Connect with us

Figur

Parah, Ini Temuan PPATK di Tahun 2023

PPATK dinyatakan secara resmi diterima sebagai anggota penuh dari Financial Action Task Force yang ke 40

Published

on

Images : Ilustrasi " Melawan Moster Koruptor, Money Loundry "

Membumi.com

Jakarta – Beberapa hal menarik dan mengejutkan sebagaimana disampaikan Kepala PPATK DR. Ivan Yustiavandana beserta jajaran dalam press conference agenda kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2023 di kantor Joanda 35 yang digelar (11/1/24) live di YouTube PPATK.

Disampaikan bahwa setelah belasan tahun akhirnya PPATK dinyatakan secara resmi diterima sebagai anggota penuh dari Financial Action Task Force yang ke 40 oleh Presiden FATF pada 25 Oktober 2023 yang lalu.

” Ini adalah Milestone yang luar biasa, kerja sama yang kita lakukan sudah belasan tahun, Bapak Umar Presiden FATF mengumumkan langsung, bahwa Indonesia diterima sebagai anggota financial action task Force yang ke-40 dan itu adalah merupakan kerja sama kita semua, ” sebut DR. Ivan.

Selain penyampaian teknis, point penting yang disampaikan adalah kegiatan analisis dan pemeriksaan transaksi keuangan mencurigakan sepanjang Januari hingga November tahun 2023.

Baca : RI Resmi Jadi Anggota ke-40 FATF tanpa UU Perampasan Aset

PPATK telah menyampaikan 1178 laporan hasil analisis, terkait 1847 laporan transaksi keuangan mencurigakan, isinya adalah itu terkait dengan laporan transaksi keuangan mencurigakan yang jumlahnya 1847, dan PPATK juga telah menyampaikan 8 laporan hasil pemeriksaan.

Selain itu PPATK juga sudah menyampaikan dua informasi kepada KPK akibat adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pihak yang terdaftar di dalam Daftar Calon Tetap (DCT) sebagaimana data yang di peroleh PPATK dari KPU, dua hasil analisis, dan satu hasil pemeriksaan yang disampaikan kepada Kepolisian RI.

” Ada satu informasi disampaikan kepada OJK, ada tiga informasi disampaikan kepada BIN, tiga informasi disampaikan kepada Bawaslu, ” sebut Kepala PPATK ini.

Disebutkan juga terdapat modus-modus yang teridentifikasi antara lain misalnya penerimaan setoran tunai dengan jumlah signifikan yang bertindak untuk kepentingan penerima manfaat.

” Kemudian ada juga menerima sumber dana dari luar negeri, kepada rekening anggota Partai politik, dan Calon Legislatif, terus kemudian memanfaatkan rekening lain non rekening non RKDK, bukan rekening khusus Dana kampanye, untuk kepentingan pendanaan kampanye di 2024, ” sebutnya.

Baca : Temuan PPATK Ungkap Bendahara 21 Parpol Terima Uang Ratusan Miliar

PPATK juga menemukan penukaran valuta asing ke money changer, sebagai sumber pendanaan kampanye 2024, lalu penyaluran hibah yang bersumber dari APBD ke rekening unit usaha fiktif, dan sudah disampaikan kepada pihak berwenang, yang diduga dikendalikan oleh anggota partai politik.

Kemudian penyalahgunaan dana kredit yang mengalir kepada simpatisan, yang diduga untuk kepentingan partai politik tertentu.

” Terkait dengan tindak pidana asal korupsi. PPATK telah memenuhi permintaan informasi terkait transaksi keuangan dari penyidik tindak pidana korupsi KPK, Kejaksaan agung RI, Bareskrim, Kejaksaan tinggi dan kepolisian daerah, ” sebut DR. Ivan

Total PPATK telah menghasilkan 98 hasil analisis, dan dua hasil pemeriksaan terkait dengan pidana korupsi dengan total nominal Rp. 2.294.691.058.617.

Baca : KPK Bahas Tindak Lanjut Laporan PPATK soal Dana Kampanye Pemilu

” Beberapa modus operandi atau tipologi pencucian uang yang ditemukan dalam kasus korupsi tersebut, antara lain penerimaan dana. Diantaranya adalah penerimaan dana menggunakan rekening milik ajudan, pribadi, lalu kemudian ada staf, kemudian lainnya sebagai penerima untuk kepentingan political expos person PP, ” sebutnya.

