Pekanbaru – Bertempat di RT V RW V Kelurahan Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai, hari ini (8/9/23) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru akhirnya meninjau lokasi perumahan warga yang terdampak banjir beberapa hari yang lalu
Dari pantauan kami, pemukiman warga RW V Wonorejo ini memang berada di dataran rendah dan memang terletak bersebelahan dengan aliran anak sungai kecil yang melintasi pemukiman warga.
Berdasarkan pengakuan Royani dan Yeni selaku warga yang ikut mendampingi tim BPBD mengatakan, ” mau bagaimana lagi, kami tidak sanggup untuk pindah pak, sementara pendapatan suami kami cuma sekitar tiga juta sebulan. ” ungkapnya sambil ngomel – ngomel karena pak RW yang tak bisa berbuat apa apa.
” Mau bagaimana lagi, kami tidak sanggup untuk pindah pak, sementara pendapatan suami kami cuma sekitar tiga juta sebulan. “
Warga RW V
.
.
Warga juga mengungkapkan, jika banjir datang ada ular besar yang selalu melintas di pemukiman, ” sebesar paha pak, setiap banjir ular itu keluar melintas, kami takut, sepertinya ular itu penunggu sungai ini, ” ungkap warga dengan raut wajah yang suram.
Ada ular besar yang selalu melintas di pemukiman, ” Sebesar paha pak, setiap banjir ular itu keluar melintas, kami takut, sepertinya ular itu penunggu sungai ini, ”
Warga RW V
Bahkan ketika kami terus masuk kedalam pemukiman RW V Wonorejo tersebut terlihat berdiri sekolah dasar (SD) dengan cukup banyak ruang kelas beserta rumah penunggu yang masih terlihat jelas sisa – sisa air banjir yang berwarna keruh.
Saat ditanya soal ketinggian air ketika banjir datang, ibu penunggu SD menunjuk hampir setinggi dada orang dewasa, ” kadang ketika banjir datang tengah malam, kami tidak tidur pak, ” ungkapnya. Salah seorang warga yang ikut mendampingi juga mengungkapkan, ” anak – anak pada berenang semua disini, ” sebutnya sambil menghisap sisa rokok.
Komitmen Pemko Pekanbaru
Dalam keterangan persnya Kepala BPBD didampingi utusan Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengatakan, ” kami berharap agar warga dapat melakukan kewaspadaan dini, sebagaimana situasi yang kita lihat melintas sebuah sungai, yang berpotensi genangan air ataupun banjir, ” ungkap Zarman Candra.
” Kedepan kita bersama PUPR akan memikirkan bagaimana melakukan mitigasi bencana disini, melakukan pengerukan parit besar atau disungai ini, ” ungkap Zarman Candra yang juga merupakan Alumni Smansa angkatan 96 ini.
” Kedepan kita bersama PUPR akan memikirkan bagaimana melakukan mitigasi bencana disini, melakukan pengerukan parit besar atau disungai ini. “
Zarman Candra
Selain itu Zarman juga menyampaikan, bahwa beberapa waktu yang lalu Pj. Walikota Muflihun sudah melihat lokasi tersebut, dan bagi warga yang membutuhkan pertolongan bisa menghubungi Call Centre BPBD Kota Pekanbaru di nomor 0811.7651.464.
Kunjungan tim BPBD Kota Pekanbaru di RW V Kelurahan Wonorejo Marpoyan Damai diakhiri dengan mengedukasi warga tentang apa yang musti dilakukan jika banjir kembali datang, dan berjanji akan kembali lagi pada senin (11/9/23).
Hal itu disampaikan dihadapan puluhan warga dan anak – anak RW V Wonorejo Marpoyan Damai yang sangat berharap akan keseriusan Pemerintah setelah 20 tahun langganan banjir. Nah.
White House (11/09/24) – Ribuan aktivis dan pendukung hak-hak Palestina, serta mereka yang menolak agresi Israel di Jalur Gaza, mengirim surat ke Gedung Putih yang menuntut larangan segera ekspor senjata ke Israel, sesuai dengan hukum lokal dan internasional yang berlaku di Amerika Serikat yang melarang pengiriman amunisi ke negara-negara yang melakukan kejahatan perang.
