Connect with us

Entertainment

Warisan Sunan Muria

Sebuah film dokumenter pendek dalam rangka penguatan Data dan Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan guna mendukung media pembelajaran.

Published

on

Tim kerja Pusdatin Kemendikbudristek / Dok. M Fikri

Membumi.com

Jakarta – Bertempat di Kabupaten Kudus pada tanggal 15 -16 Mei 2024, Jawa Tengah, tim kerja Data dan Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan Pusat Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan verval Cagar Budaya dan Museum serta pembuatan film dokumenter “Warisan Sunan Muria”

Giat ini bertujuan sebagai bentuk mendukung penguatan data statistik kebudayaan dan kebahasaan dan diharapkan juga sebagai media pembelajaran bagi kalangan pendidikan yang membutuhkan data informasi audio visual.

Ketua Tim Kerja Data Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan Pusdatin Kemendikbud Ristek Widhi Permanawiyat mengatakan, ” verval yang dilakukan dengan meninjau objek cagar budaya ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi objek cagar budaya dan museum. ”

” Sedangkan pembuatan film dokumenter yang terpusat pada Kawasan Gunung Muria yang berjudul “Warisan Sunan Muria” sebagai bentuk penguatan terhadap dukungan Data Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan dan diharapkan bisa menjadi media pembelajaran tentang warisan budaya benda, ” sebut Widhi.

Lebih lanjut Widhi mengungkapkan kenapa memilih “Warisan Sunan Muria” untuk dijadikan film dokumenter pendek, karena kawasan ini kompleksitasnya sangat tinggi, mempunyai cerita yang menarik terhadap sosok Sunan Muria, tentunya diharapkan bisa mengedukasi serta mendukung penguatan data statistik budaya dan kebahasaan.

” Disamping itu dalam penyusunan konsep film ini diawal kami mengunakan metode analisis, design, development untuk mengumpulan data dari Dirjen Kebudayaan, literasi, jurnal dan browsing. Serta nantinya kita akan coba melakukan implementasi pemanfaatan media ini yang akan kita masukan ke dalam portal rumah belajar, sehingga nanti kita berharap mendapatkan impact atau dampak dari evaluasi yang akan kita coba sebarkan kepada pendidik dan peserta didik diakhir tahun 2024.

Adapun naskah film dokumenter pendek ini ditulis oleh Mohammad Fikri dan di sutradari bersama Sugiarto yang bercerita dan mengungkap fakta tentang kawasan gunung Muria yang mempunyai cerita menarik untuk di diceritakan dari perspektif Sejarah dan Budaya.

” Diantaranya, kapan masjid Sunan Muria ini didirikan dan kenapa memilih puncak gunung tempat mendirikan masjidnya, peninggalan apa saja yang masih ada di Masjid Sunan Muria ini, warisan apa yang ditinggalkan sunan muria kepada masyarakat sekitar yang masih ada maupun tidak ada terkait sosial budaya, ” ungkap Fikri.

Dijelaskan bahwa, dalam perjalanan proses riset dan development konsep film dokumenter Gunung Muria ternyata kawasan gunung Muria mempunyai beberapa hal yang menarik untuk diceritakan, diantaranya pada bagian lereng-lereng gunung muria.

Berdasarkan hasil inventarisasi BPCB (d/h BP3) Jawa Tengah tahun 1988, gunung muria yang terletak di Jawa tengah yang memiliki ketinggian 1602 MDpl, di lereng utara Gunung Muria (Jepara), di lereng utara gunung terdapat Candi Angin 1 dan Candi Angin 2, sebuah bangunan berundak yang ada di puncak bukit.

” Terdapat 4 buah menhir. dan di bagian lereng selatannya (Kudus) dijumpai beberapa peninggalan arkeologi. Sementara di lereng selatan Gunung Muria, kita akan menjumpai beberapa petilasan, lingga, lepas berupa yoni, lumpang batu, dan lumping batu persegi, ” ungkap Fikri.

Makam di lereng Gunung Muria

Untuk dapat diketahui, sejarah Gunung Muria tak terlepas dari kisah penyebaran Agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo yang bernama Raden Umar Said atau Sunan Muria. Sehingga dikenal pula sebagai salah satu destinasi wisata religi ketika berada di Kudus.

Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga, lahir pada tahun 1450 dan memiliki nama Raden Umar Said. Kemudian beliau menikah dengan Dewi Roro Noyorono, yang merupakan putri dari Ki Ageng Ngerang.

” Dalam penyebaran Agama Islam beliau lebih menggunakan pendekatan budaya, seperti ayahnya Sunan Kalijaga menyebarkan islam dengan berkesenian melalui pertunjukkan gamelan dan wayang. Beliau wafat sekitar tahun 1551, dan dimakamkan di lereng Gunung Muria, ” ungkap Fikri.

Masjid yang menjadi simbol dakwah Sunan Muria di lereng Gunung Muria, dalam mendakwahkan Islam kepada masyarakat sekitar yang pada waktu itu banyak yang memeluk Hindu dan Budha. Pemilihan Gunung Muria sendiri disebut sebagai salah satu bagian dari identitas dan sifat Sunan Muria, yang tidak suka dengan popularitas, sehingga beliau memilih berdakwah di lereng Gunung Muria.

Salah satu peninggalan Sunan Muria yang masih asli dan ada di dalam Masjid Sunan Muria adalah Mihrab. Mihrab tersebut terbuat dari batu yang disusun tanpa semen, dimana bagian luar dihiasi dengan ukiran. Pada bagian ujung kanan dan kirinya, dihiasi dengan piringan keramik kuno. Yang berjumlah 30 an, terdiri 20 piringan kuning dan 10 piringan hijau. Umpak Batu, tempat penyangga yang masjid sebanyak empat buah yang konon dibawa dari Bali, dan sebuah bedug.

Diakhir keterangan persnya mengungkapkan hasil explorasi selama dua hari di Kawasan gunung Muria, Fikri juga mengatakan, bahwa pembuatan film dokumenter tersebut didukung oleh pemerintahan Kabupaten Kudus dan dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, yang membantu mencari sejarahwan dan budayawan yang tepat untuk bisa bercerita tentang Kawasan Gunung Muria dan warisan sunan Muria.

Diantaranya, sejahrawan yang bernama Dr. Edy Supratno, M.Hum yang mengungkap fakta sejarah gunung Muria, sedangkan budayawan Kyai Mastur yang merupakan keturunan sunan Muria yang ke 15 ini, bicara tentang nilai warisan budaya sunan Muria yang diwariskan kepada masyarakat Muria, Desa Colo dan Rahwatu.

Source : Muhammad Fikri

.

.

Business

Untuk Sineas, Hollyland Luncurkan Sistem Transmisi Video 4K Nirkabel Terbaru

Menawarkan kualitas video nirkabel terbaik untuk empat monitor independen pada jarak jauh

Published

on

By

Images : hollyland.com

Membumi.com

Tiongkok – Hollyland Technology meluncurkan seri Pyro, sistem transmisi video nirkabel terbaru. Seri Pyro, terdiri atas Pyro H, Pyro S, dan Pyro 7, merupakan solusi inovatif multiperson untuk mengirim dan memantau gambar lewat perangkat seluler secara nirkabel. Solusi ini dapat digunakan tim syuting iklan dan televisi berskala kecil dan menengah.

Dengan satu unit transmitter yang mendukung hingga empat receiver, sistem Pyro yang berbobot ringan ini membuat proses transmisi dan pemantauan gambar menjadi lebih fleksibel, stabil, dan profesional. Hollyland mengembangkan teknologi nirkabel Auto Dual-Band Hopping (ADH) 2,4GHz dan 5GHz secara independen. Berkat teknologi ini, seri Pyro memiliki fitur anti-inferensi yang lebih baik sekaligus mengurangi jeda (lag) dan meningkatkan rentang jarak.

Teknologi baru dan inovatif ini menawarkan keunggulan sehingga Pyro S menghasilkan kualitas video nirkabel terbaik untuk empat monitor independen pada jarak jauh, memenuhi kebutuhan sineas profesional dan kreator video.

Jangkauan hingga 400 meter (1.300 kaki) dengan kualitas video yang halus dan kejernihan yang luar biasa

Teknologi ADH Hollyland juga menjamin Pyro H dan Pyro S mengirim video nirkabel yang stabil dengan standar 4k/30fps, serta jangkauan hingga 400 meter ketika broadcast mode nonaktif. Kinerja ini menghasilkan gambar yang sangat jernih, detail, dan realistis—maka, Pyro ideal digunakan untuk aplikasi profesional.

