Headlines

Jelang Pemilu, Bawaslu Pekanbaru Jalin Sinergitas Bersama Elemen Masyarakat

Published

on

Images : Dian Permata

Membumi.com

Pekanbaru – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Pekanbaru hari ini (8/12/23) bertempat di Umah Joglo di daerah jalan arifin achmad, melakukan diskusi dan sosialisasi kepada segenap unsur masyarakat seperti jurnalis, unsur mahasiswa, emak – emak sebagai bentuk sosialisasi Pengawasan menyambut Penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Pekanbaru.

Hadir dalam kesempatan tersebut Arif Rahman Hakim selaku tenaga ahli Bawaslu RI, Dian Permata dari Konsultan Bawaslu RI, Perwakilan Bawaslu Provinsi Riau, Ferdi Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, dan segenap kordinator anggota Bawaslu kota Pekanbaru, para unsur jurnalis, unsur masyarakat dan mahasiswa undangan.

Setelah dibuka oleh Arif Rahman Hakim selaku tenaga ahli Bawaslu RI dan Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, detail pemaparan kemudian disampaikan oleh Dian Permata yang merupakan konsultan yang khusus didatangkan dari Jakarta.

Beberapa pemaparan yang menarik dibahas didalam acara diskusi yang dikemas dalam bentuk talkshow tersebut, diantaranya membahas mengenai konten Hoax yang menjadi perhatian segenap tamu undangan yang hadir.

Baca : Kominfo Temukan 3.356 Hoaks, Terbanyak saat Pemilu 2019

Images : Foto bersama Bawaslu Kota Pekanbaru, Bawaslu Provinsi Riau dan TA Bawaslu RI

” Ketika bapak ibu mendapatkan konten Hoax, tolong kirim linknya ke Bawaslu, itu udah bagian bapak ibu dalam rangka pengawasan, kalau ada berita yang menyesatkan kirim linknya ke Bawaslu. Yang penting jangan diteruskan (share), ” ungkap Dian Permata.

Dian yang juga merupakan Dosen dan Pembimbing tersebut mencontohkan kejadian di Poso, di 2019, Hoax konten kepemiluan yang paling banyak adalah boleh menggunakan hak pilih ketika bapak ibu belum melakukan perekaman, itu Suket namanya, itu sekarang sudah tidak ada dan tidak boleh, ” ungkap Dian menambahkan agar konten tersebut segera di take down di handphone kita.

Dian juga mengungkapkan soal perkembangan teknologi yang disalahgunakan menjadi konten video Hoax, sambil mengungkapkan sebuah video Presiden Joko Widodo berbahasa mandarin yang sempat menghebohkan publik.

” Peristiwa Pak Jokowi berbahasa mandarin itulah Hoax nya, aslinya bukan hoax. Jadi besok pak komisioner tau – tau bisa berbahasa cina, atau bahasa jawa, tidak heran, karena kemajuan teknologi. Tinggal kemajuan kita, otak kita, menetralisir ini betul apa tidak, ” ungkap Dian kepada peserta untuk dapat mewaspadai.

Dian juga mengungkapkan bahwa biaya Penyelenggaraan Pemilu 2024 senilai Rp. 110 Triliun, diluar biaya pengamanan TNI – Polri, namun hal tersebut masih jauh dibanding biaya penyelenggaraan Pemilu di Amerika Serikat.

Baca : Jokowi: Perkiraan Anggaran Pemilu 2024 Rp 110,4 Triliun

Dian juga mengungkapkan mengenai teknis memilih Pemimpin yang berkorelasi dengan kemajuan pelaksanaan Pemilu di Indonesia, dengan mengatakan bahwa ” Pemilu itu adalah Adu Gagasan, “ ungkap Dian mengulas kualitas calon Pemimpin Indonesia kedepan.

Ditanya soal Alat Peraga Kampanye (APK) Reni Purba salah satu anggota Bawaslu Kota Pekanbaru Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat mengatakan, ” APK ini bak jamur dimusim hujan, malam ditertibkan, paginya nongol lagi, ” ungkap Reni Purba menuturkan APK yang menyalahi aturan.

Diskusi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang dihadiri ratusan orang dari berbagai unsur elemen masyarakat Kota Pekanbaru tersebut, kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama sejumlah peserta.

Viral Video Hoax Presiden Joko Widodo Berbahasa Mandarin

.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version