Connect with us

Headlines

RUU Penyiaran Hambat Pemberantasan Korupsi dan Ancam Demokrasi

Setidaknya ada 8 catatan koalisi masyarakat sipil terkait draft yang dinilai  kontroversial dan harus ditolak. 

Published

on

Ilustrasi Red. Gedung DPR MPR di duduki mahasiswa tahun 1998

Membumi.com

Jakarta – Rancangan Undang-Undang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang tengah disusun oleh DPR benar-benar mengancam iklim demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia. Sejumlah pasal multitafsir dan sangat berpotensi digunakan oleh alat kekuasaan untuk membatasi kebebasan sipil dan partisipasi publik.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah substansi Pasal 50 B ayat (2) huruf c terkait larangan liputan investigasi jurnalistik. Hal ini jelas merugikan masyarakat, sebab, dalam lingkup pemberantasan korupsi, produk jurnalistik kerap menjadi kanal alternatif untuk membongkar praktik kejahatan atau penyimpangan tindakan pejabat publik. 

Sebagai pilar keempat demokrasi, media punya peran strategis dan taktis dalam membangun demokrasi, khususnya yang melibatkan masyarakat sebagai fungsi Watchdog. Revisi UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang merupakan inisiatif DPR bertolak belakang dengan semangat demokrasi dan menjadi polemik di masyarakat.

Hal ini tatkala draft naskah RUU per 24 Maret 2024 yang  sedang berproses di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, terkait Standar Isi Siaran (SIS) yang memuat batasan, larangan dan kewajiban bagi penyelenggara penyiaran serta kewenangan KPI, secara tersurat memuat ketentuan larangan liputan eksklusif investigasi jurnalistik. Rancangan tersebut tentu bermasalah dan patut ditolak karena bukan hanya mengancam kebebasan pers, tapi juga kabar buruk bagi masa depan gerakan antikorupsi di Indonesia.

Setidaknya ada 8 catatan koalisi masyarakat sipil terkait draft yang dinilai  kontroversial dan harus ditolak. 

Pertama, RUU Penyiaran menambah daftar panjang regulasi yang tidak pro terhadap pemberantasan korupsi. Dalam beberapa waktu belakang, tidak sedikit regulasi yang diubah justru tidak sejalan dengan prinsip gerakan demokrasi, HAM, antikorupsi, hingga penyelamatan sumber daya alam. Seperti revisi UU KPK, UU Pemasyarakatan, UU Minerba, dan UU Cipta Kerja. Adanya norma yang membatasi konten investigatif tersebut justru berpotensi semakin menghambat kerja-kerja masyarakat sipil.

Kedua, bertentangan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Pelarangan konten liputan investigasi jurnalistik dalam RUU Penyiaran tidak sejalan dengan nilai transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas sebagai prinsip Good Governance. Karena karya liputan investigasi merupakan salah satu bentuk paling efektif yang dihasilkan dari partisipasi publik dalam memberikan informasi dugaan pelanggaran kejahatan atau kebijakan publik kepada jurnalis. Produk jurnalisme investigasi juga bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih demokratis. 

Ketiga, konten jurnalistik investigatif jadi kanal yang paling efektif dan aman bagi peniup pluit (whistleblower). Dalam konteks pemberantasan korupsi maupun gerakan masyarakat sipil, tidak sedikit kasus yang terungkap berasal dari informasi publik yang diinvestigasi oleh jurnalis.

Meski ada beberapa kanal whistleblower, namun masyarakat cenderung lebih percaya pada para jurnalis maupun inisiatif kolaborasi investigasi jurnalistik yang dilakukan oleh jurnalis, seperti Klub Jurnalis Investigasi (KJI) dan IndonesiaLeaks yang juga jadi bentuk pengawasan terhadap kebijakan maupun pejabat publik.

Keempat, pembatasan liputan eksklusif investigasi jurnalistik akan berdampak negatif pada penindakan kasus korupsi. Hasil liputan investigasi seringkali membantu aparat penegak hukum dałam proses penyelidikan atau penanganan perkara korupsi. Data dan Informasi mendalam yang dihasilkan para jurnalis juga ikut memberikan informasi kepada penegak hukum untuk mengambil tindakan atas peristiwa dugaan kasus korupsi maupun pelanggaran lainnya.

