Connect with us

Business

UOB ACSS 2023 Ungkap Trend Positif ditengah Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi

” Meski kekhawatiran konsumen ASEAN yang tetap tinggi tentang inflasi, kami gembira bahwa konsumen masih antusias menyambut digitalisasi dan era teknologi yang baru.”

Published

on

PX : Singapore City

Membumi.com

SINGAPURA – (23/08/23) Riset unggulan UOB ASEAN Consumer Sentiment Study (ACSS) 2023 mengungkap, lonjakan inflasi dan biaya hidup telah memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di ASEAN, sedangkan, tingkat adopsi dan penggunaan perbankan digital serta alat pembayaran digital mengalami perkembangan pesat.

Lebih dari 70% responden UOB ACSS 2023 menilai, negaranya akan mengalami perlambatan ekonomi pada tahun depan[1]. Sentimen ini memudarkan harapan akan pemulihan ekonomi meski sentimen negatif tersebut relatif tidak berubah dari tahun lalu.

Riset ini juga mengungkap, responden semakin memilih layanan perbankan digital seperti aplikasi perbankan seluler, dan metode pembayaran yang lebih modern seperti dompet elektronik (e-wallet) pembayaran dengan kode QR, platform pembayaran e-commerce, dan kartu debit atau kredit pada dompet seluler (mobile wallet).

Memasuki tahun keempat, riset UOB ACSS dilakukan pada 1-26 Juni 2023, serta melibatkan 3.400 responden lewat kanal daring. Responden ini berasal dari Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Untuk pertama kalinya, UOB berkolaborasi dengan konsultan manajemen global Boston Consulting Group untuk menyusun ACSS.

“Meski UOB ACSS 2023 mengungkap kekhawatiran konsumen ASEAN yang tetap tinggi tentang inflasi, baik di Singapura dan negara maju lain, kami gembira bahwa konsumen masih antusias menyambut digitalisasi dan era teknologi yang baru.”

” Sebagai barometer sentimen ekonomi regional, serta memuat sejumlah indikator relevan seperti tingkat belanja dan pola perilaku finansial dan teknologi, UOB ACSS 2023 memberikan analisis penting bagi konsumen dan pelaku bisnis. Dengan demikian, konsumen dan pelaku bisnis dapat beradaptasi dan siap menghadapi kondisi ekonomi yang saat ini tidak menentu,” ujar Jacquelyn Tan, Head, Group Personal Financial Services, UOB.

PX : Saving Budget Ilustration

” Meski kekhawatiran konsumen ASEAN yang tetap tinggi tentang inflasi, kami gembira bahwa konsumen masih antusias menyambut digitalisasi dan era teknologi yang baru.”

“Sebagai lembaga keuangan, berdasarkan tren dan analisis UOB ACSS 2023 tentang isu-isu utama yang dihadapi konsumen, serta pola menabung, pola keuangan, dan pola digital konsumen, kami mempelajari profil nasabah di ASEAN.

Hal tersebut juga membantu kami untuk memenuhi kebutuhan nasabah, serta meningkatkan interaksi dengan nasabah. Dengan demikian, nasabah dapat beradaptasi dengan lanskap perbankan dan digital terkini, serta menangkap peluang di tengah kondisi ekonomi saat ini guna mencapai ambisi finansial.”

Inflasi memudarkan harapan pemulihan ekonomi, namun optimisme tetap terjaga

Lonjakan inflasi menjadi salah satu isu utama di ASEAN. Sebanyak 63% responden mengungkap kekhawatiran tentang isu tersebut, sedangkan, 57% responden enggan menambah belanja rumah tangga. Warga Singapura menjadi responden yang paling khawatir atas kedua isu tersebut. Sebanyak 71% dan 64% responden di Singapura masing-masing merasa khawatir atas isu lonjakan inflasi dan biaya rumah tangga.

