Connect with us

General

Post Format: Gallery

Published

on

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

General

Hak Jawab dan Hak Koreksi Larshen Yunus (LY)

Published

on

By

Images : Larshen Yunus

Membumi.com

Pekanbaru – Sebagaimana rilies yang disampaikan Larshen Yunus (28/12/23) pagi via whatsApp, maka sesuai Peraturan Dewan Pers tentang Pedoman Hak Jawab sebagaimana point 3. Pers wajib melayani setiap Hak Jawab, namun sebagaimana point 12. Pers juga dapat menolak isi Hak Jawab jika : 

A. Panjang / Durasi / jumlah karakter materi hak jawab melebihi pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan B. Memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan. C. Pemuatannya dapat menimbulkan persoalan hukum. D. Bertentangan dengan kepentingan pihak ketiga yang harus dilindungi secara hukum 

Bahwa sebagaimana paragraf pertama yang disampaikan (LY) yaitu ;

” Sebanyak Lebih Kurang 100 Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama di Wilayah Provinsi Riau, yang diperkirakan terdiri dari 50 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) maupun Pasukan Tempur yang bernama Tameng Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, LAMR Kota Pekanbaru beserta Jajaran LAM se-Provinsi Riau, ” 

Sebagaimana Isi paragraf pertama yang disampaikan (LY) tersebut memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan, sebab kami tidak pernah menerbitkan berita terkait di Polda Riau, namun karena kami juga hadir diruang gelar perkara Direskrimsus Polda Riau serta melihat sendiri siapa saja yang hadir (26/12/23).

Maka yang BENAR adalah 

” Menjelang siang (27/12/23) sekitar 40 orang perwakilan organisasi Kemelayuan yang terhimpun dibawah naungan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) akhirnya mendatangi Direskrimsus Polda Riau guna melaporkan Larshen Yunus sebagaimana statement tertulis yang memantik emosi banyak pihak. ” 

Baca : Suka Nyinyir Soal Usulan Nama Pj Gubri, KNPI Riau Kutuk Kelompok ini

Kemudian rilies (LY) paragraf kedua dan ketiga kami sampaikan yaitu ;

Laporan Resmi tersebut langsung disampaikan ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, di Jalan Pattimura Kota Pekanbaru, pada Rabu (27/12/2023). 

Untuk Kesekian Ratusan Kalinya, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau periode: 2022-2025 itu di Laporkan ke Polda maupun ke Seluruh Jajaran Polres/ta se-Provinsi Riau.

Terkait isi paragraf ketiga sebagaimana kalimat yang disampaikan, ” Untuk Kesekian Ratusan Kalinya, ” masih kami telusuri fakta kebenarannya.

Kemudian rilies paragraf ke empat sebagaimana disampaikan (LY) yaitu ;

Lagi-lagi menurut pantauan media ini, bahwa Laporan yang dimaksud terkait dengan Pernyataan Ketua KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus (LY) yang dituding bahkan di Fitnah telah melakukan pencemaran nama baik, kendati segala bukti pernyataan (statement) dari Ketua LY yang katanya bersumber dari media online tersebut, sulit untuk difahami bahkan untuk dimengerti sebagai suatu permasalahan.

Terkait isi paragraf ke empat sesuai kalimat yang disampaikan, ” lagi – lagi menurut pantauan media ini, ” adalah berasal dari statement (LY) sendiri dan bukan berasal dari media ini.

Baca : Kewajiban Membawa Kebenaran: Apa Itu Jurnalistik dan Jurnalisme

Kemudian rilies paragraf ke lima sebagaimana disampaikan (LY) yaitu ;

Bagi Ketua KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus (LY) terhadap segala bentuk Laporan, sah-sah saja!! siapapun orangnya berhak melaporkan sesuatu hal dan kewajiban APH untuk menjadi pendengar yang baik, budiman, santun dan tentunya menerima audiensi, karena memang Gxxxxxxxan tersebut mengunjungi Mapolda Riau secara langsung, kendati pada akhirnya bobot persoalan yang disampaikan tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

Terkait isi dari paragraf ke lima sebagaimana frasa kata yang disampaikan yaitu, ” Gxxxxxxxxan ” tidak layak untuk ditampilkan karena bertentangan dengan kepentingan pihak ketiga yang harus dilindungi secara hukum.

