Perundingan Perjanjian Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) telah memasuki putaran ke-4, dilaksanakan pada 18—20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.
Armenia – Perundingan Perjanjian Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) telah memasuki putaran ke-4 yang dilaksanakan pada 18—20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.
Pada putaran ini, kedua pihak berhasil menjaga momentum positif dengan menyepakati 2 bab tambahan. Dengan demikian, Perundingan I-EAEU FTA telah berhasil menyelesaikan 4 dari 15 bab yang dirundingkan.
Pada perundingan, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan, Johni Martha. Sedangkan Delegasi EAEU dipimpin oleh Head of Division for Special Issues in Trade Regulation, Trade Policy Department, Anton Tsetsinovskiy.
“Perundingan Indonesia-EAEU FTA menunjukkan hasil yang positif. Saya mengapresiasi kedua tim perunding yang mampu menjaga momentum positif perundingan sejak putaran pertama hingga saat ini, khususnya dengan semangat kerja sama dan keterbukaan dalam membahas berbagai isu yang dirasa menghambat kelancaran perdagangan bilateral kedua pihak,” ujar Johni.
Perundingan putaran ke-4 membahas 13 isu runding, yaitu penyelesaian sengketa, perdagangan barang, perdagangan elektronik, ketentuan hukum dan isu kelembagaan, pengamanan perdagangan, kerja sama, serta ketentuan asal barang dan standar, transparansi, ketentuan institusi, ketentuan umum, peraturan teknis, dan prosedur penilaian kesesuaian. Selanjutnya, untuk isu runding persaingan usaha serta sanitari dan fitosanitari dibahas secara daring setelah putaran ke-4.
Pada putaran ini, Indonesia dan EAEU berhasil mencapai kesepakatan terkait bab standar, peraturan teknis dan prosedur penilaian kesesuaian, serta bab transparansi. Sebelumnya, kedua pihak telah menyelesaikan bab administrasi kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, serta bab hak kekayaan intelektual.
Johni melanjutkan, perkembangan substansial juga terlihat pada pembahasan teks ketentuan asal barang, perdagangan elektronik, kerja sama, pengamanan perdagangan, penyelesaian sengketa, ketentuan hukum, dan isu kelembagaan. Di sisi akses pasar barang, kedua pihak telah menyusun rencana untuk menyelesaikan pembahasan, termasuk pertukaran daftar penawaran (offer list) ke-2 dalam waktu dekat.
“Perundingan putaran selanjutnya direncanakan berlangsung di Indonesia pada Juli 2024. Dengan laju perundingan yang konsisten seperti ini, saya optimistis perundingan Indonesia-EAEU FTA dapat diselesaikan tahun ini sesuai target yang telah ditetapkan,“ imbuh Johni.
Johni menambahkan, EAEU merupakan kerja sama ekonomi yang terdiri atas Armenia, Belarus, Federasi Rusia, Kazakhstan, dan Kyrgystan. Perjanjian ini bertujuan untuk mendorong diversifikasi pasar ekspor Indonesia.
“Dengan menjalin hubungan perdagangan yang lebih erat dengan negara-negara di luar Asia dan Eropa Barat, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pasar-pasar tradisional,” tutup Johni.
Pada 2023, total perdagangan Indonesia dan EAEU mencapai USD 3,8 miliar, turun 12,8 persen dibanding 2022 yang tercatat USD 4,3 miliar.Di tahun yang sama, ekspor Indonesia ke EAEU tercatat sebesar USD 1,1 miliar, sedangkan impor Indonesia dari EAEU sebesar USD 2,7 miliar.
Produk ekspor Indonesia ke EAEU pada 2023 didominasi minyak sawit, kopra, perangkat televisi, serta mesin dan peralatan listrik. Sementara produk impor utama Indonesia dari EAEU adalah batu bara, pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, dan gandum.
Dok. Flyer Seminar AArtificial Inteligent (AI) Artificial Inteligent (AI) dengan pembicara diantaranya Prof. Dr. Chairy yang merupakan Guru Besar President University Kampus Pekanbaru, kemudian Prof. Dr. Saktioto Guru Besar Universitas Riau, yang dimoderatori Dinarti T, BBA, MBA, Ameera Hotel Pekanbaru, Sabtu (02/11/24).
