Headlines

Hampir 28.000 Orang Tewas, 67.000 Luka – luka, 300.000 Orang Kelaparan

PBB telah mengidentifikasi kantong-kantong kelaparan dan kelaparan di Gaza utara di mana orang-orang diyakini berada di ambang kelaparan.

Published

on

WAFA Images

Membumi.com

Jerusalem (9/2/24) – Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), tadi malam memperingatkan bahwa setidaknya 300.000 orang di Gaza utara berada di ambang kelaparan di tengah berlanjutnya pengepungan Israel terhadap wilayah tersebut. wilayah.

“ PBB telah mengidentifikasi kantong-kantong kelaparan dan kelaparan di Gaza utara di mana orang-orang diyakini berada di ambang kelaparan. Setidaknya 300.000 orang yang tinggal di wilayah tersebut bergantung pada bantuan kami untuk kelangsungan hidup mereka,” kata pejabat PBB itu dalam sebuah tweet di X.

Lazzarini menambahkan, terakhir kali UNRWA diizinkan mengirimkan makanan ke utara Wadi Gaza adalah pada 23 Januari.

“ Sejak awal tahun, separuh permintaan misi bantuan kami ke utara ditolak, ” lanjutnya.

Dia menegaskan, ” Mencegah akses berarti menghambat bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa. Dengan kemauan politik yang diperlukan, hal ini dapat dengan mudah dibatalkan. “

Baca : Bahaya! Sekjen PBB Peringatkan Israel Makin ‘Menggila’ ke Palestina!

Sementara Puluhan warga sipil tewas dan lainnya terluka akibat serangan udara dan artileri Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza selama beberapa jam terakhir,

Perkembangan terakhir ini terjadi ketika kampanye Genosida Israel yang tiada henti di wilayah kantong yang terkepung tersebut memasuki bulan kelima, meninggalkan jumlah korban jiwa yang sangat besar dengan hampir 28.000 orang Palestina dilaporkan tewas hingga saat ini.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan beberapa rumah di beberapa lingkungan di Kota Gaza, khususnya di Al-Rimal, Al-Sabra, Al-Zaytoun, Tal Al-Hawa, dan Sheikh Ajleen. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa dan luka-luka.

Baca : Pejuang Palestina Bersumpah akan Ubah Rafah jadi Kuburan bagi Serdadu Israel jika Berani Menyerang

Dia mencatat bahwa kendaraan ambulans tidak dapat mencapai daerah sasaran karena pemboman roket dan artileri Israel yang sedang berlangsung, serta tembakan drone terhadap apa pun yang bergerak.

Selanjutnya, pasukan angkatan laut pendudukan Israel menembakkan peluru ke pelabuhan nelayan di sebelah barat Kota Gaza.

Dalam konteks terkait, delapan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan rudal Israel yang menargetkan rumah keluarga Sayyid dan Al-Nahhal di kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Bersamaan dengan itu, beberapa warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di Deir Al-Balah, Gaza tengah.

Sumber-sumber medis juga mengumumkan pembunuhan sedikitnya empat warga sipil dan cederanya orang lain dalam serangan udara Israel terhadap sebuah taman kanak-kanak yang menampung para pengungsi di kota Al-Zawaida di Gaza tengah.

Baca : Meningkat Signifikan, Ini Jumlah Besaran Warga Sipil Palestina yang Tewas

Para korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah.

Sementara itu, koresponden WAFA melaporkan peningkatan jumlah korban jiwa akibat berlanjutnya penembakan artileri Israel terhadap Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Selain itu, seorang pemuda dan seorang lansia terbunuh oleh tembakan penembak jitu pasukan pendudukan di sekitar Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, ketika tentara pendudukan Israel melanjutkan pengepungannya terhadap rumah sakit tersebut.

Di Gaza utara, beberapa warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan sebuah rumah di Jabalia.

Sebagai perkiraan awal, agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 27.840 korban jiwa, termasuk lebih dari 12.000 anak-anak. Selain itu, lebih dari 67.000 orang terluka.

Source : Palestinian News and Information Agency – WAFA

.

.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version