Kemudian rilies paragraf ke enam, ketujuh dan kedelapan sebagaimana disampaikan (LY) tidak dapat kami sampaikan demi menjaga kondusifitas karena memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan.

Baca : Panas ! Larshen Yunus akan Segera Didatangi Tameng Adat LAM Riau

Kemudian rilies paragraf ke sembilan (LY) kami sampaikan yaitu ;

Bagi Ketua KNPI Provinsi Riau itu, segala bentuk Laporan dan Aksi Fitnah yang merugikan dirinya cukup dibawa senyum dan Joget ala Gemoy saja. Seperti Nasehat Capres Prabowo Subianto, bahwa hidup ini harus dibawa Hepi, dihina, dicaci mak bahkan di fitnah! di bawa Joget saja.

Terkait isi paragraf ketiga sebagaimana kalimat yang disampaikan, ” dihina, dicaci mak bahkan di fitnah!, ” masih kami telusuri fakta kebenarannya.

Kemudian rilies paragraf ke sepuluh, sebagaimana disampaikan (LY) tidak dapat kami sampaikan untuk menjaga kondusifitas karena memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan.

Baca : Ketua KNPI Riau Sikapi Fitnah Kelompok Liar, Larshen Yunus: “Istiqomah Saja”

Kemudian rilies paragraf ke sebelas (LY) kami sampaikan yaitu ;

Pimpinan dari Induk Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan Terbesar dan Tertua di Republik ini juga tegaskan, bahwa pihaknya dari Tim Hukum DPD KNPI Provinsi Riau segera mempersiapkan Laporan Balik.

Kemudian rilies paragraf ke duabelas, hingga ke sembilan belas serta keinginan judul sebagaimana disampaikan (LY) tidak dapat kami sampaikan karena memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan, serta bertentangan dengan kepentingan pihak ketiga yang harus dilindungi secara hukum.

Sumber : Larshen Yunus, Peraturan Dewan Pers tentang Pedoman Hak Jawab

.

Catatan : 

Untuk dapat diketahui bahwa berita terkait yang kami terbitkan adalah hak jawab dari sejumlah pihak yang merasa terusik dengan statement tertulis atas nama (LY), karena dinilai berpotensi menimbulkan gejolak, maka kami juga telah melakukan konfirmasi kepada Kapolda Riau.

Demikian keinginan hak jawab (LY) ini kami sampaikan sesuaikan dengan Pedoman Hak jawab demi mewujudkan itikad baik pers, serta memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, sesuai prinsip dan azas kemerdekaan pers yang baik dan bertanggungjawab yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

Redaksi

.

Continue Reading

Business

Evermos Memperkenalkan “Fostering Local Culture”

Published

on

By

Evermos Images Ilustration

Membumi.com

Bandung – Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah lama menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhannya dan memainkan peran penting dalam mengatasi pengangguran. Data terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 62 juta bisnis beroperasi di Indonesia, dengan 99% dikategorikan sebagai bisnis skala mikro.

Bidang usaha ini yang secara signifikan mempekerjakan jutaan orang Indonesia, memberikan peluang kerja yang membantu mengatasi masalah pengangguran di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kini berjumlah lebih dari 8,4 juta orang. Namun demikian, UKM itu sendiri menghadapi berbagai tantangan yang harus dihadapi.

Evermos, salah satu connected commerce terbesar di Indonesia, telah merilis Sustainability Report perdananya dengan tema “Fostering Local Culture”. Melalui risetnya, laporan ini menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UKM dan para calon entrepreneur, diantaranya terkait skala bisnis, lokasi bisnis yang jauh dari kota besar, keterbatasan pengalaman manajerial, keterbatasan modal awal, dan akses kepada pasar yang terbatas.

Evermos berkomitmen untuk dapat menyediakan layanan dan pelatihan yang diperlukan untuk secara aktif mendukung pertumbuhan UKM Indonesia untuk memperkuat value chain UKM dan memajukan kewirausahaan secara umum.

Laporan ini disusun dengan melalui penilaian lapangan yang luas terhadap ekosistem value chain Evermos, terutama berfokus pada resellers dan UKM lokal sepanjang tahun 2022.