Membumi.com
Pekanbaru (28/10/24) – Empat hari jelang Seminar Artificial Inteligent (AI) dengan tema : ” Literasi Digital untuk Guru : Mempersiapkan Pendidikan Masa Depan di Riau ” yang menghadirkan nama besar selaku pembicara diantaranya Prof. Dr. Chairy yang merupakan Guru Besar President University Kampus Pekanbaru, kemudian Prof. Dr. Sakioto Guru Besar Universitas Riau yang dimoderatori Dinarti T, BBA, MBA, yang akan dilaksanakan Sabtu (02/11/24).
Dalam keterangan persnya Benny Rio Denaldi Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Negeri Pekanbaru (MKKS) mengungkapkan bahwa AI merupakan terobosan baru di dunia pendidikan, AI akan mempermudah guru dan murid dalam melakukan pembelajaran dimanapun dan kapan pun.
” AI sangat membantu guru dalam proses administrasi penilaian dan pelaksanaan pembelajaran, dan bagi murid hal ini sangat mendukung dalam mempermudah memahami aspek pembelajaran bersama para pendidik disekolah, ” ungkap Benny.
Lebih lanjut Benni mengungkapkan, bagi para guru mata pelajaran yang akan mengikuti kegiatan seminar Artificial Inteligent ini keuntungannya tentunya bagaimana guru dapat memahami posisi AI akan dipakai dalam proses pembelajaran.
” AI ini dapat dimaksimalkan dalam pembelajaran sehingga guru dapat berkolaborasi bersama siswa dalam pembelajaran berbasis AI, ” sebut Ketua MKKS.
Fari Suradji selaku pemerhati pendidikan Riau sangat mengapresiasi Seminar Artificial Inteligent (AI) yang ditaja oleh President University, mengutip laporan Programme for International Student Assessment (PISA) dari Organisastion untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) tahun 2022, disebutkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia mengalami penurunan.
” Hal itu terlihat dari skor tiga kompetensi terkait dengan literasi, numerasi dan sains yang sama-sama lebih rendah dibandingkan dengan penilaian pada periode tiga tahun sebelumnya, yakni 2018. Ditinjau dari skor literasi atau membaca, Indonesia memiliki nilai rata-rata sebesar 359 pada 2022, ” ungkap Fari Suradji.
Selain persoalan itu, hari ini kita semua dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang sangat luar biasa yang bernama Artificial Inteligent (AI). Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua terutama generasi penerus bangsa untuk bisa bertransformasi menuju era Society 5.0.
” Di posisi ini guru guru dan para pegiat pendidikan berfungsi menjadi ujung tombak masa depan bangsa dalam melahirkan bintang – bintang agar Indonesia tidak cuma komoditas pasar melainkan menjadi SDM yang handal dalam bidang teknologi, ” tutup pemerhati pendidikan riau ini bersemangat.
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahwa setelah pertemuan dengan Fari Suradji dikediaman Gubernur Riau (26/10/24), Pj. Gubernur Riau Rahman Hadi sangat antusias dan akan mengupayakan untuk hadir membuka acara Seminar AI tersebut.
Untuk dapat diketahui bahwa Seminar Artificial Inteligent (AI) yang akan dilaksanakan di Ameera Hotel jalan A Yani Pekanbaru sabtu (02/11/24) hingga hari ini (28/10/24) jumlah peserta yang sudah melakukan registrasi sebanyak 170 orang, dan kuota seminar masih tersisa 80 peserta.
Untuk registrasi dapat dilakukan di link https://bit.ly/seminar_literasidigital atau melalui scan Barcode flyer dibawah ini. Dapatkan fasilitas berupa Sertifikat, makan siang, voucher, dan hadiah menarik lainnya. Buruan ! Kuota terbatas.
Dok. Flyer Seminar AArtificial Inteligent (AI) Artificial Inteligent (AI) dengan pembicara diantaranya Prof. Dr. Chairy yang merupakan Guru Besar President University Kampus Pekanbaru, kemudian Prof. Dr. Saktioto Guru Besar Universitas Riau, yang dimoderatori Dinarti T, BBA, MBA, Ameera Hotel Pekanbaru, Sabtu (02/11/24).
