Petisi 100 : Yogyakarta Membara, Menuntut Pemakzulan Jokowi Segera (I)
“ rakyat menuntut pemakzulan Jokowi “ merupakan puncak dari cinta kepada Bangsa dan Negara, yang melihat kondisi kehidupan yang semakin memprihatinkan. “
Yogyakarta (6/12/23) – Bertempat di Gedung PDHI Sasowarno Petisi 100 yang awalnya ditandatangani oleh 100 Tokoh dan saat ini sudah ribuan, hari ini kembali diselenggarakan, kali ini di Kota bersejarah Yogyakarta dengan Tema : “ Yogyakarta Membara, Menuntut Pemakzulan Jokowi Segera. “
Dialog Kebangsaan yang berawal dari keprihatinan tentang rasa dan upaya penyelamatan Indonesia serta mengembalikan konstitusi yang telah disusun dengan berpayah-payah oleh para pendiri bangsa akibat dari adanya pelanggaran – pelanggaran Undang – Undang dan pelanggaran Konstitusi, kembali digelar.
Hadir dalam kesempatan tersebut para tokoh, aktivis demorasi dari Yogyakarta, Solo dan Jakarta, juga hadir H Amien Rais, Jend TNI Purn Tyasno Sudarto (mantan Kasad), Mayjend TNI Purn Soenarko (mantan Danjend Kopasus), Edy Rahmayadi, Kyai H Fahmi Mukadas dari unsur PP Muhammadiyah, Kiai Sukri Fadoli, H Muhammad Mursalin, pimpinan FUI, Para Alim Ulama, Aktivis lainnya dari berbagai wilayah Indonesia yang hadir secara daring yang dimoderatori oleh HM. Mursalin, CSIL.
Acara yang dimulai dengan do’a serta menyanyikan lagu Indonesia Raya ini, dalam sesi pertama Kyai Fadholi menyampaikan, bahwa diskusi kebangsaan dengan tema “ rakyat menuntut pemakzulan Jokowi “ merupakan puncak dari cinta kepada Bangsa dan Negara, yang melihat kondisi kehidupan yang semakin memprihatinkan.
Ia mengungkapkan, bahwa puncak kekecewaan rakyat dan Bangsa Indonesia atas kondisi para pejabat Negara yang berkhianat kepada Rakyat dan Bangsanya, yaitu ketika kebijakan Negara saat ini semakin jauh dari cita-cita proklamasi Kemerdekaan Bangsa, bahkan banyak kebijakan-kebijakan Negara yang bertentangan dengan prinsip dasar kaidah Bangsa, Pancasila dan Undang Dasar 45.
Persoalannya adalah ketika kondisi kehidupan Bangsa semacam ini jika terus-menerus berjalan pasti Bangsa ini akan mengalami kehancuran, sebab saat ini Bangsa masih ada, Negara masih ada, tetapi kebijakan Negara dikendalikan oleh kekuatan Oligarki, pemilik modal dan juga Negara – Negara asing.
“ Oleh karena itu lahirnya Petisi 100 dalam rangka menegakkan Amar Makruf nahi mungkar, memperbaiki kehidupan Bangsa dan Negara untuk kembali kepada Jati Negara jati diri Negara yaitu Pancasila dan UUD Dasar yang sesungguhnya, “ ungkap Kyai Fadholi.
“ Ketika Negara mengambil kebijakan yang salah yang berorientasi kepada kepentingan Oligarki, dan kami pastikan pada saatnya nanti pondasi Negara, pondasi Kebangsaan, akan mengalami kehancuran yang akan menghancurkan Bangsa dan Negara, yang kita cintai ini. “ sebut Kyai.
Disebutkan juga, bahwa tanda proses kehancuran Bangsa semakin dekat, seperti hancurnya moral elit politik Bangsa, yang mana pejabat eksekutif, legislatif, yudikatif selaku yang diberi amanah dinilai telah tega berkhianat kepada rakyat.