Laporan ini disusun dengan mengacu pada GRI (Global Reporting Initiative), sebuah kerangka kerja yang luas digunakan untuk pelaporan keberlanjutan, dan UN Women’s WEPS (Women Empowerment Principles). Selain itu, beberapa praktik bisnis kami juga merujuk pada International Finance Corporation (IFC) Performance Standards.

Laporan ini disusun dan ditujukan untuk masyarakat umum dan para pemangku kepentingan sebagai bahan studi dan referensi tentang bagaimana budaya lokal dapat dimanfaatkan dan diberdayakan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi lokal.

Seperti yang diuraikan dalam laporan, tantangan yang dihadapi oleh UKM dapat diatasi secara efektif dengan memungkinkan value chain yang berkelanjutan, yang mencakup pengelolaan menyeluruh dan bertanggung jawab terhadap semua proses dan aktivitas operasional yang dilakukan.

Evermos telah memulai upaya ini dengan memberikan pendidikan tentang praktik keberlanjutan dan melakukan penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk UKM. Bersamaan dengan itu, dengan fokus khusus pada resellers perempuan, Evermos tetap berpegang kepada komitmennya untuk memberikan akses, kesempatan, dan pelatihan yang dibutuhkan oleh para resellers.

Komitmen untuk pelatihan ini tercermin dalam suatu pencapaian dimana Evermos telah mengadakan lebih dari 15.000 jam sesi pelatihan bagi resellers,

yang membantu memberikan mereka kesempatan untuk menghasilkan pendapatan bulan rata-rata sebesar Rp 623 ribu dan sebesar Rp 2,7 juta untuk top performer resellers.

Iqbal Muslimin, Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos, menyatakan, “Tujuan kami adalah meningkatkan produktivitas UKM dan pengusaha lokal. Melalui laporan ini, kami ingin menyampaikan inisiatif-inisiatif yang telah kami lakukan, yang menjadi dasar dan landasan bagi upaya keberlanjutan kami.

Dampak yang telah dihasilkan hanya sedikit dari apa yang kami ingin capai kedepannya, ini memotivasi kami untuk memberikan dampak yang lebih mendalam dan luas pada masyarakat.”

Kedepannya, Evermos tetap teguh dalam komitmennya untuk memajukan inisiatif keberlanjutan yang tidak hanya akan meningkatkan produktivitas bagi UKM dan pengusaha lokal, tetapi juga akan membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Harapan kami adalah untuk dapat terus memperluas dampak inisiatif kami, mengembangkan praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh value chain kami dan memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada resellers dan UKM lokal.

Tentang Evermos

Evermos adalah platform connected commerce yang memberdayakan brand lokal dan underserved communities dengan menyediakan jaringan distribusi dan layanan commerce yang berfokus pada produk-produk terkurasi sesuai prinsip syariah.

Evermos adalah one-stop platform yang menyediakan brand lokal dengan layanan yang mendukung perniagaan secara komprehensif dan jaringan reseller. Dilengkapi dengan berbagai pelatihan untuk mendukung kesuksesan semua reseller terlepas dari gender, latar belakang pendidikan, lokasi geografis, atau tingkat pendapatan mereka.

Didirikan di bulan November 2018, Evermos telah membangun jaringan connected commerce berbasis reseller terbesar di Indonesia dengan lebih dari 165,000 penjual aktif di seluruh Indonesia dan 1,600 mitra UMKM.

Hingga saat ini Evermos telah mendapatkan berbagai penghargaan industri seperti penghargaan Forbes Asia 100 to Watch di kawasan Asia Pasifik, penghargaan UN Women 2022 Indonesian Women Empowerment Principles (WEPs) dan menjadi anggota jaringan global Endeavor Entrepreneur. Evermos juga merupakan anggota World Economic Forum’s Global Innovators Community, sebuah grup khusus undangan dari perusahaan start-up dan peningkatan skala paling menjanjikan di dunia yang berada di garis depan inovasi teknologi dan model bisnis etis.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Sustainability Report: “Fostering Local Culture” Evermos, silakan kunjungi https://evermos.id/impact/sustainability-report-2022/

.

.