Surat-surat tersebut dikirim ke hotline Gedung Putih untuk pengaduan, juga menuntut agar pemerintahan Presiden Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris memulai penyelidikan penuh dan komprehensif atas pembunuhan aktivis Amerika asal Turki, Ayse Ezgi, minggu lalu, oleh tentara pendudukan.
Sebagaimana diketahui bahwa jenazah Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis wanita Turki-Amerika yang dibunuh awal bulan ini oleh seorang penembak jitu Israel di Beita, selatan Nablus, dimakamkan pada (14/09/24) di kampung halamannya di Turki bagian barat.
Setelah pemakaman, Presiden Majelis Nasional Agung Turki, Numan Kurtulmuş menyampaikan pidato di hadapan khalayak, dengan menegaskan bahwa “darah Aysenur tidak akan sia-sia, dan para pembunuhnya akan dimintai pertanggungjawaban di pengadilan internasional.”
Kurtulmuş mengutuk pembunuhan tersebut sebagai bukan hanya kekejaman yang dilakukan oleh tentara Israel tetapi juga kejahatan yang difasilitasi oleh negara teror yang menutup mata, dan oleh koalisi negara-negara yang mendukung negara ini.
Sementara itu Gedung Putin dalam rilies yang terbit (11/09/24) menyatakan bahwa Joe Biden sangat marah dan sedih atas kematian Aysenur Eygi. Penembakan yang menyebabkan kematiannya sama sekali tidak dapat diterima.
Israel telah mengakui tanggung jawabnya atas kematian Aysenur, dan penyelidikan awal telah menunjukkan bahwa itu adalah hasil dari kesalahan tragis yang diakibatkan oleh eskalasi yang tidak perlu.
Disisi lain dalam debat calon presiden Amerika antara Kamala Harris Donald Trump terkait pembahasan mengenai Israel sebagaimana dilansir dari the intercept (11/09/24) bahwa Harris menghabiskan waktu selama debat dengan menyatakan komitmennya untuk membantu Israel “mempertahankan diri,” yang merupakan bahasa Harris untuk dukungan militer AS yang berkelanjutan bagi Israel.
Dalam salah satu dari banyak pernyataan konyol Trump malam itu mengatakan, “ “Jika ia menjadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada dalam waktu dua tahun. Namun ” Harris menanggapi dengan menegaskan kembali bonafiditas pro-Israelnya: “Seluruh karier dan hidup saya mendukung Israel dan rakyat Israel.”
Setelah sempat berharap bahwa Harris mungkin menawarkan sesuatu yang berbeda kepada para pemilih Amerika, Namun tampaknya debat tersebut mengambarkan status quo yang suram. Bahwa siapa pun yang terpilih sebagai presiden, AS akan tetap berinvestasi dalam struktur kekerasan dan penindasan di Timur Tengah.
Sebelumnya Senarai dan Jikalahari dalam siaran persnya (4/09/24) meminta Panitia Seleksi memilih Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memprioritaskan isu ekologis, dengan pertimbangan penting, bahwa Riau masih jadi zona merah korupsi terutama korupsi Sumber Daya Alam (SDA).
“Masyarakat Riau punya pertimbangan tentang pentingnya kehadiran KPK. Maka dari itu, Capim masa jabatan 2024-2029 harus punya nilai integritas dan komitmen penuh dalam pemberantasan korupsi,” ucap Jeffri Sianturi Koordinator Senarai.
Kerja yang kentara dilakukan KPK di Riau, bahwa sejak 2008 hingga kini berupaya mencegah dan memberantas korupsi di sektor SDA melalui penindakan, serta pencegahan lewat Gerakan Nasional Penyelamat Sumber Daya Alam (GNPSDA).
Tindakan KPK ini masih berjalan dan berproses. Ada cerita sukses yang dihasilkan, dan masih ada pekerjaan yang memerlukan komitmen kuat KPK dalam menghentikan korupsi di sektor SDA terutama pada sub sektor anggaran, perizinan kehutanan dan pertanahan.
“Capim KPK harus memiliki komitmen terhadap SDA dan Lingkungan, mengingat kasus korupsi sektor SDA dan lingkungan hidup masih menjadi korupsi tertinggi, khususnya di Riau. Hasil praktek korupsi berdampak buruk terhadap perubahan iklim yang kian dirasakan masyarakat,” kata Okto Yugo Setiyo, Koordinator Jikalahari.
