Connect with us

Business

Tetra Pak Perkenalkan Solusi Pabrik Berkelanjutan Kurangi Konsumsi Energi dan Air

“Solusi Pabrik yang Berkelanjutan”

Published

on

Tetra Pak hari ini (03/06) secara resmi memperkenalkan “Solusi Pabrik yang Berkelanjutan” / Dok. Tetra Pak

Membumi.com

Jakarta – Tetra Pak, perusahaan pengemasan dan pemrosesan makanan dan minuman terkemuka di dunia, hari ini (03/06) secara resmi memperkenalkan “Solusi Pabrik yang Berkelanjutan”, yang merupakan sebuah pendekatan secara menyeluruh untuk penggunaan energi, air, dan cleaning-in-place (CIP) atau pembersihan yang lebih efisien.

Sebagai solusi dalam portofolio berkelanjutan Tetra Pak, “Solusi Pabrik yang Berkelanjutan” menawarkan penggunaan perpaduan antara teknologi terkini serta kemampuan integrasi pabrik yang telah disesuaikan. Pendekatan tersebut bisa membantu produsen makanan dan minuman dalam pengoptimalan energi dan sumber daya, sebagai langkah penting dalam membantu mencapai target keberlanjutan serta mengurangi biaya operasional.

Data menunjukkan, perusahaan makanan dan minuman selama ini memiliki ketergantungan terhadap bahan bakar fosil termasuk penggunaan energi yang besar. Hal tersebut membuat perusahaan mendapat tekanan untuk terus mengoptimalkan sumber daya maupun meningkatkan produksi energi dari sumber terbarukan.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya biaya operasional, termasuk biaya bahan baku, serta pajak CO2 yang baru dan biaya untuk limbah air. Menemukan solusi atas berbagai tantangan tersebut merupakan faktor penting, dan perusahaan melihat seluruh rantai pasok dalam upaya penghematan biaya.

“Solusi Pabrik yang Berkelanjutan” dari Tetra Pak mewujudkan pendekatan yang sistematis dan menyeluruh di seluruh pabrik. Solusi ini dapat diintegrasikan pada tahap manapun untuk memulihkan dan mengurangi konsumsi sumber daya, seperti energi, air, dan bahan kimia. Optimalisasi sumber daya tersebut, bisa mengurangi biaya operasional jangka panjang serta emisi gas rumah kaca. Di saat yang bersamaan praktik tersebut mendukung standar keberlanjutan yang semakin ketat.

Mewujudkan berbagai optimalisasi yang direncanakan, Tetra Pak akan mendampingi Pelanggan dalam menemukan teknologi maupun solusi integrasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Selain itu Pelanggan juga akan diberikan pendampingan terkait bagaimana melakukan pengelolaan untuk pabrik atau fasilitas mereka. Hal tersebut diharapkan bisa menghasilkan rancangan pipa dan diagram instalasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan air, energi, dan CIP.

Solusi Pabrik yang Berkelanjutan’ yang ditawarkan memiliki teknologi canggih, beberapa diantaranya:

Sistem nanofiltrasi, yang dikembangkan oleh Tetra Pak, memungkinkan penggunaan kembali cairan pembersih kaustik yang digunakan dalam cleaning-in-place (CIP). Melalui teknologi tersebut, bahan kimia serta air yang digunakan dalam proses pembersihan bisa digunakan kembali di masa mendatang, memungkinkan pemulihan hingga 90% dari total cairan yang dihabiskan.

Reverse Osmosis, yang dikembangkan oleh Tetra Pak, menggunakan teknologi filtrasi membran eksklusif sebagai upaya meningkatkan efisiensi sumber daya di berbagai proses, termasuk pengolahan susu dan daur ulang air.

Tetra Pak juga berkolaborasi dengan mitra teknologi yang inovatif untuk menawarkan solusi tambahan, termasuk di dalamnya:
HighLift heat pump technology, bekerja sama dengan Olvondo Technology A/S, yang dapat diintegrasikan ke dalam operasional pabrik untuk memfasilitasi daur ulang limbah panas untuk menghasilkan uap di seluruh peralatan pabrik, termasuk unit Tetra Pak Direct UHT, pada tekanan hingga 10 bar.

