Pekanbaru – Lanjut dalam diskusi tentang Mitos Pendirian Negara Israel bersama Said Lukman (7/12/23), dilansir dari The Intercept, bahwa di tahun 1990 an Teddy Katz, seorang mahasiswa pasca sarjana Israel, mewawancarai anggota Brigade Alexandroni IDF, unit yang melakukan pembantaian tersebut, dan menulis tesis berdasarkan kesaksian mereka.
Dia hancur karenanya, dibawa ke pengadilan, dipaksa mencabut tesisnya, dan meminta maaf. Dia tidak pernah mendapatkan gelarnya. Tapi tak seorangpun sbelum Schwarz, meminta Katz mendengarkan wawancara tersebut.
Berbekal rekaman itu, bertahun tahun kemudian, Schwarz kembali lagi kepada para anggota Brigade yang kini mendekati akhir hidup mereka, dan meminta mereka untuk berbicara tentang hal – hal yang tidak boleh dibicarakan di Israel.
Dokumenter tersebut merupakan penyelidikan yang mengungkap kengerian terhadap ingatan dan trauma individu yang berbenturan dengan narasi yang tidak tersentuh dari sebuah bangsa yang merasa yakin akan kemurniannya.
Film Tantura ini juga dibuat lebih jelas dengan rekaman arsip Nakba yang tak terlihat dan rekonstruksi forensik modern atas kuburan massal yang telah lama terhapus dan berubah menjadi tempat parkir.
” Ini adalah upaya untuk mempelajari kebenaran tentang apa yang terjadi di Tantura, tetapi lebih merupakan sebuah film tentang masyarakat Israel dan kerusakan akibat dosa mendasar masa lalu, ” sebutnya.
Dokumentasi tersebut juga mengungkap kisah yang tidak berhenti diceritakan oleh orang – orang Palestina, namun ada sesuatu yang unik ketika mendengarkannya dari para pelakunya sendiri, mereka mengatakan, ” orang orang Palestina tahu ceritanya. “
Mereka membicarakannya, dan dunia telah mendengar pendapat mereka, namun banyak negara sering kali mempercayai pihak Israel, dan Israel tidak mengakui cerita tersebut.
Faktanya, Israel tidak hanya membersihkan mereka secara etnis, mengusir mereka, menolak mereka kembali, namun juga merampas kisah sebenarnya dari mereka, merampas hak mereka untuk mengingat, dan itu sangat buruk, ungkapnya yang berharap film tersebut jadi pengakuan atas apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Schwarz tahu ketika dia mulai menceritakan kisah Tantura, maka akan terjadi hal yg sama seperti tesis Katz, karena dia sedang menyelidiki sebuah bab sejarah Israel yang tidak ingin diganggu oleh siapapun disana.
Seperti ingatan istri Katz dalam film tersebut, bahwa tesis suaminya menimbulkan skandal, beberapa orang mengatakan kepadanya, ” dengar, kami tahu hal itu terjadi, tapi mengapa mengatakannya ? mengapa membicarakannya ? “
Dalam salah satu adegan Tantura yang paling mengharukan, Katz yang dalam penderitaannya telah beberapa kali terkena stroke hingga tersadai di kursi roda bertanya kepada Schwrtz, ” apakah dia siap diburu seperti saya ? ”
Disatu sisi, film Schwrtz mendapat penolakan keras yang sama seperti tesis Katz. Tantura adalah salah satu film yang paling banyak dibicarakan di Israel dalam beberapa tahun terakhir, dan menjadi salah satu film yang dikutuk.
Terkait hal tersebut, Said Lukman mengatakan, “ sejarah penguasaan tanah orang Palestina oleh Israel itu mengingatkan kita akan kasus Rempang, dimana penduduk asli Melayu yang sudah bermukim dari nenek moyang mereka disana mau digusur atas kepentingan Oligarki, “ ungkap Said yang juga merupakan tim advokasi masyarakat Rempang.
” Pola penggusuran masyarakat Rempang dengan menggunakan aparat Kepolisian bersenjata, gas air mata, serta adanya narasi yang memutar balikan fakta adalah tindakan pelanggaran HAM yang bertentangan dengan semangat UUD 45, dan sangat tidak menghargai kontribusi besar orang Melayu kepada Republik ini, ” ungkap Said Lukman mengakhiri ulasan edisi keduanya.
Jakarta – PT Dyandra Media International Tbk (Dyandra) perusahaan induk (holding) dengan kode saham DYAN yang membawahi 26 perusahaan dan bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) melalui 4 bisnis unit (Exhibition Organizer Business, Supporting Event Business, Convention & Exhibition Hall Business, dan Hotel Business) optimis raih kinerja bisnis yang positif di tahun 2025.
