Connect with us

Business

Esensi Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum Sesuai UU No 1 Tahun 2022 dan PP No 35 Tahun 2023 (I)

Sebelum Keluarnya UU No. 1 Tahun 2022, Penerapan pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum masih menggunakan UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Published

on

Foto : Asrianto, SE MM

Membumi.com

Jakarta (20/11/23) – Menanggapi permasalahan Tata Kelola Parkir di Kota Pekanbaru, Asrianto, SE, MM dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa ” Mobilitas kendaraan yang cukup tinggi di Indonesia pada akhirnya menuntut pelayanan tempat parkir yang memadai, baik tempat yang disiapkan khusus untuk lahan parkir, maupun lokasi parkir yang layak di tepi jalan umum. ” ungkap alumni Magister Management Universitas Riau

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemda sudah seharusnya dapat mengelola penyediaan tempat parkir dengan baik. Selain karena kewajiban Pemda untuk menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang menjadi kewenangannya, pada akhirnya pengelolaan parkir yang baik oleh Pemda akan dapat meningkatkan PAD, baik dari sisi pajak parkir, retribusi parkir di tepi jalan umum, maupun retribusi tempat khusus parkir.

Pengelolaan parkir yang dilakukan Pemda tidak jarang menimbulkan permasalahan, baik regulasi pola pengelolaan parkir hingga besaran tarif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Seperti yang terjadi saat ini di Kota Pekanbaru, terjadi penolakan dan tuntutan atas pelaksanaan parkir di tepi jalan umum baik tata kelola maupun tarif, sebutnya.

Baca : Somasi Parkir Akan Berlanjut ke Gugatan PTUN

Lebih lanjut Asrianto mengatakan, ” Bahkan yang saya baca sudah ada yang mau lanjut ke PTUN. Jika dilihat dari sisi besaran iuran mungkin kita berfikir ini tidak besar karena tarif yang dikenakan hanya Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 3.000 untuk kendaraan roda 4. Namun jika dihitung dari potensinya tentunya ini menjadi sangat potensial sekali dengan pertumbuhan kota dan pertumbuhan jumlah kendaraan dan pertumbuhan penduduk. ” ungkap Asrianto.

Selain itu juga terdapat kritikan atas kebijakan Pemko Pekanbaru dalam menetapkan lokasi yang menjadi bagian dari pemungutan retribusi parkir tepi jalan umum. ” Saya ingin sedikit memberikan gambaran bagaimana retribusi di berlakukan termasuk retribusi tepi jalan umum, sebagai bentuk informasi bagi semua pihak. ” ungkapnya.

Sebelum Keluarnya UU No. 1 Tahun 2022, Penerapan pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum masih menggunakan UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Asrianto, SE, MM

Ia juga mengungkapkan bahwa pada UU no 1 Tahun 2022 mengatur tentang keuangan pusat dan daerah salah satu itemnya adalah terkait pajak dan retribusi daerah. Petunjuk dari dari UU No 1 Tahun 2022 tersebut terkait pajak dan retribusi daerah di tuangkan dalam PP Nomor 35 tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

” Nah, Implementasi dari perundang-undangan tersebut adalah kewajiban daerah menyusun Peraturan Daerah tentang Pajak dan retribusi daerah paling lambat desember 2023 dan dapat diimplementasikan pada januari 2024, ” sebut Alumni Magister Management UR ini.

Baca : Muflihun Sebel Persoalan Parkir Selalu Dikeluhkan: Untuk Perbaiki Pakai Apa?

” Dengan lahirnya UU ini saya mencoba menguraikan pola pengelolaan parkir dari sisi retribusi parkir tepi jalan umum. Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 serta PP Nomor 35 tahun 2023, dijelaskan bahwa parkir tepi jalan umum merupakan merupakan penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemda sesuai dengan ketentuan peraturan UU, ” sebutnya.

Asrianto juga mengungkapkan bahwa, ” Pelaksanaan parkir tepi jalan umum di laksanakan di area Rumija (Ruang milik jalan). Rumija adalah sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yang dibatasi dengan tanda batas ruang milik jalan yang dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan dan diperuntukkan bagi ruang manfaat jalan, pelebaran jalan, dan penambahan jalur lalu lintas dimasa akan datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan. ” sebutnya.

