Connect with us

Business

Esensi Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum Sesuai UU No 1 Tahun 2022 dan PP No 35 Tahun 2023 (I)

Sebelum Keluarnya UU No. 1 Tahun 2022, Penerapan pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum masih menggunakan UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Published

on

Foto : Asrianto, SE MM

Membumi.com

Jakarta (20/11/23) – Menanggapi permasalahan Tata Kelola Parkir di Kota Pekanbaru, Asrianto, SE, MM dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa ” Mobilitas kendaraan yang cukup tinggi di Indonesia pada akhirnya menuntut pelayanan tempat parkir yang memadai, baik tempat yang disiapkan khusus untuk lahan parkir, maupun lokasi parkir yang layak di tepi jalan umum. ” ungkap alumni Magister Management Universitas Riau

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemda sudah seharusnya dapat mengelola penyediaan tempat parkir dengan baik. Selain karena kewajiban Pemda untuk menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang menjadi kewenangannya, pada akhirnya pengelolaan parkir yang baik oleh Pemda akan dapat meningkatkan PAD, baik dari sisi pajak parkir, retribusi parkir di tepi jalan umum, maupun retribusi tempat khusus parkir.

Pengelolaan parkir yang dilakukan Pemda tidak jarang menimbulkan permasalahan, baik regulasi pola pengelolaan parkir hingga besaran tarif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Seperti yang terjadi saat ini di Kota Pekanbaru, terjadi penolakan dan tuntutan atas pelaksanaan parkir di tepi jalan umum baik tata kelola maupun tarif, sebutnya.

Baca : Somasi Parkir Akan Berlanjut ke Gugatan PTUN

Lebih lanjut Asrianto mengatakan, ” Bahkan yang saya baca sudah ada yang mau lanjut ke PTUN. Jika dilihat dari sisi besaran iuran mungkin kita berfikir ini tidak besar karena tarif yang dikenakan hanya Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 3.000 untuk kendaraan roda 4. Namun jika dihitung dari potensinya tentunya ini menjadi sangat potensial sekali dengan pertumbuhan kota dan pertumbuhan jumlah kendaraan dan pertumbuhan penduduk. ” ungkap Asrianto.

Selain itu juga terdapat kritikan atas kebijakan Pemko Pekanbaru dalam menetapkan lokasi yang menjadi bagian dari pemungutan retribusi parkir tepi jalan umum. ” Saya ingin sedikit memberikan gambaran bagaimana retribusi di berlakukan termasuk retribusi tepi jalan umum, sebagai bentuk informasi bagi semua pihak. ” ungkapnya.

Sebelum Keluarnya UU No. 1 Tahun 2022, Penerapan pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum masih menggunakan UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Asrianto, SE, MM

Ia juga mengungkapkan bahwa pada UU no 1 Tahun 2022 mengatur tentang keuangan pusat dan daerah salah satu itemnya adalah terkait pajak dan retribusi daerah. Petunjuk dari dari UU No 1 Tahun 2022 tersebut terkait pajak dan retribusi daerah di tuangkan dalam PP Nomor 35 tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

” Nah, Implementasi dari perundang-undangan tersebut adalah kewajiban daerah menyusun Peraturan Daerah tentang Pajak dan retribusi daerah paling lambat desember 2023 dan dapat diimplementasikan pada januari 2024, ” sebut Alumni Magister Management UR ini.

Baca : Muflihun Sebel Persoalan Parkir Selalu Dikeluhkan: Untuk Perbaiki Pakai Apa?

” Dengan lahirnya UU ini saya mencoba menguraikan pola pengelolaan parkir dari sisi retribusi parkir tepi jalan umum. Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 serta PP Nomor 35 tahun 2023, dijelaskan bahwa parkir tepi jalan umum merupakan merupakan penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemda sesuai dengan ketentuan peraturan UU, ” sebutnya.

Asrianto juga mengungkapkan bahwa, ” Pelaksanaan parkir tepi jalan umum di laksanakan di area Rumija (Ruang milik jalan). Rumija adalah sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang dibatasi dengan tanda batas ruang milik jalan yang dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan dan diperuntukkan bagi ruang manfaat jalan, pelebaran jalan, dan penambahan jalur lalu lintas dimasa akan datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan. ” sebutnya.

