Images : Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi di Pekanbaru
Membumi.com
Jakarta – Partai Ummat mengutuk keras agresi militer Israel ke Gaza yang menyebabkan jatuhnya korban ratusan warga sipil Palestina secara sia-sia akibat keganasan penajajah Israel yang didukung Barat.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak Sabtu pagi bertambah menjadi 256 orang gugur syahid dan sebanyak 1.788 orang mengalami luka-luka.
“ Kezaliman yang dilakukan tantara Israel secara membabi buta dengan tidak menghormati hak-hak dan fasilitas sipil harus dihentikan. Karenanya Partai Ummat mengutuk keras agresi penjajah Israel ini,”
Ketum Partai Ummat
Partai Ummat menyampaikan dukungan kepada pejuang Palestina yang saat ini melancarkan operasi “Badai al-Aqsha” untuk menghentikan kezaliman Israel. Operasi tersebut merupakan reaksi balasan pejuang Palestina terhadap penjajah Israel yang selalu merampas hak-hak rakyat Palestina, kata Ridho, Senin (9/10/2023).
“Setiap hari Israel membangun pemukiman ilegal, merampas tanah dan mengusir rakyat Palestina, membunuhi warga tak berdosa termasuk anak-anak dan wanita. Warga Palestina sudah menderita terlalu lama. Mereka terusir dari tanah air mereka,” ungkap Ridho.
Ridho mengatakan operasi Badai al-Aqsha adalah bentuk perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel yang juga selalu menistakan Masjid Al-Aqsha, yaitu salah satu masjid bersejarah paling dimuliakan umat Islam sedunia.
“Israel tidak henti-hentinya menyerang tempat ibadah yang dimuliakan oleh umat Islam, melarang kaum Muslimin untuk beribadah di tempat sucinya sendiri, dan menyerang wanita yang berjaga di Masjid al-Aqsha,” kata Ridho.
Karenanya, kata Ridho, “Saat inilah momen perlawanan dilakukan, inilah hari kemarahan bangsa Palestina, dan mereka berhasil mengejutkan dengan serangan Badai al-Aqsha. Dari pola serangan pejuang Palestina yang mengejutkan ini, kiranya Allah sedang menolong rakyat Palestina.”
Ridho menilai operasi Badai al-Aqsha akan menjadi sejarah yang tak terlupakan setelah para pejuang Palestina berhasil menerobos pertahanan Israel. Kejadian ini yang pertama kali terjadi sejak 76 tahun lalu ketika pejuang Palestina berhasil menembus pertahanan Israel melalui darat, laut, dan udara.
Karena itu, Partai Ummat mengajak umat Islam untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina hingga meraih kemerdekaan. “Kami menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan qunut nazilah dan memberikan bantuan kemanusiaan sebagai upaya nyata dalam menolong warga Palestina,” seru Ridho. ***