” Penyelenggaraan Tempat Parkir di tepi Jalan umum di dalam Rumija disediakan dengan memperhatikan ukuran Satuan Ruas Parkir (SRP) disesuaikan dengan rasio dan kapasitas pada arus lalulintas. Parkir di tepi Jalan umum harus dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas dan marka Jalan. ” ungkapnya.

Karenanya hal tersebut bermakna, bahwa layanan parkir tepi jalan umum di lakukan pada ruang milik jalan yang menjadi kewenangan daerah atau dengan kata lain adalah ruang yang menjadi milik Pemda dan tidak termasuk ruang milik pihak lain atau entitas pribadi/badan, sebut Asrianto.

.

Bersambung..

.

.

Business

Grab Salurkan 1 Juta Dolar untuk Lebih 33.000 Pelaku Sektor Transportasi & Pelaku UMKM

Sejak 2020, Grab jmemberikan lebih dari Rp 1 triliun dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada lebih dari 25.000 Mitra Merchant Grab.

Published

on

By

Dok. Grab Indonesia / Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia (kedua dari kiri) dan Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia (kedua dari kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan modal pengembangan usaha dan renovasi usaha dari program Apresiasi Dana Abadi kepada para penerima dalam acara seremonial GrabScholar & Dana Abadi.

Membumi.com

Jakarta (17/12/24) – Sebagai ungkapan rasa syukur atas loyalitas dan kerja keras para pelaku sektor transportasi dan pelaku UMKM, termasuk Mitra Grab, Grab menutup tahun 2024 dengan menyalurkan 1 Juta Dolar Apresiasi Dana Abadi. Memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, lebih dari 33.000 orang telah menerima manfaat dari program Apresiasi Dana Abadi yang diberikan dalam berbagai bentuk, seperti beasiswa GrabScholar, bantuan modal usaha dan renovasi, hingga distribusi voucher sembako.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, mengatakan, “Menutup tahun 2024 ini, kami ingin menyampaikan rasa syukur atas kerja keras para pelaku sektor transportasi dan pelaku UMKM, termasuk para Mitra Grab yang telah membantu dan melayani masyarakat Indonesia.

Penyaluran Apresiasi Dana Abadi di penghujung tahun ini diharapkan dapat mendukung pelaku sektor transportasi dan pelaku UMKM dalam membuka lembaran tahun 2025 yang lebih maju dan sejahtera.”

Tahun ini, sebanyak 1.158 pelajar di 267 kota/kabupaten dari jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi menerima beasiswa GrabScholar. Adapun pendaftaran GrabScholar yang dibuka sejak 10 Juni 2024 – 15 Juli 2024 menerima 37.446 pendaftar, yang mana meningkat 62% dari tahun sebelumnya dengan 23.133 pendaftar.

GrabScholar menjadi salah satu upaya Grab Indonesia untuk dapat terus mendorong akses pendidikan yang merata serta membantu generasi penerus mewujudkan masa depan yang cemerlang.

Ernita Titis Dewi, Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, mengatakan, “Saya mewakili Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi Grab dalam meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan dan pelaku UMKM. Kami berharap semoga beasiswa ini dapat dimanfaatkan (oleh penerima) sebaik mungkin supaya (kedepannya) dapat memperbaiki perekonomian keluarga dan berguna bagi Nusa dan Bangsa.”

Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022, Apresiasi Dana Abadi Grab telah menggelontorkan dana sebesar Rp 48 miliar dan menyentuh kehidupan lebih dari 136.000 masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, sejak 2020, Grab juga memberikan lebih dari Rp 1 triliun dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada lebih dari 25.000 Mitra Merchant Grab.

Melalui dukungan ini, para pelaku UMKM berhasil membuka total 2,3 juta kesempatan kerja baru selama empat tahun terakhir. Grab berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia agar dapat terus mendorong digitalisasi bisnis dan menciptakan peluang ekonomi yang signifikan.

“Saya engga nyangka bisa terpilih sebagai salah satu dari puluhan ribu penerima Apresiasi Dana Abadi ini. Bantuan dana usaha dari Grab ini membantu banget untuk ngembangin usaha Ikan Bakar saya di Medan. Saya mau pakai uangnya untuk renovasi resto dan buka cabang baru. Semoga bukan hanya makin banyak pelanggan, tapi saya juga bisa buka lapangan kerja buat orang-orang di sekitar saya.” ungkap Ferry Atmaja, penerima manfaat Apresiasi Dana Abadi asal Medan yang menerima bantuan dana usaha Apresiasi Dana Abadi senilai Rp 15 juta.