” Kemudian penggunaan rekening atas nama keluarga, jadi tidak PIP nya lebih kepada keluarganya, ya istri ya anak, misalnya saudara – saudaranya, untuk menampung dana yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi, ” ungkapnya.

Modus lainnya adalah penggunaan rekening perusahaan, baik aktif maupun fiktif sebagai underlying penerimaan dana terkait dengan suap atau gratifikasi untuk menampung dana hasil korupsi.

Baca : 100 Caleg Kena Monitor PPATK gara-gara Transaksi Mencurigakan Rp 51 T!

Lebih lanjut temuan menarik PPATK lainnya yang marak terjadi di tahun 2023 terkait dengan transaksi judi online, adalah total akumulasi perputaran dana judi online mencapai Rp. 327 Triliun, dalam 168 juta transaksi.

” Dari total perputaran dana pada tahun 2023 tersebut ditemukan sebanyak 3.295.310 orang masyarakat yang bermain judi online, dan melakukan deposit pada situs judi online sebesar Rp. 34.512.310.353.834,- ,” ungkap DR. Ivan.

” jadi kalau kita total temuan judi online pada tahun 2023 ini dengan temuan judi online pada tahun-tahun sebelumnya, itu angkanya adalah lebih dari Rp. 517 Triliun, ” sebutnya

Inilah gambaran betapa masifnya kegiatan judi online di tengah-tengah masyarakat, yang mana di tahun 2023 sudah mencakup 63% dari total akumulasi perputaran dana sebesar Rp. 517 triliun sejak tahun 2017.

Baca : PPATK: 3,2 Juta Warga Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 T

Lebih lanjut Doktor Cumlaude Fakultas Hukum Universitas Gajahmada ini berharap temuan tersebut dapat menurun di tahun 2024. 

Modus lainnya yaitu menggunakan nomini atau rekening orang lain yang diperoleh dari praktik peminjaman rekening, dan jual beli rekening oleh masyarakat kepada pelaku judi online untuk dipakai sebagai rekening penampungan dana judi online.

Diungkapkan juga oleh DR. Ivan, bahwa kemudian dana tersebut sebagian disalur larikan ke luar negeri oleh para pelaku dengan menggunakan perusahaan – perusahaan cangkang.

Dana tersebut sebagian dilarikan ke luar negeri dengan total lebih dari Rp. 5 triliun, adapun total rekening yang telah dilakukan penghentian sementara oleh PPATK sebanyak 3.935 rekening, dengan total saldo Rp. 160.680.725.927,-

” Berikutnya perlu kami sampaikan bahwa PPATK sudah sejak tahun 2021 mencadangkan tagline mengenai Fight Against Green Financial Crime, “

Yaitu upaya penyalahgunaan eksplorasi sumber daya alam, sebagaimana temuan PPATK yang juga relevan dengan temuan gerakan Internasional mengenai bagaimana melindungi alam dari upaya-upaya pemanfaatan ilegal.

Selengkapnya simak video berikut ini,

.

.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Figur

Kejar Target, Presiden Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional

” Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia “

Published

on

By

Dok. Presiden Prabowo Subianto / pln.co

Membumi.com

Jakarta (21/01/25) – Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tancap gas mempersiapkan pembangunan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional 8%. Tidak tanggung-tanggung, dalam 100 hari masa pemerintahannya, diresmikan 37 proyek ketenagalistrikan terdiri dari pembangkit, transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi, pada Senin (20/01) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Langkah inipun tercatat sebagai peresmian proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari swasembada energi demi kesejahteraan rakyat. Pembangkit-pembangkit baru berkapasitas total 3.222,75 MW dan telah beroperasi ini menjadi sumber pasokan kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan industri dan melistriki kawasan pembangunan baru, termasuk wilayah-wilayah terpencil.

“ Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri, ” ungkap Prabowo.

Prabowo juga menyampaikan pentingnya pemanfaatan potensi EBT guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Dia yakin bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau membuat industri akan semakin tumbuh subur dan investasi akan mengalir ke Indonesia.

“ Bangsa kita harus melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran. Kita akan mulai puluhan proyek-proyek besar tahun ini juga dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri, ” jelas Prabowo.