Berkat teknologi ini, kinerja dan efisiensi sinyal transmisi pun menjadi lebih baik. Hasilnya, gambar rekaman video dapat dimonitor secara real-time dengan latensi minimal oleh seluruh kru (misalnya, sutradara, produser, staf pencahayaan, dan tenaga audio).

Mudah dikonfigurasi pengguna untuk setiap skenario penggunaan

Pengguna dapat mengoptimalkan kinerja pemantauan video menurut kebutuhan. Tampilan antarmuka mempermudah pemilihan moda agar pengguna memperoleh frame rate yang halus dan latensi rendah, atau kualitas video yang semakin jernih. Pengguna dapat menggunakan moda Smooth atau HD, bergantung pada skenario syuting.

Dengan moda Smooth, Pyro menjaga transmisi video tetap lancar, sebab bitrate diatur secara dinamis demi mencapai latensi hanya 50ms untuk transmisi video dalam jarak yang sangat jauh. Moda HD menghasilkan kualitas gambar terbaik dengan bitrate stabil yang berkisar 8-12 Mbps, bahkan dalam jarak 1.300 kaki (400m) sehingga menjamin visual tetap jernih. (Jangkauan transmisi bersifat line-of-sight, berdasarkan pengukuran laboratorium yang bebas interferensi).

Koneksi fleksibel: HDMI, SDI, Loopout

Seri Pyro menjadi solusi ideal untuk proyek syuting profesional dan pembuatan iklan berskala kecil, termasuk USB Video Class (UVC) dan Real-Time Messaging Protocol (RTMP) yang mempermudah konektivitas dan kompatibilitas perangkat, serta streaming.

Pyro H memiliki HDMI Input/Output dan Loopout agar pengguna dapat mengoneksikan kamera dan transmitter, serta mengirim sinyal ke receiver sambil memonitor proses syuting dari porta loopout. Pyro S memiliki HDMI and SDI Input/Output, cocok untuk proyek syuting profesional dan iklan berskala kecil. Pyro 7 memiliki HDMI dan SDI Input/Output serta Loopout agar pengguna dapat memilih koneksi terbaik menurut kebutuhan dan peralatan yang digunakan.

Mudah digunakan, tangguh, dan portabel

Rangka seri Pyro terbuat dari bahan campuran magnesium-aluminum berstandar industri penerbangan sehingga berbobot ringan. Di sisi lain, seri Pyro juga sangat tangguh, ideal untuk kreator video yang memiliki kebutuhan intens dan cepat bergerak. Pyro H dan Pyro S memiliki layar monitor LCD dengan warna yang tajam, baik pada transmitter dan receiver.

Maka, Pyro H dan Pyro S menawarkan akses yang mudah lewat tampilan antarmuka yang intuitif dan kemudahan memilih pengaturan cepat. Pyro 7 hadir dalam bentuk monitor nirkabel berukuran 7-inci dengan fitur terpadu yang segera diluncurkan pada Juli tahun ini.

Harga dan Ketersediaan Produk

Pyro S segera diluncurkan secara global pada 22 Mei 2024, serta dijual lewat distributor lokal dan gerai Amazon. Informasi lebih lanjut tentang sistem transmisi video nirkabel Pyro S terbaru: https://www.hollyland.com/product/pyro-s?utm_source=pr&utm_medium=media&utm_campaign=pyros Shopee: https://hollyland.info/3QUBX5N  

Sistem Transmisi Video Nirkabel Pyro S: IDR 9,990,000

Tentang Hollyland Technology

Shenzhen Hollyland Technology Co., Ltd. (Hollyland) telah menyediakan solusi profesional untuk transmisi data, audio, dan video nirkabel, serta sistem komunikasi nirkabel (wireless intercom) bagi pelanggan global sejak 2013. Hollyland menjangkau banyak segmen pasar, termasuk produksi film, televisi, produksi video, penyiaran, pertunjukan langsung (live event), ekshibisi, media penyiaran, produksi, teater, rumah ibadah, serta rumah rental. Kunjungi https://www.hollyland.com/, Hollyland Facebook, dan Hollyland Instagram.

Source : PR Newswire

.

