Den Haag (11/1/24) – Afrika Selatan telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memerintahkan Israel agar segera menghentikan kampanye Genosida di Gaza, di mana lebih dari 23.500 warga sipil Palestina telah terbunuh dalam lebih dari tiga bulan agresi Israel.
Tuntutan tersebut disampaikan pada penutupan hari pertama sidang kasus yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
Afrika Selatan mengajukan kasus setebal 84 halaman yang disusun dengan cermat ke pengadilan, mengumpulkan bukti pembunuhan ribuan warga Palestina di Gaza oleh Israel dan ingin menciptakan kondisi yang kondusif terhadap kehancuran fisik yang merupakan kejahatan Genosida.
Menteri Kehakiman Afrika Selatan, Ronald Lamola, menekankan tidak ada serangan bersenjata di wilayah suatu negara, terlepas dari tingkat keparahannya yang dapat membenarkan pelanggaran terhadap Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.
Afrika Selatan mengajukan klaim ini atas nama Negara Palestina, dengan keyakinan dapat mencegah Genosida, dan menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza bertentangan dengan perjanjian internasional mengenai pencegahan Genosida. Ia menyerukan diakhirinya kehancuran yang dihadapi Palestina.
Saat menyampaikan pernyataan pembukaannya, Lamola mengatakan, “ Dalam mengulurkan tangan kepada rakyat Palestina, kami melakukannya dengan kesadaran penuh bahwa kami adalah bagian dari kemanusiaan.”
“ Ini adalah kata-kata dari Presiden pendiri kami, Nelson Mandela, ini adalah semangat yang mendasari Afrika Selatan menyetujui Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida pada tahun 1998. ”
Adila Hassim, pengacara dari delegasi Afrika Selatan, menjelaskan bahwa serangan militer Israel di Gaza telah mendorong warga ke ambang kelaparan. Dia menyoroti bahwa situasi ini telah mencapai titik di mana para ahli memperkirakan angka kematian yang lebih tinggi akibat kelaparan dan penyakit.
Hassim menekankan perlunya mencegah Israel melanjutkan Genosida dan mendesak pengadilan untuk mempelajari kejahatan Israel dan mengeluarkan keputusan untuk menghentikan Genosida terhadap warga Palestina.
Dia menyajikan bukti suara dan visual untuk memperjelas bagaimana Israel melanggar Konvensi Genosida, dengan menggunakan tingkat pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hashem menekankan kurangnya tempat aman di Gaza, di mana puluhan ribu orang terbunuh atau terluka dalam tiga bulan terakhir, dengan 70% diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Pengacara tersebut lebih lanjut merinci penghancuran rumah, infrastruktur, dan pembatasan masuknya bantuan yang dilakukan Israel secara sengaja, yang mengakibatkan kelaparan nyata di ambang kehancuran. Ia memamerkan video yang menggambarkan keputus asa’an warga Gaza, kekurangan pakaian, tempat tinggal, dan air bersih, serta menghadapi penyakit yang meluas.
Hassim menyimpulkan dengan menyatakan bahwa tindakan Israel mencegah perempuan melahirkan secara manusiawi, dengan 15% menghadapi masalah terkait kehamilan. Israel juga menargetkan pekerja bantuan kemanusiaan, sehingga sulit memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Pengacara terkemuka Tembeka Ngcukaitobi dari delegasi Afrika Selatan menjelaskan pernyataan Israel yang mengungkap niat mereka untuk melakukan Genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Bahwa para pemimpin pendudukan Israel membenarkan penghancuran kehidupan warga Palestina dengan menggunakan frasa rasis dan ekstremis, seperti menggambarkan pemboman fasilitas pendidikan di Gaza sebagai tempat perlindungan bagi manusia.
Dia melanjutkan, menyatakan bahwa beberapa pemimpin militer Israel menyatakan keinginan mereka untuk memasuki Gaza dan menghancurkan segalanya, menargetkan rumah-rumah, menggunakan bom dan bahan peledak untuk menghancurkan seluruh lingkungan.
Dia menekankan bahwa tindakan tentara Israel didasarkan pada instruksi pejabat Israel untuk menargetkan keluarga, warga sipil, dan anak-anak, memberikan bukti yang cukup untuk menegaskan bahwa pembantaian dilakukan terhadap warga sipil.
Berulang kali Ngcukaitobi menekankan bahwa para pejabat Israel mengklaim tidak ada orang yang tidak bersalah di Gaza, dan kehancuran adalah apa yang akan mereka hadapi.
