Connect with us

Figur

DR. Erdianto : ” Kedepankan Restoratif Justice, karena Penjara Bukan Satu-Satunya Solusi “

Published

on

www.riaupdate.com

PEKANBARU – Dalam agenda mendengarkan keterangan Saksi Ahli (28/4/2022) pada sidang Pra Pradilan di PN Pekanbaru untuk mengupayakan Keadilan bagi Jumadi yang hingga saat ini masih mendekam ditahanan Polda Riau. Tampak hadir dihadapan Majelis Hakim, DR. Erdianto, SH, M.Hum yang juga dosen Hukum Pidana di Universitas Islam Riau, yang dalam penjelasannya sangat menarik untuk disimak.

Diantara yang menarik disampaikan mengenai maksud dilaksanakannya proses pra pradilan, DR. Hukum Pidana menyatakan bahwa hal tersebut sifatnya koreksi, karena sejatinya warga negara yang merasa dirugikan atas penggunaan upaya paksa yang melampaui batas kewenangan, berhak mengajukan Pra Pradilan untuk menguji keabsahan tindakan tersebut.

Baca : DR. YK Ingatkan Pesan Kapolri ke Sejumlah Polisi di Polda Riau

Lebih lanjut DR. Ardianto mengatakan, ” berangkat dari sejumlah pengalaman, banyak orang ditetapkan sebagai tersangka alat buktinya belakangan, barulah kemudian ditetapkan didalam KUHAP minimal ada 2 alat bukti yang cukup. diposisi tersebut yang dimaksud dengan alat bukti, adalah alat bukti yang sah, jadi bukan sekedar ada, alat bukti juga tidak boleh diperoleh dengan cara Ilegal.

Selain sah menurut Undang-Undang, alat bukti juga harus berkualitas, karena di proses Pra Pradilan yang diuji adalah keberadaan dan keabsahan alat bukti, selain itu ia juga menyampaikan bahwa alat bukti yang ada, musti harus ada relevansinya dengan sebab di tersangkakannya. Selain itu proses Pra Pradilan juga dapat di uji, sah apa tidaknya penyita’an, penggeledahan dan sah apa tidak sahnya penetapan tersangka.

Banyak hal menarik penuh pembelajaran dari sejumlah keterangan dan penjelasan dari Saksi Ahli Hukum Pidana UIR ini. Diantaranya, tidak semua masalah harus masuk ke sistem pradilan, yang bisa diselesaikan diluar proses penyidikan ataupun pada tahapan proses penyidikan, bisa diselesaikan antar para pihak. Apalagi kasus-kasus harta benda, seperti pencurian, penggelapan, penipuan (pasal 385) mustinya bisa diselesaikan tanpa memaksakan orang masuk penjara.

Baca : Soal Kasus Jumadi, YK & Partners Resmi Minta Mabes Polri Lakukan Gelar Perkara Khusus

Diakhiri dengan tanya jawab dari masing-masing PH dan Majelis Hakim, DR. Erdianto juga menjelaskan, ” bahwa memasukkan orang kedalam penjara bukanlah satu-satunya solusi, cuma dikalangan penyusun Undang-undang beranggapan bahwa seakan-akan penjara adalah solusi yang paling utama dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut adalah keliru, maka didalam penerapan hukum saat ini upaya restoratif justice lebih dikedepankan, ” ungkap Ahli Hukum Pidana UIR tersebut.

Setelah sidang usai kamipun menanyakan tanggapan dari PH Direktorat Kriminal Umum Polda Riau selaku Termohon yang mengatakan, bahwa mengenai substansi pihaknya tidak bisa menyampaikan kepada media, namun menurut PH termohon, kedua belah pihak mempunyai dalil masing-masing, jadi tinggal menunggu kesimpulan akhir dari Hakim Pra Pradilan. (*thd)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Figur

MISURI Dukung Penuh dan Siap Menangkan Paslon PATEN

MISURI mendukung penuh, dan siap untuk memenangkan pasangan calon PATEN

Published

on

By

Fari Suradji (Sekretaris) dan H.EM Surachmat (Ketum) MISURI memberikan keterangan resminya (5/09/24).

