SUEZ's patented technology is applied in various countries and regions globally, with projects such as the Macao Water project initiative being regarded as one of the benchmarks in the Asian water industry.
Jakarta (12/2/24) – SUEZ, perusahaan terkemuka yang bergerak di industri pengelolaan air, baru saja menandatangani kontrak proyek Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment Plant/WTP) Buaran III di Jakarta.
SUEZ Group akan memasok peralatan utama untuk proses pengolahan air dan menyediakan layanan konsultasi teknis terkait dengan instalasi dan uji coba proyek Buaran III. WTP baru di ibu kota Indonesia ini akan meningkatkan daya tahan sistem pasokan air Jakarta.
Dengan demikian, suplai air yang aman, reliabel, dan jangka panjang tersedia bagi masyarakat lokal.Kini, fasilitas WTP di Jakarta dapat mengolah 1,47 juta meter kubik air setiap hari, serta memasok 65% wilayah perkotaan dengan air bersih.
Pemerintah kota Jakarta menargetkan cakupan distribusi air bersih di wilayah perkotaan sebesar 100% pada 2030. Maka, pemerintah kota Jakarta menyusun perencanaan fasilitas WTP baru untuk memenuhi lonjakan kebutuhan air dengan pasokan tambahan hingga 960.000 meter kubik air per hari.
Rampungnya pembangunan WTP Buaran III, ditargetkan pada Semester I-2025, akan mempercepat pencapaian target tersebut. Lebih lagi, WTP Buaran III akan menyediakan pasokan tambahan air bersih sebanyak 260.000 meter kubik per hari bagi masyarakat lokal di Jakarta. Angka tersebut setara dengan sekitar 28% kapasitas air secara inkremental untuk mencapai target 2030.
Di Jakarta, tingkat kekeruhan air baku dapat menurun drastis pada musim hujan sehingga berdampak pada ketersediaan air bersih di masyarakat perkotaan. Sebagai pemasok teknologi utama dalam proyek tersebut, SUEZ akan menyediakan peralatan penting untuk proses pengolahan air, serta layanan konsultasi teknis dalam fase instalasi dan uji coba.
Alat settler Densadeg™ dan filter Aquazur® V yang telah dipatenkan SUEZ akan dimanfaatkan secara inovatif guna menjamin kapasitas dan kualitas pengolahan air di proyek tersebut. Untuk pertama kalinya, Densadeg™ digunakan dalam proyek tersebut di Asia Tenggara.
” Kami gembira menjalin kemitraan baru di Jakarta. Kami bangga atas perkembangan penting ini, serta berterima kasih atas kepercayaan klien dan mitra kami. Kami ingin menyelesaikan pembangunan WTP Buaran III sebagai bukti dari pengaruh dan jangkauan kuat kami di Asia Tenggara. Proyek ini juga mencerminkan dedikasi SUEZ dalam menciptakan nilai tambah lewat solusi teknologi bagi klien untuk seluruh siklus aset dan layanan klien,”Francois Fevrier, CEO Water and R&R Asia.
Sejak 1953, SUEZ telah membangun berbagai instalasi pengolahan air dan air limbah di Indonesia, serta memperjuangkan layanan penyediaan air bersih di seluruh Asia Tenggara. Kegiatan operasional SUEZ kini merambah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Singapura.
Pada saat bersamaan, SUEZ terus memperkuat keahlian dalam layanan air dan sampah di pasar lokal demi mewujudkan keunggulan di sektor tersebut, serta meningkatkan perkembangan ekonomi sirkular.
Tentang SUEZ
Menghadapi tantangan lingkungan hidup yang semakin besar, selama hampir 160 tahun, SUEZ menghadirkan layanan penting yang melindungi dan meningkatkan kualitas hidup. SUEZ membantu pelanggan menyediakan akses terhadap layanan air dan pengolahan limbah dengan solusi yang tangguh dan inovatif.