“ KKN, Korupsi, Nepotisme tidak punya perasaan malu, bahkan Presiden sendiri, Jokowi pun tega – teganya menghancurkan kekuatan hukum dengan melahirkan anak haram, calon wakil Presiden yang namanya Dul Gibran, “ ungkap Kyai Fadholi diiringi tawa peserta yang hadir.
Disampaikan juga bahwa kondisi politik hari ini kedaulautan Bangsa digadaikan kepada asing, sementara itu para syuhada dengan darah, air mata dan jiwanya merebut Kedaulatan Kemerdekaan dari Penjajahan Belanda.
“ Bahwa elit politik Bangsa sudah menjadi pengkhianat bangsa, yang kedua kita melihat saat ini proses hancurnya pondasi kehidupan bangsa, yang terkait dengan persoalan hukum, Indonesia adalah negara hukum, pasal 1 ayat mengatakan Negara hukum, hukum ditegakkan tidak lagi berbicara tentang Keadilan Rakyat dan Kebenaran, tetapi hukum ditegakkan demi kepentingan Kuasa, “ ungkap Kyai.
Kyai juga mengungkapkan bahwa hukum ditegakkan tebang pilih, orang-orang yang cinta kepada Negara memberikan sikap kritis kepada Negara, dianggap sebagai orang yang anti Pancasila, orang yang anti NKRI, sementara orang-orang yang melakukan Korupsi, kalau dia itu kroninya Jokowi aman-aman saja, “ rebut Kyai.
Hingga berita ini diterbitkan, kami masih mencoba berupaya melakukan konfirmasi, meminta tanggapan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai pihak yang ingin di Makzulkan oleh para Tokoh Petisi 100.
Diskusi Kebangsaan Petisi 100 ini juga dipublish di Youtube Channel UI Watch, Salwa Media, Anti Oligarki, Bang Edy Channel, Mimbartube, Youtube Pejuang, Zona Hijau, Politik Dinasti, M. Rahman Official, Fafifa TV, Essie AR Channel, Racikan Berita.
Dok. Keseruan peserta mengikuti salah satu turnamen game di Lapakgaming Battle Arena 2024.
Membumi.com
Jakarta (30/11/24) – Lapakgaming, platform top-up game dan produk digital dalam ekosistem Bukalapak, kembali menghadirkan Lapakgaming Battle Arena pada 30 November – 1 Desember 2024 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Acara ini merupakan ajang komunitas gaming yang mengumpulkan ribuan game enthusiasts di Indonesia untuk saling berjejaring sekaligus berkompetisi memenangkan hadiah total lebih dari 100 juta rupiah.
Beragam aktivitas menarik akan hadir selama dua hari acara ini, mulai dari turnamen gaming, kompetisi coswalk, aktivitas komunitas, hingga sesi talkshow inspiratif membahas lanskap serta tantangan dan peluang industri game Indonesia bersaing di pasar global. Tidak ketinggalan, penampilan spesial dari bintang tamu populer seperti JKT48, Windah Basudara, Kameaam, King Shah, dan Kobo Kanaeru yang siap menghibur para pengunjung.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak seperti Kementerian Perdagangan, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Asosiasi Game Indonesia (AGI), Wall’s & Cornetto, CBN Fiber, DANA, AMD, ASROCK, dan FOX HOUND Group. Selain itu, berbagai produk dari platform gaming unggulan, seperti Lapakgaming dan Itemku, juga akan dipamerkan dalam ekshibisi yang menghadirkan teknologi dan inovasi terkini di dunia gaming.
Victor Putra Lesmana, CEO of Bukafinancial & Commerce menyampaikan, “Gaming adalah bagian penting dari industri kreatif Indonesia yang terus berkembang. Melalui Lapakgaming Battle Arena, kami ingin memberikan ruang bagi para gamers untuk tidak hanya berkompetisi, tetapi juga memperluas jaringan dan mengekspresikan minat mereka terhadap dunia digital.