High temperature heat pumps, berkolaborasi dengan Johnson Controls, yang mengolah limbah panas untuk digunakan di tempat lain di pabrik.
Solar thermal collectors, bekerja sama dengan Absolicon, yang memanfaatkan matahari sebagai sumber energi bersih dan terbarukan tanpa batas, untuk menyalurkan air panas dan uap – pada suhu di atas 150 ° C – sehingga cocok untuk aplikasi UHT.

Stefano Vittor, CEO Olvondo Technology A/S, mengatakan, “Dengan penggabungan HighLift™ heat pump technology kami ke dalam layanan “Solusi Pabrik yang Berkelanjutan”, Tetra Pak berhasil menyediakan solusi yang memiliki dampak luas, yakni pengurangan emisi karbon pada industri makanan dan minuman. Kami sangat senang menjadi bagian dari kolaborasi ini dan memiliki peran dalam perubahan yang didorong oleh Tetra Pak.”

Sementara itu Fredrik Norrbom, Director, Sweden at Johnson Controls System and Service AB, mengatakan, “Sekitar dua pertiga dari penggunaan energi pada industri di masa sekarang ini didorong oleh kebutuhan akan energi panas, yang sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil. Pompa pemanas sangat penting untuk meningkatkan efisiensi energi dan menghasilkan pemanasan bersih ketika dikombinasikan dengan listrik terbarukan. Kami bangga berkolaborasi dengan Tetra Pak dalam solusi bangunan pintar yang dapat membantu Pelanggan mencapai target keberlanjutan.”

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nicole Uvenbeck, Director Factory Sustainable Solutions and OEM Components at Tetra Pak yang mengatakan, “Peluncuran Solusi Pabrik yang Berkelanjutan” ini merupakan tonggak sejarah yang sangat menarik dan signifikan bagi kami di Tetra Pak – terutama tim kami yang telah bekerja keras untuk mendorong batas-batas dampak dan nilai yang dapat diberikan oleh pendekatan semacam ini bagi pelanggan kami.”

“Hingga saat ini, kami berfokus pada optimalisasi mesin dan jalur produksi, dan kami menyadari manfaat yang luar biasa dari penerapan hal tersebut di skala pabrik, memberikan pendekatan yang lebih menyeluruh terhadap optimalisasi.

“Solusi Pabrik yang Berkelanjutan” merupakan evolusi dari bidang spesialisasi kami, yang mencakup pemulihan air, energi, dan CIP. Penggabungan semua hal tersebut akan mengubah cara kami mendukung Pelanggan dalam mencapai ambisi keberlanjutan mereka, sekaligus mengurangi biaya operasional”, tambah Nicole Uvenbeck.

Fiona Liebehenz, Vice President Key Components, Plant Solutions and Channel Management at Tetra Pak, mengatakan, “Saya sangat bangga dengan tim ini. Kami tahu bahwa Pelanggan kami merasakan tekanan lebih daripada sebelumnya untuk beroperasi seefisien mungkin dalam hal penggunaan sumber daya. Bagi banyak orang, hal ini merupakan tantangan nyata untuk mengamankan masa depan operasi mereka.”

Solusi Pabrik yang Berkelanjutan dari Tetra Pak resmi diluncurkan hari ini, seiring dengan keahlian dan konsultan perusahaan yang tersedia secara global. Tujuan Tetra Pak adalah untuk terus mengembangkan dan memperluas penawaran di berbagai macam bidang industri, sebagai respons atas kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Tentang Tetra Pak
Tetra Pak merupakan perusahaan global terkemuka yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman. Bermitra erat dengan pelanggan dan pemasok, kami menyediakan produk yang aman, inovatif, dan berwawasan lingkungan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ratusan juta orang di lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Dengan lebih dari 25.000 karyawan secara global, kami percaya akan kepemimpinan industri yang bertanggung jawab dan pola pendekatan usaha yang berkelanjutan.
Komitmen Tetra Pak, “PROTECTS WHAT’S GOOD™” mencerminkan visi kami untuk menghadirkan makanan dan minuman yang aman dan tersedia kapanpun, di manapun juga.

Tentang Teknologi Olvondo
Olvondo Technology adalah spesialis dalam pengembangan pompa panas untuk industri canggih yang dirancang untuk pemulihan energi di industri berat.  Terdepan dalam inovasinya adalah HighLift heat pump, yang menghadirkan teknologi mutakhir yang mengoptimalkan konsumsi energi dengan mengganti bahan bakar fosil dengan limbah panas.  Berkantor pusat di Norwegia, Olvondo Technology memperluas keahliannya secara internasional, membantu industri dalam mencapai target lingkungan mereka.

