Connect with us

Business

Pelindo Sambut Baik Kemudahan Operasional bagi Operator Kapal Wisata

Untuk pertama kalinya, Pelabuhan Benoa juga disandari kapal pesiar terpanjang yang pernah sandar dengan LoA mencapai 317 meter

Published

on

Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi home port untuk principal cruise / Dok. Pelindo

Membumi.com

Jakarta – Pelindo menyambut baik langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, yang memberikan kemudahan operasional bagi kapal wisata, cruise dan yacht, dari sisi kebijakan dan operasional untuk berlayar di perairan Indonesia.

Luhut menyampaikan bahwa berbagai peraturan terkait aktivitas maritim di Indonesia harus diharmonisasi antara kementerian dan lembaga. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar peraturan-peraturan yang ada tidak menyulitkan para pelaku usaha, yang pada akhirnya malah merugikan Indonesia.

“Jangan membuat aturan yang mempersulit diri kita sendiri. Semua peraturan harus diharmonisasi untuk kepentingan nasional,” jelas Luhut.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa langkah tersebut akan berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Indonesia.

“Kita akan memberi kemudahan bagi cruise dan yacht untuk beroperasi di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati pengalaman yang luar biasa menggunakan kapal wisata tersebut di beberapa kota, seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, hingga Labuan Bajo,” ujar Budi.

Dengan kemudahan ini, Pelindo dapat menarik operator-operator kapal wisata, cruise dan yacht untuk menjadikan Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, sebagai home port.

Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi home port untuk principal cruise, yang merupakan tempat di mana penumpang mengawali dan mengakhiri perjalanan pesiarnya dengan mengelilingi sejumlah destinasi.

“Pengembangan BMTH yang secara parsial ditargetkan rampung pada akhir 2024 ini dapat menambah kapasitas kapal pesiar dari dua menjadi empat hingga lima kapal pesiar sandar bersamaan,” ungkap Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.

Saat ini, Pelabuhan Benoa sudah dapat melayani kapal pesiar jumbo untuk sandar (destination port) dan layanan embarkasi dan debarkasi penumpang (turn around). Kapal pesiar sandar di dermaga timur dengan panjang mencapai 500 meter setelah sebelumnya ditambah 160 meter. Dengan begitu, dua kapal pesiar ukuran jumbo yakni dengan panjang sekitar 294 meter sudah bisa sandar dalam waktu yang bersamaan.

Untuk pertama kalinya, Pelabuhan Benoa juga disandari kapal pesiar terpanjang yang pernah sandar dengan LoA mencapai 317 meter yakni Celebrity Solstice yang membawa sekitar 4.000 orang penumpang dan awak kapal pada 30 Oktober 2023.

Sebelumnya pada 4 Januari 2024 menjadi penanda pertama bahwa Benoa melayani debarkasi dan embarkasi penumpang mancanegara berbeda dalam kapal pesiar yang sama yakni Celebrity Millenium dengan panjang 294 meter dengan menurunkan 2.081 penumpang dan menaikkan 2.300 penumpang.

Pada tahun 2023, Pelindo mencatat BMTH telah melayani total sebanyak 48 kapal dengan penumpang mencapai 77.864 orang.

“Dengan adanya pengembangan BMTH ini, kami harap dapat memberikan dampak ekonomi di Bali agar berkembang lebih pesat,” pungkas Arif.

Source : pressrelease.id

.

.

Business

PLN Raih Pendanaan World Bank USD 581,5 Juta

Sustainable Least-cost Electrification-1 (ISLE-1)

Published

on

By

listrik untuk indonesia, ilustrasi / pln images

Membumi.com

Jakarta (13/06/24) – PT PLN (Persero) melakukan kolaborasi pendanaan dengan World Bank, Canada Clean Energy & Forest Climate Facility dan Clean Technology Fund sebesar USD581,5 juta untuk mendukung peningkatan akses elektrifikasi di Indonesia, program transisi energi serta digitalisasi perseroan yang ditandai dengan penandatanganan skema hibah dan perjanjian pinjaman langsung dengan Sovereign Guarantee, bertajuk Program Indonesia Sustainable Least-cost Electrification-1 (ISLE-1).

Program ISLE-1 merupakan program-based loan dalam rangka dukungan World Bank dan Partner Pembangunan terhadap peningkatan akses elektrifikasi, peningkatan kesiapan grid terhadap integrasi energi baru-terbarukan (EBT) atau renewable energy dan peningkatan kapasitas operasional teknologi informasi PLN.

