Connect with us

Syiar

Mengapa Hidayah Itu Mahal ?

Published

on

Dok. Dr. Abdul Haque Albantanie ( Dr. AHA )

.

Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Rahmat dan keselamatan semoga terlimpah atas paling mulianya Nabi dan Rasul, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat.

Hidayah itu mahal. Bahkan, terlalu mahal untuk bisa dibeli dengan harta, jabatan, atau popularitas. Di tengah dunia yang penuh kemewahan duniawi, hanya segelintir orang yang benar-benar mendapat cahaya petunjuk dari Allah. Mengapa? Mari kita renungi 3 alasan utamanya, disertai dalil dan analogi cerdas.

1. Hidayah adalah Hak Prerogatif Allah

Dalam QS Al-Qashash ayat 56, Allah berfirman :

” Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak dapat memberi hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. “(QS Al-Qashash: 56)
Bahkan Rasulullah ﷺ—manusia terbaik, kekasih Allah, yang lisannya penuh hikmah dan doanya tak tertolak—tidak mampu memberi hidayah kepada pamannya sendiri, Abu Thalib.

Bayangkan seorang profesor yang sangat jenius ingin mengajarkan matematika kepada anaknya sendiri, tapi si anak menolak belajar. Bahkan meski si profesor membujuk dengan sabar dan menyediakan fasilitas lengkap, tetap saja hasil akhirnya tergantung pada kemauan dan izin Allah. Seperti itulah hidayah—ia bukan soal siapa yang pintar menyampaikan, tapi soal siapa yang Allah pilih untuk diberi pemahaman.

2. Lebih Mahal dari Unta Merah

Rasulullah ﷺ bersabda :

“ Demi Allah, sungguh Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui dirimu lebih baik bagimu daripada unta merah. ”(HR. Bukhari dan Muslim)

Di masa Rasulullah, unta merah adalah simbol kekayaan tertinggi, seperti mobil mewah atau properti miliaran di zaman sekarang. Maka siapa yang mendapatkan hidayah (atau menjadi perantara hidayah) berarti mendapat sesuatu yang lebih berharga dari semua kemewahan dunia.

Jika seseorang diberi pilihan antara rumah mewah di pusat kota atau hati yang selalu tenang, mana yang lebih langka hari ini? Banyak orang punya rumah besar, tapi hatinya sempit. Banyak orang punya mobil mahal, tapi hidupnya resah. Hidayah itu seperti GPS ruhani—mengarahkan hidup ke arah yang benar, membawa ketenangan yang tidak bisa dibeli di toko mana pun.

3. Imam Syafi’i Pun Mau Membelinya Seandainya Dijual

Imam Syafi’i rahimahullah, ulama agung dan pendiri salah satu mazhab fiqih terbesar, pernah berkata :

“ Seandainya hidayah itu bisa dibeli, maka aku akan membeli dan membagikannya berkeranjang-keranjang kepada manusia. ”

Pernyataan ini menunjukkan dua hal :

1. Betapa beliau memandang hidayah sebagai sesuatu yang sangat berharga.
2. Betapa beliau punya semangat tinggi untuk berbagi kebaikan, seandainya bisa.

Bayangkan Anda menemukan obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit hati—dengki, kufur, hasad, dan sombong. Bukankah Anda ingin membagikannya kepada keluarga, teman, dan seluruh umat manusia? Tapi masalahnya, hidayah bukan sesuatu yang bisa dimassalkan seperti vaksin. Ia dikirim dari langit ke hati yang bersih dan siap menerimanya.

Carilah Hidayah Seperti Mencari Nafas

Hidayah tidak bisa diwarisi. Ia tidak bisa dibeli. Ia tidak bisa direkayasa. Tapi ia bisa diminta. Allah membuka pintu-Nya 24 jam sehari, terutama di waktu-waktu khusus seperti tahajjud, sujud, dan hari Jumat.

Mari kita minta hidayah setiap hari, seperti Rasulullah yang selalu berdoa :

” Ya Allah, tunjukilah aku kepada akhlak yang terbaik. Tidak ada yang bisa menunjukkan kepada yang terbaik kecuali Engkau. “(HR. Muslim)

Hidayah adalah investasi abadi. Bukan hanya menyelamatkan hidup di dunia, tapi juga menjamin keselamatan di akhirat.
Semoga Jumat ini menjadi titik balik bagi kita semua untuk lebih menghargai, menjaga, dan menyebarkan hidayah.

Demikian, Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penulis : Dr. Abdul Haque Albantanie
.

.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *