Ramallah (4/3/24) – Menanggapi tekanan psikologis yang mendalam dan dampak tak terduga dari agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap keluarga di Jalur Gaza, Ketua dan CEO Perusahaan Investasi Arab Palestina (APIC), Tarek Aggad mengumumkan peluncuran dua proyek penting yang bertujuan memberikan Pertolongan Pertama Psikologis (PFA) dan intervensi masyarakat yang mendesak.
Inisiatif – inisiatif ini direncanakan untuk menjangkau sekitar 7.000 perempuan dan anak-anak, memberikan mereka dukungan penting di tengah penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Proyek-proyek ini, yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan Pusat Konseling Palestina, Asosiasi Kebudayaan dan Pemikiran Bebas, dan Give Palestine, akan dilaksanakan oleh sekelompok spesialis dan pekerja sosial di Jalur Gaza dengan pelatihan ekstensif dalam intervensi psikologis, termasuk menangani kasus Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) dan trauma masa kecil yang tidak dapat diperbaiki.
Mereka akan menawarkan serangkaian intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan akut kelompok paling rentan, terutama anak-anak dan ibu yang mengalami tekanan psikologis, mental, dan fisik yang tiada henti, menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh APIC.
Dampak psikologis dari agresi ini melampaui pemahaman kita, meninggalkan luka yang mendalam dan tidak dapat disembuhkan pada ribuan keluarga penduduk Gaza, terutama di kalangan anak-anak kita, kata Aggad.
Ia lebih lanjut menekankan sifat kritis dari intervensi ini, ” Memberikan Pertolongan Pertama Secara Psikologis bukan hanya sebuah kebutuhan ini adalah kewajiban bagi masyarakat kita untuk menanggung apa yang dapat digambarkan sebagai tragedi kemanusiaan yang tidak ada bandingannya. ”
Ia juga menyerukan untuk memobilisasi semua upaya untuk memastikan akses terhadap makanan, air bersih, tempat tinggal, obat – obatan, dan, pada dasarnya, dukungan psikososial dalam menghadapi tragedi yang sedang berlangsung ini.
Faiq Hamayel Ketua Dewan Direksi Pusat Konseling Palestina, berterima kasih kepada APIC atas peran perintis mereka dalam mendukung proyek pembangunan dan bantuan di Palestina.
Beliau juga berterima kasih kepada mereka atas respon cepat mereka dalam menjawab seruan untuk mendukung masyarakat kami di Gaza, dan atas kerja sama mereka yang berkelanjutan dalam melaksanakan proyek bantuan.
Rajaa Shaath, Direktur Give Palestine, menekankan perlunya untuk terus mendukung program kesehatan mental dan menggarisbawahi pentingnya dukungan psikologis dan sosial melalui pekerja sosial yang berkualitas profesional untuk komunitas Palestina.
Sementara itu pertemuan Pejabat Senior Persiapan (SOM) Sidang Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI-CFM), untuk mempertimbangkan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, dimulai di markas Sekretariat Jenderal OKI, hari ini di Jeddah (4/3/24)
Duta Besar Samir Bakr, Asisten Sekretaris Jenderal Urusan Palestina dan Al-Quds menyampaikan pidato Sekretariat Jenderal, merujuk pada pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel, yang melukai dan merenggut nyawa ratusan warga sipil saat mereka menunggu untuk menerima bantuan. bantuan pangan pada akhir februari lalu.
Bakr mengatakan pembantaian ini merupakan contoh dan saksi kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel, sehingga memerlukan upaya hukum yang lebih besar, terutama di Pengadilan Kriminal Internasional dan Mahkamah Internasional, karena keduanya merupakan alat yang sah dan efektif untuk menahan konflik pendudukan Israel.
Bakr mengatakan bahwa Israel, kekuatan pendudukan, yang terus melakukan kejahatan berdarah dan pembantaian terhadap rakyat Palestina menyerukan gerakan yang lebih efektif dengan dampak yang lebih besar di arena internasional, dengan tujuan menghadapi agresi brutal Israel dengan segala cara yang sah dan memungkinkan.
Sementara itu sumber medis mengkonfirmasi, korban tewas warga Palestina akibat serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, kini telah melonjak menjadi 30.631 orang dengan koran luka – luka 72.043 orang
“ Setidaknya 97 orang tewas dan 123 lainnya terluka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir,” tambahnya.
“ Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata sumber tersebut.
Source : Palestinian News & Information Agency-WAFA
White House (11/09/24) – Ribuan aktivis dan pendukung hak-hak Palestina, serta mereka yang menolak agresi Israel di Jalur Gaza, mengirim surat ke Gedung Putih yang menuntut larangan segera ekspor senjata ke Israel, sesuai dengan hukum lokal dan internasional yang berlaku di Amerika Serikat yang melarang pengiriman amunisi ke negara-negara yang melakukan kejahatan perang.