“Saya bersyukur banget bisa berhasil dapat beasiswa GrabScholar ini. Rasanya seperti mimpi, akhirnya bisa bantu orang tua meringankan beban mereka. Ini jadi motivasi besar saya untuk semakin rajin belajar dan buat orang tua saya bangga. Saya juga semakin optimis untuk bisa masuk perguruan tinggi impian saya nanti,” kata I Made Dharma Putra, penerima beasiswa GrabScholar untuk jenjang pendidikan SMA.

Sebagai orang tua, I Ketut Mardana, yang juga bekerja sebagai Mitra Pengemudi GrabBike, merasa sangat bangga atas pencapaian anaknya. “Astungkara, beasiswa ini membuka jalan untuk anak saya meraih cita-cita yang dia mimpikan. Dana ini benar-benar membantu meringankan biaya pendidikan anak saya. Saya jadi bisa melunasi tunggakan SPP anak saya sebelumnya” ujarnya.

Apresiasi Dana Abadi merupakan bagian dari inisiatif Grab for Good, yaitu program berkelanjutan jangka panjang untuk memberdayakan lebih banyak masyarakat Indonesia dan memberikan lebih banyak pilihan serta kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi yang beroperasi di seluruh sektor layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital. Grab membantu jutaan orang setiap harinya untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengirim paket, memesan tumpangan atau taksi, melakukan pembayaran untuk pembelian online atau mengakses layanan seperti pinjaman dan asuransi, semuanya melalui satu aplikasi.

Memiliki misi untuk pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, Grab berkomitmen untuk menjalani misi triple bottom line: untuk secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang berkelanjutan, serta menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Source : pressrelease.id

.

.

Continue Reading

Business

Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Bukan hanya mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan antara pertumbuhan dan kelestarian lingkungan.

Published

on

By

Dok. Dirut PLN Darmawan Prasodjo Bersama Chairul Tanjung

Membumi.com

Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The Year untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak 2022. Darmawan terpilih di antara CEO terbaik dari berbagai perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di ajang CNBC Indonesia Awards 2024 pada Rabu (11/12/24).

Penghargaan tertinggi dalam kategori CEO ini diraih atas kepiawaiannya memimpin transformasi di tubuh PLN dan menjadi motor penggerak dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Darmawan juga dinilai menjadi sosok inspiratif bagi masa depan energi Indonesia.

Atas kepemimpinan dan navigasi Darmawan Prasodjo, PLN juga dianugerahi Best Company in National Energy Security. Penghargan ini diberikan atas keberhasilan korporasi mendukung program Pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga meraih penghargaan Game Changer in SOEs Business & Transformation menyatakan bahwa transformasi yang didorong BUMN akan terus berlanjut dan tetap dikelola secara profesional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pihaknya memastikan BUMN akan menjadi pusat ekonomi kerakyatan.

“Kami di BUMN memastikan pemerataan ekonomi harus disukseskan sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju. Hal ini tentunya sejalan dengan visi Bapak Presiden, Pak Prabowo, yang terus menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Erick.

Pada kesempatan yang sama, Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dua penghargaan yang diberikan. Dirinya mengatakan bahwa penghargaan ini menambah energi baru bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan menjalankan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan.

“Penghargaan ini berhasil diraih berkat dukungan pemerintah dalam membangun suatu iklim yang kondusif sehingga kami berhasil untuk tumbuh dan berkembang. Capaian ini juga buah dari kerja keras seluruh insan PLN dalam meningkatkan layanan untuk pelanggan,” ungkap Darmawan.

Darmawan juga bertekad mendukung target Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, sekaligus memprioritaskan pengembangan EBT sebagai masa depan energi dunia.

“Transisi energi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan antara pertumbuhan dan kelestarian lingkungan. Kita akan mencapai energi bersih yang terjangkau sekaligus menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8% melalui swasembada energi,” kata Darmawan.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, PLN berkomitmen menambah kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan hingga 75 persen dari total sekitar 100 gigawatt (GW) pada tahun 2040.

