Evermos Memenangkan Nikkei Asia Award 2023, Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
” Kami berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan Nikkei Asia Award dalam menandai pencapaian awal yang patut dicatat dalam perjalanan Evermos, “
Bandung (27/12/23) – Evermos dengan bangga mengumumkan pencapaian terbarunya dalam meraih penghargaan bergengsi Nikkei Asia Award tahun 2023.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi Evermos dalam mendukung kemandirian ekonomi perempuan, terutama yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan, dengan menyediakan peluang pekerjaan, mendorong untuk menjadi pemilik usaha, serta memberi akses gratis terhadap pelatihan kewirausahaan.
Evermos terpilih sebagai pemenang Nikkei Asia Award dari 244 nominasi yang diterima dari berbagai negara dan wilayah di Asia. Nikkei Asia Award sendiri merupakan sebuah penghargaan yang diberikan untuk menghargai inovasi dan pencapaian luar biasa yang berasal dari Asia, yang memberikan dampak positif baik secara lokal maupun global.
Penghargaan ini salah satunya menitikberatkan pada inisiatif yang dapat memberikan akses terhadap kemakmuran ekonomi, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan Nikkei Asia Award dalam menandai pencapaian awal yang patut dicatat dalam perjalanan Evermos,” sebut Arip Tirta, Co-founder & President Evermos.
“Penghargaan ini sekaligus juga menegaskan komitmen kami dalam memberdayakan lebih banyak wirausahawan lokal dan berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia.”
“Meskipun banyak platform e-commerce dengan layanan serupa yang tersebar di sebagian wilayah Asia, hal yang penting dari Evermos adalah mereka telah menyediakan lapangan pekerjaan ke banyak rumah tangga di pedesaan dan kepada masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan bisnis mereka,” jelas Fujio Mitarai, Advisory Board Nikkei Asia Award 2023.
“Jumlah orang yang didukung oleh Evermos telah berkembang menjadi lebih dari 600.000 jiwa. Banyak diantaranya merupakan perempuan, yang memberikan kegiatan perusahaan ini signifikansi sosial tertentu.”
“Pemberdayaan perempuan adalah bagian integral dari Evermos. Lebih dari 70% reseller kami adalah perempuan, dan tidak sedikit dari mereka yang tinggal di pedesaan,” terang Iqbal Muslimin, Co-founder & Chief of Sustainability Evermos.
” Memperoleh kepercayaan meraih Nikkei Asia Award bagai pemantik bagi kami untuk terus mengupayakan ekosistem wirausaha yang lebih inklusif bagi para perempuan Indonesia dalam mencapai dampak kemakmuran ekonomi yang lebih besar.”
Keberhasilan Evermos bukanlah hanya kisah sukses satu perusahaan, melainkan juga menjadi representasi dari upaya Nikkei Asia Award dalam mengakui dan mendorong inovasi yang mampu mewujudkan perubahan positif.
Penghargaan ini menambah daftar prestasi Evermos yang terus berkembang dan semakin memperkuat posisinya sebagai pelaku kunci dalam mengembangkan ekosistem wirausaha lokal.
Tentang Evermos
Evermos adalah platform connected commerce yang memberdayakan brand lokal dan underserved communities melalui penyediaan jaringan distribusi dan layanan commerce yang berfokus pada produk-produk terkurasi sesuai prinsip syariah.
Selain itu, Evermos juga merupakan one-stop platform yang menawarkan layanan dukungan komprehensif untuk para wirausahawan, mulai dari pemilik brand lokal, reseller, hingga pro seller.
Terdapat berbagai pelatihan kewirausahaan gratis yang diberikan bagi siapa pun yang tergabung dalam jaringan reseller Evermosi untuk mendukung kesuksesan mereka terlepas dari gender, latar belakang pendidikan, lokasi geografis, atau tingkat pendapatan.
Didirikan di bulan November 2018, Evermos telah membangun jaringan connected commerce berbasis reseller terbesar di Indonesia dengan lebih dari 165,000 penjual aktif di seluruh Indonesia dan 1,600 mitra UMKM.
Hingga saat ini Evermos telah mendapatkan berbagai penghargaan industri seperti penghargaan Forbes Asia 100 to Watch di kawasan Asia Pasifik, penghargaan UN Women 2022 Indonesian Women Empowerment Principles (WEPs) dan menjadi anggota jaringan global Endeavor Entrepreneur.