Selain itu, dalam konteks penuntasan kasus korupsi, liputan investigatif kerap kali bisa membongkar aspek yang tidak terpantau, sehingga jadi trigger  bagi penegak hukum menuntaskan perkara.

Kelima, SIS dalam RUU Penyiaran soal liputan investigasi dapat menghambat pencegahan korupsi. Karya liputan investigasi jurnalistik yang ditayangkan di media tidak hanya sekadar pemberitaan. Tapi lebih dari itu, karya tersebut juga bentuk pencegahan korupsi khususnya di sektor publik.

Sebab, hasil liputan yang dipublikasikan di media massa akan menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam upaya  pencegahan korupsi. Tak hanya itu, para koruptor yang berniat melakukan kejahatan bisa jadi akan semakin takut karena khawatir tindakannya terbongkar.

Keenam, ketentuan RUU Penyiaran tumpang tindih dengan regulasi lain khususnya yang menyangkut UU Pers dan kewenangan Dewan Pers. UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers telah mengatur kode etik jurnalistik dan kewenangan Dewan Pers.

Ketentuan dalam RUU Penyiaran bertentangan pasal 4 ayat (2) UU Pers yang menyatakan bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pemberedelan, atau pelarangan penyiaran. 

Ketujuh, RUU Penyiaran membungkam kemerdekaan pers dan mengancam independensi media. Dengan larangan penyajian eksklusif laporan jurnalistik investigatif maka pers menjadi tidak profesional dan tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai pengontrol kekuasaan (watchdog).

Kedelapan, ketentuan dalam RUU Penyiaran merupakan bentuk ancaman kemunduran demokrasi di Indonesia. Ini karena  jurnalisme investigasi adalah salah satu alat bagi media independen–sebagai pilar keempat demokrasi– untuk melakukan kontrol terhadap tiga pilar demokrasi lainnya (eksekutif, legislatif, dan yudikatif). Melarang penayangan eksklusif jurnalisme investigasi sama dengan menjerumuskan Indonesia sebagai negara yang tidak demokratis. 

Berdasarkan sejumlah hal di atas, koalisi masyarakat sipil mendesak DPR dan Presiden untuk:

1. Menghentikan pembahasan RUU Penyiaran yang substansinya bertentangan dengan nilai demokrasi dan upaya pemberantasan korupsi;

2. Menghapus pasal – pasal yang berpotensi multitafsir, membatasi kebebasan sipil, dan tumpang tindih dengan UU lain;

3. Membuka ruang ruang partisipasi bermakna dalam proses penyusunan RUU Penyiaran dengan melibatkan organisasi masyarakat sipil dan kelompok masyarakat terdampak lainnya;

4. Menggunakan UU Pers sebagai pertimbangan dalam pembuatan regulasi yang mengatur soal pers. 

Jakarta, 16 Mei 2024

Koalisi Masyarakat Sipil

ICW – LBH PERS – Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) – Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) – Greenpeace Indonesia – AJI Indonesia – Watchdoc

Source : Siaran Pers YLBHI.

.

.

.

Entertainment

In-Lite & Seniman Visual Berkolaborasi Berbagi Tips Kreatif Manfaatkan

In-Lite menggandeng para seniman dan kurator di Jakarta PROVOKE! 2024

Published

on

By

Dok. In-Lite

Membumi.com

Jakarta (23/06/24) – Menyambut tahun kesepuluh dalam menyediakan solusi pencahayaan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, in-Lite LED hadir dalam acara Jakarta PROVOKE! 2024 untuk mendukung karya seni para seniman visual Jakarta. Berkolaborasi dengan dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, in-Lite menyumbangkan beberapa alat penerangan guna membantu proses berkaryanya para seniman.

Tidak berhenti di situ, in-Lite berkolaborasi dengan Visual Artist dan Photographer Ve Dhanito (Ve) menghadirkan instalasi seni berjudul “Survival” yang bercerita tentang perjalanan pribadi Ve serta Visual Artist Eko Banding yang akan memandu workshop melukis lampu bagi para pencinta seni, mengajak mereka untuk berkreasi secara langsung.