Membumi.com
Pekanbaru (24/10/24) – Jelang Seminar Artificial Inteligent (AI) dengan tema : ” Literasi Digital untuk Guru : Mempersiapkan Pendidikan Masa Depan di Riau “ yang menghadirkan nama besar selaku pembicara diantaranya Prof. Dr. Chairy yang merupakan Guru Besar President University Kampus Pekanbaru, kemudian Prof. Dr. Saktioto Guru Besar Universitas Riau, yang dimoderatori Dinarti T, BBA, MBA, yang akan dilaksanakan sabtu (02/11/24).
Bertempat di Kampus Presiden University Plaza The Central Lantai 2, jalan Jend. Ahmad Yani Pekanbaru Dinarti T, BBA, MBA yang juga Direktur Presiden University Pekanbaru dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa Presiden University mendukung percepatan transformasi menuju era Society 5.0, di mana teknologi menjadi solusi untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kehidupan manusia.
” President University sangat peduli dengan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Riau, terutama dalam hal kesenjangan akses teknologi dan literasi digital di kalangan guru dan siswa. Kami melihat bahwa masih banyak sekolah di daerah pedesaan yang belum mendapatkan akses memadai terhadap teknologi, yang sangat diperlukan di era digital saat ini, ” sebut Dinarti.
Selain itu, persoalan kesenjangan kualitas pendidikan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan juga menjadi perhatian utama Presiden University. melalui seminar tersebut. President University berkomitmen memberikan solusi nyata dengan memberdayakan para guru, agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran secara efektif, sehingga siswa-siswa di Riau dapat menerima pendidikan yang setara dengan daerah lain di Indonesia.
“Kami percaya bahwa guru memiliki peran krusial dalam membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia yang terus berkembang. Dengan literasi digital yang lebih baik, para guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan inovatif, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global, ” tambah Dinarti.
Ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pemerataan kualitas pendidikan di Riau dan mempercepat transformasi masyarakat dalam era digital, khususnya di sektor pendidikan. Melalui upaya ini, kami berperan aktif dalam mempersiapkan generasi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2025, di mana pendidikan yang kuat dan berbasis teknologi menjadi kunci untuk mencetak pemimpin masa depan yang unggul dan inovatif sebut Direktur Presiden University Pekanbaru menutup keterangan persnya.
Untuk dapat diketahui bahwa hingga hari ini (24/10/24) Seminar Artificial Inteligent (AI) yang akan dilaksanakan di Ameera Hotel jalan A Yani Pekanbaru sabtu (02/11/24) setelah pendaftaran dibuka (08/10/24) jumlah peserta yang sudah melakukan registrasi sebanyak 150 orang, dan kuota seminar masih tersisa 100 peserta.
Untuk registrasi dapat dilakukan di link https://bit.ly/seminar_literasidigital atau melalui scan Barcode flyer dibawah ini. Dapatkan fasilitas berupa Sertifikat, makan siang, voucher, dan hadiah menarik lainnya. Buruan ! Kuota terbatas.
Dok. KIT Global Perusahaan platform-based marketing solutions internasional asal Eropa yang saat ini memiliki cabang di Indonesia, Vietnam, India dan Amerika Latin, dan Spanyol
Membumi.com
Jakarta (23/10/24) – Di tengah tantangan ekonomi global dan deflasi beruntun dalam negeri, perusahaan platform-based marketing solutions internasional asal Eropa yang saat ini memiliki cabang di Indonesia, Vietnam, India, Amerika Latin, dan Spanyol, KIT Global, menghadirkan solusi untuk mendorong bisnis di Indonesia meraih pertumbuhan berkelanjutan.
Strategi inovatif yang memadukan data, kecerdasan buatan (AI) dan pendekatan pemasaran kreatif terbukti memberikan hasil optimal sekaligus mengurangi biaya pemasaran bagi berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga startup dan B2B.
Menurut Risa Kusumaningrum, Country Manager KIT Global Indonesia dan Vietnam, “Kami melihat perubahan besar dalam lanskap pemasaran di Indonesia, terutama dengan semakin pesatnya adopsi AI. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam mengelola kampanye mereka, baik dari segi waktu maupun biaya. Dengan AI, bisnis dapat memaksimalkan Return on Investment (ROI) sambil meminimalkan ketergantungan pada sumber daya lainnya yang lebih mahal.”