Penyusunan program ini juga mendapat asistensi teknis dan pendanaan dari Sustainable Renewables Risk Mitigation Initiative (SRMI) yang dikelola oleh Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai pentingnya kerja sama pendanaan World Bank melalui program ISLE-1 untuk pembiayaan rencana distribusi, transmisi, dan pembangkit listrik menuju elektrifikasi Indonesia 100 persen. Program ini juga akan membiayai korporasi untuk peningkatan bauran energi baru terbarukan, mengurangi biaya pembangkitan, dan memperkuat kapasitas keuangan dan operasional PLN.

“ISLE-1 berfokus pada dua wilayah yakni Maluku dan Nusa Tenggara, karena kedua wilayah tersebut memiliki tingkat elektrifikasi yang rendah dan rata-rata biaya pembangkit listriknya tinggi,” ujar Darmawan.

PLN mengakui bahwa transisi energi tidak bisa dijalankan sendiri. Sebagai lokomotif transisi energi, PLN terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari tantangan yang ada.

“Transisi energi tidak bisa dijalankan dalam suasana kesendirian, karena terdapat tantangan teknis, strategis, operasional, dan juga pendanaan. PLN telah memetakan seluruh tantangan tersebut sehingga setiap tantangan dapat diatasi, dapat dimitigasi, dan dapat dikelola agar bisa terus maju dan mencapai misi transisi energi,” ujar Darmawan.

Direktur World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk mengatakan, World Bank siap mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai 100 persen elektrifikasi dan percepatan EBT. Pendanaan ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara investasi jaringan yang dibutuhkan dengan permintaan listrik yang besar, khususnya wilayah di Kepulauan Bagian Timur.

“World Bank siap mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai 100 persen elektrifikasi. Tingkat elektrifikasi rumah tangga yang lebih besar, khususnya di Kepulauan Bagian Timur, akan memberikan peluang ekonomi tambahan, terutama bagi perempuan,” ujar Turk.

Tak hanya elektrifikasi, Turk juga menyebut pendanaan program ISLE-1 juga diperuntukkan untuk mendukung pengembangan EBT di Indonesia.

“Investasi pada energi terbarukan yang penting untuk menjadikan sektor ini berada pada jalur yang lebih efisien dan berkelanjutan sekaligus meningkatkan keterjangkauan dan keandalan”, ujarnya.

Source : pln.co.id

.

Continue Reading

Business

PLN Berhasil Kumpulkan Sampah 302 Ton Lewat Program Green Employee Involvement

Diikuti oleh lebih dari 16 ribu orang membersihkan 3 waduk, 29 sungai, 34 pantai, dan 2 hutan kota yang tersebar di se Indonesia.

Published

on

By

Dok. PLN

Membumi.com

Jakarta (9/6/24) – PT PLN (Persero) berhasil mengumpulkan 302 ton sampah melalui aksi bersih lingkungan pada program Green Employee Involvement dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Jumlah sampah tersebut mampu mencegah emisi sebesar 150 ton CO2 karena sampah yang dikumpulkan diolah menjadi barang bernilai guna.

Program Green Employee Involvement yang diinisiasi oleh PLN ini diikuti oleh lebih dari 16 ribu orang dengan membersihkan 3 waduk, 29 sungai, 34 pantai, dan 2 hutan kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Pencegahan Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tulus Laksono mengapresiasi langkah PLN ikut berkontribusi nyata kepada lingkungan melalui aksi bersih lingkungan dan olah sampah serentak. Tulus menilai pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pelestarian lingkungan sebagai upaya penyelesaian krisis iklim yang menjadi tantangan saat ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada PLN. Ini merupakan aksi nyata bagi lingkungan. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan berkeadilan adalah tema yang ditetapkan oleh Menteri LHK. Karena memang ke depan krisis iklim ini akan sangat berpengaruh sekali terhadap cuaca,” ujar Tulus.

Penjabat Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin yang mengikuti aksi bersih pantai Blue Marlin menyampaikan apresiasi atas kegiatan peduli lingkungan yang digelar oleh PLN tersebut. Dirinya menilai, aksi ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan juga lingkungan ini.

“Terima kasih kepada PLN yang telah menggandeng seluruh stakeholder untuk menggelar aksi bersih pantai ini. Aksi ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran secara konsisten dalam memperbaiki lingkungan”, terang Mohammad.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN secara nyata terus membuktikan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Pegawainya terjun langsung bersama masyarakat membersihkan lingkungan melalui program Green Employee Involvement.