Kehadiran in-Lite pada acara Jakarta PROVOKE! 2024 merupakan kontribusi nyata pada seniman visual serta penikmat seni dalam rangkaian menyemarakkan ulang tahun DKI Jakarta yang ke-497. in-Lite berkolaborasi dengan para seniman visual membekali para penikmat seni dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan cahaya secara efektif sebagai media dalam seni. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan cahaya dengan seni, sekaligus mendorong inovasi dan kreativitas bagi masyarakat.

Pada acara ini, in-Lite membagikan beberapa tips menarik untuk menggunakan lampu sebagai media untuk melukis. Yuk, kita simak bersama!

Memahami Peran Krusial Pencahayaan dalam Proses Berkarya

Fungsi pencahayaan selain banyak ditemukan pada sektor properti dan dekorasi rumah, hal ini juga memainkan peran yang penting dalam proses berkarya seni. Cahaya tidak hanya membantu seniman melihat detail karya mereka dengan jelas, tetapi juga menunjang seniman untuk dapat membangun suasana dan mood dari karyanya sendiri.

Dengan pencahayaan yang tepat juga, para seniman dapat menonjolkan detail, warna, dan tekstur karya yang diinginkan, sekaligus membantu mengurangi kelelahan mata, memungkinkan seniman bekerja lebih lama dan lebih fokus.

General Manager Marketing in-Lite LED, Fransiska Darmawan turut menyampaikan pentingnya aspek penerangan dalam perjalanan berkaryanya para seniman dan dukungan nyata dalam acara Jakarta PROVOKE!2024. “in-Lite menggandeng para seniman dan kurator di Jakarta PROVOKE! 2024 agar dapat mengoptimalkan karya seninya to the next level.

Bersama Ve dan Eko Banding, kami berharap kerja sama ini dapat memperluas makna pencahayaan bagi kebutuhan masyarakat yang begitu beragam. Tak hanya membawa manfaat bagi pemilik hunian, namun seniman pun juga dapat menjadikan aspek penerangan sebagai pembawa nilai tambah bagi karyanya.”

Pilih Teknik Pencahayaan dan Tipe Lampu yang Tepat

Menguasai cahaya layaknya menguasai alat musik baru bagi seniman visual. Tak hanya teknik dan imajinasi, pencahayaan berperan krusial dalam menciptakan karya yang memukau. Tiga teknik umum yang sering digunakan adalah general lighting, sumber penerangan utama yang menampilkan seluruh karya secara jelas. Back lighting, cahaya dari belakang objek yang menghasilkan efek siluet dramatis dan menambah dimensi, serta installation lighting, di mana cahaya menjadi bagian integral dari karya seni itu sendiri. 

Seniman pun dapat memilih lampu yang sesuai, seperti spotlight untuk penekanan area tertentu, floodlight untuk area luas, atau neonflex yang merupakan lampu striplight berbentuk selang tanpa titik lampu (dotless) yang fleksibel dan dapat dipotong sesuai kebutuhan yang fleksibel. Dengan mengkombinasikan teknik dan lampu ini, seniman dapat bereksperimen dan menemukan gaya pencahayaan khas mereka.  

Memilih Warna yang Tepat untuk Melukis Emosi dan Pesan

Pemilihan warna cahaya sangat bergantung pada tema, mood, medium, dan lokasi karya seni, baik dalam maupun luar ruang. Untuk karya dengan mood gembira, seniman dapat menggunakan general lighting berwarna putih atau semu yang cerah dan merata untuk menciptakan suasana positif.

Selain itu, dengan bermain bayangan dan menekankan detail tertentu, seniman dapat menyoroti aspek emosional atau tematik dalam karyanya, memberikan dimensi tambahan dan memperdalam interpretasi visual yang diinginkan.

Gunakan Lampu Sebagai Pesan Simbolik Dalam Karya

Aspek yang tak terpisahkan dalam membangun sebuah karya seni visual adalah penerangan dan warna. Kedua aspek tersebut juga menjadi bagian penting dalam art installation “Survival”, karya seni dari Ve bersama dengan in-Lite. Sebagai seorang fotografer konseptual yang suka mengkombinasikan fotografi dengan seni instalasi dan kolase media campur, Ve sangat bergantung pada aspek penerangan dan warna untuk menyampaikan karyanya.

