Connect with us

Figur

Jika Menang, AMIN Berpotensi Dimakzulkan Secara Politik

Dari kalkulasi jumlah kursi Partai Koalisi Perubahan saat ini, artinya kita butuh perolehan kursi tambahan ekstra di Senayan,

Published

on

Images : Gedung DPR / MPR Senayan

Membumi.com

Pekanbaru – Dalam diskusi bersama Said Lukman sebagai salah satu Calon Legislatif dari Partai Ummat (7/01/24), terungkap sejumlah prediksi dan analisa dari sejumlah tokoh pendukung, bahwa AMIN bisa menang satu putaran di Pemilu 2024 ini.

Namun didalam diskusi tersebut timbul kekhawatiran bahwa kedua gerbong Paslon lainnya tentunya tidak akan tinggal diam dan akan menyiapkan skenario politik hingga pemakzulan jika jumlah partai pendukung AMIN hanya minoritas di Senayan atau hanya 150 kursi saja.

” Disini Ummat bisa belajar dari sejarah Pemakzulan Presiden Habibie dimana dalam laporan pertanggung jawabannya pada Sidang Istimewa 13 November 1999 ditolak karena tidak mendapat dukungan dari mayoritas anggota Parlemen di Senayan, ” ungkap Said Lukman.

Dalam kesempatan tersebut juga dibahas, jika AMIN tidak mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen di Senayan, maka berbagai program AMIN yang dibutuhkan menuju perubahan Indonesia yang lebih baik, sangat berpotensi untuk dijegal secara politik.

Baca : Peran Presiden di Era Pemilihan Langsung dalam Mengikis Politik Diametral

” Berdasarkan jumlah kursi partai pendukung Koalisi Perubahan di Senayan saat ini, Partai Nasdem 59 Kursi, PKB 58 Kursi dan PKS 50 Kursi. Alhamdulillah Partai Ummat lolos menjadi peserta Pemilu 2024, nah ini artinya kita masih butuh perolehan kursi tambahan ekstra di Senayan, “ ungkap Said Lukman

 ” Karena itu kita para pendukung Partai Koalisi Perubahan minimal harus mempunyai 250 kursi di Senayan untuk mendukung berbagai program dan kebijakan Paslon AMIN agar tidak dijegal dimasa kepemimpinannya InsyaAllah, ” sebut aktivis Islam ini.

Said Lukman juga mengungkapkan bahwa masyarakat sudah cukup paham dengan kondisi pemilu hari ini yang dari awal sudah berjalan tidak wajar dan sangat kental aroma keberpihakan penguasa kepada salah satu Paslon.

” Persoalan legitimasi paslon no 2 dari awal sudah cacat prosedural pasca Anwar Usman terbukti melanggar etik dan dicopot dari ketua MK. Bahkan saat ini persoalan KPU meloloskan Gibran sebagai Paslon bermasalah sedang bergulir di DKPP akibat mengabaikan prinsip kepastian hukum, ” ungkap Said Lukman menambahkan.

Baca : Said Didu Sebut Ilmu Yusril Mahendra Digunakan Untuk Pembenaran

Dalam diskusi singkat penuh makna tersebut juga dibahas soal rasa keadilan dalam pemilu 2024 yang sudah dalam hitungan hari ini. Apakah sudah sesuai dengan azas dan prinsip luber jurdil ? sebagaimana setiap Paslon mustinya mendapatkan perlakukan sama serta bebas dari kecurangan. 

” Persoalan konflik of Interest Joko Widodo selaku Presiden sekaligus ayah kandung dari Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Prabowo Subianto yang notabene merupakan Menteri Pertahanan tentunya berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan kontestasi Pemilu 2024, ” sebut Said Lukman.

Persoalan inilah yang membuat kondisi kontestasi peserta Pemilu 2024 tidak memenuhi rasa keadilan yang sama sesuai prinsip Luber dan Jurdil sebagaimana pengakuan Anies yang terbit disejumlah media mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat tekanan menggunakan alat negara.