Tiga isu keuangan yang paling utama di ASEAN berkaitan dengan kemampuan menyisihkan uang untuk menabung (37%), kemampuan membeli kebutuhan esensial (31%), serta mempertahankan gaya hidup yang telah dijalani (28%). Di sisi lain, tagihan utilitas (42%) dan kebutuhan rumah tangga (34%) merupakan dua jenis pengeluaran terbesar konsumen, diikuti layanan pesan-antar/belanja makanan dan pendidikan anak (31%) pada posisi ketiga.

Dari sisi belanja kebutuhan nonesensial (discretionary spending), sebagian besar responden mengurangi anggaran belanja perhiasan (38%) dan bersantap di restoran (34%), diikuti perlengkapan rumah dan furnitur (32%).

Kendati demikian, optimisme tetap terjaga, sebab tiga dari lima pasar di ASEAN mengharapkan kondisi keuangan yang lebih baik pada Juni tahun depan. Vietnam memiliki tingkat optimisme tertinggi (76%), disusul Indonesia (74%) dan Thailand (68%). Tren ini sesuai dengan pandangan UOB pada Semester II-2023, yakni sentimen akan membaik ketika tingkat suku bunga regional bergerak stabil dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik.

“Sebanyak 63% Lonjakan inflasi menjadi salah satu isu utama di ASEAN, sedangkan, 57% responden enggan menambah belanja rumah tangga.”

Di Singapura, dua kondisi keuangan yang paling menimbulkan kekhawatiran responden adalah kemampuan menyisihkan uang untuk menabung (42%) dan merencanakan masa pensiun (37%), sedangkan, kemampuan membeli kebutuhan esensial dan mempertahankan gaya hidup yang telah dijalani sama-sama berada di posisi ketiga (31%).

Sebanyak 43% konsumen yang disurvei juga menilai, pengeluaran untuk tagihan utilitas telah membengkak dalam satu tahun terakhir. Di sisi lain, 34% responden menilai, pengeluaran kebutuhan rumah tangga semakin besar, dan 32% responden menghabiskan lebih banyak uang untuk biaya perjalanan sehari-hari. Lebih dari seperempat warga Singapura juga mengalokasikan anggaran belanja yang lebih besar, dan angka ini bertambah 6% dari tahun lalu.

Akibatnya, konsumen kini lebih sedikit menabung, dan 23% responden mendukung pernyataan tersebut. Generasi Z merupakan kalangan yang paling konservatif, sebab 48% di antaranya berencana meningkatkan tabungan tahun ini, dibandingkan angka rata-rata nasional yang mencapai 35%. Di sisi lain, Generasi Y memprioritaskan investasi, dan 30% di antaranya menyisihkan uang untuk investasi, dibandingkan angka rata-rata nasional yang mencapai 24%.

Terlepas dari sentimen ekonomi, UOB memprioritaskan perspektif jangka panjang dalam perencanaan aset (wealth planning) sambil mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. Dalam setiap fase dari sebuah siklus ekonomi, UOB menganjurkan nasabah agar menyusun rencana keuangan yang baik, mencakup pengeluaran penting, proteksi, serta mengembangkan aset.

Misalnya, investor muda sebaiknya mengambil langkah kecil namun stabil untuk mencapai target finansial, serta menabung sekaligus mengambil manfaat investasi pada tahap awal. Salah satu caranya adalah menggunakan UOB SimpleInvest, platform investasi digital yang mengutamakan target dan profil risiko nasabah.

UOB SimpleInvest juga menawarkan empat solusi investasi yang dikelola secara aktif, dan dua di antara solusi ini memakai analisis Chief Investment Office, UOB Private Bank. Dengan solusi dan produk untuk fase kehidupan yang berbeda-beda, UOB memiliki penawaran bagi setiap kelompok nasabah supaya setiap kebutuhannya terpenuhi.

Adopsi perbankan digital dan metode pembayaran digital terus meningkat

Konsumen ASEAN semakin sering menggunakan layanan perbankan pada perangkat seluler untuk memenuhi kebutuhan finansial. Lebih lagi, konsumen ASEAN juga menyambut baik teknologi seperti platform terkonsolidasi untuk data keuangan. Hampir 55% responden kian sering memakai aplikasi perbankan seluler sepanjang tahun lalu, sedangkan, perbankan Internet lewat peramban web berada di posisi kedua dengan 35% responden.