Membumi com

Pekanbaru – Bertempat di Saung Mitra Sunda Riau (MISURI) dijalan Kayu Putih 6 jelang MILAD ke 19 tanggal 7 September, H.EM Surachmat selaku Ketua Umum didampingi Fahri Suradji selaku Sekretaris MISURI dalam keterangan resminya mengungkapkan. 

” Kami dari Paguyuban Mitra Sunda Riau bersama ini menyatakan dukungan kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yaitu saudara Brigadir Jenderal (Purn) H. Edi Natar Nasution dan saudara H. Destrayani Bibra, M,Si dengan sejumlah alasan, ” sebut Ketua Umum MISURI. 

Adapun sejumlah alasan kenapa MISURI mendukung paslon PATEN disebutkan diantaranya dinilai Cerdas, Tegas, Humanis, Nasionalis dan Agamis. Kemudian juga dinilai bersih dari Korupsi, dan telah berpengalaman menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur pada masanya.  

” Kami juga menilai bahwa pasangan ini sangat menjaga toleransi antar agama dan antar suku. Kami juga menilai bahwa Saudara Edy Natar telah berhasil membina Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sehingga hubungan antara Paguyuban harmonis, ” sebut Ketum MISURI.

Lebih lanjut H.EM. Surachmat juga menilai bahwa pasangan calon yang berslogan PATEN ini sangat cocok karena saudara Edy Natar berbelakang TNI yang dipadukan dengan Destrayani Bibra yang berlatar belakang birokrat sejati.

Atas dasar tersebut, secara resmi Mitra Sunda Riau (MISURI) yang beranggotakan sekitar 70 ribu orang ini mendukung penuh siap untuk memenangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Brigadir Jenderal (Purn) H. Edy Natar Nasution dan H. Destrayani Bibra, M,Si yang telah terbukti rekam jejaknya.

” Kami berharap jika kelak pasangan ini kedepannya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, InsyaAllah dapat menjadikan Kota Pekanbaru Bermartabat, aman, adil makmur, sejahtera, bebas banjir, jalan – jalan mulus dan Kota yang kita cintai ini kembali bersih dan mendapat Piala Adipura, ” harap H.EM Surachmat mengakhiri keterangan persnya.

.

.

Continue Reading

Figur

Syahid, Ismail Haniyeh Terbunuh Dalam Serangan Udara di Teheran

Korps Garda Revolusi Islam di Iran mengumumkan tewasnya Ismail Haniyeh

Published

on

By

Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas / AP

Membumi.com

Teheran – Korps Garda Revolusi Islam di Iran dan Hamas mengumumkan tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan udara di kediamannya di Teheran.

Korps Garda Revolusi Islam di Iran mengumumkan tewasnya Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik Hamas, bersama salah satu pengawalnya di Teheran.

Dilansir dari Al Mayadeen Hamas mengonfirmasi tewasnya pemimpin Hamas tersebut dengan menyatakan bahwa kepala biro politik tersebut tewas dalam “serangan udara Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran.”

Pasukan Garda Revolusi Iran kemudian mengatakan, “Kami sedang mempelajari dimensi kemartiran Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas dan akan mengumumkan hasil penyelidikannya nanti.”

Agresi Israel menargetkan bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut

Setidaknya satu warga sipil, seorang wanita tewas dan enam puluh delapan lainnya terluka dalam agresi Israel di Haret Hreik, di pinggiran selatan Beirut, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan.

Di antara yang terluka, lima orang dalam kondisi kritis, sementara korban luka lainnya mengalami luka sedang hingga ringan, tambah Kementerian tersebut.

Serangan Israel menargetkan bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut pada selasa malam, menghancurkan sebagian besar bangunan tersebut.

Serangan itu terjadi setelah ancaman terus-menerus oleh pejabat pendudukan Israel tentang agresi besar terhadap Lebanon, sejak sabtu.

Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa serangan itu menargetkan pinggiran selatan Beirut, tempat setidaknya satu ledakan terdengar.

Secara rinci, koresponden kami mengatakan bahwa serangan itu menargetkan bangunan tempat tinggal di Haret Hreik, yang mengakibatkan runtuhnya sebagian besar bangunan.

Israel telah mengancam akan melakukan serangan terhadap Lebanon setelah secara keliru menuduh perlawanan Islam di Lebanon – Hizbullah melancarkan serangan terhadap kota Majdal Shams di Suriah yang diduduki Israel.