“Ratusan ton sampah sudah terkumpul pada kegiatan yang bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kami, di PLN ingin memberikan langkah nyata terjun ke masyarakat dan berkolaborasi dalam transisi energi melalui penanganan sampah. Program ini juga wujud implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG),” ucap Darmawan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, lebih dari 16 ribu peserta yang mengikuti kegiatan ini antara lain pegawai PLN, komunitas, stakeholders, dan kolaborator pengolah sampah.

“Sampah yang terkumpul lalu kami pilah. Dari situ sampah tersebut bakal diolah menjadi barang berdaya guna bekerja sama dengan kolaborator, sehingga ini benar-benar menjadi zero waste,” ujarnya.

Sampah anorganik dibuat menjadi furniture, kerajinan, paving block, ecobrick dan batako. Sedangkan, sampah organik diolah menjadi pupuk dan pakan ternak.

Kegiatan ini sejalan dengan nilai Creating Shared Value (CSV) yang dilakukan PLN dalam memberikan dampak nyata khususnya pada perekonomian dan lingkungan sosial masyarakat. Melalui kegiatan ini masyarakat tidak hanya dapat berpartisipasi menjaga lingkungan, tetapi juga dapat merasakan manfaat ekonomis.

“Olahan tersebut bakal lebih bermanfaat bagi ekonomi bagi masyarakat, dan tentu saja menambah nilai yang awalnya sampah kemudian kita olah menjadi nilai yang lebih produktif sehingga masyarakat di sekitar kita pun turut merasakan dampak ekonomi sirkular,” tutupnya.

Source : pln.co.id

.

Continue Reading

Business

CEO Rosneft Bicara Soal Tantangan dalam Transisi Energi & Industri Energi Global

Eropa menghadapi kenyataan baru dimana masyarakat Eropa menjadi lebih miskin

Published

on

By

Dok. Rosneft

St. Petersburg – CEO Rosneft, Igor Sechin, dalam kesempatan pada acara St. Petersburg International Economic Forum 2024 (SPIEF 2024) berbagi analisisnya mengenai tantangan yang dunia hadapi dalam mencapai transisi energi. Ia pun menyoroti kompleksitas strategi transisi energi global. Dalam kesempatan tersebut pula Igor Sechin mengajak komunitas internasional untuk mengevaluasi kembali strategi transisi energi yang tersedia saat ini.

“Transisi energi harus seimbang dan terfokus untuk memenuhi kepentingan mayoritas yang akan menjamin pertumbuhan konsumsi energi di tahun-tahun mendatang,” ujar Igor Sechin. Menurutnya untuk mencapai hal tersebut, para pengambil keputusan perlu untuk memastikan kecukupan, keterjangkauan, dan keandalan sumber energi.

Faktanya, konsumen saat ini tidak hanya peduli dengan emisi, tetapi juga tentang keamanan pasokan energi dari sumber-sumber baru, serta keandalan dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi baru. Sayangnya, strategi transisi hijau yang ada saat ini tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Lebih lanjut CEO perusahaan minyak terkemuka Rusia itu mengatakan bahwa kendaraan listrik, walaupun dianggap sebagai salah satu strategi terbaik inisiatif transisi energi, tidak dapat dipungkiri bahwa kendaraan listrik bukanlah obat mujarab untuk semua tantangan lingkungan. Permintaan untuk kendaraan listrik melambat di seluruh dunia, meskipun pemerintah berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia, telah melakukan banyak upaya yang untuk mendukung industri ini. Ini dikarenakan banyak orang lebih memilih menunggu model mobil listrik yang lebih murah. Ini membuat pasar bergerak lambat.

Dalam kasus Indonesia, P\penjualan mobil listrik memang menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu. Mengutip pemberitaan detikOto pada Desember 2023, hingga November 2023, penjualan mobil listrik tercatat sebanyak 13 ribu unit. Sebagai perbandingan, di tahun sebelumnya, penjualan mobil listrik hanya mencapai 10 ribu unit.

Meski demikian, jumlah kendaraan listrik ini masih relatif kecil dibandingkan dengan total penjualan kendaraan yang mencapai 900 ribu unit hingga November 2023. “Saat ini, jumlah penggunanya masih sedikit. Target pemerintah adalah memiliki dua juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik pada tahun 2030, yang akan mencapai 10 persen dari populasi,” sebut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi (Marves), Rachmat Kaimuddin dalam YouTube Kemenko Marves.