PX : Jakarta City Landscape

” Hampir 55% responden kian sering memakai aplikasi perbankan seluler sepanjang tahun lalu, sedangkan perbankan Internet lewat peramban web berada di posisi kedua 35%.”

Secara terpisah, tingkat penggunaan platform data keuangan terkonsolidasi bertambah 20% di seluruh ASEAN. Thailand dan Vietnam merupakan negara dengan pengguna yang paling antusias di ASEAN. Sementara, di Singapura, satu dari lima Generasi Y semakin sering memakai platform seperti SGFinDex yang menyajikan informasi finansial pengguna secara terkonsolidasi.

Nasabah UOB pun tidak hanya dapat mengakses SGFinDex lewat aplikasi UOB TMRW, UOB bahkan menjadi bank pertama yang mengintegrasikan SGFinDex dengan Portfolio Advisory Tools. Maka, penasihat klien UOB dapat memonitor, mengelola, dan mengoptimalkan portofolio aset nasabah secara lebih holistis.

Data penting lainnya, tingkat kunjungan kantor cabang UOB meningkat 17% di ASEAN. Tren ini mencerminkan, nasabah masih memanfaatkan interaksi tatap muka untuk mendukung berbagai kanal digital yang telah tersedia. Di Singapura, lebih dari setengah responden memilih platform digital untuk layanan sederhana, seperti mengajukan permohonan kartu kredit dan debit, serta mengecek status rekening.

Namun, nasabah tersebut memilih layanan fisik atau kombinasi dari sejumlah kanal untuk transaksi kompleks, seperti transaksi bernilai besar, mengajukan permohonan atau pembiayaan ulang (refinancing) pinjaman perbankan, serta membeli asuransi.

Hal ini sangat sesuai dengan pendekatan multikanal UOB yang melibatkan model interaksi nasabah secara daring-ke-luring (online-to-offline). Efektivitas pendekatan multikanal juga telah terbukti, sebab nasabah multikanal tergolong nasabah yang paling aktif, serta berinteraksi dan bertransaksi hingga 20 kali lebih sering dibandingkan nasabah tradisional.

Pada segmen pembayaran, konsumen ASEAN menjadi pengguna aktif teknologi terkini. Metode pembayaran dengan dompet elektronik kode QR mendominasi metode pembayaran regional, dan 56% responden telah memakai metode pembayaran tersebut pada tahun lalu.

Platform pembayaran e-commerce berada pada posisi kedua dengan 49% responden. Platform ini juga menjadi metode pembayaran yang paling ingin dicoba oleh konsumen, dan 22% responden ingin menggunakan platform ini pada tahun depan.

Di Singapura, konsumen masih memilih metode pembayaran lewat platform perbankan ketimbang platform pihak ketiga. Di sisi lain, kartu kredit dan debit dalam bentuk fisik menjadi metode pembayaran yang paling digemari konsumen setelah dipilih oleh 62% responden.

Kartu kredit dan debit yang tersedia pada dompet seluler, serta layanan Peer-to-Peer berada pada posisi kedua dengan 50% responden. Seperti responden lain di tingkat ASEAN, warga Singapura paling tertarik mencoba metode pembayaran dengan kartu kredit atau debit pada dompet seluler pada tahun depan, dan 20% responden berniat melakukannya.

Dengan jangkauan terluas di ASEAN, UOB siap melayani kebutuhan nasabah secara lintaswilayah di tingkat regional. Kartu pembayaran regional UOB, memberikan bonus dan fasilitas yang sama bagi setiap pemegang kartu di gerai mitra di ASEAN, didukung ekspansi UOB dalam metode pembayaran lintas wilayah dan solusi transfer dana di pasar-pasar utama seperti Malaysia dan Thailand, mendukung perkembangan UOB sebagai bank ritel pilihan konsumen di ASEAN.

Keterlibatan UOB dalam program koneksi pembayaran lintaswilayah yang digagas pemerintah juga akan memperkuat profil UOB dan tingkat penggunaan layanannya di ASEAN. Hal tersebut pun semakin mempermudah nasabah regional.