Dia menegaskan bahwa niat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan Genosida jelas melalui hasutan untuk mengebom fasilitas-fasilitas penting dan pernyataan yang menyerukan penghapusan Gaza.
Pasukan Israel menargetkan jurnalis Palestina, menganggap perempuan, anak-anak, dan wanita hamil sebagai musuh, sehingga mengubah Gaza menjadi rumah jagal.
Dia mengutip seorang menteri Israel yang menyerukan penolakan air dan bahan bakar, karena ini akan terjadi pada kelompok pembunuh anak-anak, dan menteri lainnya mengatakan Israel harus menemukan cara bagi warga Gaza yang lebih menyakitkan daripada kematian.
Ngcukaitobi menyoroti anggota Partai Likud Israel yang menganggap normal untuk membahas pandangan tentang tidak adanya Gaza, dan mengklaim bahwa adalah tugas warga kibbutz Israel untuk menghancurkan Gaza.
Dia menunjukkan bahwa Israel menghalangi bantuan kemanusiaan, menutup semua penyeberangan menuju Gaza, dan menghancurkan sektor kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dukungan Internasional terhadap langkah Afrika Selatan
Perwakilan dari Yordania, Turki, Libya, Pakistan, Bangladesh, Maladewa, Venezuela, Namibia, Nikaragua, Malaysia, Indonesia, Bolivia, Kolombia, Brasil, Organisasi Kerjasama Islam dengan 57 negara anggota, dan Liga Arab, selain 200 profesor dan pakar hukum internasional, telah menyatakan dukungannya terhadap gugatan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional.
Selama dua hari, pengadilan akan mendengarkan alasan Afrika Selatan mengajukan kasus tersebut dan tanggapan Israel. Keputusan tindakan mendesak, perintah segera Israel hentikan operasi militernya di Gaza, diperkirakan akan diambil pada akhir bulan ini. Namun, pengadilan tidak akan mengeluarkan putusan atas tuduhan Genosida secara bersamaan.
Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israel pada tanggal 29 Desember, menuduh Israel melakukan tindakan Genosida terhadap rakyat Gaza. Gugatan tersebut berkisar pada kewajiban Israel berdasarkan Konvensi Genosida, mengupayakan tindakan mendesak untuk melindungi warga Palestina di Gaza dari bahaya lebih lanjut dan memastikan Israel mematuhi konvensi tersebut, serta segera menghentikan operasi militernya.
Source : Palestinian News & Information Agency-WAFA
Taluk Kuantan – Soal kisruh pergantian Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi, hari ini (20/11/24) dihalaman komplek Rumah Godang Kenegerian Taluk Kuantan Pemangku adat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyampaikan surat terbuka untuk Prabowo Subianto.
Ada tiga poin yang menjadi penekanan para pemangku adat Kuansing tersebut.
Pertama, mereka mempertanyakan persoalan yang terjadi di Partai Gerindra Kuansing. Sebab, mereka mengaku ikut membesarkan Partai Gerindra di Kuansing.
“Kami merasa ikut membesarkan partai Gerindra, dari empat kursi menjadi sembilan kursi di DPRD Kuansing,” kata Datuk Sirajo yang mewakili Limbago Adat Nogori (LAN) Kuansing.
Kedua, LAN Kuansing mempertanyakan proses pergantian Ketua DPRD Kuansing yang baru seumur jagung.
“Tidak ada angin, tidak ada badai, tiba-tiba Gerindra melakukan pergantian Ketua DPRD,” kata Datuk Sirajo.
Poin ketiga yakni, mempertanyakan penyebab pergantian Ketua DPC Gerindra Kuansing Suhardiman Amby yang merupakan Bupati Kuansing dan juga Ketua Umum LAN Kuansing.
“Kami mohon perhatian yang sesungguhnya dari Bapak Prabowo Subianto terhadap kondisi Gerindra Kuansing saat ini,” kata datuk Sirajo.
Surat terbuka untuk Ketua Gerindra Prabowo Subianto dilakukan para pemangku adat Kuansing yang tergabung dalam LAN. LAN merupakan wadah para datuk, ninik mamak dan suluh bendang yang berjumlah 1.640 orang.