Sebagai seniman visual yang sudah berpengalaman bertahun-tahun menciptakan karya seni, Ve juga menekankan pentingnya memilih penerangan yang tepat dalam berkarya terutama dalam menciptakan karya visual yang unik dan mengesankan. Warna dan penerangan yang tepat tentunya akan menyampaikan pesan yang lebih mudah dipahami juga bagi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Ve juga menjelaskan beberapa hal terkait instalasi seninya. Karyanya terbagi dalam tiga layer untuk mendeskripsikan perjalanan hidupnya, yakni Fear, Fight, dan Freedom. Pada ketiga bagian tersebut, Ve hendak menggambarkan dinamika kehidupan yang manusia hadapi kerap terdiri dari berbagai situasi yang membahayakan, baik ancaman yang sifatnya dari luar, ataupun yang datang dari dalam diri sendiri.

Pada kesempatan ini,  Visual Artist dan Photographer Ve Dhanito (Ve) mengatakan “Salah satu ilustrasi yang hendak saya gunakan adalah bagaimana pada bagian fight, saya menggunakan neonflex pink dari in-Lite yang tentunya dapat mempertebal visual ambience yang ingin saya bangun serta dibantu dengan ilusi infinity mirror yang terpasang untuk membangun efek repetisi yang tidak terbatas. Kombinasi kedua elemen tersebut menciptakan kesan yang lembut namun juga berani untuk survive dalam menghadapi tekanan secara terus menerus.”

Selain menyajikan instalasi seni, in-Lite bersama dengan seniman visual Eko Banding menyajikan workshop melukis lampu dengan menggunakan produk terbaru in-Lite, yaitu wall-lamp indirect lighting.

Tidak hanya berfungsi untuk mendekorasi rumah, produk ini juga merupakan salah satu solusi pencahayaan bagi karya seni visual yang ingin dipamerkan atau dilihat oleh masyarakat.

“Produk penerangan indirect lighting sudah lama dikenal sebagai salah satu solusi pencahayaan yang lebih lembut dan dapat membangun kesan sejuk bagi mata. Tentu ini akan membantu para seniman visual untuk memajang karyanya dan lebih nyaman dilihat juga bagi para penikmatnya”, kata Fransiska Darmawan.

Seniman Visual Eko Banding menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan in-Lite atas dukungan dalam suksesnya workshop melukis lampu. “Sebagai representatif seniman di Jakarta PROVOKE! 2024, visi saya sejalan dengan in-Lite dalam menyediakan ruang kreasi dan inovasi bagi masyarakat dan penikmat seni. Saya berharap acara ini menjadi batu pijakan bagi para penikmat seni untuk terus mengasah kemampuan dan menghasilkan karya yang indah dan bermakna.”

Tentang in-Lite LED

in-Lite LED merupakan merk lampu LED besutan anak negeri yang berdiri sejak tahun 2014. in-Lite LED menyediakan one stop lighting solution berteknologi LED premium dengan harga terjangkau dan berstandar SNI. Perusahaan ini berkiprah dalam inovasi varian lampu untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari sektor industri, komersial dan perumahan, serta saat ini telah tersedia di berbagai toko listrik, supermarket bahan bangunan, e-commerce, serta jaringan minimarket di seluruh Indonesia.

Source : pressrelease.id

.

Continue Reading

Figur

Sukses Operasi Hoopoe, Ini Pidato Sayyed Nasrallah

Pemimpin Hizbullah menggarisbawahi pentingnya dukungan front Lebanon pada tingkat militer, ekonomi, dan politik melawan “Israel”.

Published

on

By

Pimpinan Hizbullah Sayyed Nasrallah / SS Images Al Mayadeen

Membumi.com

Lebanon – Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menggarisbawahi dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu tentang peran penting yang dimainkan oleh front dukungan Lebanon dalam perang di Gaza dalam menghadapi pendudukan Israel.