KPK ke depan harus punya kinerja yang gesit dan lincah karena hanya KPK yang berani berantas korupsi SDA. Buktinya berani mentersangkakan kepala daerah dan aparatur sipil negara yang terlibat dalam korupsi sektor SDA seperti kasus:
1. Korupsi perizinan Bagan Kerja Tahunan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (BKT-IUPHHKHT) dan Rencana Kerja Tahunan 20 perusahaan HTI masa 2008-2014. Dalam kasus ini KPK sudah menjerat Rusli Zainal Gubernur Riau. Bupati Siak Arwin As dan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar. Tiga Kepala Dinas Kehutanan, (Alm) Asral Rahman, Syuhada Tasman dan Burhanuddin Husin.
2. Korupsi perizinan alih fungsi Kawasan hutan untuk Perkebunan sawit ilegal yang berada dalam Kawasan hutan menjadi non Kawasan dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau.
Terkait hal tersebut KPK sudah menetapkan tersangka Annas Maamun Gubernur Riau, Suheri Terta Manajer Humas dan Legal PT Duta Palma Grup, Surya Darmadi Pemilik PT Duta Palma dan PT Palma Satu.
Disebutkan juga dengan begitu lamanya kasus tersebut mengendap, pada 14 Juni 2024 lalu justru KPK menerbitkan Surat Perintah penghentian Penyidikan oleh pimpinan KPK untuk Surya Darmadi dan PT Palma Satu.
3. Korupsi perizinan perpanjangan Hak Guna Usaha PT Adimulia Agrolestari, KPK menetapkan tersangka bagi Sudarso General Manager dan Frank Wijaya Pemilik PT Adimulia Agrolestari. Andi Putra eks Bupati Kuantan Singingi dan Muhammad Syahrir Kepala Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau.
Meski KPK terbilang sukses menetapkan tersangka kepala daerah, swasta dan aparatur sipil negeri, namun KPK dinilai masih melakukan diskriminasi terhadap korporasi yang menyuap dan melakukan kerugian keuangan negara serta kerugian ekologis.
“Sayangnya baru pelaku dari unsur kepala daerah dan aparatur sipil negara sudah menjalani hukuman yang setimpal dan bahkan sudah ada yang meninggal yakni Suhada Tasman dan Asral Rahman,” kata Okto, “pimpinan KPK ke depan mesti menuntaskan dan penting memiliki pemahaman dan komitmen terhadap isu ekologis.”
Jeffri juga menjelaskan seharusnya KPK memberikan keadilan bagi terpidana yang sudah menjalani hukuman dengan segera menetapkan korporasi yang menerima keuntungan dari tindakan korupsi sebagai tersangka juga.
Padahal sejak awal KPK sudah berkeinginan untuk menyasar korporasi tetapi mengapa masih takut untuk menetapkan tersangka korporasi.
“Masyarakat Riau masih percaya dan masih butuh KPK dalam memberantas korupsi SDA dibandingkan penegak hukum lainnya seperti Polri dan Kejaksaan Agung,” kata Jeffri.
Senarai dan Jikalahari juga berharap komisioner KPK mendatang harus punya visi, komitmen dan prioritas terhadap ekologis. Selain melanjutkan penyidikan terhadap korporasi serta melanjutkan GNPSDA, KPK mustinya juga punya kreativitas dalam melakukan aksi penyelamatan ruang ekologis di Riau dan Indonesia.
Tepi Barat – Sayap militer Jihad Islam Palestina menggarisbawahi bahwa kemampuan baru akan digunakan dalam menghadapi pasukan pendudukan Israel saat pasukan tersebut melanjutkan serangan mereka di Tepi Barat.
Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), mengeluarkan pernyataan yang merinci operasi mereka dalam Operasi Teror Kamp yang sedang berlangsung, yang telah berkecamuk di berbagai kota dan kamp pengungsi di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Hal ini menyusul serangan Israel yang terkonsentrasi yang menargetkan area-area ini.