” Penyelenggaraan Tempat Parkir di tepi Jalan umum di dalam Rumija disediakan dengan memperhatikan ukuran Satuan Ruas Parkir (SRP) disesuaikan dengan rasio dan kapasitas pada arus lalulintas. Parkir di tepi Jalan umum harus dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas dan marka Jalan. ” ungkapnya.

Karenanya hal tersebut bermakna, bahwa layanan parkir tepi jalan umum di lakukan pada ruang milik jalan yang menjadi kewenangan daerah atau dengan kata lain adalah ruang yang menjadi milik Pemda dan tidak termasuk ruang milik pihak lain atau entitas pribadi/badan, sebut Asrianto.

.

Bersambung..

.

.

Business

Tanpa Biaya Awal, Xurya Sukses Bangun Lebih 100 MW PLTS

Bukti nyata Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih baik, menuju masa depan yang berkelanjutan

Published

on

By

Platinum Ceramics yang merupakan bagian dari pencapaian Xurya Bangun 100 MW PLTS yang tersebar di hampir 200 proyek di seluruh Indonesia / Dok. Xurya Indonesia.

Membumi.com

Jakarta (14/10/24) – Xurya, perusahaan pionir skema sewa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tanpa biaya awal, mengumumkan pencapaian penting pada ulang tahunnya yang ke-6. Xurya telah berhasil membangun lebih dari 100 MW kapasitas daya PLTS yang tersebar di hampir 200 proyek di seluruh Indonesia.

Melalui skema sewa PLTS tanpa biaya awal yang dipelopori oleh Xurya, lebih dari 100 perusahaan telah terbantu untuk mulai menggunakan energi surya, dan dengan demikian mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Pencapaian ini bukan hanya tentang kapasitas daya yang dicapai, namun juga merupakan suatu simbol perubahan. Eka Himawan, Managing Director Xurya, mengatakan “Setiap MW yang terpasang merupakan hal yang sangat berarti. Ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih baik, menuju masa depan yang berkelanjutan.”

Sejak awal didirikan, Xurya berkomitmen untuk mendukung transisi energi yang dilakukan oleh pemerintah dan berperan aktif dalam mencapai target bauran energi sebesar 25% pada tahun 2030 mendatang.

Tidak hanya menjadi pionir dalam skema bisnis yang inovatif, Xurya juga menjadi pionir dalam penggunaan Internet of Things (IoT) untuk pemantauan dan pengelolaan PLTS dari jarak jauh, serta penerapan machine learning untuk mengoptimalkan kinerja sistem. Inovasi tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memastikan keandalan dan keselamatan sistem yang lebih baik bagi para pengguna PLTS.

Selain teknologi dan model bisnis yang inovatif, kolaborasi juga menjadi kunci utama dalam pencapaian ini. Xurya mampu melaksanakan proyek secara efisien dan tepat waktu melalui kerja sama dengan lebih dari 150 mitra EPC (Engineering, Procurement, Construction) lokal. Sebagai bagian dari langkah strategisnya, Xurya juga berkomitmen untuk terus memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal dan membangun ekosistem yang mendukung transisi energi nasional.

Sebagai bagian dari upaya ini, dalam beberapa tahun ke belakang, Xurya telah menggandeng berbagai komunitas, lembaga pendidikan, dan pihak swasta lainnya dalam menyelenggarakan pelatihan-pelatihan teknis. Ini termasuk menjadi salah satu pelopor Solar Academy Indonesia, bersama dengan Huawei Indonesia dan JJ-Lapp Indonesia.

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat dapat mempercepat penggunaan energi surya di Indonesia. Melalui sinergi dengan mitra dan pemangku kepentingan lainnya, saya yakin kita tidak hanya akan mencapai target bauran energi pada tahun 2030 mendatang, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi dan lingkungan yang jauh lebih signifikan,” tambah Eka.

Hingga saat ini, Xurya telah berhasil meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional. Selain terpilih dalam Forbes Asia 100 Companies to Watch 2023, pada tahun 2024 ini Xurya telah Tersertifikasi B Corp, sebagai bukti penerapan standar ESG (Environmental, Social, Governance) yang tinggi. Selain itu, Xurya juga meraih penghargaan ESG Award 2024 dari Yayasan Kehati untuk Kategori Best Impact Entrepreneur.

Seluruh prestasi Xurya ini diraih dengan dukungan 100% karyawan lokal sejumlah lebih dari 100 orang yang tersebar di empat kota besar: Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya. Eka menuturkan, “Kami percaya bahwa solusi energi untuk Indonesia harus dibangun oleh orang Indonesia. Tim Xurya merupakan bukti nyata bahwa bangsa ini memiliki kapasitas untuk memimpin transisi energi bersih di negeri sendiri.”