Pasca serangan tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa pimpinan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) dan koordinator PBB sedang melakukan pembicaraan untuk mencegah perang antara Hizbullah dan Israel.

Source : Al Mayadeen

.

.

Continue Reading

Figur

Kunjungi LAMR, IKBR Bahas Soal Kerukunan Antar Suku

IKBR secara tegas menyatakan, bahwa itu adalah perbuatan oknum yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan IKBR

Published

on

By

Dok. Silaturahmi Pengurus IKBR ke LAMR

Membumi.com

Pekanbaru (10/7/24) – Bertempat di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, sekira pukul 11.00 Wib, sejumlah pimpinan Organisasi Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR)  yang dipimpin oleh Sekretaris IKBR, Mangasa Panjaitan, di damping oleh Ketua Bidang Organisasi, Dr. Martin Purba SH, MH, dan sejumlah pengurus IKBR lainnya, datang bersilaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau. 

Kedatangan pengurus IKBR, disambut secara langsung oleh Ketua Umum MKA,  Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jami. Selain Ketua Umum MKA dan DPH, ikut hadir  Timbalan Ketua Umum MKA,  Datuk H. Rustam Effendi dan Datuk Syaukani Al Karim, Sekretaris Umum DPH,  Datuk H. Jonaidi Dasa, dan pengurus lainnya. Ikut pula hadir dalam pertemuan tersebut AKBP Sugeng Hariyanto dari Direktorat Intelijen Keamanan Polda Riau.

Dalam penyampaian di depan Ketum MKA LAMR, Sekretaris IKBR menyampaikan bahwa kedatangan pengurus IKBR ke Lembaga Adat Melayu, adalah dalam rangka mempererat silaturahmi antara IKBR yang menjadi payung masyarakat Batak yang berada di Riau, dengan Lembaga Adat melayu.

Penyampaian Sekretaris IKBR, kemudiannya diperkuat oleh Ketua Bidang Organisasi IKBR, Dr. Martin Purba, SH, MH.  Dalam keterangannya, Dr.  Martin Purba, SH, MH., mengatakan, bahwa selain tujuan utama untuk bersilaturahmi, kedatangan mereka ke LAMR juga untuk menyampaikan penjelasan dan sekaligus berbincang  tentang  beberapa persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.

“Kita datang ke LAMR dalam rangka silaturahmi untuk mempererat hubungan. Selain itu, kami merasa perlu pula untuk menjelaskan tentang adanya berita dan statement dari oknum yang menyebut dirinya dari Jaringan Masyarakat Batak Riau. Terkait berita yang mengatasnamakan masyarakat Batak Riau, maka IKBR secara tegas menyatakan, bahwa itu adalah perbuatan oknum yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan IKBR. “

” Bahkan nama tersebut tidak dikenal dalam organisasi IKBR, dan perbuatannya berada di luar pengatahuan IKBR. Dengan penjelasan ini, kami berharap  riak – riak kecil yang muncul menjadi selesai, dan suasana kerukunan tetap terjaga di bumi Lancang Kuning,” kata Dr. Martin Purba, SH. MH.

Senada dengan pengurus IKBR, Ketua Umum MKA LAMR, Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, mengatakan bahwa LAMR sangat menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh IKBR dan silaturahmi tersebut dipandang sangat penting dalam menjaga persebatian masyarakat Riau.

“Kami dari LAMR dan IKBR telah menyamakan persepsi, bahwa kerukunan harus terjaga dengan baik, karena kita ingin Riau selalu kondusif, terlebih lagi dalam momen menghadapi pilkada yang tak lama lagi aku berlangsung. Persatuan dan kesatuan, berada di atas segalanya,” kata Datuk Seri Raja Marjohan.

Lebih lanjut, Ketua Umum MKA LAMR, mengharapkan agar perbuatan-perbuatan yang berpotensi menciptakan disharmoni antara suku dan hal yang berbau SARA lainnya tidak terjadi lagi.

“Selama ini kerukunan di bumi Lancang Kuning telah terjaga dengan baik, oleh karena itu jangan sampai dirusak oleh kepentingan-kepentingan tertentu.  LAMR sangat senang dan dapat memahami penjelasan yang disampaikan oleh IKBR. Kami mengajak kita sama-sama menjaga semangat persatuan dan kerukunan antar sesama masyarakat Riau,” tutup Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf.

.

.

Continue Reading

Trending