Bukalapak berkomitmen mendukung pertumbuhan industri ini dengan menciptakan wadah inovatif yang memberdayakan komunitas serta mendorong perkembangan ekosistem gaming lokal sehingga mereka memiliki daya saing untuk semakin membesarkan kapabilitasnya.”
Shafiq Husein, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), turut menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat industri gaming nasional. “Acara seperti Lapakgaming Battle Arena bukan hanya sebuah perayaan bagi komunitas gaming, tetapi juga menjadi katalisator penting dalam mendorong inovasi dan kolaborasi di industri game Indonesia.
Kami di AGI percaya bahwa melalui sinergi antara platform, publisher, dan talenta lokal, Indonesia dapat menjadi kekuatan besar dalam industri gaming global. Kami mengajak semua pihak untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem ini, karena masa depan industri kreatif Indonesia ada di tangan kita bersama,” ujar Shafiq.
Sementara itu, Hendi, AVP Gaming Growth & International Business Bukalapak, optimis bahwa ajang ini akan membuka peluang lebih luas bagi para developer untuk menghadirkan produk yang mampu bersaing di kancah global. “Kami percaya kolaborasi yang kami jalankan bersama publisher dan asosiasi akan mendorong inovasi di aspek gameplay, desain, dan pengalaman pengguna untuk meningkatkan daya saing.
Lapakgaming Battle Arena menjadi kesempatan emas bagi developer untuk memperkenalkan karya mereka sekaligus membangun jejaring guna memperkuat ekosistem gaming di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Hendi.
Lapakgaming adalah bagian dari Bukalapak yang berfokus pada layanan top-up game dan hiburan digital. Sejak diluncurkan pada 2020, Lapakgaming telah menjadi pilihan utama gamers berkat harga yang kompetitif, metode pembayaran yang lengkap, serta jaminan keamanan dengan garansi uang kembali hingga 10 kali lipat. Lapakgaming mendukung berbagai game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Genshin Impact, Valorant, dan masih banyak lagi.
Pekanbaru (05/09/24) – Setelah tahun lalu sukses dilaksanakan, kali ini Pekanbaru Drum Marching Championship ke-2 kembali dilaksanakan besok (06/10/24) di Gelanggang Olah Raga Tribuana Pekanbaru.
Dalam keterangan persnya, Fari Suradji selaku penasehat Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Provinsi Riau yang kami temui sambil memantau persiapan gelar acara PDMC ke-2 di GOR Tribuana mengatakan,
” Alhamdulilah kami sangat bangga, anak – anak yang terhimpun dari berbagai sekolah dipekanbaru sangat antusias, adapun acara ini dilaksanakan dalam rangka kaderisasi sebagai atlet drum band yang terhimpun dalam wadah PDBI Provinsi Riau., ” sebut Penasehat PDBI Riau ini.
Lebih lanjut Fari Suradji mengingatkan, bahwa dari Cabang olah raga drum band, atlet dari Riau sudah masuk pernah berkompetisi di level internasional (tahun 2022) yang mana atlet Riau berhasil merebut mendali emas yang diwakili oleh Bahana Cendana Kartika (BCK).
Kak Butet selaku Ketua Drum Marching Ethernity (DME) yang sedang memimpin gladi bersih acara Pekanbaru Drum Marching Championship ke-2 (05/10/24) dalam keterangan persnya sambil terharu mengungkapkan,
” Walaupun acara ini dipersiapkan dengan biaya yang seadanya, alhamdulilah saat ini sudah terdapat beberapa sponsor yang ikut membantu, diantaranya, President University, Adzkia, Kopi Luak, Ichitan Dang Merdu Production dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau, ” sebut Butet.