Continue Reading

General

2nd Agri Food Tech Expo Asia (AFTEA) kembali di Gelar

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan kekayaan, Asia kini menguasai lebih dari 60% konsumsi protein dunia. Tingkat konsumsi daging konvensional dan makanan laut di Asia juga diproyeksikan meningkat 33% pada 2030 dan 78% pada 2050.

Published

on

By

AFTEA Banner Images

Membumi.com

Singapura – Satu-satunya pameran di Asia yang menampilkan teknologi pertanian dan pangan, Agri-Food Tech Expo Asia (AFTEA), hadir dengan edisi keduanya pada tahun ini, berlangsung pada 31 Oktober-2 November di Sands Expo & Convention Centre.

Diadakan oleh Constellar dan mitra konten internasional DLG (German Agricultural Society), AFTEA merupakan bagian dari ajang Singapore International Agri-Food Week (SIAW) yang digelar oleh Temasek dan Singapore Food Agency (SFA), serta didukung Agency for Science and Technology (A*STAR), Economic Development Board (EDB), Enterprise Singapore (ESG), serta Singapore Tourism Board (STB).

Meningkatkan kapasitas, keamanan, dan daya tahan sistem pertanian-pangan Asia, AFTEA 2023 ingin mendorong efisiensi dalam kegiatan produksi pangan perkotaan dengan menghadirkan solusi dan teknologi agri-tech dari hampir 200 exhibitor di 25 negara dan wilayah. AFTEA 2023 memiliki luas area pameran yang lebih besar hingga 30%, serta menampilkan 75% ekshibitor baru, termasuk paviliun pameran negara Australia, Bhutan, dan Spanyol, serta perwakilan asal Tiongkok, Finlandia, Hong Kong, Jepang, New Calendonia, Filipina, dan Tahiti. 

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan kekayaan, Asia kini menguasai lebih dari 60% konsumsi protein dunia. Tingkat konsumsi daging konvensional dan makanan laut di Asia juga diproyeksikan meningkat 33% pada 2030 dan 78% pada 2050.

Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi pasar protein di Asia untuk memenuhi tingkat kebutuhan secara berkelanjutan dan berskala luas sekaligus mencapai target iklim regional. Maka, tren makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan diperkirakan mendorong peningkatan belanja pangan sebesar 55% di Asia pada 2030, setara dengan nilai US$ 2,4 triliun.

“Ketahanan dan keamanan pangan di Asia merupakan tanggung jawab kolektif,” ujar Paul Lee, Chief Executive (Markets), Constellar. “Sejalan langkah Asia mencapai ambisi nol karbon yang kian cepat, Constellar ingin mendorong perubahan dalam sistem produksi pangan di Asia melalui platform seperti Agri-Food Tech Expo Asia yang diikuti pelaku industri pertanian di Asia.

Pameran ini berperan penting merangsang perkembangan ekosistem agri-tech regional dengan mempertemukan pemain utama dan pengambil kebijakan dari seluruh dunia. Dengan demikian, mereka dapat mengeksplorasi ide, solusi, dan teknologi. Kami berharap, hal ini akan terus mendorong inovasi yang memperkuat kapasitas dan kapabilitas industri demi mewujudkan ketahanan pangan di Asia bagi generasi masa depan.” Pengunjung AFTEA 2023 dapat memanfaatkan peluang berjejaring, belajar, dan berbagi wawasan selama tiga hari.

Sekilas AFTEA 2023

1. Paviliun Pameran Agri-Food Tech Change Makers : Didukung Impact Circle dan Innovate 360, bekerja sama dengan Space F, hampir 40 usaha rintisan asal Singapura, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand akan mempresentasikan solusi dan layanan di hadapan mitra dan investor potensial.

2. Pameran “Lim Chu Kang Agri-Food Hub”: Segera menjadi klaster industri pertanian dan pangan yang sangat produktif, berkelanjutan, dan hemat sumber daya, pameran Singapore Food Agency di AFTEA 2023 memaparkan visi Lim Chu Kang (LCK) sebagai sentra produksi pertanian dan pangan unggulan Singapura pada masa depan. Pengunjung dapat mengeksplorasi masa depan LCK, termasuk ide desain LCK Concept Master Plan.