Tentang Jhonson Controls
Di Johnson Controls (NYSE: JCI), kami mentransformasi lingkungan tempat orang tinggal, bekerja, belajar, dan bermain. Sebagai pemimpin global dalam bangunan yang cerdas, sehat, dan berkelanjutan, misi kami adalah menata ulang kinerja bangunan untuk melayani manusia, tempat, dan bumi.   Dengan riwayat inovatif kami yang telah berlangsung selama hampir 140 tahun, kami menghadirkan cetak biru untuk masa depan bagi industri seperti perawatan kesehatan, sekolah, pusat data, bandara, stadion, manufaktur, dan lainnya melalui OpenBlue, penawaran digital kami yang komprehensif. Saat ini, dengan tim global yang terdiri dari 100.000 ahli di lebih dari 150 negara, Johnson Controls menawarkan portofolio terbesar di dunia dalam hal teknologi dan perangkat lunak bangunan serta solusi layanan dari beberapa nama paling tepercaya di industri ini.

Tentang Absolicon Solar Collector AB (PUBL)
Absolicon Solar Collector AB (PUBL) didirikan pada tahun 2005 sebagai perusahaan penelitian dan pengembangan teknologi surya. Saat ini, Absolicon merupakan perusahaan publik dengan pengalaman operasional lebih dari sepuluh tahun di seluruh penjuru dunia. Absolicon mengkhususkan diri dalam menyediakan alat untuk transisi dari bahan bakar fosil, menyediakan solusi energi yang menguntungkan, mudah dipasang, dan bebas emisi dengan menggunakan sumber daya panas matahari serta jalur produksi robotik yang lengkap untuk kolektor surya.

Source : pressrelease.id

.

Business

Laba Bersih Cinema XXI di Semester I 2024 Naik 95,7%

Kontribusi film nasional sebesar 64,6%

Published

on

By

Dok. Poster Teaser Badarawuhi di Desa Penari

Membumi.com

Jakarta – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI, kode saham: CNMA) membukukan pertumbuhan positif sepanjang Semester I 2024. Pada periode ini, Cinema XXI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun, meningkat 21,8% dibandingkan Semester I 2023 senilai Rp2,4 triliun. Cinema XXI memperoleh laba bersih sebesar Rp424,5 miliar, tumbuh 95,7% dari Rp216,9 miliar pada periode yang sama di tahun 2023. Adapun perolehan EBITDA Cinema XXI sebesar Rp927,5 miliar, tumbuh 36,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman mengatakan implementasi strategi bisnis yang komprehensif dan penguatan fundamental bisnis menjadi dasar capaian kinerja positif pada Semester I 2024. “Pertumbuhan kinerja ini juga mencerminkan bahwa industri bioskop telah berjalan di jalur yang tepat seiring pemulihan pasca pandemi,” ujar Suryo.

Sepanjang Semester I 2024, Cinema XXI mengoptimalkan kinerja Perseroan melalui penambahan layar bioskop dan juga peningkatan kualitas layanan bioskop sehingga mendorong jumlah penonton.

“Perolehan pendapatan Cinema XXI saat ini masih ditopang dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 63%. Saat ini, kontribusi pendapatan dari lini bisnis makanan dan minuman mencapai 33% dari total pendapatan,” kata Suryo.

Dibandingkan tahun sebelumnya, di Semester I 2024 ini jumlah penonton mengalami kenaikan 26,2% atau sebesar 46,5 juta dari 36,9 juta pada Semester I 2023. “Hal ini memperlihatkan bahwa budaya menonton film di bioskop masih melekat di masyarakat Indonesia pasca pandemi.

Yang membanggakan lagi, pada Semester I 2024 ini, pencapaian jumlah penonton dikontribusikan oleh film nasional sebesar 64,6%. Hal itu menunjukkan dukungan kuat dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap film nasional. Untuk itu, Cinema XXI terus berkomitmen dalam memberikan layanan menonton film terbaik, serta mendukung perkembangan dan kemajuan industri perfilman Tanah Air,” ujar Suryo.