AI : Masa Depan Creative Marketing yang Lebih Efisien
Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai memanfaatkan AI untuk memperkuat strategi pemasaran mereka. Beberapa perusahaan e-commerce besar telah mulai menggunakan AI untuk kebutuhan live streaming, di mana AI tidak hanya berfungsi untuk mempromosikan produk tetapi juga berinteraksi dengan pelanggan secara langsung.
Ini merupakan perubahan yang signifikan dari pendekatan tradisional, di mana tenaga manusia selalu memainkan peran utama dalam promosi produk.
“Kami sudah melihat kampanye serupa di negara-negara seperti India dan Vietnam, tetapi di Indonesia, adopsi teknologi ini masih dalam tahap awal. Namun, kami percaya bahwa perusahaan-perusahaan yang mulai mengintegrasikan AI akan mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan, baik dari segi efisiensi operasional maupun peningkatan brand image,” tambah Risa.
Efisiensi Biaya dan Waktu: Solusi untuk Bisnis di Tengah “Tech Winter”
Di tengah dampak “tech winter” yang memengaruhi banyak perusahaan teknologi di seluruh dunia, efisiensi biaya menjadi faktor kunci dalam kelangsungan bisnis. Satu konten yang dihasilkan oleh AI dapat digunakan di berbagai platform dan wilayah selama setahun penuh tanpa memerlukan pembaruan yang sering. Selain itu, setidaknya 80% pelanggan cenderung membeli dari perusahaan yang menawarkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi
Penggunaan AI dalam kampanye digital adalah salah satu yang paling signifikan hasilnya. Penggunaan AI tidak hanya membantu efisiensi biaya influencer atau kreator konten, tetapi juga memberikan hasil yang lebih terukur. Dengan begitu, AI akan menjadi alat penting bagi bisnis Indonesia untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang.
“Dalam proses R&D-nya, kami juga mengembangkan KAI, yaitu inovasi Asisten AI yang dirancang untuk memaksimalkan performa platform dan layanan pemasaran. KAI dikembangkan secara bertahap, yaitu dimulai sebagai chatbot yang menyediakan informasi dasar bagi publik. Di tahap berikutnya, KAI akan terintegrasi ke platform kami untuk memberikan rekomendasi AI dalam merencanakan kampanye kreatif. Selanjutnya, KAI akan mendukung interaksi yang lebih kompleks, seperti menjawab pertanyaan di acara atau konferensi pers, bahkan mewakili sebuah brand atau institusi saat presentasi dan berinteraksi langsung dengan media untuk menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat,” papar Risa.
Penerapan AI di Sektor B2B dan B2C
Untuk perusahaan yang baru mengeksplor AI, KIT Global merekomendasikan pendekatan bertahap, dimulai dengan analisis data historis pemasaran untuk mengidentifikasi area-area mana yang dapat ditingkatkan, sebelum meluncurkan solusi AI yang lebih personal dan relevan dengan audiens yang disasar.
“Di tengah situasi saat ini, kami tetap optimis bahwa dengan strategi yang tepat, perusahaan di Indonesia dapat bertahan dan bahkan tumbuh secara berkelanjutan. Teknologi, khususnya AI, akan menjadi alat yang vital dalam menghadapi tantangan ini dan memastikan perusahaan dapat tetap kompetitif di pasar global,” tutup Risa.
Tentang KIT Global :
KIT Global adalah perusahaan yang beroperasi secara global dengan pusat-pusat strategis di Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Platform Pemasaran Dua Sisi KIT Global memberikan perusahaan akses ke beragam performance marketing tools dan keterlibatan audiens tanpa biaya tambahan. Platform ini bukan hanya berfungsi sebagai katalisator untuk praktik terbaik lintas industri, tetapi juga menyediakan solusi khusus yang dirancang untuk mengatasi tantangan pemasaran tertentu, dengan menyesuaikan anggaran dan strategi di setiap level. Dengan portofolio yang terdiri dari lebih dari 34 produk dan tools pemasaran kami dan mitra kami, platform KIT Global menunjukkan komitmennya untuk memperluas penawaran produk dan solusi, memastikan bahwa perusahaan di semua industri bisa mendapatkan solusi yang mereka butuhkan.