Mengutamakan Personalisasi

Sebagian besar konsumen ASEAN terbuka untuk membagikan data keuangannya dengan bank. Konsumen juga mendukung informasi ini digunakan untuk merekomendasikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Lebih dari 70% responden merasa nyaman membagikan data keuangan pribadi agar dikonsolidasikan oleh bank pada satu platform. Sebanyak 83% responden ingin melakukan hal tersebut lewat aplikasi perbankan ketimbang penyedia layanan lain seperti aplikasi e-commerce/belanja dan aplikasi multilayanan.

Di antara responden ini, lebih dari 90% ingin menerima rekomendasi produk dan layanan yang telah dipersonalisasi menurut kebutuhannya pada aplikasi perbankan. Besarnya permintaan konsumen akan personalisasi ini terlihat jelas pada seluruh kelompok usia, tingkat penghasilan, dan gender yang disurvei UOB.

Personalisasi merupakan salah satu pilar penting UOB. Dari penawaran dan bonus bagi nasabah berdasarkan pembelian yang telah dilakukan, hingga kartu informasi yang dikirim lewat aplikasi UOB TMRW berdasarkan pola pengeluaran, serta notifikasi yang dikirim kepada nasabah ketika tingkat suku bunga tabungan yang lebih tinggi segera tersedia, UOB berkomitmen melakukan hal yang tepat bagi nasabah dengan mendukung jati dirinya.

PX : Jakarta City Landscape

Tentang UOB

UOB adalah bank terkemuka di Asia. UOB memiliki kantor pusat di Singapura dan anak usaha di Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand, serta Vietnam. Lebih lagi, UOB didukung jaringan global yang mencakup sekitar 500 kantor cabang dan perwakilan di 19 negara dan wilayah yang tersebar di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara.

Sejak terbentuk pada tahun 1935, UOB berkembang secara organik dan melakukan sejumlah akuisisi strategis. Kini, UOB meraih peringkat kredit tertinggi sebagai salah satu bank terbaik di dunia: Aa1 dari Moody’s Investors Service, serta AA dari S&P Global Ratings dan Fitch Ratings.

Selama hampir sembilan dekade, UOB menjalankan pendekatan yang memprioritaskan nasabah untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang. Untuk itu, UOB selalu menyediakan layanan yang relevan dengan menjunjung tinggi jiwa kewirausahaan dan melakukan hal yang benar bagi nasabah. UOB juga membangun masa depan ASEAN bagi masyarakat dan pelaku bisnis di ASEAN, serta terlibat dalam perkembangan ASEAN.

UOB menghubungkan pelaku bisnis dengan berbagai peluang di ASEAN melalui jangkauan regional terbaik. UOB juga memanfaatkan data dan analisis untuk berinovasi dan menciptakan pengalaman serta solusi perbankan yang dipersonalisasi menurut kebutuhan dan preferensi setiap nasabah yang terus berkembang.

UOB pun berkomitmen membantu pelaku bisnis membangun masa depan berkelanjutan dengan meningkatkan inklusi sosial, membuat dampak positif bagi lingkungan hidup, serta mencapai kemajuan ekonomi. UOB memegang prinsip sebagai penyedia jasa keuangan yang bertanggung jawab, serta selalu mendukung pembangunan sosial, terutama di bidang seni, anak-anak, dan pendidikan sekaligus melakukan hal yang benar demi masyarakat dan pemangku kepentingan.

.

Source : PR Newswire

Business

Tanpa Biaya Awal, Xurya Sukses Bangun Lebih 100 MW PLTS

Bukti nyata Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih baik, menuju masa depan yang berkelanjutan

Published

on

By

Platinum Ceramics yang merupakan bagian dari pencapaian Xurya Bangun 100 MW PLTS yang tersebar di hampir 200 proyek di seluruh Indonesia / Dok. Xurya Indonesia.