“Pencapaian ini hanyalah suatu langkah awal dari perjalanan Xurya. Kedepannya, kami akan terus menjadi pionir dalam memberikan solusi energi terbarukan yang lebih terjangkau, inovatif, dan handal. Misi kami adalah menciptakan masa depan di mana energi bersih adalah suatu norma, bukan lagi pilihan,” tutup Eka.

Tentang Xurya Daya Indonesia

PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) adalah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Indonesia dengan visi untuk merevolusi industri energi Indonesia. Xurya mempelopori metode sewa tanpa biaya awal untuk memberikan insentif kepada perusahaan komersial dan industri untuk beralih ke energi surya.

Xurya bertujuan untuk memudahkan perusahaan menggunakan energi bersih dan terbarukan dengan memberikan solusi lengkap kepada klien mulai dari opsi pendanaan, desain teknis, studi kelayakan, instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan.

Sampai saat ini, Xurya telah memasang dan mengoperasikan PLTS atap di lebih dari 100 perusahaan dari berbagai segmen industri, seperti hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, cold storage, logistik, kawasan industri, dan manufaktur (air mineral, baja, ban mobil, benih sayuran, beton, cat, consumer goods, keramik, kimia, makanan, tekstil, dll). PLTS atap Xurya tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Business

Bersama BNI, MISURI Resmi Luncurkan KTA Design Khusus

Published

on

By

(Ketua DPP MISURI) H.EM Surachmat, Yudi Darmawan (Area Head BNI Riau), H. Farid (Owner Taman Wisata Durian Lengkeng Kartama) dan Fari Suradji ( Sekjend DPP MISURI)

Membumi.com

Pekanbaru (13/10/24) – Sebagaimana sudah disampaikan oleh Ketua DPP Mitra Sunda Riau (MISURI) pada acara Milad MISURI ke-19, bahwa seluruh anggota MISURI akan diberikan KTA khusus dalam acara selanjutnya.

Bertempat di Taman Wisata Durian Lengkeng Farid di daerah Kartama (13/10/24) sore dalam acara Peluncuran Kartu Tanda Anggota (KTA) Paguyuban Mitra Sunda Riau (MISURI) yang diiringi hujan. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus DPP,  Ketua DPD MISURI se Provinsi Riau, Fari Suradji, H. Abah Dedi Suryadi selaku Ketua Pengurus MISURI Pekanbaru, Head Area BNI beserta rombongan.

Dalam sambutannya Ketua Pansus KTA MISURI mengatakan, ” sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Ketua, Pupuhu Mitra Sunda Riau, dan terima kasih DPD MISURI ke Provinsi Riau. Sesuai dengan tema acara kali ini akan dilaunching sebanyak 119 kartu. Adapun peluncuran KTA ini dilaksanakan guna menyempurnakan database KTA MISURI se Provinsi Riau, ” ungkap H. Farid.

Baca : Ribuan Pengurus Baru DPP dan DPC MISURI, Ucapkan Ikrar Dalam Milad MISURI ke 19

Selain itu H. Farid dalam keterangan persnya juga mengungkapkan akan banyak door prize, diantaranya Setrika, Songket, Tas Branded, Baju, Minyak Goreng, Sabun cuci, Blender, Kipas Angin dan lainnya, dan kedepan akan dibuat koperasi guna meningkatkan kesejahteraan anggota Mitra Sunda Riau.

Lebih lanjut dalam sambutannya H. EM Surachmat mengatakan, ” terima kasih kepada pengurus BNI yang sebelumnya sudah membantu CSR Pondok Pesantren kami. Walaupun hujan, saya informasikan bahwa terdapat 107 ribu keluarga yang terhimpun dalam Paguyuban MISURI, ” ungkap Ketua DPP Mitra Sunda Riau.

H. EM Surahcmat juga menambahkan kedepan juga terdapat program Asuransi untuk 8000 orang bebas premi selama 2 tahun dan program ekonomi UMKM yaitu Koperasi. Selain itu Ketua DPP MISURI juga mengingatkan agenda kalender Pilkada 2024 untuk tetap kompak dalam memilih yang terbaik dan Insyallah tanggal 17 MiSURI akan mengadakan silaturahmi Akbar Mitra Sunda Riau.