Suryo menambahkan, strategi perluasan jaringan bioskop di 8 lokasi baru dan tambahan 37 layar, termasuk di dalamnya 6 studio IMAX® pada semester pertama tahun ini juga berdampak positif terhadap kinerja Perseroan. Hingga 30 Juni 2024, Cinema XXI telah mengoperasikan 248 bioskop dengan total 1.317 layar di 61 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Penambahan lokasi bioskop Cinema XXI di berbagai wilayah Indonesia selaras dengan komitmen kami untuk memberikan akses menonton seluas-luasnya dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Cinema XXI akan terus melanjutkan proses pembukaan lokasi baru bioskop sepanjang tahun,” ujar Suryo.

Berdasarkan data yang dipublikasikan cinepoint.com, terdapat 10 film nasional yang ditonton lebih dari satu juta penonton sepanjang 2024 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia, antara lain:

NoJudulPenonton
1.Agak Laen9.125.188
2.Vina: Sebelum 7 Hari5.815.403
3.Ipar Adalah Maut4.727.315
4.Badarawuhi di Desa Penari4.013.558
5.Siksa Kubur4.000.826
6.Sekawan Limo2.167.020
7.Pemandi Jenazah1.645.513
8.Ancika: Dia yang Bersamaku 19951.318.272
9.The Architecture of Love1.003.999
10.Kereta Berdarah1.000.02
Sumber: cinepoint.com per 25 Juli 2024

Tentang Cinema XXI

Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, merupakan kelompok bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri pertunjukan film. Cinema XXI berkomitmen untuk senantiasa memberikan pengalaman dan kenyamanan menonton dengan kualitas terbaik untuk masyarakat Indonesia. Sampai dengan 30 Juni 2024, Cinema XXI telah menghadirkan 1.317 layar di 248 lokasi bioskop yang tersebar di 61 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Di tahun 2006, Cinema XXI melahirkan m.tix untuk memfasilitasi pemesanan tiket bioskop melalui pesan teks yang kemudian dikembangkan menjadi aplikasi berbasis seluler. Di tahun 2012, Cinema XXI menghadirkan pengalaman menonton dengan teknologi revolusioner, yaitu teater IMAX. Untuk menyempurnakan pelayanan kepada penonton, telah hadir juga bioskop dengan sistem audio mutakhir “Dolby Atmos” yang kini ada di 75 layar Cinema XXI.

Bukan hanya tempat untuk menonton film, tetapi juga rumah kedua untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman. Cinema XXI menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan untuk hari ini dan esok. Selama tiga tahun berturut-turut pada 2017, 2018, 2019 Cinema XXI telah dianugerahi “World Branding Award” di Kensington, London sebagai Merek Terbaik dalam Kategori Bioskop Hiburan (skala Nasional).

Di awal 2019, Cinema XXI juga telah dianugerahi “Millennials Top Brand Awards” oleh salah satu media pilihan generasi muda Indonesia sebagai pilihan pertama millenials untuk kategori jaringan cinema terkemuka di Indonesia. Tidak berhenti di sana, terlepas dari kondisi pandemi yang dialami, di tahun 2020, Cinema XXI telah dinobatkan sebagai “Industry Champion of The Year” oleh Asia Corporate Excellence and Sustainability (ACES) Awards dan “Indonesia Best Managed Company” oleh Deloitte di tahun 2023.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

Miracle Luncurkan MIRACLE AI-Architectural Intelligence

Teknik ini dikembangkan dari pengalaman selama 28 tahun Miracle dalam menangani jutaan wajah

Published

on

By

Membumi.com

Jakarta – Di era industrialisasi sekarang ini, perkembangan perindustrian di Indonesia semakin meningkat, salah satunya adalah industri estetika. Menurut Focus Report, pasar medical aesthetic di Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan hingga mencapai 7,381 triliun rupiah hingga pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 11,52%.

Fakta ini menunjukkan bahwa industri estetika berpeluang menjadi salah satu sektor yang berperan besar dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Christeven Mergonoto, President Director Miracle Aesthetic Clinic Indonesia memaparkan, “Perkembangan pada sektor industri estetika ini didukung dengan semakin majunya teknologi serta inovasi research and development.