Surat-surat tersebut dikirim ke hotline Gedung Putih untuk pengaduan, juga menuntut agar pemerintahan Presiden Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris memulai penyelidikan penuh dan komprehensif atas pembunuhan aktivis Amerika asal Turki, Ayse Ezgi, minggu lalu, oleh tentara pendudukan.
Sebagaimana diketahui bahwa jenazah Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis wanita Turki-Amerika yang dibunuh awal bulan ini oleh seorang penembak jitu Israel di Beita, selatan Nablus, dimakamkan pada (14/09/24) di kampung halamannya di Turki bagian barat.
Setelah pemakaman, Presiden Majelis Nasional Agung Turki, Numan Kurtulmuş menyampaikan pidato di hadapan khalayak, dengan menegaskan bahwa “darah Aysenur tidak akan sia-sia, dan para pembunuhnya akan dimintai pertanggungjawaban di pengadilan internasional.”
Kurtulmuş mengutuk pembunuhan tersebut sebagai bukan hanya kekejaman yang dilakukan oleh tentara Israel tetapi juga kejahatan yang difasilitasi oleh negara teror yang menutup mata, dan oleh koalisi negara-negara yang mendukung negara ini.
Sementara itu Gedung Putin dalam rilies yang terbit (11/09/24) menyatakan bahwa Joe Biden sangat marah dan sedih atas kematian Aysenur Eygi. Penembakan yang menyebabkan kematiannya sama sekali tidak dapat diterima.
Israel telah mengakui tanggung jawabnya atas kematian Aysenur, dan penyelidikan awal telah menunjukkan bahwa itu adalah hasil dari kesalahan tragis yang diakibatkan oleh eskalasi yang tidak perlu.
Disisi lain dalam debat calon presiden Amerika antara Kamala Harris Donald Trump terkait pembahasan mengenai Israel sebagaimana dilansir dari the intercept (11/09/24) bahwa Harris menghabiskan waktu selama debat dengan menyatakan komitmennya untuk membantu Israel “mempertahankan diri,” yang merupakan bahasa Harris untuk dukungan militer AS yang berkelanjutan bagi Israel.
Dalam salah satu dari banyak pernyataan konyol Trump malam itu mengatakan, “ “Jika ia menjadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada dalam waktu dua tahun. Namun ” Harris menanggapi dengan menegaskan kembali bonafiditas pro-Israelnya: “Seluruh karier dan hidup saya mendukung Israel dan rakyat Israel.”
Setelah sempat berharap bahwa Harris mungkin menawarkan sesuatu yang berbeda kepada para pemilih Amerika, Namun tampaknya debat tersebut mengambarkan status quo yang suram. Bahwa siapa pun yang terpilih sebagai presiden, AS akan tetap berinvestasi dalam struktur kekerasan dan penindasan di Timur Tengah.
Sebelumnya Senarai dan Jikalahari dalam siaran persnya (4/09/24) meminta Panitia Seleksi memilih Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memprioritaskan isu ekologis, dengan pertimbangan penting, bahwa Riau masih jadi zona merah korupsi terutama korupsi Sumber Daya Alam (SDA).
“Masyarakat Riau punya pertimbangan tentang pentingnya kehadiran KPK. Maka dari itu, Capim masa jabatan 2024-2029 harus punya nilai integritas dan komitmen penuh dalam pemberantasan korupsi,” ucap Jeffri Sianturi Koordinator Senarai.
Kerja yang kentara dilakukan KPK di Riau, bahwa sejak 2008 hingga kini berupaya mencegah dan memberantas korupsi di sektor SDA melalui penindakan, serta pencegahan lewat Gerakan Nasional Penyelamat Sumber Daya Alam (GNPSDA).
Tindakan KPK ini masih berjalan dan berproses. Ada cerita sukses yang dihasilkan, dan masih ada pekerjaan yang memerlukan komitmen kuat KPK dalam menghentikan korupsi di sektor SDA terutama pada sub sektor anggaran, perizinan kehutanan dan pertanahan.
“Capim KPK harus memiliki komitmen terhadap SDA dan Lingkungan, mengingat kasus korupsi sektor SDA dan lingkungan hidup masih menjadi korupsi tertinggi, khususnya di Riau. Hasil praktek korupsi berdampak buruk terhadap perubahan iklim yang kian dirasakan masyarakat,” kata Okto Yugo Setiyo, Koordinator Jikalahari.
KPK ke depan harus punya kinerja yang gesit dan lincah karena hanya KPK yang berani berantas korupsi SDA. Buktinya berani mentersangkakan kepala daerah dan aparatur sipil negara yang terlibat dalam korupsi sektor SDA seperti kasus:
1. Korupsi perizinan Bagan Kerja Tahunan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (BKT-IUPHHKHT) dan Rencana Kerja Tahunan 20 perusahaan HTI masa 2008-2014. Dalam kasus ini KPK sudah menjerat Rusli Zainal Gubernur Riau. Bupati Siak Arwin As dan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar. Tiga Kepala Dinas Kehutanan, (Alm) Asral Rahman, Syuhada Tasman dan Burhanuddin Husin.