Lebih lanjut Kak Butet mengungkapkan bahwa dalam event tahunan ini panitia sudah mempersiapkan 16 medali untuk 4 kategori, diantaranya mayoret, gitapati, musik dan general effect yang akan memperebutkan medali emas, perak, perunggu dan silver.
” Saya berharap acara ini bisa merangsang kreativitas generasi muda yang saat ini cenderung malas gerak (mager) akibat kecanduan gadget, dan untuk para orang tua saya harap dapat mengarahkan anak – anaknya untuk berkegiatan yang positif seperti olah raga drum band ini, ” ungkap kak butet yang sudah 33 tahun melatih drum band.
Diakhir keterangan persnya Fari Suradji selaku Dewan Pembina DME berharap, dengan adanya regenerasi di cabor drum band, generasi muda di Provinsi Riau mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk bisa mengukir prestasi diberbagai kejuaraan baik lokal, nasional maupun internasional.
” Kedepan akan ada Sumatera On Stage (SOS) yang rencananya akan digelar akhir tahun 2024 ini, dan kita siap untuk itu ! Insyallah, mohon do’a restu dari semuanya, terima kasih, ” tutup Fari Suradji mengakhiri keterangan persnya.
Yogyakarta – Alternativa Film Project, sebuah inisiatif film nirlaba global yang didirikan oleh perusahaan teknologi internasional inDrive, menyelenggarakan Media Day pada 11 September 2024 di Jakarta untuk meluncurkan Alternativa Film Awards edisi kedua.
Acara ini akan diselenggarakan ini akan di kota Yogyakarta memiliki rangkaian yang lebih beragam dari sebelumnya, mulai dari Festival Film dengan pemutaran film nominasi dan diskusi (22-28 November 2024), Impact Days dengan program internasional berupa workshop, showcase, dan pertemuan bagi para profesional film (27-28 November 2024), dan Awards Ceremony pada 29 November 2024.
Media Day dihadiri oleh Liza Surganova, Head of Alternativa Film Project, Wahyu Ramadhan, Communications Manager di inDrive Indonesia, Abigail Limuria, Brand Ambassador Alternativa Film Project 2024, dan Lulu Ratna, anggota Panitia Seleksi Alternativa Film Awards 2024, sementara Garin Nugroho, Chief Program Officer di GIK Universitas Gadjah Mada, tempat utama dan mitra Alternativa Film Awards and Festival 2024, menyampaikan ucapan selamat kepada media, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi ini.
Alternativa Film Awards and Festival menghadirkan sistem alternativa untuk mengakui para sineas dari industri berkembang yang belum dikenal secara luas dan bertujuan untuk membuat mereka lebih terlihat dalam skala global. Acara ini menghargai prestasi artistik dan dampak sosial sinema.
Masuknya Alternativa Film Award and Festival ke Indonesia ini menyusul keberhasilan edisi perdana Alternativa Film Awards pada tahun 2023, yang diselenggarakan di Kazakhstan. Edisi kedua yang akan datang akan memperluas fokusnya ke pasar Indonesia dan Asia Tenggara.
Pendaftaran terbuka Alternativa Film Awards 2024 telah ditutup pada tanggal 18 Agustus lalu. Para sineas dari seluruh kawasan Asia diundang untuk mengirimkan film berdurasi penuh dari genre apa pun, sedangkan film pendek hanya diterima dari Asia Tenggara.
Tim Alternativa menerima 1.043 entri dari 33 negara, dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 680 kiriman (208 film berdurasi penuh dan 472 film pendek) dianggap memenuhi syarat. Indonesia terbukti menjadi pemimpin yang tak terbantahkan dengan 206 entri yang memenuhi syarat, diikuti oleh Filipina (132), Malaysia (58), Vietnam (56), India (40) dan Thailand (40).
Liza Surganova, Head of Alternativa Film Project, mengatakan, “Kami sangat senang dan merasa terhormat melihat peningkatan yang sangat besar dalam jumlah kiriman pada tahun kedua Penghargaan ini. Hal ini menunjukkan minat yang luar biasa terhadap proyek kami dari komunitas perfilman, khususnya di Asia Tenggara.