“Pertempuran di front Lebanon telah memainkan peran yang sangat signifikan, menyebabkan kerugian material, moral, dan psikologis bagi musuh,” tegasnya saat upacara peringatan pemimpin senior Hizbullah Haji Sami Taleb Abdullah dan rekan-rekannya, yang syahid beberapa hari sebelumnya. dalam serangan Israel di Lebanon selatan.

Dia mempertanyakan gambaran kejadian di front selatan, dan menyatakan bahwa intensitas tanggapan Israel menunjukkan situasi yang lebih serius. “Jika apa yang terjadi di Front Selatan merupakan hal yang rutin, lalu mengapa harus ada upaya keras untuk menghentikannya, dan mengapa harus ada teriakan, intimidasi, ratapan, dan ancaman?” Dia bertanya.

Sayyed Nasrallah juga menyebutkan potensi eskalasi lebih lanjut, dengan menyatakan, “Kemungkinan untuk menyerang al-Jalil tetap ada jika konfrontasi meningkat.”

Mengatasi korban di Israel, pemimpin Perlawanan menuduh pendudukan Israel menyembunyikan kerugiannya di utara. “Musuh menyembunyikan kerugiannya di front utara namun tidak bisa menyembunyikan jumlah mereka yang telah mengungsi dari permukiman,” tegasnya.

Dia mengkritik penggambaran media global mengenai perang tersebut, dengan mengatakan, “Sejak awal Operasi Banjir al-Aqsa, telah ada mesin media global yang misinya adalah meremehkan tindakan kelompok pendukung dan perlawanan di Gaza.”

Sayyed Nasrallah menegaskan kembali bahwa pendudukan Israel sengaja menyembunyikan kekalahannya di utara untuk menghindari tekanan lebih lanjut. Dia memberikan angka spesifik mengenai evakuasi, menekankan bahwa “42 pemukiman telah dievakuasi sepenuhnya, dan kehidupan di beberapa pemukiman lainnya telah terganggu.”

Apalagi, ia menyatakan citra militer dan keamanan Israel sedang memburuk. “Citra pencegahan keamanan militer musuh sedang runtuh di hadapan rakyatnya, masyarakatnya, dan dunia,” tutupnya.

Meningkatnya kerugian

“Mereka gagal melindungi kapal-kapal Israel, yang merupakan kegagalan besar bagi dua armada angkatan laut paling penting di dunia, terutama armada Amerika,” tegas pemimpin Hizbullah itu.

Sayyed Nasrallah menarik dua kesimpulan dari front Yaman: “Pertama, kegagalan Amerika-Inggris, dan kedua, ketidakmampuan Israel untuk berperang di front tersebut.”

Dia mengkritik upaya pendudukan Israel untuk meraih kemenangan palsu, dengan menyatakan, “Musuh terengah-engah setelah kemenangan palsu dan dibuat-buat yang tidak memiliki dasar dalam kenyataan, hanya untuk menyajikannya kepada penonton sebagai sebuah kemenangan.”

Pemimpin Hizbullah menyoroti kerugian signifikan yang diderita pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat, serta di Lebanon, Yaman, dan Irak.

“Musuh memahami sejak 8 Oktober bahwa posisinya akan menjadi sasaran dan kami memiliki cukup informasi tentang mereka, benteng mereka, peralatan mereka, dan jumlah mereka,” katanya. “Kami terus menyerang posisi musuh dalam jadwal tertentu dan spesifik,” ujarnya.

Sayyed Nasrallah merinci strategi Perlawanan untuk “membutakan” dan “menutupkan telinga” pendudukan Israel. “Perlawanan mengikuti strategi membutakan dan memekakkan telinga musuh dengan menargetkan peralatan teknis, radar, balon, dan banyak lagi,” jelasnya.

Baca : Wow ! Hizbullah Hoopoe Ungkap Infrastruktur Sensitif Israel

Operasi hoopoe

“Kami mempunyai informasi yang sangat, sangat, sangat banyak, dan rilis kemarin dipilih dari beberapa jam di Haifa,” tegasnya tentang Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon – Hizbullah merilis rekaman hari Selasa yang menunjukkan drone pengintai terbang di atas wilayah tersebut. tanah Palestina yang diduduki, termasuk Kiryat Shmona, Nahariya, Safad, Karmiel, Afula, sampai ke Haifa dan pelabuhannya.

