyek pembangunan pelabuhan ini, MMP kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Tentang MMS Group Indonesia

MMS Group Indonesia (MMSGI) adalah perusahaan multi bisnis di bidang energi dan properti dengan prinsip berkelanjutan yang telah beroperasi selama hampir 2 dekade. MMSGI memiliki 3 pilar bisnis utama, yaitu MMS Resources, MMS Land, dan MMS Solution yang tersebar di seluruh Indonesia. MMSGI bercita-cita untuk menjadi penyedia energi terintegrasi yang terpercaya yang mendorong Indonesia untuk mencapai Indonesia Net Zero 2060 melalui transisi energi yang adil dan teratur.

Tentang Mitra Murni Perkasa (MMP)

Mitra Murni Perkasa (MMP) merupakan perusahaan smelter nikel dengan produk nickel matte kadar tinggi untuk bahan baku baterai. MMP merupakan perusahaan smelter nikel pertama dengan 100% Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berperan penting dalam agenda hilirisasi nikel Indonesia.

MMP mengimplementasikan teknologi dan kegiatan operasional ramah lingkungan serta berkomitmen mendukung pembangunan ekosistem energi hijau Indonesia. MMP merupakan bagian dari MMS Group Indonesia yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor energi dan properti dengan prinsip berkelanjutan.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Telkom berkomitmen senantiasa mendampingi masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan seperti lingkungan hidup

Published

on

By

Dok. Telkom / Penyaluran sebanyak 33.800 bibit untuk 82,1 Ha luas lahan yang tersebar di 4 Provinsi.

Membumi.com

Jakarta – Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman yang dilakukan oleh masyarakat.

Melihat adanya fenomena meluasnya lahan kritis di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pun turut mendukung pemerintah dalam pemulihan lahan kritis dan pembangunan berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2023, Telkom melaksanakan pemulihan lahan kritis di beberapa titik di Indonesia seperti Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bentuk bantuan yang disalurkan di antaranya adalah reboisasi lahan kritis dan konservasi alam penanaman pohon dengan total bibit yang disalurkan sebanyak 33.800 bibit untuk 82,1 Ha luas lahan yang tersebar di 4 provinsi.

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan air hujan yang berturut-turut. Kegiatan reboisasi lahan kritis ini dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah serta membuat udara yang dihirup oleh masyarakat tetap bersih dan sehat.

Lahan-lahan yang telah direboisasi ini pun dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang juga mendukung peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat sekitar.

“Intervensi sosial dilakukan Telkom Indonesia demi menciptakan perubahan terencana terhadap masyarakat, baik individu maupun komunitas ke arah yang lebih baik melalui program-program yang berkelanjutan. Kami juga senantiasa mengukur dan mengevaluasi keberhasilan atas upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memastikan fungsi sosial yang dijalankan sesuai dengan harapan,” ujar Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto.

Salah satu penerima bantuan, Wawan yang juga merupakan anggota kelompok tani mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme atas adanya program ini. Dirinya menyebut program reboisasi sangat membantu mereka melewati fase pasca bencana di tahun 2020 lalu.

“Atas nama penerima manfaat sekaligus masyarakat Desa Lebakgedong dan Desa Banjarsari, kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala perhatian dan bantuan dari PT Telkom Indonesia. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. “

” Pada awal tahun 2020 lalu, terjadi bencana alam yang sangat dahsyat, perkampungan, area pertanian, dan lingkungan yang tadinya hijau penuh dengan pepohonan dan hasil tanaman masyarakat hancur lebur seketika oleh bencana. “

” Kami akan menanam dan merawat bersama-sama dengan rasa tanggung jawab. Kami berharap semoga program ini dibimbing dan dikawal dengan sebaik-baiknya dan semoga PT Telkom Indonesia selalu jaya dan sukses dalam menjalankan misi membantu masyarakat Indonesia,” ujar Wawan.

Telkom berkomitmen untuk senantiasa mendampingi masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan seperti lingkungan hidup. Hal ini juga sejalan dalam mendukung program pemerintah yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-15 yaitu ekosistem daratan. Harapannya, masyarakat dapat merasakan kebermanfaatannya secara berkelanjutan sampai dengan generasi mendatang.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Trending