Tahun ini kami juga menambahkan Festival Film ke dalam rangkaian penghargaan untuk menghubungkan para pembuat film dan film-film mereka yang berdampak dengan para penonton dan untuk memulai diskusi publik tentang berbagai isu yang menjadi perhatian kita semua.”
GIK UGM, sebuah pusat super kreatif yang terletak di dalam kompleks Universitas Gadjah Mada, akan menjadi tuan rumah Upacara Penghargaan serta beberapa acara Festival Film, yang menampilkan 16 pemutaran film gratis untuk umum dari para nomine tahun ini dan diskusi yang berfokus pada topik-topik yang berdampak bagi khalayak luas dan profesional, yang melibatkan para pembuat film lokal dan internasional.
Garin Nugroho, Chief Program Officer di GIK UGM mengatakan “Festival ini tidak hanya menayangkan film tetapi juga menyelenggarakan diskusi, menyediakan ruang bagi para penonton untuk mendalami visi dan keunikan film-film ini. Program ini bertujuan untuk menawarkan perspektif baru tentang bagaimana sinema berkontribusi bagi masyarakat dan memperkaya ruang-ruang budaya,”.
Menjelang acara tersebut, tim Alternativa akan menyelenggarakan Industry Days – sebuah program internasional yang berisi lokakarya, pameran, dan pertemuan bagi para sineas, produser, dan organisasi yang berdampak yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara film dan perubahan sosial.
Wahyu Ramadhan, Communications Manager inDrive Indonesia, menyampaikan keseriusan inDrive terkait kepeduliannya terhadap isu-isu sosial. “inDrive telah bekerja di garis depan dalam menangani ketidakadilan sosial di mana pun dan kapanpun kami bisa. Bisnis kami berkembang pesat dengan misi kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kami telah bermitra dengan organisasi lokal termasuk Yayasan Anak Yatim, Dompet Dhuafa, Waste4Change, dan Carbon Ethics untuk meluncurkan proyek sosial kami untuk percakapan lingkungan, bantuan kemanusiaan, dan tujuan pendidikan.
“Untuk memaksimalkan dampak positif kami, kami membuat hub yang disebut inVision. inVision menantang alokasi sumber daya yang tidak adil dalam pendidikan, industri kreatif, perusahaan rintisan, dan olahraga dengan membuat area-area ini dapat diakses oleh semua orang, dan Alternativa Film Project merupakan bagian penting darinya” Wahyu Ramadhan menambahkan.
Pada Media Day, publik diperkenalkan dengan duta baru Alternativa Film Project, seorang media entrepreneur, Abigail Limuria. Abigail merupakan salah satu pendiri What Is Up, Indonesia? (WIUI), sebuah media independen yang mengurusi sosial politik Indonesia dengan cara yang mudah dipahami oleh orang Indonesia yang tumbuh di luar negeri.
Selain WIUI, Abigail turut menulis dan menerbitkan sendiri buku “Lalita: 51 Kisah Perempuan Hebat Indonesia”, yang telah terjual lebih dari 4000 eksemplar di seluruh Indonesia.
“Saya sangat senang bisa terlibat dalam proyek dengan misi mulia ini. Ini merupakan ruang untuk membahas isu sosial yang relevan dengan negara yang mengikuti Alternativa melalui film. Jadi ngga melulu melihat komersial dan cinematic dalam film. Karya Alternativa lebih dari itu.”, kata Abigail Limuria.
Komite Seleksi Penghargaan Film Alternativa, yang tahun ini beranggotakan 24 pakar industri film dari seluruh dunia, akan mengumumkan daftar nominasi pada pertengahan Oktober.