Didukung 40.000 tenaga kerja di 40 negara, SUEZ bekerja sama dengan pelanggan untuk menciptakan nilai tambah pada seluruh siklus aset dan layanan mereka, serta mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Pada 2022, SUEZ menyediakan air minum bagi 68 juta orang, serta layanan sanitasi bagi lebih dari 37 juta orang di seluruh dunia. SUEZ juga menghasilkan 7,9 TWh energi dari sampah dan air limbah. Pada 2022, SUEZ membukukan pendapatan senilai EUR 8,8 juta.
Informasi lebih lanjut @ www.suez.com / Twitter @suez
Tentang SUEZ di Asia
Di Asia, kiprah SUEZ berawal sekitar 70 tahun lalu ketika pertama kali merambah Asia Tenggara sebelum berekspansi ke Tiongkok hampir 50 tahun lalu. Didukung 6.500+ tenaga kerja di Asia, SUEZ telah membangun lebih dari 600 instalasi pengolahan air dan air limbah.
Bersama mitra lokal, SUEZ juga menyediakan layanan daur ulang air dan sampah, serta pengumpulan sampah bagi 25+ juta orang dan 19 kawasan industri di Tiongkok. SUEZ merupakan salah satu perusahaan yang paling berpengaruh di Tiongkok, serta menjadi tolok ukur layanan di industri pengelolaan lingkungan hidup di Asia.
Kini, SUEZ bekerja sama dengan klien dari kalangan pemerintah kota dan pelaku industri di lebih dari 30 kota dan wilayah utama di Tiongkok. SUEZ mengelola kontrak penyediaan air di Makau sebagai kontrak berskema kerja sama pemerintah-swasta (PPP) yang pertama di Tiongkok. Lebih lagi, SUEZ mengelola salah satu fasilitas insinerasi sampah berbahaya terbesar di Asia yang terletak di Shanghai, serta menanamkan investasi senilai lebih dari RMB 4 miliar di Chongqing.
Pekanbaru – Berakhirnya dualisme kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) di Tingkat Nasional, membuat Kadin Provinsi Riau melakukan Rapat Konsolidasi.
Rapat yang digelar di Hotel Grand Elite, Kota Pekanbaru, Senin (20/1/2025), itu guna memastikan soliditas organisasi ditingkat provinsi.
Ketua Umum Kadin Riau Masuri SH menyebutkan saat ini konflik Kadin Pusat sudah berakhir dan Anindya Bakrie resmi menjabat sebagai Ketua Umum dan Arsjad Rasjid dipilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. Munas ini juga dihadiri Presiden Prabowo Subinato beberapa waktu lalu di Jakarta.
‘’Saya menyampaikan bahwa saat ini tidak ada lagi dualisme. Kadin Indonesia sudah satu. Dinamika yang selama ini muncul, sudah dianggap selesai. Kita bertekad, Kadin sudah bersatu dan saatnya menguatkan ekonomi Nasional maupun daerah,’’ sebutnya.
Lebih jauh, dia juga menyampaikan bahwa Rapat Konsolidasi ini sangat penting untuk menjaga kekompakan Kadin di Tingkat Provinsi dan Kabupaten kota se-Riau.
‘’Kita akan fokus dengan program Kadin Riau dan melakukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Gubernur Riau terpilih dan Bupati dan walikota se-Riau,’’ lanjutnya.
Berbagai tanggapan disampaikan pengurus Kadin Riau, Kadin Kab/kota, dan Dewan Pertimbangan Kadin Riau H Mansyur HS misalnya, menyebut Kadin Riau memang solid dalam menyikapi persoalan dualisme yang muncul selam ini.
‘’Banyak hal yang harus dikerjakan Kadin Riau ke depan. Salah satunya menciptakan peluang bisnis dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya ekonomi Riau. Kadin Indonesia sudah satu,’’ jelasnya.
Dia juga berharap, kepengurusan Kadin Indonesia ada yang bisa berasal dari Riau. ‘’Ini menyambung konsolidasi dan kolaborasi isu-isu di Tingkat Nasional,’’ tambahnya.
Senada dengan itu, salah seorang Wakil Ketua Umum Kadin Riau Drs H Destrayani Bibra MSi mengatakan dirinya bersyukur bahwa Kadin Riau tetap satu dan tidak terbelah.
‘’Saatnya melakukan reorganisasi mengenai program kerja dan optimalisasi ke depan. Konsolidasi dengan berbagai pihak seperti Gubri terpilih, menjadi sebuah keharusan.
Banyak hal yang menjadi persoalan ekonomi Riau yang bisa mendapatkan perhatian Kadin Riau. Bahkan, UMKM yang dulunya diperhatikan oleh Kadin Indonesia dan daerah, kini harus berlanjut terus,’’ terangnya.
Dalam pada itu, Ketua Kadin Dumai Zulfan menyebut Kadin kabupaten dan Kota sudah menantikan agenda Konsolidasi ini, sebab hal ini akan menguatkan kekompakan organisasi.
‘’Ini juga akan membuat semangat kembali untuk menjalankan roda organisasi. Sehingga Kadin bisa eksis,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap ada orang Riau yang bisa duduk di Kadin Pusat. Ini akan memberikan kemudahan untuk koordinasi tentang program nasional ke Riau.
‘’Kita merasakan, ada beberapa program prioritas kita yang tidak mendapatkan perhatian nasional. Jika ada yang menjadi pengurus Kadin Pusat, maka akan terjalin komunikasi yang kontinyu,’’ sebutnya.
Dia mencontohkan tentang status Pelabuhan Dumai dan UMKM yang perlu disinergikan dengan Kadin Indonesia. ***
Jakarta – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mendorong setiap karyawan yang memiliki kompetensi untuk menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia dan berbagai lembaga sertifikasi lainnya sebagai langkah membudayakan K3 dan mewujudkan zero fatality.
Hingga saat ini, Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang mengelola perkebunan kelapa sawit itu telah memiliki 268 Ahli K3 Umum di masing-masing unit operasional yang terbentang di berbagai penjuru nusantara untuk memperkuat budaya kerja yang selamat dan sehat.
“Sejak awal, PTPN IV PalmCo menempatkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berkesinambungan secara mutlak. Kami menempatkan K3 para karyawan sebagai first priority karena teman-teman karyawan merupakan aset terpenting di perusahaan ini,” tegas Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa di Jakarta, rabu (15/01/2024).
Ia menuturkan saat ini ratusan karyawan PTPN IV PalmCo telah mengantongi sertifikasi AK3 Umum maupun sertifikasi serupa lainnya. Langkah itu diperkuat dengan kebijakan konkret perusahaan melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
Implementasi ini telah berjalan dengan baik dan menjadi landasan bagi Perusahaan untuk terus meningkatkan standar K3 di seluruh unit operasionalnya pada masa mendatang. Alhasil, perusahaan mampu meraih 148 bendera emas sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). “Komitmen dan konsistensi adalah tekad kami dalam menjalankan program program yang melindungi karyawan kami,” paparnya.
Jatmiko menekankan pentingnya kesadaran akan K3 sebagai faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Selaras dengan pelaksanaan Bulan K3 Nasional 2025, PTPN IV PalmCo menjalankan program kerja K3 di seluruh wilayah operasinya dengan fokus pada pencapaian target zero fatality.
Ia juga menyatakan bahwa pencapaian target zero fatality bukanlah tujuan yang dapat diraih secara instan, melainkan melalui proses berkelanjutan. Untuk itu, secara rutin perusahaan melakukan audit keselamatan kerja, evaluasi risiko, serta penyempurnaan prosedur operasional
Langkah ini, lanjut dia, untuk memastikan setiap potensi bahaya dapat diidentifikasi dan diminimalisir sejak dini. “Keselamatan kerja itu bukan hanya kewajiban, atau aturan yang harus diikuti. Namun harus jadi kesadaran masing-masing, kesadaran yang membudaya. Kita akan terus lakukan segala cara untuk meningkatkan kesadaran tersebut. Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan keamanan dasar (basic safety) kepada seluruh pekerja, terutama bagi mereka yang berada di bidang operasional,” paparnya.