Evermos juga merupakan anggota World Economic Forum’s Global Innovators Community, sebuah grup khusus undangan dari perusahaan start-up dan scale-up paling menjanjikan di dunia yang berada di garis depan inovasi teknologi dan model bisnis etis.
Flores (18/11/24) – Sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah kembali beroperasi normal menyusul berkurangnya penyebaran abu vulkanik.
Hingga Senin (18/11), beberapa bandara yang sebelumnya sempat ditutup telah kembali beroperasi, antara lain Bandara Frans Sales Lega Ruteng dan Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandar Udara Soa Bajawa, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Wunopito Lembata, Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Waingapu, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, dan Bandar Udara Lede Kalumbang Tambolaka. Sedangkan bandara yang masih belum beroperasi yakni Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.
“Aktivitas sejumlah penerbangan di bandara yang telah dibuka juga sudah kembali normal. Di Bandara Komodo Labuan Bajo, misalnya, maskapai penerbangan melayani penumpang dengan normal,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo, di Jakarta, Senin (18/11).
Di samping itu, kondisi pelayaran di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga terpantau aman. Hal ini terlihat dari kondisi gelombang, angin dan arus serta jarak pandang yang aman untuk pelayaran.
Terkait dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, evakuasi wisatawan telah berlangsung sejak tanggal 10 hingga 18 November 2024, dengan jumlah penumpang 5.282 orang dan dilayani 132 kapal. “Saat ini KNP. Chundamani sandar Labuan Bajo untuk standby keadaan kedaruratan,” imbuh Budi.
Adapun untuk angkutan penyeberangan rute Larantuka – Kupang pada kurun 1 – 11 November 2024 telah memberangkatkan 1.538 orang, 74 unit kendaraan roda dua, 21 unit kendaraan roda empat dan 33 unit kendaraan roda enam yang dilayani 5 kapal. Lalu rute Kupang-Larantuka pada periode 3-14 November 2024 memberangkatkan 1.798 orang, 96 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan roda empat dan 54 unit kendaraan roda enam, yang dilayani oleh 5 kapal.
Jakarta (12/11/24) – Dunia saat ini menghadapi ancaman serius akibat pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan. Berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission, dengan target global pada tahun 2050, sementara Indonesia menetapkan tahun 2060 sebagai batas waktu untuk mencapai target tersebut.
Namun, kenyataannya, upaya global untuk mencapai net zero emission yang telah dicanangkan sejak Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP21) di Paris tahun 2015, belum membuahkan hasil yang signifikan. Bahkan pada tahun 2023, planet Bumi memecahkan rekor emisi karbon dan gas rumah kaca tertinggi yaitu sebanyak 45.1 milyar ton (40.9 milyar metrik ton) hingga beragam laporan menyebutkan bahwa tahun tersebut adalah “tahun terpanas dalam sejarah manusia”.
Dalam menghadapi tantangan iklim ini, konsep “Avoidance” seperti contoh diantaranya adalah adaptasi energi terbarukan, penggunaan kendaraan Listrik ataupun praktik pertanian berkelanjutan telah diupayakan secara serius. Namun, diperlukan langkah yang lebih cepat dan efektif untuk mengurangi jejak karbon secara drastis, salah satunya melalui teknologi “Carbon Removal.”
Dalam konteks inilah, PT. Planet Karbon Teknologi (Planet Carbon), sebuah perusahaan rintisan teknologi hijau (green-tech start up), hadir di Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada penerapan teknologi Carbon Removal dengan mengkonversi limbah organik (biomassa) menjadi biochar. Produk ini terbukti tidak hanya meningkatkan kesehatan lahan pertanian dan perkebunan tetapi juga mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca secara signifikan.
Kiagus Andre Zailani , Co-Founder sekaligus Managing Director Planet Carbon, menyatakan, “Kami hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap planet bumi dan lingkungan hidup, sekaligus ingin mendukung para pelaku industri khususnya sektor Perkebunan dan pertanian dalam memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan. Proyek biochar kami juga menawarkan nilai ekonomi yang tinggi melalui Carbon Credit yang dihasilkan.”
Berbagai jurnal ilmiah baik nasional dan internasional telah mempublikasikan bahwa biochar sangat efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Ketika digunakan pada lahan pertanian atau perkebunan, karbon yang terserap di biochar dapat bertahan di dalam tanah selama ratusan hingga ribuan tahun, sehingga tidak menguap kembali ke atmosfer.