Secara detail, video tersebut pertama kali memperlihatkan drone Hizbullah terbang di atas kompleks industri militer milik Rafael Advanced Defense Systems, yang mencakup banyak pabrik, gudang, dan lapangan pengujian di mana komponen sistem pertahanan udara diproduksi dan dirakit, terutama Iron Dome dan Selempang David.

Platform Iron Dome dan David’s Sling, terowongan dan penyimpanan uji mesin roket, penyimpanan rudal pertahanan udara, fasilitas manufaktur komponen rudal, pabrik sistem kendali dan panduan, gedung administrasi perusahaan, dan radar pengujian rudal, semuanya muncul dalam video tersebut.

“Kami memiliki rekaman video berjam-jam mengenai Haifa dan sekitarnya, mencakup wilayah utara Haifa, wilayah di luar Haifa, dan wilayah di luar Haifa,” kata Sayyed Nasrallah.

“Kami telah mengembangkan senjata kami, menggunakan senjata baru, dan menyimpan senjata lainnya untuk beberapa hari mendatang untuk mempertahankan tanah kami, rakyat kami, dan kedaulatan Lebanon,” tegasnya. “Kami telah berperang hanya dengan sebagian dari persenjataan kami hingga saat ini, dan kami telah memperoleh senjata-senjata baru yang tidak akan kami ungkapkan; hal ini akan menjadi bukti di medan perang.”

Sayyed Nasrallah juga menggarisbawahi bahwa Perlawanan menghasilkan tenaga kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia membahas tindakan pendudukan Israel di Suriah, dan mengklaim kegagalannya. “Musuh melakukan pertempuran di tengah perang di Suriah dan menemui kegagalan. Segala sesuatu yang seharusnya mencapai Lebanon telah tiba,” ujarnya.

Hizbullah mempunyai perlengkapan yang lengkap

“Musuh mengetahui dengan baik bahwa kami telah mempersiapkan diri menghadapi hari-hari terburuk dan mengetahui apa yang menantinya, itulah sebabnya musuh telah dihalangi selama 8-9 bulan terakhir,” kata Sayyed Nasrallah. Dia menekankan bahwa tidak ada lokasi di Palestina yang diduduki yang aman dari rudal dan drone Hizbullah. “Musuh tahu bahwa tidak akan ada tempat yang aman dari rudal dan drone kami, dan [serangan kami] tidak akan berupa pemboman acak.”

Nasrallah mengklaim bahwa Hizbullah memiliki bank sasaran yang komprehensif dan nyata dengan kemampuan mencapai semua sasaran, sehingga mengganggu stabilitas fondasi pendudukan Israel. Ia juga memperingatkan bahwa “musuh mengetahui bahwa apa yang menantinya di Laut Mediterania juga sangat signifikan.”

“Musuh tahu bahwa mereka pasti akan menunggu kita di darat, di udara, dan di laut, dan jika perang diberlakukan, perlawanan akan berperang tanpa kendala, aturan, atau batasan,” katanya.

Dalam pernyataan tegasnya, dia memperingatkan pemerintah Siprus agar tidak mengizinkan bandara dan pangkalannya digunakan oleh pendudukan Israel. “Pemerintah Siprus harus diperingatkan bahwa membuka bandara dan pangkalannya kepada musuh untuk menargetkan Lebanon berarti negara itu telah menjadi bagian dari perang.”

Sayyid Nasrallah menggambarkan konfrontasi yang sedang berlangsung ini sebagai pertempuran terbesar sejak tahun 1948 dengan cakrawala yang jelas dan cerah yang akan mengubah wajah kawasan dan membentuk masa depannya.

Ia menyimpulkan dengan menegaskan kembali ketabahan dan kesiapan Hizbullah untuk terlibat dalam pertempuran bersejarah ini hingga meraih kemenangan. “Kami menegaskan soliditas posisi dan kesiapan kami untuk melanjutkan sikap bersejarah, kemanusiaan, dan moral ini hingga kemenangan,” tutupnya.

Source : Al Mayadeen

.