Prabowo menambahkan, “ Kita harus menjadi negara yang bisa mengolah sumber daya alam kita menjadi barang jadi, menjadi barang industri. Untuk itu, energi sangat vital. ”

Dia juga menegaskan bahwa Indonesia memulai puluhan proyek-proyek besar tahun ini juga dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri. Presiden Prabowo optimistis target 8% akan tercapai melalui percepatan industrialisasi dan hilirisasi.
“ Dengan kemampuan kita, kita akan menuju ke swasembada energi dalam waktu yang tidak lama, ” terang Prabowo.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara masif adalah kunci kesiapan pertumbuhan ekonomi 8%. Peresmian proyek ketenagalistrikan ini menjadi langkah nyata Pemerintah untuk mencapai target tersebut.

“ Dari 37 proyek tersebut, nilai investasinya Rp72 triliun. (Ini) dalam rangka menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden untuk kita menyiapkan infrastruktur listrik, mencapai pertumbuhan ekonomi kita di sekitar 8%,” ujar Bahlil.

Selain itu, guna mencapai target 8%, Kementerian ESDM telah menyiapkan rancangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) ke depan. Bahlil juga mengatakan pentingnya membangun transmisi untuk menyalurkan listrik dari pembangkit – pembangkit EBT ke pusat – pusat demand. Ini dilakukan supaya konsumsi listrik per kapita melompat menjadi 6.000 sampai 6.400 kWh per kapita per tahun.

“ Kita memang punya kekayaan sumber daya alam untuk pembangkit listrik tenaga matahari, air, angin, maupun yang lain-lain. Tapi problem kita sekarang adalah jaringan yang dulu dipasang tidak didesain untuk menjemput tempat-tempat di mana kita membangun pembangkit EBT. Karena itu kita mendorong untuk membangun jaringan ke depan, kurang lebih sekitar 8.000 kilometer, ” imbuhnya.

Keberadaan 37 proyek ketenagalistrikan yang baru diresmikan ini juga akan meningkatkan keandalan dan kecukupan daya listrik saat ini serta mengurangi konsumsi BBM secara signifikan.

Beberapa pembangkit seperti PLTA Jatigede 110 Megawatt (MW), PLTA Asahan 3 174 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN 50 Megawatt Alternating Current (MWac) akan menjadi tulang punggung kelistrikan di wilayah masing-masing. Hal ini tentunya akan mendorong peningkatan investasi, pembukaan lapangan kerja baru, dan tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat.

Sementara, 11 proyek transmisi dan gardu induk yang telah beroperasi akan langsung memperkuat keandalan pasokan listrik dan mendukung percepatan industrialisasi dan hilirisasi. Salah satunya adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) GI Kolaka – PT Antam Pomala sepanjang 36,96 kilometer sirkuit (kms) dan GI 150 kV Kolaka Ext yang menyuplai listrik ke industri pengolahan nikel.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyatakan siap melaksanakan komitmen Pemerintah dan rencana usaha di sektor ketenagalistrikan yang disusun oleh Kementerian ESDM.

“ Kami di PLN terus membangun kapasitas SDM yang semakin mumpuni, organisasi yang semakin lincah, serta kolaborasi yang semakin luas dengan berbagai negara dan perusahaan nasional maupun multinasional. Sehingga PLN sebagai pengelola sektor kelistrikan nasional menjadi semakin kuat, keuangannya kian sehat, dan geraknya makin trengginas, ” pungkas Darmawan.

Tiga puluh tujuh proyek strategis ketenagalistrikan yang diresmikan oleh Presiden RI kali ini meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 MW dan 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kms dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA).

Source : pln.co

.

.

Continue Reading

Figur

Pemangku Adat Kuansing Sampaikan Surat Terbuka untuk Prabowo

Limbago Adat Nogori (LAN) Kuansing merupakan wadah para datuk, ninik mamak dan suluh bendang yang berjumlah 1.640 orang.

Published

on

By

Dok. Limbago Adat Nogori (LAN) Kuansing / Dt. Panglimo Dalam Suhardiman Amby

Membumi.com

Taluk Kuantan – Soal kisruh pergantian Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi, hari ini (20/11/24) dihalaman komplek Rumah Godang Kenegerian Taluk Kuantan Pemangku adat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyampaikan surat terbuka untuk Prabowo Subianto. 

Ada tiga poin yang menjadi penekanan para pemangku adat Kuansing tersebut.