Direktur Strategy dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menambahkan bahwa K3 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan Perusahaan.
“Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional dan reputasi Perusahaan, karena dengan komitmen yang kuat terhadap K3, PTPN IV PalmCo dapat menjadi contoh bagi industri perkebunan lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” tuturnya.
Mengenai PT Perkebunan Nusantara III (Persero):
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.
Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014.
Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dari 3 sub holding yaitu Supporting Co (PTPN I), Palm Co (PTPN IV) dan Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara).
Selain itu terdapat anak perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), anak perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) serta anak perusahaan lainnya yaitu PT LPP Agro Nusantara (LPPAN), PT Industri Nabati Lestari (INL), PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA), PT Industri Karet Nusantara (IKN), PT Bio Industri Nusantara (BIONUSA), dan PT Sri Pamela Medika Nusantara (SPMN).
Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.
Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on-farm), pengolahan tanaman perkebunan (off-farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.
Jakarta – Flip, platform layanan keuangan digital terkemuka di Indonesia, baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-9. Sejak didirikan pada tahun 2015, Flip telah menunjukkan pertumbuhan pesat, terutama setelah meluncurkan aplikasi mobile dan berbagai fitur inovatif seperti layanan remitansi internasional Flip Globe dan solusi pembayaran untuk bisnis Flip for Business.
Dalam 4 tahun terakhir, Flip telah membantu masyarakat Indonesia berhemat lebih dari 5 triliun rupiah dari layanan transfer, mulai dari transfer antar rekening bank hingga biaya remitansi paling rendah.
Keberhasilan ini juga tercermin dari pertumbuhan transaksi hampir 30 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, diiringi peningkatan pendapatan 15 kali lipat pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan tingginya adopsi dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Flip.
Rafi Putra Arriyan, Co-Founder Flip mengatakan, “Sembilan tahun lalu, Flip lahir dari tekad untuk menghadirkan layanan keuangan yang fair untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kini, kami bangga telah membantu lebih dari 15 juta pengguna, termasuk ratusan ribu UMKM, untuk berhemat dan meraih tujuan finansial mereka.
Kedepannya, Flip berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan dan membangun bisnis berkelanjutan yang mendukung masyarakat dalam bertransaksi dan mengelola keuangan.”
Untuk merayakan ulang tahun ke-9, para pendiri Flip pun mengunjungi beberapa pengguna Flip yang telah setia menggunakan Flip sejak awal berdiri. Kunjungan yang diunggah dalam video dilaman akun media sosial Flip ini mengungkapkan perannya dalam membantu pengguna nya berhemat.
Salah satunya Ibu Anda, seorang ibu Rumah Tangga yang telah menghemat hampir 10 juta rupiah lewat aplikasi Flip berkat transfer gratis ke banyak rekening bank.
Di berbagai media sosial, para pengguna setia Flip pun berbondong-bondong berbagi cerita pengalaman berhemat lewat flip. Salah satunya adalah Andi, yang berhasil hemat lebih dari Rp 40 juta setelah 5 tahun menggunakan Flip.
Selain itu, @vinda.mr, seorang pengguna Flip yang juga memiliki usaha kebutuhan rumah tangga mengungkapkan bahwa Flip memudahkan transaksi bisnisnya, meningkatkan efisiensi, dan membantu meningkatkan keuntungan.
“Di era cashless seperti sekarang, Flip sangat membantu karena bebas biaya admin, proses transfer cepat, dan keuntungan jualan pun tidak banyak terpotong,” komentarnya di unggahan media sosial Flip.
“Flip akan terus berinovasi dan berkontribusi pada literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan keuangan yang adil, mudah, dan terjangkau.
Melalui Flip, siapa pun dapat menikmati kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi, mulai dari transfer gratis, bayar tagihan, beli pulsa, hingga kirim uang ke luar negeri, semua dengan mudah, aman, dan terjangkau,” tutup Rafi.