Continue Reading

Figur

Silaturahmi ke LAMR, Pasangan Nawaitu diberi Petuah Tunjuk Ajar

Kita tentu menyambut dengan hati yang lapang dan muka yang jernih

Published

on

By

Silaturahmi Rombongan Nawaitu ke LAMR (19/06/24) / Dok. Sekretariat LAMR

Membumi.com

Pekanbaru – Pasangan bakal calon Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau 2024, H. Muhammad Nasir dan H. Muhammad Wardan, bersilaturahmi ke LAMR Provinsi Riau, Rabu, (19/06/2024). Tidak hanya berdua, pasangan yang bernama Nawaitu [Nasir-Wardan Untuk Riau Bersatu], datang dengan sejumlah pendukung dan fungsionaris partai Demokrat Riau.

Selain, H. Muhammad Nasir dan H. Muhammad Wardan, turut pula hadir menemani, Anggota DPRD Riau, Eddy Moh. Yatim, Mantan Sekda Bengkalis, Datuk Burhanudin, tim sukses, dan sejumlah pengurus partai Demokrat Provinsi Riau. Sementara dari LAMR Provinsi Riau, hadir Ketua Umum MKA Datuk Seri  H. Raja Marjohan Yusuf, Sekum LAMR, Datuk Alang Rizal, Sekum DPH, Datuk Jonnaidi Dasa, Datuk Najib Effendi,  pengurus lain baik dari MKA maupun DPH, serta sejumlah tokoh perempuan.

Dalam pertemuan dengan LAMR, baik H. Muhammad Nasir, maupun rombongan yang tergabung dalam Tim Nawaitu menyampaikan, bahwa kedatangan mereka ke LAMR Provinsi Riau dalam rangka silaturahim, serta meminta ” Tunjuk Ajar “ kepada tokoh-tokoh adat yang ada. Tim Nawaitu menyatakan sangat gembira, karena telah diterima dengan hangat oleh pengurus.

“Ya, kami datang secara khusus ke LAMR Provinsi Riau. Selain ingin bersilaturahmi, kami juga ingin mendapatkan arahan, tunjuk ajar dan masukan dari para tetua adat yang ada, dan berharap semoga dengan tunjuk ajar yang diberikan, maka kami dapat melangkah dengan baik dalam proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau,” ucap H. Muhammad Nasir dan H. M. Wardan.

Silaturahmi rombongan Nawaitu ke LAMR (19/06/24) / Dok. Sekretariat LAMR

Ketua Umum MKA LAMR Provinsi Riau Sambut baik Kedatangan H. Muhammad Nasir dan H.M. Wardan ke LAMR

“Kita tentu menyambut dengan hati yang lapang dan muka yang jernih, atas kedatangan bacalon Gubernur dan Wakil gubernur, Tuan H. Muhammad Nasir dan Tuan H. Muhammad Wardan ke LAMR Riau. Kita juga telah memberikan tunjuk ajar dan sejumlah pandangan kepada mereka berdua khususnya dan Tim Nawaitu, umumnya. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik dan lancar, sebagaimana yang diharapkan,” kata Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf.

Selanjutnya, selaku Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf berharap agar pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, juga pemilihan Bupati dan Walikota yang akan dilaksanakan serentak dapat berjalan dengan baik dan penuh adab, khususnya menjunjung adab Melayu, dan kepada bacalon dan atau calon nantinya dapat mengikuti prosedur yang sudah diatur ketentuannya berdasarkan peraturan perundang-undangan, dengan mengedepankan adab Melayu dan menghindari politik uang.

“ Kita tentu menginginkan agar pemilu Kepala Daerah yang akan datang, selain berlangsung dengan aman dan tertib, juga dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Adab dan Tunjuk Ajar Melayu.”

Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf.

Datuk Afrizal Alang Sekum MKA LAMR juga mengharapkan bagi bacalon untuk memaknai, ” Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dimana air disauk disitu ranting dipatahkan. ” Maksudnya, dimana kita berpijak (tinggal) maka, wajib menjunjung tinggi adat dan budayanya, dan dimana kita berusaha (kehidupan) disitu kita meninggalkan tanda kebaikan untuk diingat dan dikenang oleh masyarakatnya.

Source : Sekretariat LAMR

Continue Reading

Trending