Baca : Deretan Pengakuan Anies soal Gangguan dan Tekanan ke Para Pendukungnya

” Inilah kondisinya, kalau ummat tidak ikut berjuang secara kaffah termasuk memilih wakilnya di parlemen, maka jika AMIN ditakdirkan memimpin (InsyaAllah) tentunya dapat berpotensi di politisir bahkan jika perlu digulingkan untuk memenuhi hasrat orang – orang yang haus akan Kekuasaan, ” sebut Aktivis Islam ini menutup keterangan persnya.

Source : Diskusi dan Wawancara Bersama Said Lukman ( Aktivis Islam )

.

.

Figur

Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024

Diharapkan dapat muncul perspektif baru dan solusi inovatif untuk menjaga kestabilan politik di Riau

Published

on

By

Dok. Kapolda Riau Irjend Pol. M. Iqbal

Membumi.com

Pekanbaru (20/09/24) – Cipayung Plus Riau, yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda, menggelar diskusi bertajuk “Mewujudkan Pilkada Damai Riang Gembira di Provinsi Riau 2024.” 

Acara ini digelar di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, dengan tujuan mendorong terwujudnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, demokratis, dan penuh kegembiraan di Riau. 

Diskusi dan deklarasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa, termasuk Hima Persis, GMKI, SEMMI, GMNI, IMM, KAMMI, dan PMII, serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus di Riau. 

Agenda utama dari kegiatan ini adalah membahas strategi pencegahan konflik selama Pilkada, mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menghadirkan ide-ide baru untuk menjaga demokrasi di Provinsi Riau. 

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohd Iqbal, dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan diskusi yang diinisiasi oleh Cipayung Plus Riau. 

Ia menyatakan harapannya agar Pilkada 2024 di Provinsi Riau dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kegembiraan.

“Kami berharap Pilkada di Riau nanti bisa berjalan dengan lancar, riang, dan kondusif, serta siapa pun yang terpilih nantinya mampu memimpin dengan nilai moral yang tinggi,” ujar Kapolda. 

Kapolda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, TNI, Polri, dan penyelenggara Pilkada dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan diskusi ini yang diinisiasi oleh Cipayung Plus Riau. Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut membantu aparat keamanan dan penyelenggara dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai,” tambahnya. 

Zul Ihsan Maarif, Ketua Hima Persis Riau, yang tergabung dalam Cipayung Plus Riau, menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada yang damai dan penuh antusiasme.

“Sebagai bagian dari organisasi pemuda dan mahasiswa, kami berkomitmen memastikan Pilkada 2024 menjadi momen perayaan demokrasi yang gembira dan harmonis. Kami juga mengajak seluruh pihak—baik partai politik, kandidat, maupun pemilih—untuk menjaga integritas dan kedamaian selama proses Pilkada berlangsung,” ujarnya. 

Dengan terselenggaranya diskusi ini, diharapkan dapat muncul perspektif baru dan solusi inovatif untuk menjaga kestabilan politik di Riau serta memperkuat demokrasi yang sehat dan menyenangkan. ***

Source : PWI Riau

.

Continue Reading

Figur

Pameran Usai, Pengunjung Kain Nusantara Capai 7.243 Orang

” Menata Warna Nusantara “

Published

on

By

Dok. Ilustrasi / Yoserizal Zein Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau

Membumi.com

Pekanbaru  –  Pameran Kain Nusantara yang dibuka sejak tanggal 28 Agustus lalu cukup menyedot perhatian sejumlah masyarakat yang didominasi oleh warga Kota Pekanbaru. 

Hingga hari ini (15/09) total kunjungan ke lokasi pameran yang bertempat di kompleks Dinas Kebudayaan Provinsi Riau tercatat sebanyak 7.243 orang. Hal ini tidak terlepas dari antusias serta apresiasi masyarakat terhadap wastra maupun kain tradisional yang terus meningkat.

Sebagaimana diungkapkan Kadisbud Riau bahwa untuk mendukung keragaman ekspresi budaya serta mendorong interaksi budaya dalam memperkuat kebudayaan yang inklusif, selalu memerlukan respon yang baik dari berbagai pihak.

“ Pameran Kain Nusantara yang kita bentang bersama 33 Museum se Indonesia adalah bentuk semangat persatuan dan kebersamaan dalam mewujudkan pemajuan kebudayaan nasional,” kata Raja Yoserizal.