“Kami telah menyiapkan peta jalan yang konkret dan terus memperluas kolaborasi. Hingga tahun 2040, dari 100 GW kapasitas pembangkit listrik yang akan dibangun, sekitar 75 GW berasal dari energi terbarukan, 5 GW nuklir, dan sisanya gas,” ucap Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa dalam empat tahun terakhir PLN telah melakukan transformasi, mulai dari membangun fondasi inovasi dan efisiensi, digitalisasi proses bisnis secara end to end serta berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal.

“PLN berhasil mengubah cara pandang dari backward looking menjadi forward looking. Memastikan financial sustainabilty yang jauh lebih sehat. Mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan. Kami mengubah yang tadinya bureaucratic like process menjadi business like process,” tambahnya.

Tak hanya itu, hasil transformasi juga membuat PLN tetap tangguh, bahkan bertahan selama pandemi Covid-19. Di tengah penjualan yang menurun, PLN justru berhasil meningkatkan pendapatan listrik.

“Di tengah masa sulit Covid, kami pun berhasil membukukan kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut sepanjang sejarah PLN,” ujar Darmawan.

Lewat penghargaan ini, Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung agenda Pemerintah dengan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia. Lebih lanjut, Perseroan juga akan terus berinovasi sekaligus menciptakan peluang baru bagi perekonomian.

“Dulu PLN hanya bertugas menyediakan listrik, tetapi kini tugas PLN adalah menyediakan energi yang bersih dan affordable untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, sekaligus pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Darmawan.

Ajang penghargaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Jaksa Agung, S.T. Burhanuddin, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung.

Source : pln.co

.

Continue Reading

Business

Awalnya Diragukan Lantas Diandalkan, Cerita 80 Tahun Lapangan Minas

Minas diambil dari nama perkampungan suku Sakai

Published

on

By

Dok. PHR / Stasiun pengumpul minyak (Gathering Station) di Minas.

Membumi.com

Siak – Lapangan Minas di Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki perjalanan panjang, selama 80 tahun sumber minyak yang bersejarah ini masih terus produktif sebagai jantung operasi yang memompa energi bagi Indonesia.

Andai saja kesabaran itu benar-benar setipis kertas, mungkin Lapangan Minas tak pernah ditemukan. Sejarah temuan sumber migas di Wilayah Kerja Rokan, khususnya di Minas penuh dengan lika liku. Kalau bukan karena keteguhan dan upaya yang tidak kenal menyerah dari tim Geolog asal Amerika Serikat, Minas atau bahkan PHR tidak menjadi bagian dalam sejarah awal eksplorasi minyak di Riau.

Pada tahun 1924 para geolog mencoba peruntungannya di Hindia Belanda setelah menempuh 35 hari perjalanan menggunakan kapal dari San Fransisco. Mereka adalah salah satu tim pertama yang datang. Untuk bisa beroperasi, mereka mendirikan perusahaan bernama NPPM (Netherlandsche Pacific Petroleum Maatschappij) pada 1930.

Sempat dicibir karena setelah 10 tahun tidak mampu menghasilkan minyak, para geolog NPPM tetap teguh pada keyakinannya jika suatu hari hasil jerih payah mereka akan terbayar lunas. Pasalnya, pada 1930 geolog Belanda membuat kebijakan bertajuk ‘Policy of Prudence’. Salah satu informasi pentingnya yakni menyatakan tidak ada sumber minyak di area Sumatera Tengah – sekarang Riau.

Kawasan itu, menurut para Geolog Belanda merupakan lapisan tanah didominasi endapan batuan granit. Dengan kata lain, mustahil mengandung hidrokarbon. Kebijakan itu ditengarai bertujuan melindungi kepentingan Perusahaan Belanda, terutama Royal Dutch Shell sekaligus menghambat masuknya Perusahaan asing lain ke Hindia Belanda.

Meski demikian, data yang terungkap justru menyatakan hal sebaliknya. Pada 1938, setelah melakukan pengeboran di sekitar 3.000 sumur, geolog NPPM menemukan cekungan (dome) besar di area Minas.

Hasilnya, titik pertama ditemukan di Sebanga, hulu Sungai Sebanga, di Bengkalis. Temuan rembesan gas di Sebanga adalah pertanda awal adanya kandungan minyak di area itu. Inilah penemuan migas pertama di Riau. Kemudian sekitar 7 bulan berselang, potensi minyak lain juga ditemukan di Lapangan Duri, Bengkalis.