Membumi.com

Jakarta (14/10/24) – Xurya, perusahaan pionir skema sewa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tanpa biaya awal, mengumumkan pencapaian penting pada ulang tahunnya yang ke-6. Xurya telah berhasil membangun lebih dari 100 MW kapasitas daya PLTS yang tersebar di hampir 200 proyek di seluruh Indonesia.

Melalui skema sewa PLTS tanpa biaya awal yang dipelopori oleh Xurya, lebih dari 100 perusahaan telah terbantu untuk mulai menggunakan energi surya, dan dengan demikian mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Pencapaian ini bukan hanya tentang kapasitas daya yang dicapai, namun juga merupakan suatu simbol perubahan. Eka Himawan, Managing Director Xurya, mengatakan “Setiap MW yang terpasang merupakan hal yang sangat berarti. Ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih baik, menuju masa depan yang berkelanjutan.”

Sejak awal didirikan, Xurya berkomitmen untuk mendukung transisi energi yang dilakukan oleh pemerintah dan berperan aktif dalam mencapai target bauran energi sebesar 25% pada tahun 2030 mendatang.

Tidak hanya menjadi pionir dalam skema bisnis yang inovatif, Xurya juga menjadi pionir dalam penggunaan Internet of Things (IoT) untuk pemantauan dan pengelolaan PLTS dari jarak jauh, serta penerapan machine learning untuk mengoptimalkan kinerja sistem. Inovasi tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memastikan keandalan dan keselamatan sistem yang lebih baik bagi para pengguna PLTS.

Selain teknologi dan model bisnis yang inovatif, kolaborasi juga menjadi kunci utama dalam pencapaian ini. Xurya mampu melaksanakan proyek secara efisien dan tepat waktu melalui kerja sama dengan lebih dari 150 mitra EPC (Engineering, Procurement, Construction) lokal. Sebagai bagian dari langkah strategisnya, Xurya juga berkomitmen untuk terus memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal dan membangun ekosistem yang mendukung transisi energi nasional.

Sebagai bagian dari upaya ini, dalam beberapa tahun ke belakang, Xurya telah menggandeng berbagai komunitas, lembaga pendidikan, dan pihak swasta lainnya dalam menyelenggarakan pelatihan-pelatihan teknis. Ini termasuk menjadi salah satu pelopor Solar Academy Indonesia, bersama dengan Huawei Indonesia dan JJ-Lapp Indonesia.

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat dapat mempercepat penggunaan energi surya di Indonesia. Melalui sinergi dengan mitra dan pemangku kepentingan lainnya, saya yakin kita tidak hanya akan mencapai target bauran energi pada tahun 2030 mendatang, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi dan lingkungan yang jauh lebih signifikan,” tambah Eka.

Hingga saat ini, Xurya telah berhasil meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional. Selain terpilih dalam Forbes Asia 100 Companies to Watch 2023, pada tahun 2024 ini Xurya telah Tersertifikasi B Corp, sebagai bukti penerapan standar ESG (Environmental, Social, Governance) yang tinggi. Selain itu, Xurya juga meraih penghargaan ESG Award 2024 dari Yayasan Kehati untuk Kategori Best Impact Entrepreneur.

Seluruh prestasi Xurya ini diraih dengan dukungan 100% karyawan lokal sejumlah lebih dari 100 orang yang tersebar di empat kota besar: Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya. Eka menuturkan, “Kami percaya bahwa solusi energi untuk Indonesia harus dibangun oleh orang Indonesia. Tim Xurya merupakan bukti nyata bahwa bangsa ini memiliki kapasitas untuk memimpin transisi energi bersih di negeri sendiri.”

“Pencapaian ini hanyalah suatu langkah awal dari perjalanan Xurya. Kedepannya, kami akan terus menjadi pionir dalam memberikan solusi energi terbarukan yang lebih terjangkau, inovatif, dan handal. Misi kami adalah menciptakan masa depan di mana energi bersih adalah suatu norma, bukan lagi pilihan,” tutup Eka.

Tentang Xurya Daya Indonesia

PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) adalah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Indonesia dengan visi untuk merevolusi industri energi Indonesia. Xurya mempelopori metode sewa tanpa biaya awal untuk memberikan insentif kepada perusahaan komersial dan industri untuk beralih ke energi surya.