Pertama, mereka mempertanyakan persoalan yang terjadi di Partai Gerindra Kuansing. Sebab, mereka mengaku ikut membesarkan Partai Gerindra di Kuansing.

“Kami merasa ikut membesarkan partai Gerindra, dari empat kursi menjadi sembilan kursi di DPRD Kuansing,” kata Datuk Sirajo yang mewakili Limbago Adat Nogori (LAN) Kuansing.

Baca : Dicopot sebagai Ketua Gerindra Kuansing karena Tidak Patuh? Ini Kata Muhammad Rahul

Kedua, LAN Kuansing mempertanyakan proses pergantian Ketua DPRD Kuansing yang baru seumur jagung.

“Tidak ada angin, tidak ada badai, tiba-tiba Gerindra melakukan pergantian Ketua DPRD,” kata Datuk Sirajo.

Poin ketiga yakni, mempertanyakan penyebab pergantian Ketua DPC Gerindra Kuansing Suhardiman Amby yang merupakan Bupati Kuansing dan juga Ketua Umum LAN Kuansing. 

“Kami mohon perhatian yang sesungguhnya dari Bapak Prabowo Subianto terhadap kondisi Gerindra Kuansing saat ini,” kata datuk Sirajo.

Baca : Suhardiman Amby Ikhlas Dipecat Gerindra, Daripada Berbuat Zalim

Surat terbuka untuk Ketua Gerindra Prabowo Subianto dilakukan para pemangku adat Kuansing yang tergabung dalam LAN. LAN merupakan wadah para datuk, ninik mamak dan suluh bendang yang berjumlah 1.640 orang.

“Mudah-mudahan, Pak Prabowo mendengar dan menjadi perhatian beliau terhadap persoalan Kuansing saat ini,” kata Datuk Sirajo.***

Source : Dt. Wery 

.

.

Continue Reading

Figur

MA Tolak Kasasi Suku Awyu, Perjuangan Selamatkan Hutan Papua Kian Berat

Pada (22/04/24) masyarakat adat Awyu mendapat petisi dukungan sebanyak 253.823 tanda tangan dari publik

Published

on

By

Dok. GI / Jurnasyanto Sukarno / Papuan Indigenous people from the Awyu and Moi Sigin are accompanied by activist and communities as they return to the Supreme Court (MA) building.

Membumi.com

Jakarta (1/11/24) – Pejuang lingkungan hidup dari suku Awyu, Hendrikus Woro, dan Koalisi Selamatkan Hutan Adat Papua kecewa atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi masyarakat adat Awyu dalam upaya mempertahankan hutan adatnya dari ekspansi korporasi sawit di Boven Digoel, Papua Selatan. Putusan ini menambah deretan kabar buruk bagi masyarakat adat dan komunitas lokal yang berjuang di meja hijau melawan ancaman perusakan lingkungan hidup. 

“Saya merasa kecewa dan sakit hati karena saya sendiri sudah tidak ada jalan keluar lain yang saya harapkan untuk bisa melindungi dan menyelamatkan tanah dan manusia di wilayah tanah adat saya. Saya merasa lelah dan sedih karena selama saya berjuang tidak ada dukungan dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Kepada siapa saya harus berharap dan saya harus berjalan ke mana lagi?” kata Hendrikus Woro. 

Hendrikus Woro mengajukan kasasi ke MA karena Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jayapura dan PTTUN Manado menolak gugatan serta bandingnya. Gugatan yang diajukan Hendrikus Woro tersebut menyangkut izin kelayakan lingkungan hidup yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Papua untuk PT Indo Asiana Lestari (IAL).

Perusahaan sawit ini mengantongi izin lingkungan seluas 36.094 hektare, atau lebih dari setengah luas DKI Jakarta, dan berada di hutan adat marga Woro—bagian dari suku Awyu.

Dalam dokumen putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 458 K/TUN/LH/2024 itu, diketahui bahwa putusan tersebut diambil dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada 18 September lalu. Dari dokumen putusan lengkap yang baru bisa diakses pada 1 November 2024. Satu dari tiga hakim yang mengadili perkara ini, Yodi Martono Wahyunadi, mengeluarkan pendapat berbeda (dissenting opinion)

Salah satu poin penting dissenting opinion tersebut menyangkut tenggat waktu gugatan 90 hari–yang sebelumnya menjadi dalih PTUN Makassar untuk menolak permohonan banding Hendrikus Woro. Dalam pertimbangannya, hakim Yodi merujuk Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018, bahwa perhitungan yang dimaksud hanya hari kerja. Perhitungan tenggat waktu juga mesti mencakup hari libur lokal Provinsi Papua.