Dari temuan awal itu, pada 1941 dibangunlah anjungan pengeboran di lokasi yang disebut Minas, Siak. Investasi peralatan bernilai jutaan dollar pun kemudian dipasang. Sayang, momen  berikutnya harus tertunda karena kedatangan Jepang sehingga pengeboran urung selesai dilakukan.

Kerja keras para geolog pada akhirya diambil alih tentara Jepang saat momen Perang Dunia II pecah. Minas sempat ditinggalkan dan Jepang mengambil alih dengan membawa unit teknis khusus untuk mendulang minyak sebanyak mungkin. Tepat pada 1 Desember 1943 Jepang menemukan sumur minyak Minas #1. Baru kemudian pada tahun 1944 dicatat Sejarah baru, Lapangan Minas resmi ditemukan setelah tantara Jepang mengebor minyak hingga kedalaman 2.107 kaki atau sekitar 700 meter.

Nama Minas diambil dari nama perkampungan suku Sakai yang berdekatan dengan lokasi ditemukannya Lapangan Minas. Konon menurut informasi warga, Minas adalah nama pohon Minei yang buahnya dikenal sebagai bahan baku minyak goreng.

Setelah ditemukan pada 1941 dan mulai berproduksi pada 1954, area yang memiliki luas 67,28 km persegi di Provinsi Riau ini telah menghasilkan lebih dari 2,75 miliar barel minyak mentah. Menasbihkan diri sebagai salah satu ladang minyak paling besar dan produktif di Indonesia, meski sumur di Minas dikenal tua.

Sebagai sumur minyak tua, Minas telah melewati tantangan zaman dan alam meskipun mengalami penurunan produksi alamiah. PHR mampu menahan laju penurunan di Minas, dari rata-rata 11 persen per tahun menjadi 6 persen. Sejumlah inovasi teknologi diterapkan.

Diantaranya, PHR WK Rokan akan meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan melalui rencana pengembangan Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Minas Stage-1. Langkah ini diambil setelah Direktur Utama PHR, Rubi Mulyawan, menyetujui Final Investment Decision (FID) CEOR Minas pada 30 Juni 2024 lalu.

Rencananya, injeksi pertama akan dilakukan pada 2025 Desember mendatang dengan potensi produksi puncak dari CEOR Minas mencapai  lebih dari 2.000 barel minyak per hari dengan penambahan perolehan menyak dari Blok Rokan sebesar 2,1 juta barrel. Salah satu yang teranyar, yakni penerapan Advanced Reservoir Management berbasis Artificial Intelligence (AI) Expert System.

Alhasil, lapangan Minas kini memiliki nilai tambah (value creation) sebesar Rp200 miliar dengan evaluasi yang dilakukan pada 150 sumur lama tanpa mengebor sumur baru. Melalui teknologi VENUS, sebuah aplikasi teknologi lanjutan dari inovasi e-MARS bekerja dengan proses evaluasi sub-surface pertama di Indonesia, bahkan pertama di dunia dengan basis Advance Reservoir Management (RM) dan AI. Kemunculan e-MARS dan VENUS berawal dari gagasan banyaknya sumur idle di WK Rokan dan rendahnya minyak dengan metode lama, utamanya di Minas.

“Para perwira PHR membuktikan teknologi dan cara berpikir baru dapat mengungkap cadangan minyak dari lapangan tua,” ujar Executive Vice President (EVP) Upstream Business Andre Wijanarko.
 
PHR dikenal sebagai produsen minyak berkualitas tinggi. Minas, adalah penghasil minyak ringan dengan kualitas baik rendah sulfur atau dikenal sebagai Sumatran Light Crude (LSC). Sementara di Duri, minyak berat mengandung tar dan aroma belerang.

Kini, lebih dari 11 miliar barel minyak mentah telah diproduksi tidak hanya dari lapangan Minas, tapi juga sejumlah lapangan-lapangan besar, di antaranya Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan dan Pagar. Dengan kegiatan pengeboran yang aktif, produksi minyak Pertamina Hulu Rokan saat ini mencapai 160 ribu barrel oil per hari.

TENTANG PHR WK ROKAN
 
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
 
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
 
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
 
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Trending