Mengenai peran Rosneft dan Rusia dalam transisi energi dan industri energi global, Igor Sechin menyoroti potensi pengembangan energi dan usaha dalam memperkuat posisi negara beruang merah di pasar energi global. “Di tengah ketidakpastian global, Rusia tetap bertahan menjadi salah satu yang terdepan di sektor energi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, negara
 
terus mengeksplorasi dan mengembangkan potensi energi untuk memperkuat posisinya di pasar global. Baru-baru ini, negara juga mengarahkan ekspor energi ke berbagai pasar yang mengalami perkembangan pesat di Asia-Pasifik. Reorientasi ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memanfaatkan peluang pertumbuhan di kawasan tersebut,” ucapnya. Saat ini, kawasan Asia Pasifik menyumbang lebih dari 80% ekspor minyak Rusia.

Saat menyampai pidato pembuka di Panel Energi SPIEF 2024, CEO Rosneft Igor Sechin juga menggarisbawahi bahwa, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, Eropa menghadapi kenyataan baru dimana masyarakat Eropa menjadi lebih miskin.

Menurut Sechin, meskipun subsidi dari pemerintah tersedia, harga beli gas memaksa rumah tangga Eropa untuk mengurangi konsumsi gas dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akibatnya, Eropa memenuhi target pengurangan emisinya dengan secara langsung mengurangi konsumsi energi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Kelanjutan dari kebijakan tersebut pada akhirnya dapat menghancurkan industri Eropa. Seperti yang kita semua tahu, konsumsi energi paling rendah adalah di pemakaman.

Dalam pidatonya, Igor Sechin juga menyebut “transisi hijau” sebagai bentuk kolonialisme baru terhadap negara-negara berkembang. Kekurangan energi secara keseluruhan yang diakibatkan oleh transisi energi dan berbagai sanksi langsung serta persaingan yang tidak sehat telah membuat pasar energi menjadi tidak seimbang, kata kepala Rosneft itu dengan mengutip contoh pembatasan yang diberlakukan oleh AS terhadap Venezuela, Iran, dan Rusia.

Igor Sechin menambahkan bahwa sanksi-sanksi ini telah mempengaruhi total hampir 18 juta barel produksi minyak per hari dan membantu AS merebut pangsa pasar yang signifikan. Akibatnya, sumber daya energi telah berubah menjadi komoditas ekspor utama AS.

Dalam forum tersebut, Rosneft juga menandatangani perjanjian kerja sama teknologi dengan ITMO National Research University tentang pengembangan bersama teknologi kompetitif dan penelitian ilmiah di bidang infokimia, pemodelan digital, penerapan metode informatika untuk memecahkan masalah kimia, elektrokimia dan robotisasi untuk kebutuhan industri minyak dan gas; kesepakatan kerja sama strategis di bidang teknologi informasi dengan 1C LLC; kesepakatan pengembangan kerja sama di bidang pariwisata motor dengan Kementerian Kewirausahaan, Perdagangan dan Pariwisata Wilayah Voronezh, Federasi Rusia; dan kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan dengan perusahaan minyak negara CUPET (Republik Kuba).

Tentang St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF)

SPIEF merupakan forum internasional yang berfokus pada ekonomi dan bisnis. Forum tahunan ini telah diselenggarakan sejak tahun 1997 di kota St. Petersburg, Rusia. Selama 24 tahun terakhir, SPIEF ini telah menjadi platform global terkemuka bagi para anggota komunitas bisnis
 
untuk bertemu dan mendiskusikan isu-isu ekonomi utama yang dihadapi Rusia, pasar negara berkembang, dan dunia secara keseluruhan.

Dengan tema utama “Pembentukan Pusat Pertumbuhan Baru sebagai Landasan Dunia Multipolar,” SPIEF ke-27 diselenggarakan pada tanggal 5-8 Juni 2024.

Tentang Rosneft

Rosneft adalah perusahaan minyak terkemuka Rusia dan salah satu perusahaan pertambangan publik terbesar di dunia. Rosneft terlibat dalam pencarian dan eksplorasi cadangan hidrokarbon, memproduksi minyak, gas, dan kondensat gas, penyulingan minyak dan petrokimia, serta menjual produk-produk ini baik di Rusia maupun di pasar internasional

Rosneft berfokus untuk mendorong kemajuan dalam industri minyak dan gas, ilmu pengetahuan, dan teknologi, mengimplementasikan proyek-proyeknya secara efektif, dan mengembangkan potensi sumber daya dengan tetap mematuhi standar keamanan lingkungan. Perusahaan ini memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan inovasi untuk mencapai pengurangan jejak karbon dan ekonomi sirkular, yang bertujuan untuk memberi manfaat bagi generasi mendatang.

Source : pressrelease.id

.

.

Continue Reading

Trending