Baca : Tampilkan Koleksi Kain Khas dari 32 Museum Seluruh Indonesia, Provinsi Riau Jadi Tuan Rumah Pameran Kain Nusantara 2024

Dipertegas Kadisbud, budaya di setiap daerah adalah bagian dari budaya bangsa yang patut dikembangkan. Karena budaya berkait erat dengan karya yang mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Begitu pula dalam proses berkarya seseorang akan terhubung dengan keadaan dan hal-hal yang mempengaruhinya. 

“Maka tidak berlebihan dapat kami katakan, Menata Warna Nusantara yang diusung sebagai tema tahun ini adalah upaya untuk pengembangan diri dalam melestarikan dan mencintai budaya bangsa,” lanjut Raja Yoserizal.

Diketahui, pameran ini merupakan program tahunan Museum se Indonesia yang dilaksanakan secara bergilir di tiap-tiap provinsi di seluruh Indonesia. Di tahun ini bersama 33 Museum se Indonesia, Provinsi Riau selaku Tuan Rumah telah memamerkan koleksi warisan kain tradisional yang beragam rupa dengan keasliannya.

Baca : Museum Sang Nila Utama Riau Gelar Pameran 32 Kain Khas Tradisional Nusantara

“Kami berterimakasih kepada seluruh pengunjung dan semua pihak yang telah menyukseskan pameran ini. Hingga hari terakhir (Ahad red) jumlah pengunjung cukup ramai. Kami melihat daftar kunjungan hingga 7.243 orang, itu membuktikan tingginya minat masyarakat khususnya Pelajar terhadap Sejarah, khususnya kain Nusantara dari 33 museum di Indonesia,” kata Raja Yoserizal menutup keterangannya.(rls)

Source : Yoserizal Zein

.

.

Continue Reading

Figur

MISURI Dukung Penuh dan Siap Menangkan Paslon PATEN

MISURI mendukung penuh, dan siap untuk memenangkan pasangan calon PATEN

Published

on

By

Fari Suradji (Sekretaris) dan H.EM Surachmat (Ketum) MISURI memberikan keterangan resminya (5/09/24).

Membumi com

Pekanbaru – Bertempat di Saung Mitra Sunda Riau (MISURI) dijalan Kayu Putih 6 jelang MILAD ke 19 tanggal 7 September, H.EM Surachmat selaku Ketua Umum didampingi Fahri Suradji selaku Sekretaris MISURI dalam keterangan resminya mengungkapkan. 

” Kami dari Paguyuban Mitra Sunda Riau bersama ini menyatakan dukungan kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yaitu saudara Brigadir Jenderal (Purn) H. Edi Natar Nasution dan saudara H. Destrayani Bibra, M,Si dengan sejumlah alasan, ” sebut Ketua Umum MISURI. 

Adapun sejumlah alasan kenapa MISURI mendukung paslon PATEN disebutkan diantaranya dinilai Cerdas, Tegas, Humanis, Nasionalis dan Agamis. Kemudian juga dinilai bersih dari Korupsi, dan telah berpengalaman menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur pada masanya.  

” Kami juga menilai bahwa pasangan ini sangat menjaga toleransi antar agama dan antar suku. Kami juga menilai bahwa Saudara Edy Natar telah berhasil membina Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sehingga hubungan antara Paguyuban harmonis, ” sebut Ketum MISURI.

Lebih lanjut H.EM. Surachmat juga menilai bahwa pasangan calon yang berslogan PATEN ini sangat cocok karena saudara Edy Natar berbelakang TNI yang dipadukan dengan Destrayani Bibra yang berlatar belakang birokrat sejati.

Atas dasar tersebut, secara resmi Mitra Sunda Riau (MISURI) yang beranggotakan sekitar 70 ribu orang ini mendukung penuh siap untuk memenangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Brigadir Jenderal (Purn) H. Edy Natar Nasution dan H. Destrayani Bibra, M,Si yang telah terbukti rekam jejaknya.

” Kami berharap jika kelak pasangan ini kedepannya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, InsyaAllah dapat menjadikan Kota Pekanbaru Bermartabat, aman, adil makmur, sejahtera, bebas banjir, jalan – jalan mulus dan Kota yang kita cintai ini kembali bersih dan mendapat Piala Adipura, ” harap H.EM Surachmat mengakhiri keterangan persnya.

.

.

Continue Reading

Trending