Pemenang akan dipilih oleh Juri Internasional yang terdiri dari sutradara dan produser film dari Asia dan kawasan lain, serta tokoh masyarakat dan perwakilan LSM. Total hadiah untuk Penghargaan ini adalah $100.000, dengan $20.000 untuk masing-masing dari empat kategori film berdurasi penuh dan $10.000 untuk masing-masing dari dua pemenang Penghargaan Film Pendek.
Pemenang akan dapat menggunakan hadiah ini untuk kampanye berdampak atau untuk lebih mengembangkan keterampilan pembuatan film mereka. Misalnya, pada tahun 2023, sutradara Nepal Rajan Kathet dan Sunir Pandey, yang memenangkan Penghargaan Nativa untuk film ‘No Winter Holidays’, menggunakan hadiah mereka untuk menyelenggarakan distribusi teatrikal film tersebut di Nepal, serta seperti pemutaran di komunitas di wilayah tempat mereka syuting dan pemutaran untuk penonton yang lebih muda di sekolah dan universitas.
“Salah satu keunikan Alternativa adalah sifatnya yang Nomaden. Sehingga setiap kawasan yang dituju dapat memaksimalkan isu sosial yang ingin disampaikan, sangat relevan dan mewakili.” tutup Lulu Ratna, selaku Alternativa Film Awards 2024 Selection Committee Member dalam sesi tanya jawab.
Mitra Indonesia untuk Alternativa Film Awards dan Festival 2024 termasuk Minikino Film Week, Docs by the Sea, dan SAE Indonesia Creative Media Academy, dengan dukungan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia.
Tentang Alternativa Film Project:
Proyek nirlaba internasional yang diluncurkan oleh perusahaan teknologi global inDrive pada tahun 2023 di Asia Tengah. Proyek ini dirancang untuk mendukung dan mempromosikan para pembuat film serta menemukan suara-suara baru dari industri film yang sedang berkembang. Misi kami adalah memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada para pembuat film yang karyanya dapat mengubah cara kita melihat dunia dan membantu menjadikannya tempat yang lebih baik.
inDrive adalah platform mobilitas dan layanan perkotaan global, yang beroperasi di 749 kota di 46 negara. Aplikasi inDrive telah diunduh lebih dari 200 juta kali, dan merupakan aplikasi mobilitas yang paling banyak diunduh kedua pada tahun 2022 dan 2023. Didorong oleh misinya untuk menantang ketidakadilan sosial, perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada kehidupan satu miliar orang pada tahun 2030.
Perusahaan ini mengejar tujuan ini baik melalui bisnis intinya, yang mendukung masyarakat lokal melalui model harga yang wajar; maupun melalui karya inVision, lembaga nirlabanya. Program pemberdayaan masyarakat inVision membantu memajukan pendidikan, olahraga, seni dan sains, kesetaraan gender, dan inisiatif penting lainnya.
Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK) adalah pusat super kreatif seluas hampir 90.000 meter persegi, yang terletak di dalam kompleks Universitas Gadjah Mada di Sleman, Yogyakarta. Pusat ini bertujuan untuk memimpin jalan menuju masa depan yang cerah, inovatif, dan berkelanjutan. Dengan merangkul budaya, inovasi, kreativitas, teknologi, kolaborasi, keberlanjutan, dan peluang, pusat ini menciptakan ruang tempat kreativitas dan ide-ide baru dapat berkembang.
GIK berfungsi sebagai titik temu antara akademisi dan industri. GIK menyediakan berbagai fasilitas, termasuk pendampingan bisnis rintisan dan dukungan pengembangan bakat melalui kelas, lokakarya, dan pelatihan; ruang pembuatan prototipe dan fabrikasi; berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk memperluas jaringan; penelitian dan pengembangan; dan area ritel dan makanan publik yang dikurasi. GIK juga bertujuan untuk mempengaruhi lingkungan eksternal, meregenerasi daerah perkotaan dan pedesaan, dan bertindak sebagai mercusuar bagi masyarakat yang tak terlihat.