Sebagai perusahaan rintisan yang baru, Planet Carbon berkomitmen untuk membantu mempercepat upaya pengurangan karbon di Indonesia, di mana saat ini belum banyak perusahaan sejenis yang beroperasi di tanah air. Salah satu keunggulan layanannya adalah pada teknologi yang di usung dengan dukungan tim ilmuwan baik dari dalam dan luar negeri.
Teknologi dan sistem operasional yang di usung Perusahaan ini memungkinkan produk biochar yang dihasilkan bukanlah biochar yang standar, namun tailor-made, sehingga pada penerapannya dapat memberikan dampak maksimal terhadap peningkatan produktivitas tanaman.
Andre menambahkan sekaligus menutup dengan harapan agar kehadiran Planet Carbon dapat turut mendukung pelaku industri untuk mencapai kesuksesan bisnis, sekaligus memastikan praktik usaha yang berkelanjutan bagi planet kita, serta tentunya mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi krisis iklim sebagai bagian dari komunitas global.
Jakarta – PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak perusahaan dari PT Pertamina International Shipping (PIS), mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan berkomitmen menerapkan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengelolaan terminal energi.
PET menerapkan aturan ketat dalam pengadaan barang dan jasa, terutama dalam penerapan TKDN, sebagaimana ditetapkan Pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 dan diratifikasi oleh Pertamina Grup.
“Kami sebagai bagian dari grup telah menerapkan aturan TKDN tersebut. Serapan TKDN di PET mencapai 33,06% untuk tahun 2023, telah memenuhi target TKDN sebesar 30% yang ditetapkan oleh pemerintah,” ucap Direktur Utama PET Bayu Prostiyono.
Bayu optimistis komitmen serapan TKDN di PET akan terus sesuai regulasi, dan PET menunjuk lembaga independen terpercaya untuk mengukur serapan TKDN yang berjalan dengan hasil objektif dan akurat.
Proyek Terminal LPG (TLPG) Tuban di Jawa Timur, lanjut Bayu, menjadi salah satu contoh nyata penerapan TKDN. “Pembangunan TLPG Tuban merupakan bentuk komitmen PET dalam mendukung perkembangan industri lokal. Dalam prosesnya, TLPG Tuban mensyaratkan TKDN sebesar 33,23%, lebih tinggi dari yang ditetapkan Pemerintah dan Pertamina Grup, dan realisasinya saat ini telah melebihi dari angka yang dipersyaratkan dalam kontrak.”
Dia menambahkan, proyek tersebut juga melibatkan warga lokal untuk beragam pekerjaan, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di Tuban. Sekitar 1.000 warga lokal tercatat menjadi bagian dari pembangunan TLPG Tuban.
Guna memastikan, serapan TKDN sesuai dengan peraturan, PET selalu melakukan analisis nilai TKDN secara menyeluruh pada setiap proyek. Calon vendor diharuskan mengisi formulir yang mencakup perhitungan TKDN beserta surat pernyataan komitmen untuk memenuhi nilai minimum TKDN yang telah ditentukan. Saat proyek berjalan pun, realisasi nilai TKDN juga selalu dipantau secara berkala dan diaudit oleh pihak independen.
“Komitmen kami terhadap TKDN ini, kami percaya akan terus memperkuat posisi terminal PET sebagai bagian dari rantai distribusi energi nasional. Terminal punya peran penting sebagai pintu distribusi energi sebelum disalurkan kepada masyarakat,” tambah Bayu.
Sebagai bagian dari objek vital nasional, pengelolaan aset atau asset integrity management juga jadi fokus utama PET untuk memastikan bahwa seluruh infrastruktur dan operasional perusahaan mematuhi standar keamanan dan kualitas tertinggi. Hal ini dipercaya akan mendukung ketahanan energi nasional, dengan infrastruktur strategis yang mumpuni.
“PET memiliki komitmen utama untuk terus mendukung ketersediaan energi bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran infrastruktur strategis PET ditambah dengan penyerapan tenaga kerja dan optimalisasi TKDN dalam pembangunannya diharapkan dapat berdampak positif terhadap ekonomi lokal dan nasional. Kami juga memberikan kesempatan dan keterbukaan kepada pengusaha domestik sebagai calon mitra kerja sama atau vendor untuk terlibat dalam project-project PET, tentunya dengan memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan” tutup Bayu.