Manajemen memproyeksikan bisnis event organizer akan terus tumbuh tahun depan dan DYAN melalui bisnis unit fokus pada penggaparan event berskala besar dan bertaraf nasional maupun internasional baik yang diselenggarakan oleh korporat, asosiasi, pemerintahan maupun IP event yang dimiliki.
Melalui bisnis unit di sektor tourism leisure seperti pengelolaan wahana di Taman Mini Indonesia Indah dan operator taman wisata yang mengelola 4 Kebun Raya yaitu Kebun Raya Bogor, Purwodadi, Cibodas, dan Bali juga terus melakukan inovasi dan mendorong peningkatan pengunjung melalui penyelenggaraan berbagai event seperti Bazaar, Sunset di Kebun dan lain-lain.
Untuk tahun 2025, beberapa annual event dan IP Event yang akan diselenggarakan oleh bisnis unit DYAN diantaranya adalah sebagai berikut :
1. The 3rd OBIC Workshop pada 20-22 Januari 2025.
2. Indonesia International Motor Show (IIMS) Jakarta pada 13-23 Februari 2025.
3. Indonesia International Furniture Expo (IFEX) pada 6-9 Maret 2025.
4. International Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA) pada 25-27 April 2025
5. PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) pada 29 April-4 Mei 2025
6. Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition pada 20-22 Mei 2025
7. Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya pada 28 Mei – 1 Juni 2025
8. Projek-D Music Festival pada 30-31 Agustus 2025
9. ASEAN Energy Business Forum (AEBF) pada 25-26 September 2025
10. NCT 127 4th TOUR ‘NEO CITY : JAKARTA – THE MOMENTUM’ pada 15-16 Februari 2025.
11. 2025 NCT WISH ASIA TOUR ‘LOG in’ pada 31 Mei 2025.
Dan beberapa line up event lainnya.
Mirna Gozal selaku Corporate Secretary DYAN memaparkan bahwa pada kuartal III-2024 yang lalu, DYAN mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,12 Triliun atau meningkat 27% yoy dan laba bersih sebesar Rp97,34 Miliar atau meningkat 62% yoy jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Melihat perkembangan yang ada sampai dengan bulan Desember ini, Perseroan optimis bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan sampai dengan 15% di akhir tahun 2024.
Tentang PT Dyandra Media International Tbk
PT Dyandra Media International Tbk resmi menjadi perusahaan publik pada tanggal 25 Maret 2013 dengan mencatatkan 1.282.000.000 lembar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awal berdirinya tahun 2007, Dyandra dibentuk sebagai perusahaan induk (holding company) yang kini membawahi 27 anak perusahaan yang bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE).
PT Dyandra Promosindo merupakan perusahaan pertama di bawah payung PT Dyandra Media International Tbk. Hadir sejak 3 Maret 1994, perusahaan ini bergerak di bidang penyelenggaraan pameran di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhannya, PT Dyandra Promosindo memperluas usahanya dengan membuka kantor cabang di Surabaya dan Makassar.
Dok. Keseruan peserta mengikuti salah satu turnamen game di Lapakgaming Battle Arena 2024.
Membumi.com
Jakarta (30/11/24) – Lapakgaming, platform top-up game dan produk digital dalam ekosistem Bukalapak, kembali menghadirkan Lapakgaming Battle Arena pada 30 November – 1 Desember 2024 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Acara ini merupakan ajang komunitas gaming yang mengumpulkan ribuan game enthusiasts di Indonesia untuk saling berjejaring sekaligus berkompetisi memenangkan hadiah total lebih dari 100 juta rupiah.
Beragam aktivitas menarik akan hadir selama dua hari acara ini, mulai dari turnamen gaming, kompetisi coswalk, aktivitas komunitas, hingga sesi talkshow inspiratif membahas lanskap serta tantangan dan peluang industri game Indonesia bersaing di pasar global. Tidak ketinggalan, penampilan spesial dari bintang tamu populer seperti JKT48, Windah Basudara, Kameaam, King Shah, dan Kobo Kanaeru yang siap menghibur para pengunjung.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak seperti Kementerian Perdagangan, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Asosiasi Game Indonesia (AGI), Wall’s & Cornetto, CBN Fiber, DANA, AMD, ASROCK, dan FOX HOUND Group. Selain itu, berbagai produk dari platform gaming unggulan, seperti Lapakgaming dan Itemku, juga akan dipamerkan dalam ekshibisi yang menghadirkan teknologi dan inovasi terkini di dunia gaming.
Victor Putra Lesmana, CEO of Bukafinancial & Commerce menyampaikan, “Gaming adalah bagian penting dari industri kreatif Indonesia yang terus berkembang. Melalui Lapakgaming Battle Arena, kami ingin memberikan ruang bagi para gamers untuk tidak hanya berkompetisi, tetapi juga memperluas jaringan dan mengekspresikan minat mereka terhadap dunia digital.
