Jakarta – Dalam rangkaian awal menuju puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat sukses menyelenggarakan acara Kick-Off HPN 2025 yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Ahad (10/11/2024).
Bertempat di Anjungan Provinsi Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang datang untuk merayakan semangat kebersamaan dan dukungan terhadap pers yang berintegritas menuju Indonesia Emas 2045.
Kick-Off HPN 2025 dimulai dengan kegiatan senam bersama pada pukul 06.30 WIB, sebagai simbol kesehatan dan kebugaran para peserta. Suasana semakin meriah dengan penampilan marching band Buana Genta Riau yang mengiringi semangat pagi.
Berbagai hiburan menarik turut memeriahkan acara, termasuk penampilan dari PWI Jaya Band yang membawakan lagu-lagu populer. Dua penyanyi, Yenny Kostarica dan Aiko Chan.
Aiko Chan, penyanyi asal Bandung, Jawa Barat, menyajikan sejumlah lagu populer. Sementara itu, Yenny Kostarica juga tampil memukau dengan membawakan lagu “Sebotol,” sebuah lagu yang tengah viral.
Usai acara hiburan, Kick-Off HPN 2025 dilanjutkan dengan orasi yang menghadirkan sejumlah tokoh penting PWI dan pers nasional.
Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menyampaikan pidato yang sarat makna tentang peran pers dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Tema yang diusung, “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas 2045,” menurutnya dipilih untuk mendukung visi pemerintah Prabowo-Gibran dalam membangun sinergi antara pers dan pemerintah demi terwujudnya Indonesia Maju.
“Mengapa kita memilih tema Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas? Karena sesuai instruksi Presiden, seluruh elemen bangsa perlu bersinergi untuk menyukseskan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Zulmansyah dalam orasinya.
Tokoh-tokoh PWI lainnya yang turut dalam orasi ialah Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo, Ketua Dewan Penasihat Ilham Bintang, mantan Ketua Umum PWI Pusat periode 2018-2023 Atal S. Depari, Wakil Ketua Dewan Pakar Prof. Rajab Ritonga, dan Direktur Utama TMII Intan Kartika.
Keberadaan mereka di acara ini menjadi simbol kuatnya dukungan terhadap tema pers yang berintegritas sebagai pondasi dalam menyambut masa depan bangsa yang lebih gemilang.
Dukungan terhadap acara Kick-Off HPN 2025 juga datang dari Pemerintah Provinsi Riau yang diwakili oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau, Ridho Adriansyah, serta Kepala Sub Bidang Pengelola Anjungan Riau, Zulfikar.
Kehadiran mereka mengukuhkan sinergi yang erat antara dunia pers dan pemerintah daerah dalam rangka mendukung kemajuan pers di Indonesia.
Selain di Jakarta, semangat HPN 2025 turut dirayakan di Pekanbaru, tepatnya di halaman Kantor PWI Riau. Acara Kick-Off HPN 2025 di sana disambut dengan antusias oleh masyarakat dan insan pers setempat.
Agenda puncak HPN 2025 sendiri telah dijadwalkan berlangsung pada 5-10 Februari 2025, dengan rangkaian acara yang akan diadakan di beberapa wilayah di Provinsi Riau, yaitu Pekanbaru, Kampar, dan Siak.
Melalui rangkaian HPN 2025 ini, diharapkan sinergi antara pers dan pemerintah semakin kuat dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dan pers yang berintegritas akan menjadi pilar utama yang menjaga kualitas informasi bagi masyarakat luas. ***
Taluk Kuantan – Soal kisruh pergantian Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi, hari ini (20/11/24) dihalaman komplek Rumah Godang Kenegerian Taluk Kuantan Pemangku adat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyampaikan surat terbuka untuk Prabowo Subianto.
Ada tiga poin yang menjadi penekanan para pemangku adat Kuansing tersebut.
Pertama, mereka mempertanyakan persoalan yang terjadi di Partai Gerindra Kuansing. Sebab, mereka mengaku ikut membesarkan Partai Gerindra di Kuansing.
“Kami merasa ikut membesarkan partai Gerindra, dari empat kursi menjadi sembilan kursi di DPRD Kuansing,” kata Datuk Sirajo yang mewakili Limbago Adat Nogori (LAN) Kuansing.
Kedua, LAN Kuansing mempertanyakan proses pergantian Ketua DPRD Kuansing yang baru seumur jagung.
“Tidak ada angin, tidak ada badai, tiba-tiba Gerindra melakukan pergantian Ketua DPRD,” kata Datuk Sirajo.
Poin ketiga yakni, mempertanyakan penyebab pergantian Ketua DPC Gerindra Kuansing Suhardiman Amby yang merupakan Bupati Kuansing dan juga Ketua Umum LAN Kuansing.
“Kami mohon perhatian yang sesungguhnya dari Bapak Prabowo Subianto terhadap kondisi Gerindra Kuansing saat ini,” kata datuk Sirajo.