Konsep-konsep ini meliputi praktik dan fasilitas pertanian potensial, seperti konsep inovatif stacked farm yang mengoptimalkan penggunaan lahan, fasilitas district cooling yang memenuhi kebutuhan lahan pertanian dan menghemat konsumsi energi, serta fasilitas pengolahan limbah terpusat yang mengolah sampah pertanian sekaligus mengurangi dampak negatif dari lingkungan pertanian.

3. Paviliun Cultivated Meat yang Pertama di Dunia : Digelar oleh APAC Society for Cellular Agriculture (APAC-SCA), sejumlah ekshibitor seperti Avant Proteins Pte Ltd, Umami Bioworks Pte Ltd, Meatable B.V, Gourmey, DPR Construction Asia Pacific Pte Ltd, JS Biosciences Co Ltd, Vital Meat, dan Kosmode Health akan memamerkan teknik produksi dan produk protein alternatif.

4. Pameran Living Lab TechSejumlah perusahaan seperti Arianetech Pte Ltd dan GRAIN International Pte Ltd akan memperlihatkan kemampuan sistem pertanian urban dengan teknologi canggih yang memiliki tingkat panen yang lebih tinggi.

5. Circular Unite Community App : Bersama Alibaba Cloud dan Circular Unite, AFTEA 2023 akan mengajak peserta acara agar mengunduh aplikasi ini, serta meningkatkan kesadaran publik tentang penurunan jejak karbon, mempelajari dampak lingkungan hidup dari pilihan produk sehari-hari, serta berkomitmen mengambil langkah nyata menuju masa depan yang lebih lestari.

Founder’s Hub : Founder’s Hub akan membantu usaha rintisan dengan menyediakan lokasi untuk mempresentasikan solusi di hadapan ekshibitor di Paviliun Cultivated Meat, Kanada, dan Inggris, serta mempelajari tren SDM dari Synovivo Consulting, dan menyajikan kisah inspiratif dari pendiri perusahaan yang sukses, seperti Shiok Meat, Umami Bioworks, dan Blue Aqua. Founder’s Hub juga menjadi tuan rumah Day Two yang diikuti tim finalis “Republic Polytechnic -Trendlines Agri-food Incubation Programme”. Tim finalis akan mempresentasikan solusi agri-tech untuk memperoleh kontrak inkubasi bisnis selama enam bulan dari Trendlines AFIC.

Sandbox : Peserta dapat mengeksplorasi peluang investasi dan kolaborasi di Bhutan, Kanada, Jepang, Belanda, Singapura, dan Spanyol. Peserta juga dapat menjajaki potensi pasar ingredien baru bersama Nutricell Bioscience Molecules Pte. Ltd, cara-cara mencapai produksi pangan berkelanjutan bersama Siemens, serta membahas pendekatan seputar pengembangan karier di sektor pangan pertanian dan teknologi Singapura bersama Workforce Singapore (WSG).

Sejumlah ekshibitor yang memamerkan teknologi dan solusi canggih antara lain Aerospring Hydroponics, Association for Small & Medium Entreprises (ASME), Haskell, GROW, Jah Cultura, Mindsprint, Nanyang Technological University’s Singapore Agri-Food Innovation Lab and Food Science & Technology Programme, PRIVA, Republic Polytechnic’s Urban Agricultural Centre of Innovation, Singapore Agro-Food Enterprises Federation Limited (SAFEF), Signify Singapore Pte Ltd, serta Temasek Polytechnic.

Tentang Constellar

Constellar menghubungkan ekosistem global yang mencakup mitra pameran dan konsumen di industri Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) yang didukung hak kekayaan intelektual. Sebagai mitra pilihan di Asia yang mengelola kegiatan inovatif dan lokasi pameran, Constellar menghadirkan jaringan luas yang mempertemukan pasar global, perusahaan, dan konsumen demi mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

Dengan keahlian dan dedikasinya, Constellar akan membantu Anda menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan dalam jangka panjang, serta mewujudkan kolaborasi lintasindustri lewat solusi interaksi audiens yang bertaraf dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di constellar.co.

Untuk berkunjung ke AFTEA 2023, dapat melakukan registrasi di tautan ini

Source : PRNewswire

.

Continue Reading

Trending