“Mudah-mudahan, Pak Prabowo mendengar dan menjadi perhatian beliau terhadap persoalan Kuansing saat ini,” kata Datuk Sirajo.***
Dok. Kemenkes RI / Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono
Membumi.com
Jakarta (18/11/24) – Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pneumonia seringkali dicap sebagai pembunuh senyap karena menyerang paru-paru, melelahkan napas, dan bahkan menyebabkan kematian terutama pada anak.
“Pneumonia ini terus menjadi ancaman serius bagi anak-anak di dunia. Kematian akibat pneumonia itu terjadi setiap 43 detik. Ini berarti 700 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia, sebuah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ucap Prof. Dante pada Puncak Hari Pneumonia Sedunia di Kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11).
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Pada balita, gejala yang paling dominan atau sering muncul adalah batuk, kesulitan bernapas, dan tanda pneumonia berat seperti tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas.
Penyebab yang paling berpengaruh lainnya adalah paparan asap rokok. Kepada orang tua yang masih merokok di rumahnya, Prof. Dante mengingatkan, rokoknya tidak hanya berbahaya untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga bisa melemahkan kondisi paru-paru anaknya.
“Data statistik menunjukkan anak-anak yang ada di lingkungan orang tuanya perokok lebih gampang terkena pneumonia dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak merokok,” ungkap Prof. Dante.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada balita di Indonesia.
Data WHO tahun 2021 menunjukkan pneumonia menyebabkan 740.000 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun, atau setara dengan 14% dari total kematian balita di seluruh dunia.
“Ini menunjukkan bahwa pneumonia ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak,” tutur dr. Yudhi.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2023, pneumonia menempati peringkat pertama sebagai penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi, yaitu Rp 8,7 triliun, diikuti oleh tuberculosis (TB), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan kanker paru.
Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung tujuan SDGs, yaitu memastikan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua usia. Untuk itu, pemerintah menargetkan penurunan angka kematian balita akibat pneumonia serta pengurangan insiden pneumonia pada balita hingga 70% secara nasional.
Prof. Dante menambahkan, Hari Pneumonia Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi momentum penting untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan melawan pneumonia pada anak. Sebagai bagian dari transformasi kesehatan, khususnya pada layanan kesehatan primer, pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya pneumonia pada anak-anak melalui berbagai langkah.
Hal itu dilakukan dengan upaya pencegahan dengan vaksinasi dan menjaga lingkungan tetap sehat.
“Namun imunisasi hanyalah salah satu bagian kecil dari upaya mengatasi pneumonia. Upaya lainnya adalah memenuhi kualitas gizi pada anak-anak supaya kekebalan tubuhnya meningkat, di antaranya dengan memberikan ASI eksklusif serta penyediaan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Prof. Dante.
Flores (18/11/24) – Sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah kembali beroperasi normal menyusul berkurangnya penyebaran abu vulkanik.
Hingga Senin (18/11), beberapa bandara yang sebelumnya sempat ditutup telah kembali beroperasi, antara lain Bandara Frans Sales Lega Ruteng dan Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandar Udara Soa Bajawa, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Wunopito Lembata, Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Waingapu, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, dan Bandar Udara Lede Kalumbang Tambolaka. Sedangkan bandara yang masih belum beroperasi yakni Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere.
“Aktivitas sejumlah penerbangan di bandara yang telah dibuka juga sudah kembali normal. Di Bandara Komodo Labuan Bajo, misalnya, maskapai penerbangan melayani penumpang dengan normal,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo, di Jakarta, Senin (18/11).
Di samping itu, kondisi pelayaran di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga terpantau aman. Hal ini terlihat dari kondisi gelombang, angin dan arus serta jarak pandang yang aman untuk pelayaran.
Terkait dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, evakuasi wisatawan telah berlangsung sejak tanggal 10 hingga 18 November 2024, dengan jumlah penumpang 5.282 orang dan dilayani 132 kapal. “Saat ini KNP. Chundamani sandar Labuan Bajo untuk standby keadaan kedaruratan,” imbuh Budi.
Adapun untuk angkutan penyeberangan rute Larantuka – Kupang pada kurun 1 – 11 November 2024 telah memberangkatkan 1.538 orang, 74 unit kendaraan roda dua, 21 unit kendaraan roda empat dan 33 unit kendaraan roda enam yang dilayani 5 kapal. Lalu rute Kupang-Larantuka pada periode 3-14 November 2024 memberangkatkan 1.798 orang, 96 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan roda empat dan 54 unit kendaraan roda enam, yang dilayani oleh 5 kapal.