Xurya bertujuan untuk memudahkan perusahaan menggunakan energi bersih dan terbarukan dengan memberikan solusi lengkap kepada klien mulai dari opsi pendanaan, desain teknis, studi kelayakan, instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan.

Sampai saat ini, Xurya telah memasang dan mengoperasikan PLTS atap di lebih dari 100 perusahaan dari berbagai segmen industri, seperti hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, cold storage, logistik, kawasan industri, dan manufaktur (air mineral, baja, ban mobil, benih sayuran, beton, cat, consumer goods, keramik, kimia, makanan, tekstil, dll). PLTS atap Xurya tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

Bersama BNI, MISURI Resmi Luncurkan KTA Design Khusus

Published

on

By

(Ketua DPP MISURI) H.EM Surachmat, Yudi Darmawan (Area Head BNI Riau), H. Farid (Owner Taman Wisata Durian Lengkeng Kartama) dan Fari Suradji ( Sekjend DPP MISURI)

Membumi.com

Pekanbaru (13/10/24) – Sebagaimana sudah disampaikan oleh Ketua DPP Mitra Sunda Riau (MISURI) pada acara Milad MISURI ke-19, bahwa seluruh anggota MISURI akan diberikan KTA khusus dalam acara selanjutnya.

Bertempat di Taman Wisata Durian Lengkeng Farid di daerah Kartama (13/10/24) sore dalam acara Peluncuran Kartu Tanda Anggota (KTA) Paguyuban Mitra Sunda Riau (MISURI) yang diiringi hujan. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus DPP,  Ketua DPD MISURI se Provinsi Riau, Fari Suradji, H. Abah Dedi Suryadi selaku Ketua Pengurus MISURI Pekanbaru, Head Area BNI beserta rombongan.

Dalam sambutannya Ketua Pansus KTA MISURI mengatakan, ” sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Ketua, Pupuhu Mitra Sunda Riau, dan terima kasih DPD MISURI ke Provinsi Riau. Sesuai dengan tema acara kali ini akan dilaunching sebanyak 119 kartu. Adapun peluncuran KTA ini dilaksanakan guna menyempurnakan database KTA MISURI se Provinsi Riau, ” ungkap H. Farid.

Baca : Ribuan Pengurus Baru DPP dan DPC MISURI, Ucapkan Ikrar Dalam Milad MISURI ke 19

Selain itu H. Farid dalam keterangan persnya juga mengungkapkan akan banyak door prize, diantaranya Setrika, Songket, Tas Branded, Baju, Minyak Goreng, Sabun cuci, Blender, Kipas Angin dan lainnya, dan kedepan akan dibuat koperasi guna meningkatkan kesejahteraan anggota Mitra Sunda Riau.

Lebih lanjut dalam sambutannya H. EM Surachmat mengatakan, ” terima kasih kepada pengurus BNI yang sebelumnya sudah membantu CSR Pondok Pesantren kami. Walaupun hujan, saya informasikan bahwa terdapat 107 ribu keluarga yang terhimpun dalam Paguyuban MISURI, ” ungkap Ketua DPP Mitra Sunda Riau.

H. EM Surahcmat juga menambahkan kedepan juga terdapat program Asuransi untuk 8000 orang bebas premi selama 2 tahun dan program ekonomi UMKM yaitu Koperasi. Selain itu Ketua DPP MISURI juga mengingatkan agenda kalender Pilkada 2024 untuk tetap kompak dalam memilih yang terbaik dan Insyallah tanggal 17 MiSURI akan mengadakan silaturahmi Akbar Mitra Sunda Riau.

Dok. Acara potong tumpeng bersama (Ketua DPP MISURI) H.EM Surachmat, Yudi Darmawan (Area Head BNI Riau), H. Farid (Owner Taman Wisata Durian Lengkeng Kartama).