.

Continue Reading

Entertainment

Mengenai Pinangan Gelar Adat untuk Akmal Abbas, Ini Penjelasan LAMR

” Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri, “

Published

on

By

Penganugerahan Gelar Adat / LAMR Images

Membumi.com

Pekanbaru – Bertempat di kediaman Kepala Kejaksaan Tinggi Riau jalan Gajah Mada, hari ini sabtu (20/4/24) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, meminang Tuan Akmal Abbas, S. H., M. H., Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, untuk dianugerahkan gelar adat. 

Adapun kepada yang bersangkutan, diserahkan seperangkat pakaian kebesaran adat untuk dipakai pada acara penganugerahan gelar adat tersebut pada akhir April mendatang. 

Rombongan LAMR dipimpin Datuk Zulkarnain Nurdin yang didampingi juru hubung Datuk Alang Afrizal dan sejumlah pengurus lainnya. Sedangkan Tuan Akmal, didampingi sejumlah pejabat Kejati Riau dan kaum kerabat dengan juru hubung Datuk Syaukani al-Karim. 

Akmal Abbas bersama sejumlah pengurus LAMR

Menurut Kepala Sekretariat LAMR, pemberian gelar adat itu melalui usulan dan tapisan yang mendalam di LAMR. ” Usulan dari warga, malahan telah mulai mengalir, begitu Tuan Akmal dilantik sebagai Kajati Riau akhir Oktober 2023. Dia satu dari dua anak jati Riau, menegang tampuk tertinggi di kejaksaan Riau selama Lembaga itu wujud sampai sekarang di Riau, ” sebut Datuk Fadhli.

Sebagaimana rilis yang disampaikan kepada redaksi, bahwa posisi tersebut dicapai Akmal Abbas dengan usaha keras. Ia memberikan inspirasi bahwa sesungguhnya, putra tempatan pun tidak terhalang untuk berbuat lebih baik dari apa yang ada. 

Disampaikan juga bahwa kenyataan itu didukung pula oleh capaiannya yang bertugas ke berbagai daerah di Indonesia antara lain ke Aceh dan Papua. Termasuk soal terjadinya lonjakan penanganan kasus di Kejati Riau, dari sekitar 5.000 kasus tahun 2023 menjadi lebih dari 7.000 kasus pada tahun 2024, padahal tahun 2024 baru empat bulan berjalan. 

Tuan Akmal sendiri tidak menyangka bahwa dirinya diapresiasi sedemikian rupa. Adapun setelah bertanya kiri dan kanan, Tuan Akmal pantas menerima gelar yakni ” Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri, “ sebut Datuk Fadhli yang juga Sekretaris DPH LAMR.

Akmal Abbas dan istri, bersama sejumlah pengurus LAMR

Dijelaskan juga bahwa makna gelar tersebut adalah, seseorang yang mempunyai gerak gerik dan perilaku yang baik, dan ia mampu menggunakan kemampuan dan kekuatannya dalam menyangga maupun memuliakan negeri sesuai dengan alur dan patutnya.

Dari pantauan awak media hingga keterangan pers ini disampaikan, Sekretariat LAMR masih melakukan berbagai persiapan jelang Anugerah Gelar Adat yang yang rencananya prosesinya dilaksanakan akhir April ini.

Source : Sekretariat LAMR

.

Continue Reading

Business

BlueScope Buka Pendaftaran Steel Architecture Award 2024

kami mengundang para arsitek, designer, serta profesional

Published

on

By

BlueScope Indonesia Images

Membumi.com

Jakarta – PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) mengumumkan pembukaan pendaftaran Steel Architecture Award (SAA) 2024, ajang penghargaan untuk arsitek, designer, dan karya arsitektur berbahan baja BlueScope.

Bertema “Beautiful Strength”, penghargaan tahun ini diresmikan oleh Vice President Business Transformation NS BlueScope ASEAN James Li di acara ARCH:ID 2024.

Vice President Business Transformation NS BlueScope ASEAN James Li mengatakan bahwa terdapat beragam karya arsitektur berbahan baja yang inovatif dan inspiratif, ajang penghargaan ini selain sebagai bentuk apresiasi juga wadah untuk memberikan inspirasi serta berbagi pengetahuan arsitektur khususnya dengan material baja.