2. Korupsi perizinan alih fungsi Kawasan hutan untuk Perkebunan sawit ilegal yang berada dalam Kawasan hutan menjadi non Kawasan dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau.
Terkait hal tersebut KPK sudah menetapkan tersangka Annas Maamun Gubernur Riau, Suheri Terta Manajer Humas dan Legal PT Duta Palma Grup, Surya Darmadi Pemilik PT Duta Palma dan PT Palma Satu.
Disebutkan juga dengan begitu lamanya kasus tersebut mengendap, pada 14 Juni 2024 lalu justru KPK menerbitkan Surat Perintah penghentian Penyidikan oleh pimpinan KPK untuk Surya Darmadi dan PT Palma Satu.
3. Korupsi perizinan perpanjangan Hak Guna Usaha PT Adimulia Agrolestari, KPK menetapkan tersangka bagi Sudarso General Manager dan Frank Wijaya Pemilik PT Adimulia Agrolestari. Andi Putra eks Bupati Kuantan Singingi dan Muhammad Syahrir Kepala Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau.
Meski KPK terbilang sukses menetapkan tersangka kepala daerah, swasta dan aparatur sipil negeri, namun KPK dinilai masih melakukan diskriminasi terhadap korporasi yang menyuap dan melakukan kerugian keuangan negara serta kerugian ekologis.
“Sayangnya baru pelaku dari unsur kepala daerah dan aparatur sipil negara sudah menjalani hukuman yang setimpal dan bahkan sudah ada yang meninggal yakni Suhada Tasman dan Asral Rahman,” kata Okto, “pimpinan KPK ke depan mesti menuntaskan dan penting memiliki pemahaman dan komitmen terhadap isu ekologis.”
Jeffri juga menjelaskan seharusnya KPK memberikan keadilan bagi terpidana yang sudah menjalani hukuman dengan segera menetapkan korporasi yang menerima keuntungan dari tindakan korupsi sebagai tersangka juga.
Padahal sejak awal KPK sudah berkeinginan untuk menyasar korporasi tetapi mengapa masih takut untuk menetapkan tersangka korporasi.
“Masyarakat Riau masih percaya dan masih butuh KPK dalam memberantas korupsi SDA dibandingkan penegak hukum lainnya seperti Polri dan Kejaksaan Agung,” kata Jeffri.
Senarai dan Jikalahari juga berharap komisioner KPK mendatang harus punya visi, komitmen dan prioritas terhadap ekologis. Selain melanjutkan penyidikan terhadap korporasi serta melanjutkan GNPSDA, KPK mustinya juga punya kreativitas dalam melakukan aksi penyelamatan ruang ekologis di Riau dan Indonesia.
Bandung, (6/09/24) – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat selain menjadi base-load di sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali yang bersumber dari energi bersih, kini juga mampu memproduksi green hydrogen. Di kawasan Asia Tenggara, pembangkit ini menjadi yang pertama memproduksi hidrogen hijau yang digadang gadang menjadi energi baru masa depan.
Pengembangan Green Hydrogen Plant (GHP) milik PT PLN (Persero) dilakukan oleh subholdingnya, PLN Indonesia Power (IP), dengan berbekal inovasi dan perkembangan teknologi, PLN IP mampu memanfaatkan air kondensasi dalam proses produksi listrik di PLTP Kamojang menjadi hidrogen hijau. GHP ini merupakan yang ke-22 yang dibangun oleh PLN dan siap memasok hidrogen hijau ke Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN terus berinovasi untuk mengembangkan energi ramah lingkungan sejalan dengan pencapaian target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan pengembangan proyek strategis seperti GHP yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi energi berkelanjutan di masa depan.
“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pencapaian net zero emissions pada 2060, PLN fokus pada pengembangan inisiatif energi hijau, termasuk proyek GHP yang bertujuan memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan,” tambahnya.
Beroperasi sejak tahun 1982, PLTP Kamojang memanfaatkan potensi alam berupa uap panas bumi terbaik di dunia untuk menghasilkan listrik bersih. Prestasi ini menjadikan PLTP Kamojang sebagai pembangkit listrik pertama milik PLN Group yang mendapatkan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) sejak tahun 2021.
Terletak di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, PLTP Kamojang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 140 Megawatt (MW), yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Senior Manager UBP Kamojang Ibnu Agus Santosa mengatakan bahwa langkah ini menandai komitmen PLN untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan guna mendukung kelestarian lingkungan dan mencapai target NZE.
“Dengan adanya GHP di PLTP Kamojang ini kami berharap bisa menjadi inovasi yang terus berkembang dalam menghasilkan produk ramah lingkungan dan menjadi salah satu Beyond kWh dari PLN Group, From Green to Greener,” pungkas Ibnu.