Namun, karena mempertimbangkan keadilan substantif ketimbang keadilan formal, hakim Yodi berpendapat pengadilan perlu mengesampingkan ketentuan tenggat waktu itu dengan melakukan invalidasi praktikal. 

“Dari pertimbangan dissenting opinion menyangkut tenggat waktu tersebut, kami menilai Mahkamah Agung inkonsisten dalam menerapkan aturan yang mereka buat. Padahal Peraturan Mahkamah Agung adalah petunjuk yang digunakan peradilan internal,” kata Tigor Hutapea, anggota Tim Advokasi Selamatkan Hutan Adat Papua.

“Putusan MA ini tidak berarti objek gugatan sudah benar karena dua hakim tidak memeriksa substansinya. Namun satu majelis hakim dalam dissenting opinion menyatakan bahwa penerbitan amdal terbukti belum mengakomodasi kerugian di wilayah kehidupan masyarakat adat, yang dikelola dan dimanfaatkan turun-temurun.”

Hakim Yodi Martono berpendapat bahwa objek gugatan–surat izin lingkungan hidup untuk PT IAL–bertentangan dengan berbagai asas dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sehingga harus dibatalkan. Namun, hakim Yodi kalah dalam pemungutan suara.

“Ini menjadi kabar duka kesekian bagi masyarakat Awyu karena pemerintah dan hukum belum berpihak kepada masyarakat adat. Perjuangan menyelamatkan hutan adat Papua akan lebih berat apalagi dengan pemerintahan hari ini yang berambisi membabat hutan di Papua Selatan untuk food estate. Hutan Papua adalah rumah bagi keanekaragaman hayati. Saat banyak orang di dunia sedang membahas bagaimana menyelamatkan keanekaragaman hayati global dari kepunahan, seperti yang berlangsung di COP16 CBD Kolombia saat ini, kita justru mendapat berita buruk makin terancamnya keanekaragaman hayati dan masyarakat adat di Tanah Papua,” kata Sekar Banjaran Aji, anggota Tim Advokasi Selamatkan Hutan Adat Papua.

Selain kasasi perkara PT IAL ini, sejumlah masyarakat adat Awyu juga tengah mengajukan kasasi atas gugatan PT Kartika Cipta Pratama dan PT Megakarya Jaya Raya, dua perusahaan sawit yang juga sudah dan akan berekspansi di Boven Digoel, atas keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Putusan MA atas kasus PT IAL ini bisa jadi akan menentukan nasib hutan hujan seluas 65.415 hektare di konsesi PT KCP dan PT MJR. 

Sebelumnya, saat menunggu kasus PT IAL diadili oleh MA, masyarakat adat Awyu mendapat petisi dukungan sebanyak 253.823 tanda tangan dari publik yang diserahkan langsung ke MA pada 22 Juli lalu. Saat itu publik Indonesia di media sosial ramai-ramai membahas perjuangan suku Awyu, yang puncaknya muncul tagar #AllEyesOnPapua. Sayangnya, dukungan publik untuk perjuangan itu tak cukup mengetuk pintu hati para hakim.

“Masyarakat adat Awyu tetap berhak atas hutan adat mereka–yang telah ada bersama mereka secara turun-temurun sejak pertama mereka menempati wilayah adat. Pada prinsipnya kepemilikan izin oleh perusahaan tidak menghilangkan hak masyarakat adat atas tanah, sebab jelas ada pemilik hak adat yang belum melepaskan haknya. Kami berharap dan meminta publik dapat terus mendukung perjuangan suku Awyu dan masyarakat adat di seluruh Tanah Papua yang berjuang mempertahankan tanah dan hutan adat. Ini adalah bagian dari agenda penegakan hukum pelindungan hak-hak masyarakat adat, yang telah dijamin dalam aturan lokal, nasional, dan internasional, sekaligus perjuangan melindungi Bumi dari pemanasan global. Masyarakat adat adalah penjaga alam tanpa pamrih dan Papua bukan tanah kosong!” kata Emanuel Gobay, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Papua.

Source : Greenpeace Indonesia

.

Continue Reading

Trending