Dok. Acara potong tumpeng bersama (Ketua DPP MISURI) H.EM Surachmat, Yudi Darmawan (Area Head BNI Riau), H. Farid (Owner Taman Wisata Durian Lengkeng Kartama).

Area Head BNI Provinsi Riau dalam keterangan persnya mengatakan ” Ini luar biasa ya, sebab dari info yang kami himpun terdapat total 107 ribu KK MISURI se Provinsi Riau. Selain itu saat ini jalan toll sekarang sudah mulai beroperasi, tentunya akan sangat bermanfaat bagi anggota. Untuk dapat diketahui bahwa KTA ini di design khusus (Co- Branding), ini yang spesial buat Mitra Sunda Riau, ” ungkap Yudi Darmawan.

Dalam kesempatan tersebut Head Area BNI didampingi Wakil pimpinan cabang Pekanbaru Riko dan Ardian M Iqbal Provinsi Riau juga memperkenalkan kartu tanda anggota BNI TapCash yang di design khusus dengan berbagai manfaatkan.

Baca : Gunakan Kartu BNI TapCash Untuk Transaksi Pembayaran Lebih Mudah Dan Cepat

Secara teknis Unit Regional Digital Business BNI Wilayah 02 menjelaskan bahwa Kartu Tanda Anggota ( KTA) e-wallet BNI TapCash ini merupakan uang elektronik berbasis chip sebagai pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang dan digunakan untuk pembayaran e toll, parkir, bisa untuk belanja pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan BNI.

Adapun keuntungan transaksi menggunakan BNI TapCash Transaksi pembayaran lebih cepat (transaksi < 2 detik), dapat dimiliki oleh Nasabah BNI maupun non Nasabah, dapat diisi ulang (top up), tidak ada nilai minimum transaksi, dapat dipindahtangankan kepada pihak manapun, tidak memerlukan PIN dan tanda tangan dan tidak ada masa kadaluarsa, jelas Lutfi Abdurachman.

Acara kemudian ditutup selepas ashar dengan pembagian puluhan door prize menarik, pemotongan tumpeng dan lounching pembagian KTA MISURI yang dipimpin oleh Sekjend DPP Mitra Sunda Riau Fari Suradji.

.

.

Continue Reading

Business

Citilink Hadirkan Promo Menarik melalui Program Betterdeals 10.10

Melalui program BetterDeals 10.10, diharapkan para pelanggan Citilink bisa menikmati berbagai promo menarik yang ditawarkan

Published

on

By

Dok. Citilink

Membumi.com

Jakarta – Maskapai penerbangan Citilink kembali menghadirkan promo menarik untuk pelanggan melalui program BetterDeals 10.10 untuk periode pemesanan hingga 11 Oktober 2024 dan periode terbang hingga 31 Maret 2025.

Direktur Utama Citilink Dewa Rai mengatakan, “Citilink selalu berkomitmen untuk memberikan kemudahan perjalanan bagi pelanggan dengan menghadirkan program BetterDeals 10.10. Melalui program ini, diharapkan para pelanggan Citilink bisa menikmati berbagai promo menarik yang ditawarkan, sehingga para pelanggan bisa mendapatkan pengalaman terbang yang menyenangkan dengan Citilink.”

Berbagai program menarik yang ditawarkan pada BetterDeals 10.10 di antaranya adalah diskon dengan menggunakan bank partner hingga Rp 410.000, diskon tiket hingga 20% khusus member LinkMiles, penukaran 10 miles ke berbagai mitra LinkMiles, diskon 10% untuk pembelian pre-book baggage, diskon 10% untuk pembelian pre-book meals (PBM), diskon 10% dan tambahan 10% untuk pembelian merchandise pada LinkShop, hingga harga spesial tiket masuk wisata mulai dari Rp 100.000 dengan LinkPass.

Pada program BetterDeals 10.10 ini, Citilink juga menghadirkan Flight Sale khusus pada tanggal 10 Oktober 2024 yaitu diskon pembelian tiket hingga Rp 1.010.000 dengan menggunakan bank partner selama pukul 10.00 – 15.00 WIB.

Program BetterDeals 10.10 Citilink dapat dinikmati oleh pelanggan yang melakukan transaksi melalui website atau aplikasi Citilink dengan mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai program BetterDeals 10.10 dapat mengakses laman https://www.citilink.co.id/promo/betterdeals-10-24.

Citilink senantiasa berkomitmen memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan mengedepankan aspek keamanan, keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Trending