“Tahun ini, BlueScope kembali mengadakan Steel Architecture Award, dan kami mengundang para arsitek, designer, serta profesional yang telah bekerja keras dalam menciptakan karya arsitektur menggunakan baja BlueScope sebagai bahan utama, untuk ikut serta dalam penghargaan ini,” ungkap James.

SAA 2024 memberikan penghargaan dalam lima kategori, yakni (i) Industrial/Non-komersial, (ii) Komersial, (iii) Residensial, (iv) Infrastruktur, Institusional, dan lainnya (bandara, stasiun kereta, bangunan institusional, infrastruktur, dan sebagainya), serta (v) Lasting Beauty of Colorbond (bangunan bersejarah dengan Colorbond yang tahan lama).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karya terpilih berkesempatan untuk melanjutkan kompetisi ke tingkat ASEAN Steel Architecture Award.

BlueScope turut menggandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang membantu dalam proses penjurian SAA 2024. “Kami senang dapat mendukung BlueScope dalam SAA 2024. Kami menantikan karya-karya yang akan diikutsertakan, dan berharap ajang ini dapat memperkaya dunia arsitektur Indonesia,” ujar Deputy General Secretary 1 PN IAI & ARCH:ID Programme Director Ar. Firman Setia Herwanto.

Vice President Marketing dan Sales PT NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie mengungkapkan aspek penilaian SAA 2024 terdiri dari estetika bangunan (aesthetics), smart efficiency, keberlanjutan (sustainability), serta humanity dan community.

“Melalui ajang ini, BlueScope ingin menyebarkan pengetahuan terkait standar industri terbaik, serta menginspirasi praktik penggunaan baja yang inovatif dalam bangunan,” kata Irfan.

Peserta dapat mendaftarkan karyanya sejak 22 Februari hingga 31 Mei 2024 melalui melalui website resmi www.SteelArchitectureAward.com. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Oktober 2024, dan karya terpilih akan melanjutkan kompetisi ke tingkat ASEAN pada November 2024.

Pengumuman pendaftaran SAA 2024 diresmikan di Alun-Alun 2, ARCH:ID 2024, perhelatan arsitektur tahunan yang diselenggarakan oleh IAI. Para pemenang Steel Architecture Award 2017 dan 2019, yaitu Dicky Hendrasto dari PT Duta Cermat Mandiri, Andi Harapan dari PT Bita Enarcon Engineering, Riri Yakub dari Atelier Riri Architect, dan Hilman Suryadi dari PT Airmas Asri turut hadir pada acara ini untuk membagikan pengalamannya.

Pada ARCH:ID 2024, BlueScope berkolaborasi dengan Architect & Lighting Designer, Pavilion.95 untuk membuat instalasi dengan konsep L.V.T (elevate), “Raise to a higher position to a more impressive level.”

Seluruh area Alun-Alun 2 ARCH:ID 2024 menggunakan produk-produk BlueScope, yaitu COLORBOND Matt steel – Dune, BlueScope Zacs Truss, dan COLORBOND steel (Off White).

Tentang PT NS BlueScope Indonesia

PT NS BlueScope Indonesia (dahulu PT BlueScope Steel Indonesia) didirikan pada tahun 1994 sebagai produsen baja lapis logam datar dan baja bercat di Cilegon. Pada tahun 2013, BlueScope Indonesia bekerja sama dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) yang memberikan akses ke teknologi baru dan membantu dalam mengembangkan jangkauan pelanggan yang lebih luas.

PT NS BlueScope Indonesia sekarang adalah salah satu produsen lokal terkemuka dari Seng / Aluminium   lapis baja dengan pabrik besar di Cilegon, Banten serta penjualan dan kantor pemasaran di Jakarta dan Surabaya. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi 275.000 ton per tahun dari baja lapis logam dan 55.000 ton per tahun baja bercat.

PT NS BlueScope Indonesia menghasilkan ZINCALUME steel berkualitas tinggi, COLORBOND steel, KIRANA, BlueScope Zacs, PERISAI, PERISAI NecteliteTM, Colorbond Coolroom, HRP Antibacterial™. Produk-produk ini dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk industri, perumahan, komersil, dan aplikasi manufaktur lainnya.

Source : pressrelease.id

.

.

Continue Reading

Trending