Pernyataan tersebut menyoroti pertempuran sengit yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir, menggambarkannya sebagai bagian dari Operasi Banjir Al-Aqsa yang lebih besar, yang merupakan perjuangan yang lebih luas dari rakyat Palestina melawan pendudukan Israel.
Menurut pernyataan tersebut, Brigade Al-Quds – Batalyon Tubas melakukan lima operasi yang melibatkan alat peledak rakitan (IED) yang menargetkan tentara dan kendaraan militer Israel.
Demikian pula, Batalyon Tulkarm melakukan enam operasi yang melibatkan IED, yang dilaporkan mengakibatkan beberapa korban dari pihak Israel. Selain itu, para pejuang Perlawanan Tulkarm berhasil menyergap patroli Israel, dan berhasil menembak mati seorang tentara selama konfrontasi berikutnya.
Pernyataan tersebut selanjutnya merinci kegiatan Batalyon Jenin, yang mengaku bertanggung jawab atas lebih dari 15 operasi peledakan. Operasi-operasi ini menimbulkan kerusakan yang signifikan pada pasukan Israel, baik dari segi personel maupun peralatan.
Pertempuran Sengit Sedang Berlangsung
Para pejuang Jenin juga menyiapkan tiga penyergapan, yang salah satunya digambarkan sebagai penyergapan kompleks yang dirancang untuk melawan serangan Israel.
Brigade al-Quds menegaskan bahwa Perlawanan di Tepi Barat telah memasuki “fase baru” dalam memproduksi dan menyebarkan alat peledak, memperingatkan bahwa pendudukan Israel akan segera menyaksikan dampak dari kemajuan ini di medan perang.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa keteguhan para pejuang Palestina sangat penting dalam pertempuran yang sedang berlangsung.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya Perlawanan bersenjata dan formasi militer dalam mempertahankan tanah Palestina dan tempat-tempat suci, dengan menyatakan bahwa tanpa pertahanan tersebut, pasukan Israel akan menyerbu wilayah mereka.
Sayap militer PIJ juga berduka atas tewasnya beberapa pejuang dari jajaran mereka dan faksi Perlawanan Palestina lainnya, khususnya menyebutkan kesyahidan Komandan Mohammed Jaber, yang dikenal dengan nama samaran Abu Shuja.
Mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk melanjutkan pertempuran bersama kelompok perlawanan lainnya hingga kemenangan diraih.
Panglima Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam di Tepi Barat, menegaskan bahwa faksi tersebut bekerja sama dengan semua pasukan Perlawanan dalam Operasi Teror Kamp sebagaimana yang mereka lakukan dalam Operasi Banjir Al-Aqsa di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di saluran Telegram resmi Brigade Al-Quds, komandan Tepi Barat tersebut menyampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin pendudukan, dengan menyatakan, “Sudah terlambat untuk menghentikan proyek Perlawanan di Tepi Barat.”
Ia menekankan bahwa “ada sel-sel yang tersebar di seluruh kota dan kamp, yang sekarang beroperasi di bawah formasi Brigade Al-Quds dan perlawanan.” Ia lebih lanjut memperingatkan pendudukan, dengan mengatakan, “Kita akan melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang dengan tentara dan kendaraan yang saat ini menyerbu kota Jenin, Tubas, dan Tulkarm.”
Komandan tersebut juga menekankan bahwa gugurnya komandan Brigade Tulkarm Mohammad Jaber, yang dikenal sebagai Abu Shujaa, bersama dengan pejuang perlawanan lainnya, “hanya akan mengobarkan api perlawanan.” Ia menunjukkan bahwa jumlah orang yang bergabung dalam perlawanan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah martir.
Ia juga menyinggung operasi gugurnya martir gabungan baru-baru ini yang dilakukan oleh Brigade al-Quds dan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, di Tel Aviv, dan menggambarkannya sebagai “pesan penting yang harus diperhatikan semua orang, terutama karena operasi ini tidak akan menjadi yang terakhir.”
“Darah para pejuang Brigade al-Quds di Tepi Barat, Gaza, Damaskus, dan Lebanon saat ini bercampur untuk menegaskan bahwa medan perang adalah satu dan bahwa kemenangan dan gugurnya martir adalah pilihan kita yang tak tergoyahkan,” pungkasnya.