Bukalapak berkomitmen mendukung pertumbuhan industri ini dengan menciptakan wadah inovatif yang memberdayakan komunitas serta mendorong perkembangan ekosistem gaming lokal sehingga mereka memiliki daya saing untuk semakin membesarkan kapabilitasnya.”
Shafiq Husein, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), turut menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat industri gaming nasional. “Acara seperti Lapakgaming Battle Arena bukan hanya sebuah perayaan bagi komunitas gaming, tetapi juga menjadi katalisator penting dalam mendorong inovasi dan kolaborasi di industri game Indonesia.
Kami di AGI percaya bahwa melalui sinergi antara platform, publisher, dan talenta lokal, Indonesia dapat menjadi kekuatan besar dalam industri gaming global. Kami mengajak semua pihak untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem ini, karena masa depan industri kreatif Indonesia ada di tangan kita bersama,” ujar Shafiq.
Sementara itu, Hendi, AVP Gaming Growth & International Business Bukalapak, optimis bahwa ajang ini akan membuka peluang lebih luas bagi para developer untuk menghadirkan produk yang mampu bersaing di kancah global. “Kami percaya kolaborasi yang kami jalankan bersama publisher dan asosiasi akan mendorong inovasi di aspek gameplay, desain, dan pengalaman pengguna untuk meningkatkan daya saing.
Lapakgaming Battle Arena menjadi kesempatan emas bagi developer untuk memperkenalkan karya mereka sekaligus membangun jejaring guna memperkuat ekosistem gaming di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Hendi.
Lapakgaming adalah bagian dari Bukalapak yang berfokus pada layanan top-up game dan hiburan digital. Sejak diluncurkan pada 2020, Lapakgaming telah menjadi pilihan utama gamers berkat harga yang kompetitif, metode pembayaran yang lengkap, serta jaminan keamanan dengan garansi uang kembali hingga 10 kali lipat. Lapakgaming mendukung berbagai game populer seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Genshin Impact, Valorant, dan masih banyak lagi.
Pekanbaru (05/09/24) – Setelah tahun lalu sukses dilaksanakan, kali ini Pekanbaru Drum Marching Championship ke-2 kembali dilaksanakan besok (06/10/24) di Gelanggang Olah Raga Tribuana Pekanbaru.
Dalam keterangan persnya, Fari Suradji selaku penasehat Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Provinsi Riau yang kami temui sambil memantau persiapan gelar acara PDMC ke-2 di GOR Tribuana mengatakan,
” Alhamdulilah kami sangat bangga, anak – anak yang terhimpun dari berbagai sekolah dipekanbaru sangat antusias, adapun acara ini dilaksanakan dalam rangka kaderisasi sebagai atlet drum band yang terhimpun dalam wadah PDBI Provinsi Riau., ” sebut Penasehat PDBI Riau ini.
Lebih lanjut Fari Suradji mengingatkan, bahwa dari Cabang olah raga drum band, atlet dari Riau sudah masuk pernah berkompetisi di level internasional (tahun 2022) yang mana atlet Riau berhasil merebut mendali emas yang diwakili oleh Bahana Cendana Kartika (BCK).
Kak Butet selaku Ketua Drum Marching Ethernity (DME) yang sedang memimpin gladi bersih acara Pekanbaru Drum Marching Championship ke-2 (05/10/24) dalam keterangan persnya sambil terharu mengungkapkan,
” Walaupun acara ini dipersiapkan dengan biaya yang seadanya, alhamdulilah saat ini sudah terdapat beberapa sponsor yang ikut membantu, diantaranya, President University, Adzkia, Kopi Luak, Ichitan Dang Merdu Production dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau, ” sebut Butet.
Lebih lanjut Kak Butet mengungkapkan bahwa dalam event tahunan ini panitia sudah mempersiapkan 16 medali untuk 4 kategori, diantaranya mayoret, gitapati, musik dan general effect yang akan memperebutkan medali emas, perak, perunggu dan silver.
” Saya berharap acara ini bisa merangsang kreativitas generasi muda yang saat ini cenderung malas gerak (mager) akibat kecanduan gadget, dan untuk para orang tua saya harap dapat mengarahkan anak – anaknya untuk berkegiatan yang positif seperti olah raga drum band ini, ” ungkap kak butet yang sudah 33 tahun melatih drum band.
Diakhir keterangan persnya Fari Suradji selaku Dewan Pembina DME berharap, dengan adanya regenerasi di cabor drum band, generasi muda di Provinsi Riau mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk bisa mengukir prestasi diberbagai kejuaraan baik lokal, nasional maupun internasional.
” Kedepan akan ada Sumatera On Stage (SOS) yang rencananya akan digelar akhir tahun 2024 ini, dan kita siap untuk itu ! Insyallah, mohon do’a restu dari semuanya, terima kasih, ” tutup Fari Suradji mengakhiri keterangan persnya.