Surat terbuka untuk Ketua Gerindra Prabowo Subianto dilakukan para pemangku adat Kuansing yang tergabung dalam LAN. LAN merupakan wadah para datuk, ninik mamak dan suluh bendang yang berjumlah 1.640 orang.
“Mudah-mudahan, Pak Prabowo mendengar dan menjadi perhatian beliau terhadap persoalan Kuansing saat ini,” kata Datuk Sirajo.***
Dok. Kemenkes RI / Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono
Membumi.com
Jakarta (18/11/24) – Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pneumonia seringkali dicap sebagai pembunuh senyap karena menyerang paru-paru, melelahkan napas, dan bahkan menyebabkan kematian terutama pada anak.
“Pneumonia ini terus menjadi ancaman serius bagi anak-anak di dunia. Kematian akibat pneumonia itu terjadi setiap 43 detik. Ini berarti 700 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia, sebuah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ucap Prof. Dante pada Puncak Hari Pneumonia Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11).
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Pada balita, gejala yang paling dominan atau sering muncul adalah batuk, kesulitan bernapas, dan tanda pneumonia berat seperti tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas.
Penyebab yang paling berpengaruh lainnya adalah paparan asap rokok. Kepada orang tua yang masih merokok di rumahnya, Prof. Dante mengingatkan, rokoknya tidak hanya berbahaya untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga bisa melemahkan kondisi paru-paru anaknya.
“Data statistik menunjukkan anak-anak yang ada di lingkungan orang tuanya perokok lebih gampang terkena pneumonia dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak merokok,” ungkap Prof. Dante.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada balita di Indonesia.
Data WHO tahun 2021 menunjukkan pneumonia menyebabkan 740.000 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun, atau setara dengan 14% dari total kematian balita di seluruh dunia.
“Ini menunjukkan bahwa pneumonia ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak,” tutur dr. Yudhi.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2023, pneumonia menempati peringkat pertama sebagai penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi, yaitu Rp 8,7 triliun, diikuti oleh tuberculosis (TB), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan kanker paru.
Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung tujuan SDGs, yaitu memastikan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua usia. Untuk itu, pemerintah menargetkan penurunan angka kematian balita akibat pneumonia serta pengurangan insiden pneumonia pada balita hingga 70% secara nasional.
Prof. Dante menambahkan, Hari Pneumonia Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi momentum penting untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan melawan pneumonia pada anak. Sebagai bagian dari transformasi kesehatan, khususnya pada layanan kesehatan primer, pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya pneumonia pada anak-anak melalui berbagai langkah.
Hal itu dilakukan dengan upaya pencegahan dengan vaksinasi dan menjaga lingkungan tetap sehat.
“Namun imunisasi hanyalah salah satu bagian kecil dari upaya mengatasi pneumonia. Upaya lainnya adalah memenuhi kualitas gizi pada anak-anak supaya kekebalan tubuhnya meningkat, di antaranya dengan memberikan ASI eksklusif serta penyediaan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Prof. Dante.
Flores (18/11/24) – Sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah kembali beroperasi normal menyusul berkurangnya penyebaran abu vulkanik.
Hingga Senin (18/11), beberapa bandara yang sebelumnya sempat ditutup telah kembali beroperasi, antara lain Bandara Frans Sales Lega Ruteng dan Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandar Udara Soa Bajawa, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Wunopito Lembata, Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Waingapu, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, dan Bandar Udara Lede Kalumbang Tambolaka. Sedangkan bandara yang masih belum beroperasi yakni Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.
“Aktivitas sejumlah penerbangan di bandara yang telah dibuka juga sudah kembali normal. Di Bandara Komodo Labuan Bajo, misalnya, maskapai penerbangan melayani penumpang dengan normal,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo, di Jakarta, Senin (18/11).
Di samping itu, kondisi pelayaran di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga terpantau aman. Hal ini terlihat dari kondisi gelombang, angin dan arus serta jarak pandang yang aman untuk pelayaran.
Terkait dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, evakuasi wisatawan telah berlangsung sejak tanggal 10 hingga 18 November 2024, dengan jumlah penumpang 5.282 orang dan dilayani 132 kapal. “Saat ini KNP. Chundamani sandar Labuan Bajo untuk standby keadaan kedaruratan,” imbuh Budi.
Adapun untuk angkutan penyeberangan rute Larantuka – Kupang pada kurun 1 – 11 November 2024 telah memberangkatkan 1.538 orang, 74 unit kendaraan roda dua, 21 unit kendaraan roda empat dan 33 unit kendaraan roda enam yang dilayani 5 kapal. Lalu rute Kupang-Larantuka pada periode 3-14 November 2024 memberangkatkan 1.798 orang, 96 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan roda empat dan 54 unit kendaraan roda enam, yang dilayani oleh 5 kapal.