Figur

Paus Fransiskus Memohon Diakhirinya Operasi Militer Yang Korbankan Sipil Tak Bersalah

“ Malam ini, hati kita berada di Betlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, “

Published

on

AP Images : Paus Fransiskus Speech at The Vatican

Membumi.com

The Vatican (25/12/23) – Paus Fransiskus hari ini menyerukan diakhirinya operasi militer Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, terutama anak-anak, dan meminta solusi terhadap situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

“ Saya memohon diakhirinya operasi militer yang mengakibatkan korban sipil yang tidak bersalah, dan menyerukan solusi terhadap situasi kemanusiaan yang menyedihkan dengan membuka penyediaan bantuan kemanusiaan, ” kata Paus kepada ribuan orang yang berkumpul di Basilika Santo Petrus. Basilika di Vatikan untuk mendengarkan pesan Natalnya.

Ia menyerukan penyelesaian konflik Israel-Palestina, melalui dialog yang tulus dan gigih antara kedua pihak, yang ditopang oleh kemauan politik yang kuat dan dukungan komunitas internasional.”

Dalam pesan malam Natalnya sehari sebelumnya, Paus Fransiskus juga menyerukan perdamaian di Tanah Suci.

“ Malam ini, hati kita berada di Betlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hingga hari ini menghalanginya untuk mendapatkan ruang di dunia, ” katanya.

Baca : Sampaikan Pesan Natal, Paus Fransiskus Serukan Penghentian Perang

Natal di Betlehem di Batalkan, (hari ke 80) Zionis Israel terus lakukan Genosida

Pada hari ke-80 perang genosida Israel terhadap Jalur Gaza, pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan pemboman di beberapa wilayah di Jalur Gaza, terutama di bagian tengah dan selatan, yang mengakibatkan kematian dan cederanya puluhan orang, yaitu mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Pengeboman Israel terus berlanjut setelah malam berdarah setelah pembantaian di kamp pengungsi al-Maghazi dan al-Bureij di Jalur Gaza tengah, yang merenggut nyawa sekitar 95 orang, ketika pesawat tempur dan artileri membom seluruh alun-alun pemukiman.

Direktur medis Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Khalil al-Dakran, mengatakan rumah sakit itu penuh dengan korban luka dan tewas yang bertumpuk di lantai, di koridor dan tenda.

Ia mengatakan, pihak rumah sakit berusaha menangani korban luka dan menyelamatkan nyawa mereka semaksimal mungkin karena obat-obatan dan peralatan medis tidak banyak, ruang perawatan intensif penuh, dan alat bantu pernapasan tidak lagi mencukupi.

Baca : Paus Fransiskus Kecam Tindakan Israel Lewat Pesan Natal

Dia menunjukkan bahwa penyakit menular mulai menyebar di antara para pengungsi yang memenuhi halaman rumah sakit untuk menghindari pemboman Israel, dan penyakit menular, usus, dan kulit menyebar luas di antara mereka dan tidak ada obat-obatan atau tempat tidur untuk mereka.

Selain itu, artileri pendudukan membom lahan pertanian di dekat pintu masuk kota al-Zawaida di Jalur Gaza tengah, dan juga mengebom sekitar sekolah Abu Helou di al-Bureij, bersamaan dengan penembakan bom asap di daerah tersebut.

Pesawat-pesawat tempur pendudukan menargetkan lahan pertanian di pintu masuk kamp Nuseirat sementara para saksi mengatakan artileri pendudukan membom kota Jabalia, menyebabkan kebakaran terjadi di beberapa lokasi, di selatan Jalur Gaza, khususnya di wilayah timur.

Disampaikan juga bahwa Natal di Betlehem di kota kelahiran Yesus dibatalkan sebagai bentuk solidaritas, adapun masyarakat Bulan Sabit Merah di Gaza menyampaikan tercatat lebih dari 8.000 laporan orang hilang di bawah reruntuhan di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Tercatat kematian 20.424 orang dan melukai sekitar 54.036 warga, lebih dari 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Source : Palestinian News & Information Agency-WAFA

.

.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version