Namun, penerapan teknologi dan metode perawatan tentunya membutuhkan teknik yang komprehensif. Menyadari hal ini, Miracle dengan pengalamannya selama 28 tahun terus mengembangkan teknik-teknik kunci untuk perawatan pembentukan wajah.”

Didasari oleh hal tersebut, Miracle meluncurkan MIRACLE AI – Architectural Intelligence, yang merupakan teknik kunci untuk pembentukan wajah. Teknik ini dikembangkan dari pengalaman selama 28 tahun Miracle dalam menangani jutaan wajah.

Prinsip “Architectural” dalam pembuatan konstruksi bangunan berkaitan dengan art and science, yang memperhitungkan pondasi, titik tahanan (anchor), proporsi, dan skala. Jika perhitungannya meleset, bangunan akan runtuh.

Hal ini sama dengan pembentukan wajah, berhasil atau tidaknya bergantung pada analisa serta perhitungan pondasi, anchor, proporsi wajah, dan skala. Jika analisa dan perhitungannya tidak tepat, perawatan pembentukan wajah tidak akan berhasil.

Teknik MIRACLE AI memiliki tahapan analisa secara mendalam yang disebut dengan Facial Analytical Framework. Tahap ini dimulai dengan analisa struktur bentuk tulang wajah. Bentuk struktur tulang wajah manusia sama, namun sebenarnya ukuran skala, lebar dan panjang, berbeda-beda setiap orang. ini yang membuat bentuk wajah setiap orang unik.

Setelah itu, dilakukan analisa bentuk wajah secara tiga dimensi untuk melihat proporsi wajah dan setiap feature-nya. Selain itu, simetris baik secara vertical maupun horizontal, hingga pergerakan wajah secara multidimensi, pergerakan mimic wajah, dan posisi juga volume jaringan kulit juga diperhitungkan agar hasil pembentukan terlihat seimbang dari berbagai sudut.

Setelah prinsip “Architectural”, implementasi penerapan untuk perawatan pembentukan wajah ini dilakukan dengan Intelligence Technique. Di dalamnya ada Foundation Technique dan Anchoring Technique yang harus diaplikasikan melalui injeksi secara akurat dan presisi dengan kalkulasi dosis yang tepat untuk didistribusikan pada area soft-issue.

FoundaFon Technique dalam arsitektur wajah umumnya mengacu pada metode dan prosedur dasar yang digunakan untuk menciptakan titik awal untuk support dan menciptakan tahanan yang kuat di area sekitarnya sehingga tidak collapse atau terjadi pergeseran yang mengakibatkan saging.

Sementara itu, Anchoring Technique adalah teknik untuk mengunci dan menstabilkan area wajah agar tidak turun ke bawah. Saat melakukan lifting pada wajah, titik anchoring yang jadi suatu tahanan merupakan teknik kunci untuk menahan kulit di sekitarnya tidak jatuh ke bawah dan memberikan hasil lifting yang tahan lama.

Dari teknik MIRACLE-AI ini, Miracle me-launchIing Miracle Liquid FaceliI untuk menyempurnakan bentuk wajah sekaligus correct aging. Karena jika teknik ini dilakukan dengan kalkulasi yang tepat, teknik ini justru dapat menahan lajunya aging, mengoreksi asimetris pada wajah, hingga menyempurnakan bentuk wajah.

Perawatan tersebut dilakukan kepada lima ar8s yaitu Tora Sudiro, Mieke Amalia, Dona Agnesia, Darius Sinathrya, dan Philips Kwok dengan permasalahan masing-masing.

Kolaborasi Miracle dengan kelima artis tersebut merupakan campaign terbaru bertajuk “Miracle Wajah Indonesia”, yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya melestarikan budaya di era globalisasi. Karena budaya bukan saja merupakan warisan yang tak ternilai, namun juga sebagai identitas Bangsa Indonesia.

Founder Miracle Aesthetic Clinic, Mimihety Layani, juga menegaskan bahwa Miracle selalu berkomitmen untuk terus membangun kemajuan industri estetika di Indonesia dengan mengedepankan unsur kecantikan dalam ragam budaya Indonesia.

Seluruh karya Miracle didedikasikan untuk menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, dalam upaya mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik melalui sentuhan perawatan Miracle.