Area Head BNI Provinsi Riau dalam keterangan persnya mengatakan ” Ini luar biasa ya, sebab dari info yang kami himpun terdapat total 107 ribu KK MISURI se Provinsi Riau. Selain itu saat ini jalan toll sekarang sudah mulai beroperasi, tentunya akan sangat bermanfaat bagi anggota. Untuk dapat diketahui bahwa KTA ini di design khusus (Co- Branding), ini yang spesial buat Mitra Sunda Riau, ” ungkap Yudi Darmawan.

Dalam kesempatan tersebut Head Area BNI didampingi Wakil pimpinan cabang Pekanbaru Riko dan Ardian M Iqbal Provinsi Riau juga memperkenalkan kartu tanda anggota BNI TapCash yang di design khusus dengan berbagai manfaatkan.

Baca : Gunakan Kartu BNI TapCash Untuk Transaksi Pembayaran Lebih Mudah Dan Cepat

Secara teknis Unit Regional Digital Business BNI Wilayah 02 menjelaskan bahwa Kartu Tanda Anggota ( KTA) e-wallet BNI TapCash ini merupakan uang elektronik berbasis chip sebagai pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang dan digunakan untuk pembayaran e toll, parkir, bisa untuk belanja pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan BNI.

Adapun keuntungan transaksi menggunakan BNI TapCash Transaksi pembayaran lebih cepat (transaksi < 2 detik), dapat dimiliki oleh Nasabah BNI maupun non Nasabah, dapat diisi ulang (top up), tidak ada nilai minimum transaksi, dapat dipindahtangankan kepada pihak manapun, tidak memerlukan PIN dan tanda tangan dan tidak ada masa kadaluarsa, jelas Lutfi Abdurachman.

Acara kemudian ditutup selepas ashar dengan pembagian puluhan door prize menarik, pemotongan tumpeng dan lounching pembagian KTA MISURI yang dipimpin oleh Sekjend DPP Mitra Sunda Riau Fari Suradji.

.

.

Continue Reading

Business

Citilink Hadirkan Promo Menarik melalui Program Betterdeals 10.10

Melalui program BetterDeals 10.10, diharapkan para pelanggan Citilink bisa menikmati berbagai promo menarik yang ditawarkan

Published

on

By

Dok. Citilink

Membumi.com

Jakarta – Maskapai penerbangan Citilink kembali menghadirkan promo menarik untuk pelanggan melalui program BetterDeals 10.10 untuk periode pemesanan hingga 11 Oktober 2024 dan periode terbang hingga 31 Maret 2025.

Direktur Utama Citilink Dewa Rai mengatakan, “Citilink selalu berkomitmen untuk memberikan kemudahan perjalanan bagi pelanggan dengan menghadirkan program BetterDeals 10.10. Melalui program ini, diharapkan para pelanggan Citilink bisa menikmati berbagai promo menarik yang ditawarkan, sehingga para pelanggan bisa mendapatkan pengalaman terbang yang menyenangkan dengan Citilink.”

Berbagai program menarik yang ditawarkan pada BetterDeals 10.10 di antaranya adalah diskon dengan menggunakan bank partner hingga Rp 410.000, diskon tiket hingga 20% khusus member LinkMiles, penukaran 10 miles ke berbagai mitra LinkMiles, diskon 10% untuk pembelian pre-book baggage, diskon 10% untuk pembelian pre-book meals (PBM), diskon 10% dan tambahan 10% untuk pembelian merchandise pada LinkShop, hingga harga spesial tiket masuk wisata mulai dari Rp 100.000 dengan LinkPass.

Pada program BetterDeals 10.10 ini, Citilink juga menghadirkan Flight Sale khusus pada tanggal 10 Oktober 2024 yaitu diskon pembelian tiket hingga Rp 1.010.000 dengan menggunakan bank partner selama pukul 10.00 – 15.00 WIB.

Program BetterDeals 10.10 Citilink dapat dinikmati oleh pelanggan yang melakukan transaksi melalui website atau aplikasi Citilink dengan mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai program BetterDeals 10.10 dapat mengakses laman https://www.citilink.co.id/promo/betterdeals-10-24.

Citilink senantiasa berkomitmen memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan mengedepankan aspek keamanan, keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Trending