Source : pressrelease.id

Continue Reading

Business

Perusahaan Energi Jepang Kaji Investasi di Proyek PLTA Kayan Cascade

Proyek pengembangan PLTA dengan kapasitas 9000 MW ini diperkirakan menelan biaya sekitar USD 17,8 miliar

Published

on

By

Dok. PT Kayan Hydro Energy (KHE)

Membumi.com

Tokyo – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, di bawah pimpinan Duta Besar Heri Akhmadi, menggelar jamuan makan malam bisnis pada Kamis, 18 Juli 2024. Acara ini diadakan di kediaman Duta Besar untuk menyambut Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 yang akan datang, dan dihadiri oleh eksekutif dari delapan perusahaan energi terkemuka Jepang, antara lain Mr. Takashi Nakamura (J-Power), Mr. Suguru Kawabata (Sojitz Corporation), Mr. Seiji Kawamura (Marubeni Corporation), Shunta Kijima (JERA Co. Inc), Mr. Hiroshi Hashiuchi (Tepco Renewable Power Inc), Mr. Masahiko Umesaki (Kansai Electric Power Co. Inc) dan Mr. Takechi Muramatsu (Sumitomo Corporation).

Dari Indonesia, hadir Owner PT Kayan Hydro Energy (KHE), Tjandra Limanjaya; Andrew Sebastian Suryali, Direktur Utama PT KHE; Steven Kho, Executive Committee PT KHE; Eko Permanahadi, Presiden Direktur Great Eagle Pte. Ltd.; Iwan S. Triawan, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis di PT. PLN (Persero), dan Dr. Edi Prio Pambudi, Deputi Menteri Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang bergabung secara daring.

Pada kesempatan ini, PT KHE sebagai pemrakarsa dan pemilik proyek memaparkan perkembangan terbaru dan prospek bisnis PLTA Kayan Cascade. Mereka juga mengumumkan secara resmi bahwa kerja sama dengan Sumitomo Corporation telah berakhir.

“Kerja sama dengan Sumitomo Corporation telah berakhir. Kami membuka peluang bagi semua pihak yang ingin terlibat dalam proyek PLTA Kayan Cascade,” ujar Andrew Sebastian Suryali dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 22 Juli.

Andrew menjelaskan bahwa PLTA Kayan Cascade adalah proyek strategis dalam program green energy di Indonesia. “Kami melihat mereka menyambut baik proyek ini dan akan ditindaklanjuti secara B2B (busines to busines). Pada prinsipnya, kami membuka peluang bagi semua pihak untuk berkolaborasi,” tambahnya.

Dengan perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara di Pulau Kalimantan, fokus pada pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi lebih penting. Indonesia, sebagai bagian dari inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC), menekankan keberlanjutan, teknologi hijau, dan produksi energi tanpa emisi.

PT Kayan Hydro Energy, penggerak Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Kayan Cascade, memaparkan rencana besarnya pada jamuan makan malam tersebut. Proyek ini bertujuan untuk membangun serangkaian pembangkit listrik tenaga air di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kayan. Upaya ini didukung oleh sektor publik dan swasta, termasuk komitmen dari PT. PLN (Persero) dan PT. Indonesia Strategis Industri yang sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Hijau Terintegrasi.

Proyek pengembangan PLTA dengan kapasitas 9000 MW ini diperkirakan menelan biaya sekitar USD 17,8 miliar, termasuk pembangunan jalur transmisi dan gardu induk.

Presentasi Proyek Kayan Cascade memikat para peserta, menyoroti potensi keluaran listrik tahunan sebesar 36 Terawatt-hour. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi ramah lingkungan di Kalimantan, sehingga secara signifikan mengurangi biaya listrik nasional.

Investasi perusahaan Jepang dalam proyek ini tidak hanya mendukung inisiatif AZEC, tetapi juga memperkuat perjalanan Indonesia menuju transisi energi ramah lingkungan tanpa mengorbankan ketahanan energi.

Duta Besar Heri Akhmadi menekankan pentingnya Proyek Kayan Cascade sebagai salah satu proyek utama dalam Kerangka AZEC dan bertujuan menjadi salah satu deliverable dalam Pertemuan Tingkat Menteri AZEC berikutnya.

Deputi Menteri Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI juga menyampaikan bahwa proyek ini, jika selesai, akan menjadi salah satu proyek utama yang mempercepat transisi Indonesia menuju energi hijau sekaligus menurunkan biaya listrik nasional.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Trending